Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Mengelola Perpustakaan Sekolah-Madrasah
Diinspirasikan oleh: RUA Zainal Fanani Provokator Perpustakaan Sekolah-Madrasah
2
Kejahatan…!!!????… Renungan untuk Kita…
“Tidak ada bentuk kejahatan yang lebih membahayakan bagi anak-anak, selain tidak adanya perpustakaan sekolah yang memadai…” (Jonathan Kozol) Kejahatan…!!!????…
3
Prihatin… Tahukah Anda, Indeks Membaca Pelajar Indonesia hanya 0,001?
Minat baca pelajar kita memang TERKENAL amat rendah. Konon, demikian pula minat baca guru-gurunya… (Boleh percaya, boleh tidak …) Masyarakat kita MASIH JAUH dari kriteria masyarakat pembaca. Kita baru sampai pada kriteria masyarakat pendengar & pemirsa… Kapan bangsa kita bisa menjadi bangsa terhormat…?
4
PARADIGMA BELAJAR ABAD 21
Apa konsekuensinya? PARADIGMA BELAJAR ABAD 21 Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber obervasi, bukan diberitahu Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab) Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis (pengambilan keputusan) bukan berfikir mekanistis (rutin) Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja)
5
Student Centered Learning Active and Collaborative Learning
KURUKULUM 2013 Scientific Approach Inquiry Learning Student Centered Learning Active and Collaborative Learning Apa konsekuensinya? Harus didukung dengan tersedianya sumber belajar, terutama PERPUSTAKAAN, yang lengkap, nyaman, otomasi, multy-access, dinamis, dan dikelola secara profesional dengan pelayanan prima…
6
Perpustakaan Sekolah-Madrasah
Sebagai pusat sumber belajar utama untuk mendukung KBM harus secara aktif menyiapkan program yang terintegrasi dengan bagian kurikulum, dan ditekankan pada: Resource-Based Capabilities Thinking-Based Capabilities Knowledge-Based Capabilities Reading and Literacy Capabilities Personal and Interpersonal Capabilities Learning Management
7
Perpustakaan Elektronik
Jenis Perpustakaan: Perpustakaan Kertas (Paper Library) Perpustakaan Otomasi (Automated Library) Perpustakaan Elektronik (Electronic Library) Perpustakaan hibrida (hybrid library)
8
Perpustakaan sekolah-madrasah zaman now…
Sumber belajar utama pendukung KBM Penyemai Budaya Baca & Literasi Informasi Pusat inspirasi: pencerah jiwa, pikiran dan hati Pendukung utama pembentukan budaya akademik & budaya cerdas (smart culture) Wahana curah gagasan dan aktualisasi diri Menjadi ikon positif dan identitas sekolah-madrasah
9
School Libraries: Yesterday and Today
Collection of books A quite place Limited access hours A place for read, do homework, or spend free time Teacher as guardian
10
School Libraries: Yesterday and Today
Collection of books, multimedia materials, computers, internet A place of activity, the ‘heart’ of the school Accessible for many hours, often remote access A place to read, do homework, explore ideas, and get information Trained teacher-librarian as a facilitator (Dr. Diljit Singh, 2006)
11
Customer Taste… Lokasi dan Keluasan Gedung
Konsep dan Desain Interior Ruang-Perabot Model Komunikasi Layanan Durasi Waktu Layanan Pilihan dan Pengembangan Ragam Koleksi Open Access, Otomasi, TI & Wifi Program dan Even Klub dan Kelompok Minat Life Style: Entertainment, Flexible, Hang Out, Elegant & Affordable Luxury… Uniform, souvenir & merchandise
12
Konsep Desain Interior Perpustakaan Sekolah-Madrasah telah berubah…
library = temple of knowledge formal – office image defensive space rule of silence library = ‘living room’ of the city informal – homy image networked space culture of mutual respect warm - friendly
13
Paradigma Pengelolaan Perpustakaan Sekolah-Madrasah sudah Jauh Berkembang…
Perpustakaan Sekolah-Madrasah bukan lagi sekadar unit kerja yang melayani simpan-pinjam buku saja… Perpustakaan juga berperan sangat aktif mendorong dan memfasilitasi pemustaka untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan dirinya secara positif…
14
Bagaimana konkretnya…?
Dikelola sesuai kaidah baku pengelolaan teknis perpustakaan Kembangkan berpedoman pada Standar Nasional Perpustakaan Sekolah 2011 Evaluasi Diri mengacu Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah-Madrasah yang dikeluarkan oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan (Perpusnas) Mengoptimalkan peran sebagai pendukung utama KBM berkualitas Mendinamisasikan diri melalui gagasan-gagasan kreatif, sesuai kebutuhan, selera pemustaka, mengikuti tren, visioner, dan secara positif mengantisipasi masa depan Benchmark ke perpustakaan sekolah-madrasah yang maju, unggul dan berprestasi
15
Pengembangan & Keunggulan
Perpustakaan Kelas Oase Baca Pendidikan Literasi Informasi & Gerakan Literasi Sekolah Program Kepedulian dan Layanan Luar Lokasi Sekolah-Madrasah Relawan Pustakawan Muda Dll.
16
Pengakuan Standar KUALITAS…
Institusi Pembina Resmi: Perpusnas-BPAD-DKP KAB-KOTA AKREDITASI PERPUSTAKAAN Terakreditasi A Perpustakaan Rujukan Dinamis & Optimal Jadi Ikon Sekolah-Madrasah Institusi Internal: Manajemen Sekolah-Madrasah Peran & Tupoksi terhadap KBM Wow Effect…: Inspiratif, Asyik & KEREN…!!! Para PEMUSTAKA: Siswa-Guru-Pegawai & Masyarakat KESAN & PENILAIAN
17
Aspek Penting Komitmen, Perhatian dan Keberpihakan Pimpinan Sekolah-Madrasah Organisasi & Kelembagaan Perpustakaan Sekolah-Madrasah Kuantitas, Kualitas & Kualifikasi SDM Dukungan Pendanaan dan Kesinambungan Anggaran yang Memadai Adanya Renstra, Program & Monev yang ditinjau secara berkala Pengembangan Wawasan & Visi Pimpinan Sekolah-Madrasah dan Pengelola Perpustakaan
18
Apa peran PUSTAKAWAN seperti kita?
Mengelola perpustakaan, melayani pemustaka dengan pelayanan superprima…?
19
Eksistensi Pustakawan:
Mengapa citra, persepsi, eksistensi pustakawan belum juga terangkat secara signifikan ? Eksistensi Pustakawan: Diapresiasi karena sumbangsih & karya besar yang diakui, fenomenal… Menjadi aktor utama (bukan figuran), bahkan sutradara, dalam terbentuknya Budaya Cerdas (Smart Culture)… Merasa bahagia, berharga dan bangga sebagai pustakawan karena memiliki visi besar yang menggerakkan jiwa… Nyata-nyata menjadi Agent of Change…
20
Perlu perubahan PARADIGMA…!
Eksistensi Pustakawan: Dari mengelola & melayankan bahan pustaka menjadi agen perubahan budaya (budaya lisan ke budaya baca)… Menunggu dan melayani menjadi proaktif ‘mengundang’, “memaksa” datang dan bahkan memberdayakan…
21
Perlu pelejitan PERAN…!
Eksistensi Pustakawan: Dari Petugas menjadi TOKOH… Dari Tenaga menjadi INSPIRATOR… Dari Pelayan menjadi PENGGERAK…
22
Perlu pelejitan PERAN…!
Pustakawan = SI EMPU Sang Inspirator, Edukator, Motor/Motivator dan Provokator Utama
23
VISI BESAR Pustakawan…!
“Mewujudkan masyarakat BERBUDAYA CERDAS (Smart Culture): Masyarakat yang terus TERINSPIRASI & TERCERAHKAN…!”
24
BIASA BUDAYA Pembentukan BUDAYA…! DIPAKSA
Pembudayaan dan Pendidikan adalah Pemaksaan yang terencana, sistematis, simpatik dan elegan…!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.