Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENANGANAN HASIL TERNAK
Oleh: Tim Dosen Teknologi Hasil Ternak
2
MATERI: PENANGANAN SUSU
KOMPONEN DAN SIFAT FISIKO-KIMIA SUSU MIKROBIOLOGI SUSU DAN SANITASI PERSUSUAN PENERIMAAN, PENGUJIAN DAN DISTRIBUSI SUSU PRETREATMENT SUSU
3
KOMPONEN DAN SIFAT FISIKO-KIMIA SUSU
PENGERTIAN SUSU: Susu ialah cairan yang berwarna putih kekuningan atau putih kebiruan yang merupakan sekresi kelenjar ambing sapi yang sedang laktasi tanpa ada penambahan atau pengurangan komponen dan belum mengalami pengolahan. Untuk susu yang tidak termasuk definisi tersebut digunakan istilah yang spesifik dengan tambahan satu kata atau lebih, misalnya:
4
susu yang warnanya tidak seperti yang tersebut pada definisi disebut susu yang tidak normal, mungkin susu yang diproduksi oleh sapi yang terjangkit penyakit mastitis, susu yang kena pinalti dari industri pengolah susu (IPS) dll. susu yang berasal dari selain sapi disebut susu kambing, susu domba, susu kuda, susu kuda liar dan lain-lain, susu yang telah diambil krimnya disebut susu skim dan sebaliknya, susu yang telah mengalami pengolahan disebut sesuai dengan macam pengolahannya, misalnya susu bubuk, susu kental manis, susu yang telah dipasteurisasi, susu yang telah disterilisasi dan lain-lain.
5
Secara garis besar susu terdiri dari krim dan skim
6
KOMPONEN SUSU Komponen Persentase Lemak 3,9 Protein 3,2 Laktosa 4,7
Mineral 0,6 Air 87,6
7
KOMPOSISI SUSU BEBERAPA BANGSA SAPI
Lemak Protein Bhn Kering Ayrshire 3,88 3,31 12,69 Brown Swiss 3,98 3,52 12,64 Guernsey 4,46 3,47 13,76 Holstein 3,64 3,16 12,24 Jersey 4,64 3,73 14,04 Milking Shorthorn 3,59 3,26 12,46
8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPOSISI SUSU
Bangsa Masa Laktasi Musim Genetik Nutrisi - Pakan Penyakit – Mastitis
9
LEMAK SUSU Trigliserida Lemak dan air tidak mau bercampur
98% dari lipida Mono dan Digliserida, FFA, Fosfolipid dan Kolesterol Lemak dan air tidak mau bercampur Membentuk globula yang dikelilingi protein Cenderung ke atas permukaan Sebagai sumber energi Dipengaruhi oleh beberapa hal: Spesies, bangsa, Masa laktasi Pakan, serat kasar, suhu
10
KOMPOSISI ASAM LEMAK Asam lemak Persen C4:0 (Butirat) 11
C6:0 (Kaproat) 5 C8:0 (Kaprilat) 1 C10:0 (Kaprat) 3 C12:0 C14:0 10 C16:0 (Palmitat) 23 C18:0 (Stearat) C18:1 (Oleat) 29 C18:2 (Linoleat) 2 Komposisi asam lemat trigliserida tidak acak C4 – 97 % dalam 3 ikatan
11
GLOBULA LEMAK SUSU Diameter : 0,1-15 mikron
Terlapisi oleh membran tipis (Protein dan Fosfolipid) Membantu mencegah koalesen dan flokulasi Melindungi lemak dari aktivitas enzimatis Memudahkan pada produksi mentega, whipped cream dan es krim Homogenisasi Pengecilan diameter menyebabkan lebih stabilnya dalam suspensi
12
Lemak Susu Trigliserida = 98% dari total lemak susu
Lipida selain trigliserida pada susu Fosfolipid asam lemak bebas Sterol
13
Lemak Susu Rasa susu yang khas dikarenakan asam lemak jenuh rantai pendek (C4-C10), seperti: Butirat (C4: 0) caproic (C6: 0) kaprilat (C8: 0) asam kaprat (C10: 0) Kadar lemak dalam susu menurun seiring meningkatnya usia sapi Kandungan lemak pakan tidak mempengaruhi kadar lemak susu sapi secara signifikan
14
LEMAK SUSU Lemak tersusun dari trigliresida yang merupakan gabungan gliserol dan asam asam lemak. Terdapat % lemak yang bersifat jenuh, % lemak yang bersifat tak jenuh dan sekitar 4 % merupakan asam lemak polyunsaturated. Komponen mikro lemak susu antara lain adalah fosfolipid, sterol, tokoferol (vitamin E), karoten, serta vitamin A dan D
15
Protein susu - Kasein Merupakan phosphoproteins, jumlahnya mencapai 80% dari total protein pada susu Terdapat 4 kelompok kasein, antara lain: alfas1-, alfas1, Beta-, & Kappa-kasein Pada susu, kasein ada dalam bentukmisel, stabil dalam bentuk Kappa-caseins & Ca phosphate Mudah diendapkan hanya dengan menambahkan asam sampai pH
16
Protein Susu- Kasein Kasein dapat diendapkan dengan menggunakan asam
Rennin kasein: merupakan enzim rennin yang dapat menggumpalkan kasein, ketika Kappa-kasein dihancurkan oleh rennin (enzim dari lapisan lambung anak sapi), kasein lainnya bereaksi dengan Ca untuk membentuk sebuah koagulum Kaseinat: garam-garam dari kasein, sangat larut, digunakan sebagai emulsifier, pengikat, pengental, pembentuk gel & berbusa
17
Protein susu- Whey Protein
Tidak dapat diendapkan oleh asam, tapi mudah terdenaturasi oleh panas (> 60C) Terdapat Empat fraksi: lactoglobulins (50%) lactalbumins (25%) serum albumin imunoglobulin kaya kandungan asam amino
18
Penggunaan Protein susu- Whey Protein
Whey Kering Puding Kue produk panggang Whey protein konsentrat pengikat dalam sosis (sampai 3,5%) Ultra Filtered Skim Susu whiteners kopi Whey Keju pakan ternak
19
Protein susu- Enzim Sebagian besar enzim akan mengalami inaktifasi oleh pasteurisasi fosfatase alkali adalah suatu indeks kecukupan pasteurisasi (uji fosfatase) Lipase dapat menyebabkan ketengikan hidrolitik dalam produk susu jika tidak diinaktifasi
20
PROTEIN SUSU Kadar protein di dalam susu rata-rata 3,20 % yang terdiri dari: 2,70 % casein (bahan keju), dan 0,50 % albumen. Berarti 26,50 % dari bahan kering susu adalah protein. Terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein di dalam susu juga merupakan penentu kualitas susu sebagai bahan konsumsi. Albumin ditemukan 5 gram per kg susu, dalam keadaan larut. Di dalam pembentukan keju, albumin memisah dalam bentuk whey.
21
Laktosa Masalah yang disebabkan oleh laktosa
Lactose intolerance yang diakibatkan karena penderita tidak memiliki enzim lack -D-galactoside galactohydrolase Membentuk kristal pada susu kental manis ataupun es krim Penggumpalan pada susu bubuk
22
Pemanfaatan Laktosa browning dispersing agent topping & icing
carrier for flavor color ingredients body & viscosity
23
LAKTOSA Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat di dalam susu. Bentuk ini tidak terdapat dalam bahan-bahan makanan yang lain. Kadar laktosa di dalam susu adalah 4,60 % dan ditemukan dalam keadaan larut.
24
LAKTOSA Laktosa terbentuk dari dua komponen gula, yaitu glukosa dan galaktosa. Sifat susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. Pemberian laktosa atau susu dapat menyebabkan mencret atau gangguan-gangguan perut bagi orang yang tidak tahan terhadap laktosa (lactose intolerance). Hal ini disebabkan kurangnya enzim lactase dalam mukosa usus
25
Mineral susu Calcium Phosphorus Potassium
Mineral dalam jumlah kecil : Fe, Mg, Mo, Ni, Zn
26
MINERAL DAN AIR Bila air pada susu dihilangkan dengan penguapan dan sisa yang kering dibakar pada panas rendah akan diperoleh sisa abu putih yang berisi bahan-bahan mineral. Mineral lain terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit (trace mineral), contohnya adalah besi, tembaga, alumunium, boron, seng, mangan dan silicon.
27
Vitamin pada Susu Vitamin
Riboflavin (a B vitamin) Vitamin A Vitamin D Susu juga mengandung thiamine & niacin dalam jumlah kecil
28
Riboflavin Larut air, sensitif terhadap cahaya
Membantu tubuh menghasilkan energi dari protein, karbohidrat, dan lemak
29
Vitamin A Melindungi dari infeksi Mencegah rabun senja
Sebagai antioksidan Menyehatkan kulit, rambut, tulang, gigi dan selaput lendir Larut lemak, berwarna kekuningan seperti lemak susu
30
Vitamin D Membantu tubuh dalam penggunaan kalsium dan fosfor
Membantu tubuh membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat
31
VITAMIN DAN ENZIM Vitamin diukur dengan satuan Internasional Units (UI) dan mg. Vitamin yang terdapat di dalam lemak ialah A, D, E & K, dan vitamin yang larut didalam susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C, vitamin A, provitamin A dan vitamin D. Vitamin yang larut di dalam susu adalah vitamin B1, B2, asam nikotinat dan asam pantotenat.
32
VITAMIN DAN ENZIM Bila susu dipanaskan/dimasak, dipasteurisasi atau disterilisasi maka % vitamin B1 akan hilang, vitamin C akan hilang %. Enzim berfungsi untuk mengolah suatu bahan menjadi bahan lain dengan jalan autolyse. Enzim yang terkenal adalah peroxydase, reductase, katalase dan phospatase. Dengan adanya pemanasan, enzim tidak akan berfungsi lagi
33
Kalsium Menguatkan tulang Menyehatkan GIGI
Mengatur pembekuan darah dan aktifitas saraf Diperlukan untuk kontraksi otot termasuk hati
34
Phosphorus Membangun kekuatan tulang dan gigi
Membantu melepaskan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein Membangun sel dan jaringan
35
Potassium Menjaga keseimbangan cairan tubuh Menjaga detak jantung
Menjaga tekanan darah
36
SIFAT FISIK SUSU Rasa sedikit manis Aroma khas
Warna antara putih kekuningan Titik beku –0,5 0C Titik didih C
37
SIFAT FISIK SUSU Susu tersusun oleh koloidal yang kompleks, mengandung garam-garam dan gula dalam bentuk larutan. Berat jenis susu ± 1,023-1,035 g/cm3, dipengaruhi komponen penyusunnya. Berat jenis komponen susu : Lemak 0,93 g/cm3 Laktosa 1,666 g/cm3 Protein 1,346 g/cm3 Casein 1,310 g/cm3 Garam 4,12 g/cm3
38
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas susu
Pada saat susu keluar setelah diperah, susu merupakan suatu bahan yang murni, higienis, bernilai gizi tinggi, mengandung sedikit kuman (yang berasal dari kambing) atau boleh dikatakan susu masih steril. Demikian pula bau dan rasa tidak berubah dan tidak berbahaya untuk diminum. Setelah beberapa saat berada dalam suhu kamar, susu sangat peka terhadap pencemaran sehingga dapat menurunkan kualitas susu. Kualitas susu yang sampai ditangan konsumen terutama ditentukan antara lain oleh: 1. Jenis ternak dan keturunannya (hereditas) 2. Tingkat laktasi 3. Umur ternak 4. Infeksi/peradangan pada mabing 5. Nutrisi/pakan ternak 6. Lingkungan dan 7. Prosedur pemerahan susu
39
Jenis ternak dan keturunannya (hereditas)
Bahan kering Protein Lemak Laktosa Mineral Sapi perah 12,83 3,50 3,80 4,90 0,73 Domba 17,00 3,20 4,70 0,90 Kambing 13,00 3,70 4,00 4,45 0,85 Kerbau 21,40 5,50 10,50 4,50 Sapi zebu 13,30 3,40 4,20 5,00 0,80
40
Komposisi gizi susu dari beberapa jenis/keturunan sapi
Bahan kering Protein lemak Laktosa Mineral FriesHolland 12,20 3,10 3,50 4,90 0,70 Ayrshire 13,10 3,60 4,10 4,70 BrownSwiss 13,30 4,00 5,00 Guernsey 14,40 3,80 Jersey 15,00 3,90 5,50 Zebu 3,40 4,20 0,80
41
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.