Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGANTAR KOMUNIKASI PERSUASIF
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
2
Profil Dosen Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Bidang Keahlian : Ilmu Komunikasi, Analisis Jaringan, Kajian Media dan Budaya S1 : Universitas Negeri Lampung (UNILA) S2 : Universitas Indonesia Pengalaman akademis : 2 tahun Pengalaman lainnya : 1.5 tahun di BNI, ½ tahun di KPI No Telp :
3
Komponen Perkuliahan Mata Kuliah : 3 SKS (150 menit)
Jumlah pertemuan : 16 Pertemuan (14 Pertemuan dalam kelas, 2 pertemuan untuk UTS dan UAS) Metode Pembelajaran/ perkuliahan a. Student Learning Center (Keaktifan mahasiswa di dalam kelas) b. Case Studies c. Project : Persuasive Social Campaign
4
KONTRAK KULIAH Datang tepat waktu, izin keluar kelas < 20 menit
Perhitungkan absensi ketidakhadiran max 4 kali Kumpulkan tugas tepat waktu dan sesuai format dan konten yang disepakati Tidur, Minum, makan permen (tumpah/ sampah tanggung jawab pribadi) Mengajukan pertanyaan yang relevan MENGGUNAKAN HP/ ALAT TELEKOMUNIKASI LAIN DI LUAR KELAS Mengajukan protes yang bertanggung jawab Sopan santun dalam kegiatan belajar mengajar Konsultasi perkuliahan pada jam kerja
5
BUKU WAJIB The Dynamics Of Persuasion, Richard M. Perloff
Persuasion : Reception and Responsibility, Charles U Larson Catatan : Seluruh mahasiswa wajib memiliki buku, baik dalam bentuk cetak ataupun e-book
6
TUGAS Tugas 1 : Mahasiswa diwajibkan membuat makalah secara berkelompok mengenai topik-topik yang sesuai dengan materi perkuliahan pada setiap pertemuan. Makalah harus tersusun sistematis, rapi dan lengkap. Setiap analisa makalah disertai dengan studi kasus terkini (baca : isu/ kasus tahun 2015,2016,2017) >> Semakin update, semakin bagus Tugas 2 : Project : Membuat social campaign mengenai trend terkini di tahun 2017.
7
Pertemuan Ke- Materi Kuliah Presentasi Pertemuan 1 Pengantar Komunikasi Persuasif Dosen Pertemuan 2 Definisi Persuasi , Kompone dari Komunikasi Persuasif Pertemuan 3 Perspektif Etika dalam Persuasi Kelompok 1 Pertemuan 4 Attitudes : Definisi, Struktur, Fungsi dan Konsekuensi Kelompok 2 &3 Pertemuan 5 Proses Komunikasi Persuasif Kelompok 4 Pertemuan 6 Becoming A Persuader : Souce Factors Kelompok 5 Pertemuan 7 Message Factors Kelompok 6 Pertemuan 8 Ujian Tengah Semester (Closed Book) - Pertemuan 9 The Making, Use and Misuse of Symbols Pertemuan 10 Nonverbal Messages in Persuasion Kelompok 7 Pertemuan 11 Interpersonal Persuasion Kelompok 8 Pertemuan 12 The use of Persuasive in Advertising &IMC Kelompok 9 Pertemuan 13 Modern Media and Persuasion Kelompok 10 Pertemuan 14 Persuasive and Communication Campaign Pertemuan 15 Review dan Kuis Petemuan 16 Ujian Akhir semester (Open Book)
8
KOMPONEN PENILAIAN UAS 30% UTS 30%
Presensi 10 % Tugas, Quiz, Notes, Attitude, Aktifitas Kelas 30 UTS 30% UAS 30%
9
SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH
Sistematika Penyusunan Makalah : Cover Daftar Isi, daftar tabel dan daftar gambar BAB I : Pendahuluan (Latar Belakang, ringkasan bab, urgensi mempelajari tema terkait) BAB II : Tinjauan Konseptual dan Teoritis BAB III : Deskripsi kasus terkini BAB IV : Analisa Kasus (dikaitkan konsep dan teori) BAB V : Kesimpulan Daftar Pustaka Lampiran
10
FORMAT MAKALAH Cover menggunakan logo UPJ dengan ukuran yang disesuaikan Jumlah halaman minimal 12 lembar (bab 1-bab 5) Times New Roman, size 12 Spasi 1.15 Margins 3,4,3,3 Setiap halaman diberi nomor halaman kecuali cover Penomoran point pada isi makalah mengunakan angka atau huruf (bukan simbol) Setiap tabel dan gambar diberi keterangan Setiap lampiran diberi keterangan yang jelas Setiap referensi harus dicantumkan Setiap penulisan berbahasa asing wajib dengan format “Italic” Penulisan nomor bab dan subbab harus dengan angka (1,2,3, dan seterusnya)
11
KETENTUAN MAKALAH Memenuhi kaidah EYD yang baik dan benar
Minimalisasi typo/ kesalahan penulisan kata Harus teratur dan sistematis Perhatikan penulisan setiap kalimat, harus berkesinambungan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dan harus berkesinambungan antara satu paragraf dengan paragraf lainnya. Tidak boleh mengambil data dari blog, hanya diperkenankan dari jurnal, skripsi, tesis, disertasi atau karya ilmiah lainnya dan website resmi institusi dan situs berita online yang diakui.
12
Ketentuan Lainnya Dijilid Rapi warna putih
Makalah dikerjakan secara berkelompok (1 kelompok terdiri dari 3 orang mahasiswa) Setiap anggota kelompok wajib berkontribusi terhadap makalah Pengumpulan makalah disesuaikan dengan jadwal pertemuan yang terkait dengan tema makalah kelompoknya Makalah yang telah dibuat, dipresentasikan saat pertemuan. Maksimal waktu presentasi 30 menit, kemudian 30 menit pembahasan.
13
KOMUNIKASI PERSUASIF : SEBAGAI SUATU PENGANTAR Melisa Arisanty, S. I
KOMUNIKASI PERSUASIF : SEBAGAI SUATU PENGANTAR Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
14
VISUAL: PERSUASIVE – STEREOTYPE - ANALYSIS
VISUAL COMMUNICATION
15
Gambar Ilustrasi
16
Gambar Ilustrasi
20
VISUAL: PERSUASIVE – STEREOTYPE - ANALYSIS
Persuasi menggunakan informasi secara faktual dan emosional untuk mengubah cara pikiri seseorang dan untuk mempromosikan ke arah prilaku yang diinginkan. Sebaliknya, Propaganda biasanya menggunakan satu sisi dan seringnya berupa informasi dan opini nonfaktual yang terlihat faktual, dengan sejumlah daya tarik emosional, untuk mengubah pikiran seseorang dan mempromosikan perilaku yang diinginkan VISUAL COMMUNICATION
21
POLITICAL CAMPAIGN
24
INTERPERSONAL COMMUNICATIONS
25
PERSONAL COMMUNICATIONS
26
Mendefinisikan Komunikasi Persuasif
Pada awalnya, Komunikasi Persuasif yang sering didefinisikan adalah retorika. Dalam retorika tersebut dibahas ttg keterampilan persuadee dan seni dalam membangun sebuah pidato Kemudian, perkembangannya Winston Brembeck dan William Howell, mendeskripsikan persuasi sebagai upaya sadar untuk mengubah pikiran dan tindakan dengan memanipulasi motif manusia menuju tujuan yang telah ditentukan.
27
What is Persuasive Communications
Persuasion is phschology activities. Persuasion is an umbrella term of influence. Persuasion can attempt to influence a person's beliefs, attitudes, intentions, motivations, or behaviors. REMEMBER ! PERSUASION REQUIRES CHANGE
28
DOUBLESPEAK Dalam Dunia Persuasi
Doublespeak merupakan kebalikan dari bahasa/kalimat langsung. Doublespeak dalam persuasi berarti berusaha untuk menyembunyikan makna sebenarnya dari pesan komunikasi dan secara sengaja membingungkan audience. Contoh : iklan produk dan iklan politik
29
GOALS : EFFECTIVE COMMUNICATIONS
100 % 100 %
30
Elaboration Likelihood Theory atau Teori Elaborasi Kemungkinan
Ditemukan oleh Richard E Petty dan John T Cacioppo Elaboration Likehood Theory ini ( menyatakan bahwa ada dua rute melalui mana pesan persuasif diproses: rute central dan periferal. Dikembangkan pada tahun 1980, model persuasi relatif baru mencoba untuk "menjelaskan bagaimana pesan persuasif bekerja untuk mengubah sikap penerima "(Moore, 2001).
31
Central Route Rute Central/Tengah/Pusat Pesan yang dikirim melalui rute pusat persuasi harus lurus ke depan dan lengkap. Rute pusat terdiri dari "pertimbangan bijaksana dari argumen (ide, konten) dalam pesan "(Benoit dkk., 2001). Penerima hati-hati dalam mendalami isi pesan dan mengevaluasi subyek ide. Pesan yang dikirim melalui rute ini harus memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi, yaitu, penerima harus benar-benar peduli tentang dan berhubungan dengan subjek. Karena itu penting bagi mereka, maka pesan akan dievaluasi secara menyeluruh.
32
Pesan rute Tengah harus kuat.
Misalnya, pengawas lapangan golf sangat prihatin dengan kondisi rumput di lapangan golf tempat dia bekerja, maka ketika sebuah iklan produk baru keluar untuk menyemprot gulma, ia akan membayar perhatian, ia akan menganalisis isi pesan dan apa artinya untuk dia supaya rumput menjadi lebih hijau. Di sisi lain, seorang wanita bisnis yang tinggal di lantai apartemen tidak memiliki perhatian dengan rumput itu, karena dia tidak memiliki halaman rumput. Oleh karena itu iklan semprotan gulma tidak penting baginya. Kelemahan untuk mengirim pesan melalui rute central adalah bahwa penerima harus memiliki motivasi untuk menganalisis pesan. Jika penerima tidak langsung dipengaruhi oleh pesan, dia tidak akan menempatkan pesan tersebut untuk dipertimbangkan. Oleh karena itu, pesan persuasif hilang pada banyak orang.
33
Keuntungannya, bagi mereka yang terlibat langsung dengan masalah ini, ada dua keuntungan penting terkait dengan persuasi melalui rute pusat yaitu "Perubahan sikap cenderung bertahan lebih lama daripada perubahan yang disebabkan melalui jalur peripheral"(Scott, 1996). Jadi, jika sikap dari penerima telah berubah sebagai hasilnya, kemungkinan yang terjadi pesan itu akan lama menetap dan perasaan dicapai dengan persuasi rute sentral lebih permanen dibandingkan dengan rute peripheral.
34
Rute Peripheral Rute persuasi peripheral berhasil untuk pesan dengan penerima yang rendah keterlibatannya, dan motivasi penerima rendah Tidak seperti rute pusat, pesan yang dikirim melalui rute peripheral tidak diproses secara kognitif. Sebaliknya, rute perifer menyatakan bahwa "jika seseorang tidak mampu untuk menguraikan pesan ekstensif, maka dia masih dapat dibujuk oleh faktor-faktor yang tidak ada hubungannya dengan isi sebenarnya dari pesan itu sendiri "(Moore, 2001). Ini adalah tempat pemasaran, periklanan, dan hubungan masyarakat masuk dalam rute ini
35
Pertanyaannya… Bagaimana Anda pergi membujuk seseorang yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan produk Anda atau layanan untuk membeli itu? Lagu catchy, warna-warna cerah, dan dukungan selebriti semua adalah cara persuasi peripheral. "Pesan tersebut akan berusaha untuk menarik perhatian dengan membuat penerima berpikir tentang sesuatu yang dia sudah akrab dengan dan memiliki pikiran positif tentang “ Sebagai contoh, Melihat Michael Jordan dalam iklan, seseorang akan berpikir, "Wah, dia seorang atlet hebat,." Dia tidak perlu repot-repot untuk memeriksa isi dari iklan; dia akan membuat keputusan yang didasarkan pada isyarat peripheral
36
Peripheral selalu memberikan isyarat seperti kelangkaan (Untuk Waktu Terbatas!)! adalah faktor-faktor yang mendasar ketika penerima membuat keputusan. Namun, persuasi peripheral tidak sekuat dan tahan lama seperti persuasi sentral. Meskipun dapat menghasilkan perubahan positif dalam perilaku, "untuk menjadikan perubahan yang lebih tahan lama pesan harus diulang selama periode waktu " (Moore, 2001).
37
Communication Model Sender Channel Message Receiver (source) (medium)
Encodes Selective Exposure Sender (source) Message Channel (medium) Receiver (consumer) Decodes Responds Appropriately? Yes No Miscomprehends? Yes Feedback No
38
sumber (atau pembujuk), siapa atau yang merupakan encoder pesan
sumber (atau pembujuk), siapa atau yang merupakan encoder pesan. Kode dapat verbal, nonverbal, visual, atau musik, dan lain lain Sebuah pesan, yang dimaksudkan untuk menyampaikan makna sumber melalui salah satu kode. Sebuah saluran, yang membawa pesan dan yang mungkin memiliki saluran untuk penerima (atau persuadee), yang menerjemahkan pesan,
40
Sender (Pengirim Pesan)
Sources encode message with symbols, pictures, words, images. (Sumber membentuk pesan dengan simbol, gambar, kata-kata dan foto) Formal sources: Company, business, organization Informal sources: Family, friends
41
Source Effects The impact a particular source has on message delivery and comprehension. (Dampak/ Pengaruh dari sumber tertentu terhadap pengiriman pesan dan pemahaman) Source credibility Perceived trustworthiness Formal vs. informal Source attractiveness Perceived social value Sleeper effect
42
Channel (Medium) The message is delivered via some channel (Media/saluran pengirim pesan): Paid vs. unpaid Personal vs. impersonal Print Broadcast Electronic
43
Receiver The target audience.
Receivers decode message based on their own experiences and personal characteristics. Affecting decoding: Information processing system Level of involvement Mood Noise
44
Feedback The message the receiver sends back to the sender.
Feedback may be verbal or nonverbal. Measuring feedback.
45
GOOG LUCK AND ENJOY YOUR CLASS!
46
Designing Persuasive Communications
First, establish communications objective. Create awareness Promote image Message retention Stimulate action
47
Designing, continued... Second, choose media strategy.
Which media does your target audience listen to or read? Consumer profile--specific media consumers read or watch. Audience profile--descriptions of audiences that listen to/watch specific media.
48
Designing, continued... Third, decide on message strategy.
Goal of the message strategy is to be persuasive relative to the communications objective. Issues to consider: Words vs. pictures Vividness Repetition Semantics
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.