Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KURS VALAS, INFLASI DAN BUNGA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KURS VALAS, INFLASI DAN BUNGA"— Transcript presentasi:

1 KURS VALAS, INFLASI DAN BUNGA
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL, 2 SKS

2 Interest rate parity Theory (IRP)
Teori IRP menyatakan bahwa perbedaan tingkat bunga (sekuritas) pada international money market akan cenderung sama dengan forward premium atau discount

3 Purchasing power parity theory (PPP Theory)
Pada prinsipnya teori PPP menganalisis bagaimana hubungan antara perubahan dan perbedaan tingkat inflasi dengan fluktuasi kur valas. Penjelasan teori ini didasarkan pada law of one price (LOP) yang menyatakan bahwa harga produk yang sejenis di dua negara yang berbeda akan sama pula bila dinilai dengan mata uang yang sama

4 Contoh Misalnya harga 1 kg buah apel-USA pada dua tempat sebagai berikut : Ini berarti bahwa harga 1 kg apel-USA = Rp = USD 1. Dengan demikian, kurs valas atau forex rate berdasarkan paritas daya beli dari masing-masing mata uang adalah sebesar Namun, dalam kenyataanya sering terbukti bahwa kurs valas atau forex rate yang diperhitungkan berdasarkan teori PPP absolut tersebut tidak sesuai dengan kurs valas yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal demikian, terjadi over valuation atau under valuation sebagaimana ditunjukan oleh grafik berikut.

5 Grafik Overvaluation dan Undervaluation
Kurs Rp/$ Rp /$ Rp /$ Rp /$ $1 $2 $3 D$ S$

6 Lanjutan Berdasarkan teori PPP absolut kurs valas atau forex rate adalah Namun, apabila pemerintah menetapkan atau mempertahankan kurs valas sebesar maka dikatakan bahwa Rp dianggap atau dinilai overvaluation, tetapi USD dinilai undervaluation. Sebaliknya, apabila pemerintah menetapkan atau mempertahankan kurs valas sebesar, maka diakatakan bahwa Rp dianggap atau dinilai undervaluation, tetapi USD di nilai overvaluation. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penilaian over dan undervaluation suatu mata uang atau valas harus dilihat dari aspek domestic currency (Rp) atau foreign currency (USD).

7 International Fisher Effect Theory (IFE theory)
Teori ini menyatakan bahwa bahwa tingkat bunga nominal (i) di setiap negara akan sama dengan real rate return (r) ditambah dengan tingkat inflasi (I) yang diharapkan. Rumusnya adalah i = r + I

8 Contoh Effective return home investment = ih = 11% Interest rate foreign deposit = if = 12% Agar effective return dari kedua investasi ini sama bagi investor domestik maka presentase (%) perubahan forex rate akan mencapai sebesar : Ini berarti forex dari foreign deposit akan depresiasi sebesar 0,89% untuk dapat membuat effective return dari foreign deposit = 11% bagi investor dalam negeri.

9 International parity condition
Sejak berlakunya sistem nilai tukar mengambang maka tidak satupun teori keuangan (IRP/PPP/ dan IFE) yang dapat digunakan untuk meramalkan kurs valas dalamsetiap kondisi.

10 Gambar Internasional Parity Conditiion
Forecast Change In SR (+4%) Forecast Difference in Rate of Inflation (-4%) FP on FC (+4%) Difference in Nominal Interest Rate (-4%) IFE (C) FR as an Unibiased Predictor (E) (D) IRP PPP (A) (B) Fisher Effect

11 Keterangan Gambar 1) Exchange Rate Forecast Change in SR =
a. Current Spot Rate = SR1 = JPY/USD = USD 0,096/JPY b. FRI tahun = FR = JPY100/USD = USD0,0010/JPY c. Expected Spot Rate = SR2 = JPY100/USD d. Forward Premium on Yen = Forecast Change in SR =

12 Lanjutan 2) Forward Rate Inflation : a. Japan : 1% b. USA : 8% c. Difference : -4% 2) Interest on 1 year security : a. Japan : 4%

13 Latihan menghitung tingkat bunga dengan perubahan nilai kurs
Rumus bunga riil (Fisher Effect) Rr (x) = Rn (x) - {(I (x) + Pr (x) + F (x)} Ket: Rr (x) = Tingkat bunga riil di negara x Rn (x) = Tingkat bunga nominal di negara x I (x) = Tingkat inflasi di negara x Pr (x) = Premium resiko di negara x F (x) = Premium faktor lain di negara x

14 Contoh: Bila pada kondisi awal di Indonesia diperoleh data sbb: suku bunga SBI 70%, inflasi 50%, Pr 15% dan F 0% maka Rr = 70% - (50%+15%+0%0) = 5%. Bila bunga SBI turun menjadi 40%, inflasi turun menjadi 15% dan Pr 15% maka Rr menjadi 10%, akibatnya rupiah akan apresiasi. Sebaliknya bila bunga SBI 50%, inflasi 50%(tetap tinggi) dan Pr 15% maka Rr -15% (negatif). Artinya rupiah terdepresiasi


Download ppt "KURS VALAS, INFLASI DAN BUNGA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google