Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
profesional berintegritas
Duta Transformasi harus PROFIT profesional berintegritas
2
Semangat Pagi
3
4 Hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk turut berantas korupsi
Terus berlatih menjadi pribadi yang berintegritas Pantang terlibat Tindak Pidana Korupsi Aktif dalam gerakan antikorupsi (penindakan, pencegahan, edukasi, kerjasama internasional) Ajak yang lain untuk melakukan hal yang sama
4
Strategi Pemberantasan Korupsi
5
We are not just observer of change,
We are the changemaker
7
Siapa Kita?
8
Kami adalah pejuang antikorupsi
9
Indonesia?
10
Milik Kita...
11
Korupsi?
12
L A W A N ...!!!
13
profesional berintegritas
Duta Transformasi harus PROFIT profesional berintegritas
14
HOW? WHY? WHAT? Bahan Diskusi Kita Hari ini:
Bagaimana LANGKAH-LANGKAH menjadi Duta yang berintegritas? Mengapa Duta Transformasi harus #PROFIT? Apa itu INTEGRITAS?
15
INDONESIA TIDAK KEKURANGAN ORANG PINTAR (baca: PROFESIONAL),
INDONESIA KEKURANGAN ORANG JUJUR (baca: Integritas)
16
PROFESIONAL orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi.
17
INTEGRITAS bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi) Sumber: Kamus Kompetensi Perilaku KPK
18
Apakah INTEGRITAS = ANTIKORUPSI ?
19
Seseorang yang berintegritas, belum tentu antikorupsi, jika:
“nilai-nilai yang diyakini atau Kode Etik-nya bertentangan dengan prinsip-prinsip antikorupsi”
20
Apakah KORUPSI itu?
21
KORUPSI itu ...
22
KORUPSI menurut UU No.31/99 jo UU No. 20/2001
23
Apakah akibat dari KORUPSI itu?
25
Berapa sekolah yang dapat dibangun?
Berapa anak yang dapat dibiayai sekolah gratis? Berapa puskesmas yang dapat dibangun?
29
Biaya Eksplisit Dalam suatu persidangan, jaksa selalu menghitung kerugian negara yang diakibatkan tindak pidana korupsi. Uang itulah yang dinikmati para koruptor, yang disebut biaya eksplisit. Sepanjang , biaya eksplisit akibat ulah koruptor yang diajukan ke meja hijau, adalah sebesar itu tadi. Besarnya itu tadi, Rp168 triliun.
30
terungkap Gunung es belum terungkap
31
Biaya Antisipasi Biaya sosialisasi korupsi sebagai bahaya laten. Juga, biaya reformasi birokrasi untuk menurunkan hasrat korupsi. Biaya Akibat Korupsi Biaya peradilan (hakim, jaksa, dan sebagainya); biaya penyidikan, biaya operasional KPK dan PPATK, serta biaya perampasan aset di luar dan dalam negeri.
32
Biaya Implisit Biaya oportunitas korupsi: beban angsuran bunga di masa mendatang yang timbul karena korupsi di masa sebelumnya. Selain itu, juga merupakan perbedaan ekonomi berantai, antara kondisi terdapat korupsi dan tidak ada korupsi.
35
Siapa yang harus menanggung?
36
“Ketika seorang PNS/Penyelenggara Negara menerima gratifikasi, indepedensinya sedang dipenjara”
37
“Para pelayan bangsa harus memberikan pelayanan mereka tanpa menerima hadiah-hadiah. Mereka yang membangkang, kalau terbukti bersalah, harus dibunuh tanpa upacara” Plato (427 SM – 347 SM)
38
Tidak tahu asal-usul pemberian (tidak kenal pemberi dan asal-usul barang pemberian) bukan alasan untuk menerima, tetapi justru alasan untuk menolak!
39
Seseorang yang berintegritas, belum tentu antikorupsi, jika:
“nilai-nilai yang diyakini atau Kode Etik-nya bertentangan dengan prinsip-prinsip antikorupsi”
40
prinsip-prinsip antikorupsi
Apakah Duta Transformasi memiliki Kode Etik yang bersesuaian dengan prinsip-prinsip antikorupsi
41
Sudahkah kita BERINTEGRITAS
42
Sudahkah kita berintegritas?
Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan nilai integritas yang Anda anut/yakini terkait antikorupsi Mengingatkan, menegur, dan menyatakan kepada orang lain adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai/norma walaupun hal tersebut sulit Menyampaikan kebenaran dengan komitmen yang tinggi meskipun sulit dan berisiko mengorbankan kepentingan pribadi
43
Sudahkah kita berintegritas?
Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan nilai integritas yang Anda anut/yakini terkait antikorupsi Mengingatkan, menegur, dan menyatakan kepada orang lain adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai/norma walaupun hal tersebut sulit Menyampaikan kebenaran dengan komitmen yang tinggi meskipun sulit dan berisiko mengorbankan kepentingan pribadi
44
Sudahkah kita berintegritas?
Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan nilai integritas yang Anda anut/yakini terkait antikorupsi Mengingatkan, menegur, dan menyatakan kepada orang lain adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai/norma walaupun hal tersebut sulit Menyampaikan kebenaran dengan komitmen yang tinggi meskipun sulit dan berisiko mengorbankan kepentingan pribadi
45
harus menjadi sebuah BUDAYA
Perilaku ANTIKORUPSI harus menjadi sebuah BUDAYA
46
Bukan membenarkan yang BIASA
Biasakan yang BENAR Bukan membenarkan yang BIASA
48
INOVASI PORTAL PEMBELAJARAN ANTIKORUPSI
Terima Kasih aclc.kpk.go.id INOVASI PORTAL PEMBELAJARAN ANTIKORUPSI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.