Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYUSUTAN DAN AMORTISASI"— Transcript presentasi:

1 PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

2 PENYUSUTAN Prinsip penyelarasan antara pengeluaran dengan penghasilan (matching cost againts revenue) Pengeluaran yang mempunyai peranan terhadap penghasilan untuk beberapa tahun

3 Kriteria harta berwujud yang dapat disusutkan
Harta berwujud yang digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan; dan Mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun

4 Variabel untuk penghitungan penyusutan
Nilai Perolehan Nilai Sisa Metode Penyusutan Masa Manfaat Saat Dimulai

5 Nilai Perolehan Harga perolehan atau harga penjualan dalam hal terjadi jual beli harta yang tidak dipengaruhi hubungan istimewa adalah jumlah yang sesungguhnya dikeluarkan atau diterima Dalam hal tukar menukar harta, nilai perolehan adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan atau diterima berdasarkan harga pasar.

6 Nilai Sisa Penyusutan menurut akuntansi diperbolehkan memperhitungkan nilai sisa. Nilai sisa akan menjadi nilai buku dari harta tetap pada akhir masa manfaatnya Penyusutan menurut ketentuan perpajakan tidak mengenal nilai sisa, karena prinsip penyusutan dalan ketentuan pasal 11 UU PPh adalah mekanisme pengalokasian biaya yang dikeluarkan untuk perolehan aset selama manfaat.

7 Metode Penyusutan Metode Garis Lurus (straight-line method)
Penyusutan dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan bagi harta tersebut Untuk harta berwujud berupa bangunan hanya dapat disusutkan dengan metode garis lurus. Contoh : sebuah gedung dengan harga perolehan Rp ,- dan masa manfaat 20 tahun, penyusutannya tiap tahun adalah sebesar Rp. 50, ,-

8 Metode Penyusutan Metode Saldo Menurun
Penyustan dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa Dalam hal WP memilih menggunakan saldo menurun, nilai sisa buku pada akhir masa manfaat harus disusutkan sekaligus. Harta berwujud selain bangunan dapat disusutkan dengan metode garis lurus atau metode saldo menurun. Contoh : Sebuah mesin yang dibeli dan ditempatkan pada bulan Januari 2014 dengan harga perolehan sebesar Rp ,- masa manfaat dari mesin tersebut adalah 4 (empat) tahun. Kalau tarif penyusutan misalnya ditetapkan 50% (lima puluh persen), penghitungan penyusutannya adalah sebagai berikut:

9 Metode Saldo Menurun Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku
Harga Perolehan ,00 2014 50% ,00 2015 ,00 2016 ,00 2017 Disusutkan sekaligus

10 Masa Manfaat dan Tarif Penyusutan Harta Berwujud
Kelompok Harta Berwujud Masa Manfaat Tarif Penyusutan Berdasarkan Metode Garis Lurus Saldo Menurun Bukan Bangunan Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Bangunan Permanen Tidak Permanen 4 tahun 8 tahun 16 tahun 20 tahun 10 tahun 25% 12,5% 6,25% 5% 10% 50% -

11 Saat Dimulai Penyusutan
Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan, penyusutannya dimulai pada bulan selesainya pengerjaan harta tersebut, sehingga penyusutan pada tahun pertama dihitung pro-rata Contoh : Pengeluaran untuk pembangunan gedung adalah sebesar Rp ,-. Pembangunan dimulai pada bulan Oktober 2016 dan selesai untuk digunakan pada bulan Maret Penyusutan atas harga perolehan bangunan tersebut dimulai pada bulan Maret 2017

12 Saat Dimulai Penyusutan
WP diperkenanan oleh Dirjen Pajak melakukan penyusutan dimulai pada bulan harta tersebut digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan atau bulan harta tersebut menghasilkan. Contoh : PT. X yang bergerak di bidang perkebunan membeli traktor pada tahun Perkebunan tersebut mulai menghasilkan (panen) pada tahun Dengan persetujuan Dirjen Pajak, penyusutan traktor tersebut dapat dilakukan mulai tahun 2017

13 Penyusutan Untuk Kelompok Aktiva Tertentu
Kendaraan sedan atau sejenisnya termasuk minibus digunakan oleh pegawai tertentu karena jabatannya atau pekerjaannya. Harga perolehan hanya diakui 50% dari harga totalnya dalam Laporan Keuangan Fiskal, demikian pula beban penyusutannya serta biaya pemeliharaannya hanya dapat dibebankan 50% dalam Laporan Keuangan Fiskal. Handphone (telepon seluler) dan pager yang dimiliki perusahaan dan digunakan oleh pegawai tertentu karena jabatannya, harga perolehan (termasuk beban penyusutan) dan biaya yang terkait dengan HP tersebut hanya dapat dibebankan sebesar 50% dalam Laporan Keuangan Fiskal.

14 Amortisasi Atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud, dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai yang mempunya masa manfaat lebih dari 1 (satu ) tahun, yang dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, diamortisasi dengan menggunakan metode : Garis lurus Saldo menurun

15 Kelompok Harta Tak Berwujud Tarif Penyusutan Berdasarkan Metode
Tarif Amortisasi Kelompok Harta Tak Berwujud Masa Manfaat Tarif Penyusutan Berdasarkan Metode Garis Lurus Saldo Menurun Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 4 tahun 8 tahun 16 tahun 20 tahun 25% 12,5% 6,25% 5% 50% 10%

16 Pengeluaran-Pengeluaran Tertentu Terkait Amortisasi
Pengeluaran untuk biaya pendirian dan perluasan modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan menggunakan metode satuan produksi Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan, hak penguasaan hutan, dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun dilakukan dengan menggunakan metode satuan produksi setinggi-tingginya 20% setahun Pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi komersil yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, dikapitalisasi dan kemudian diamortisasi

17 Soal Latihan Pada tanggal 5 Oktober 2016, PT. PSM Makassar membeli 5 buah kendaraan seharga Rp per buah (kelompok 2). Hitunglah penyusutan fiskal tahun 2016 dan 2017 dengan metode saldo menurun ! Tanggal 1 Februari 2016 PT. Persebaya Surabaya membeli 3 buah Handphone (kelompok 2) Rp, ,- untuk para direksinya. Berapa penyusutan fiskal tahun 2016 dan 2017 dengan metode garis lurus Pada tanggal 1 September 2015, PT. Persib Bandung membeli sebuah sedan Mercy (kelompok 2) untuk kepentingan direkturnya seharga Rp ,-. Berapakah penyusutan fiskal tahun 2017, dengan metode saldo menurun ?


Download ppt "PENYUSUTAN DAN AMORTISASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google