Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Interpersonal skill/kecakapan antar personal

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Interpersonal skill/kecakapan antar personal"— Transcript presentasi:

1 Interpersonal skill/kecakapan antar personal
Pertemuan 1 dan 2 Pengenalan dan Pengembangan Diri Disusun oleh : Lies Sunarmintyastuti (koordinator th 2014/2015 semester ganjil ) di Prodi Teknik Informantika Universitas Indraprasta PGRI.

2 Pertemuan :1 1.Perkenalan
2 .Menjelaskan Deskripsi singkat mata kuliah Interpersonal Skills/Kecakapan antar personal. 3.Menjelaskan Standar kompetensi mata kuliah Interpersonal Skills/kecakapan Interpersonal. 4. Menjelaskan kompetensi dasar mata kuliah Interpersonal Skill. 5.Memahami dan Menjelaskan Peta konsep Mata kuliah Interpersonal Skill. 6.Menjelaskan metode pembelajaran yang dilaksanakan untuk mata kuliah Interpersonal skills

3 Deskripsi mata kuliah : Interpersonal skill
1. Memberikan pemahaman dan kesadaran mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya dalam hal : pengembangan diri ( Teori Jou Harry Window dan Teory X dan Y oleh Douglas Mac Gregore) 2.Membina hubungan dengan orang lain sebagai individu dan kelompok/organisasi melalui Team Work and Collaboration,Interpersonal Communication, Motivating Others,Team Leadership,Conflict management , In Dept Problem Solving, Stakeholders Focus, Negotiation,Presentation Skill.

4 STANDAR KOMPETENSI : mata kuliah INTERPERSONAL SKILL
Setelah selesai proses pembelajaran mahasiswa diharapkan memiliki personality yang kompeten/profesional( bidang Teknik Informantika ) dan mampu dalam pengembangan diri serta mampu membina hubungan dengan orang lain secara individu maupun kelompok/organisasi untuk memudahkan dalam berkerja atau melaksanakan pekerjaan.

5 Kompetensi Dasar mata kuliah : Interpersonal Skill
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar mahasiswa diharapkan dapat : A.Menjelaskan konsepsi dasar pengembangan diri dengan pendekatan TEORI JOU HARRY WINDOW dan TEORI X dan Y oleh DOUGLAS MAC GREGORE. B.Menjelaskan,mempraktekan pengembangan diri dalam hubungan dengan orang lain secara individu maupun kelompok/organisasi dengan pendekatan beberapa kompetensi meliputi :

6 Lanjutan Kompetensi Dasar mata kuliah Interpersonal Skill……
1.Team Work and Collaboration 2. Interpersonal Communication 3.Motivating Others 4.Team Leadership 5.Conflict Management 6.In Dept Problem Solving 7.Stakeholder Fokus 8. Negotiation. 9. Presentation Skill

7 PETA KONSEP mata kuliah : INTERPERSONAL SKILLS
Penentuan Soft Skill berdasarkan Skala prioritas yg mendukung standar kompetensi mata kuliah IINTERPERSONAL SKILL Pendekatan Teori Jou Harry Window Pengembangan diri Teamwork and collaboration Pendekatan teori X dan Y dari Dooglas Mac Gregore In -dept Problem Solving Kecakapan Interpersonal Interpersonal Communication Stakeholder focus Pendekatan kompetensi khususnya soft kompetensi /soft skill (thinking,working,relating) Motivating Others Membina hubungan dengan orang lain secara individu maupun kelompok Negotiation Team leadership Conflict Management Presentation Skill

8 Metode Pembelajaran : 1. Ceramah /tatap muka.
2. Latihan ,tanya jawab,tugas,kuis. 3. Studi kasus. 4. Diskusi kelompok. 5.Role play ( bermain peran) 6.Games (permainan )

9 Pertemuan 2 1.a) Setting Expectations
b) Expectation and self fulfilling prophecy 2.Pendekatan dalam proses pembelajaran mata kuliah : Interpersonal Skills. 3.Pengertian Kompetensi. 4.Intropeksi diri : a )Siapa “AKU “dengan pendekatan “teori Joe Harry Window” dan “teori X dan teori Y “,dari Douglas Mc.Gregor . b) Siapa “AKU” dalam kelompok/organisasi

10 Setting Expectations dan Expectation and self fulfilling prophecy (dari mahasiswa )
Dilaksanakan dengan teknik brainstorming… Change ……… progress New ideas……. New Skills Bagaimana suatu harapan dapat menjadi kenyataan ?

11 Pendekatan untuk mewujudkan sesuai dengan standar kompetensi
Untuk mewujudkan lulusan mahasiswa di bidang TI, yang Kompeten/Profesional mampu mengembangkan diri dan mampu membina hubungan dengan orang lain secara individu maupun kelompok/organisasi untuk memudahkan bekerja atau melaksanakan pekerjaan, maka harus mempunyai hard kompetensi /hard skill dan soft kompetensi /soft skill

12 Pengertian Kompetensi
Kompetensi secara ringkas dikatakan sebagai kumpulan perilaku ,pengetahuan dan ketrampilan yang harus ada dalam posisi jabatan/pekerjaan agar tugas-tugas jabatan/pekerjaan tersebut berhasil dilaksanakan. Kemampuan atau atau keahlian yang lebih dari sekedar ketrampilan dengan melibatkan pemahaman ( proses mental yang terjadi dalam jangka waktu tertentu ) dan berperan dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam bekerja

13 Lanjutan pengertian kompetensi……
Dibentuk oleh interaksi antara faktor bawaan dengan faktor pengalaman. Dikelompokan kedalam beberapa Cluster berdasarkan ciri-ciri yang menonjol dan unik serta saling berhubungan satu sama lain.

14 PENGALAMAN & PENGETAHUAN (Kompetensi Perilaku )
JENIS KOMPETENSI KOMPETENSI PENGALAMAN & PENGETAHUAN ( KOMPETENSI TEKNIS ) HARD KOMPETENSI(HARD SKILL) PERILAKU (Kompetensi Perilaku ) SOFT KOMPETENSI (SOFT SKILL ) Faktor Bawaan ( TALENT ) Faktor Pengalaman ( Experience)

15 Penjelasan tentang KOMPETENSI TEKNIS ( HARD SKILLS )dan KOMPETENSI PERILAKU ( SOFT SKILLS)
Berkaitan dengan aspek pengetahuan dan atau ketrampilan yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan Kompetensi PERILAKU (Soft Skills ) Berkaitan dengan aspek perilaku ( behavior ) yang memastikan pengetahuan dan atau ketrampilan dapat ditampilkan secara efektif

16 ICEBERG MODEL ELEMEN KOMPETENSI
DISADARI -Lebih Mudah untuk diamati,dikembangkan dan dibina -Penting untuk berhasil tetapi tidak cukup Hard Competency -Ketrampilan -Pengetahuan TIDAK DISADARI -Lebih sulit dikembangkan dan diamati -Penting untuk keberhasilan dan sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi kerja -Nilai-nilai/Social Role -Citra Diri/Image -Sifat -Motif SOFT COMPETENCY

17 HUBUNGAN KOMPETENSI DAN PEKERJAAN
TINGGI SOFT COMPETENCY -MOTIF -CITRA DIRI -PERAN SOSIAL DERAJAD KEPENTINGAN HARD COMPETENCY -PENGETAHUAN -KETRAMPILAN YANG BERKAITAN DENGAN TUGAS/PEKERJAAN KOMPLEKSITAS PEKERJAAN TINGGI

18 CLUSTER SOFT KOMPETENSI ASSESS
THINKING Kompetensi yang termasuk cluster Thinking adalah kompetensi yang mengutamakan “ kemampuan Thinking/ berpikir” dalam implementasinya WORKING Kompetensi yang termasuk cluster Working adalah kompetensi yang mengutamakan “penyelesaian pekerjaan/tugas “ dalam implementasinya RELATING Kompetensi yang termasuk cluster Relating adalah kompetensi yang mengutamakan “ hubungan antar manusia “ dalam implementasinya .

19 In-Dept Problem Solving
Pengelompokan Soft Kompetensi : secara umum dibagi menjadi 3 (tiga )cluster kompetensi Thinking Working Relating Visioning Innovation In-Dept Problem Solving Decisive Judgement Championing Change Adapting to change Courage of Convictions Business Acumen 1.Planning and Organizing 2.Driving for Result 3.Delivering Result 4.Quality Fokus 5.Continuous Improvement 6.Policies,Processes and Procedures 7.Safety. 8.Stakeholder Focus 9.Stakeholder Service 10. Integrity 11. Resilience 12. Continuous Learning 1. Team Work and Collaboration 2. Influencing and Persuading. 3.Managing Others 4.Team Leadership 5. Coaching and Developing others 6.Motivating others 7.Organizational Savvy 8. Relationship Management 9. Negotiation 10. Conflict Management 11. Interpersonal communication 12. Written Communication 13.Presentation Skill. 14. Meeting Leadership. 15.Meeting Contribution

20 Struktur Kamus Kompetensi
1)Nama Kompetensi : Nama yang mewakili kompetensi Perilaku 2)Definisi : Pengertian umum mengenai kompetensi tertentu & ciri-ciri umum seseorang yang memiliki kompetensi tersebut 3)Tingkat Kemahiran : Penggambaran mengenai tingkat penguasaan dari suatu kompetensi berdasarkan , a) levelnya -Level 1 atau Entry level = Dasar -Level 2 atau Effective level = Efektif -level 3 atau Mastery level = Menguasai -LEVEL 4 atau Expert level = Ahli b) Deskripsi 4) Indikator Perilaku Perilaku-perilaku yang ditampilkan dalam situasi kerja pada tingkat kompetensi tertentu.

21 Kesimpulan : Untuk membentuk seseorang yang kompeten : harus mempunyai hard kompetensi dan soft kompetensi Didalam proses pembelajaran mata pelajaran Interpersonal Skills difokuskan kepada KOMPETENSI PERILAKU (SOFT KOMPETENSI atau SOFT SKILLS) sedangkan KOMPETENSI TEKNIS ( HARD KOMPETENSI atau HARD SKILLS) sudah diwujudkan dalam Penguasaan Ilmu Pengetahuan dibidang Teknik Informantika.

22 SOFT KOMPETENSI ( SOFT SKILLS )
Soft kompetensi (soft skill ) secara nyata dalam bentuk perilaku ( behavior ) dan akan terwujud menjadi suatu personality seseorang jika dilakukan berulang kali. Penjelasan sebagai berikut :

23 Dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal
Dipengaruhi oleh Watak atau talent (faktor bawaan )dan pengalaman Sikap (attitude) Activity Activity +activity + activity…………….. Perilaku (Behavior ) Behavior+behavior+behavior……… Habit Habit + habit + habit…………… Personality

24 2) Perubahan dimulai dari diri sendiri ( AKU INI SIAPA ?)
Kesimpulan : 1 ). Untuk merubah personality dibutuhkan waktu dan niat atau kemauan yang keras untuk berubah karena harus melalui tahapan –tahapan tersebut diatas 2) Perubahan dimulai dari diri sendiri ( AKU INI SIAPA ?) Who am I ? 3) Setelah “AKU” berubah, dilanjutkan dengan perubahan “AKU” didalam suatu KELOMPOK atau ORGANISASI 4)Secara ideal seharusnya personality tersebut mempunyai soft kompetensi (soft skills) yang meliputi : THINKING,WORKING, RELATING.

25 Pengembangan diri meliputi :
Mengenal diri sendiri sebagai individu Mengenal perilaku orang lain Pemahaman sikap dan perilaku diri sendiri sebagai individu dan mengenal perilaku orang lain

26 Intropeksi diri dimulai dengan pertanyaan “ Who am I ?”
Diperkenalkan dengan pendekatan teori dari : JOE LUFT dan HARRY INGHAM pada th Teori ini suatu model yang memberi arti mengenai apa yang dimaksud dengan umpan balik ( feedback) . Model ini dikenal dengan Joe Harry Window. Dalam teori ini dijelaskan bagaimana melihat :diri sendiri ( Saya tentang Saya )dan diri sendiri terhadap Pandangan orang lain tentang Saya.

27 Orang lain tentang Saya
Saya tentang Saya Tahu Tidak tahu 1 Daerah Terbuka 3 Daerah Buta Tahu Orang lain tentang Saya 2 Daerah Tertutup 4 Daerah gelap Tidak tahu

28 Joe Harry Window Setiap orang dapat dilihat dari sisi diri sendiri dan dari sisi orang lain seperti gambar sebelumnya ,ada 4 ( empat ) daerah sebagai berikut : 1. Daerah TERBUKA : mencakup hal-hal yang saya ketahui tentang diri saya,dan diketahui oleh orang lain. 2.Daerah TERTUTUP : mencakup hal-hal yang saya ketahui tentang diri saya ,tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

29 Lanjutan Joe Harry window…….
3. Daerah BUTA : mencakup hal-hal tentang diri saya yang tidak saya ketahui, tetapi diketahui oleh orang lain. 4. Daerah GELAP :mencakup hal-hal tentang diri saya yang tidak saya ketahui dan juga tidak diketahui oleh orang lain.

30 Beberapa model dari teori Joe Harry Window
Kura-kura Banteng di toko Pecah Belah Terwawancara IDEAL 1 3 1 3 1 3 1 3 2 4 2 4 2 4 2 4 Manfaat umpan balik Mengungkapkan diri Tersingkap 1 3 1 3 1 3 4 4 2 2 4 2

31 Kesimpulan : Secara IDEAL teori Joe Harry Window adalah: seseorang dalam berhubungan dengan orang lain berprinsip : SAYA TAHU TENTANG SAYA dan ORANG LAIN TAHU TENTANG SAYA.(daerah tersebut yang diperluas ) Atau I am okey, and You are okey, sehingga apa yang dimaksud dapat diketahui secara bersama, mengurangi hambatan dalam komunikasi .

32 Pandangan terhadap Manusia dengan pendekatan teori X dan teori Y
Dalam teori ini menjelaskan memahami dengan baik bagaimana Saudara memandang manusia ( rekan ,bawahan, atasan Saudara ) Dalam bahasan ini menggunakan pendekatan Teori X dan Teori Y dari Douglas Mc Gregor dalam tulisannya “ The Human Side of Enterprise “.

33 Teori “X”. 1.Manusia pada umumnya malas,tidak suka bekerja dan jika mungkin menjauhi pekerjaannya. 2. Ia pasif,kurang imajinasi,kurang inisiatif,kurang perhatian terhadap tugas. 3. Ia ingin semuanya dihargai dengan uang,maunya aman ,selamat,tidak mau menanggung resiko.

34 Lanjutan “teori X “ 4. Ia tidak ada rasa tanggung jawab, kurang bersemangat dalam bekerja dan inginnya dipimpin atau diberi tahu saja dalam melaksanakan pekerjaan. 5.Watak dan perilaku seperti itu perlu “diawasi” ,dipaksa, dibina ,diancam/dihukum agar supaya maju dan mau berusaha mencapai tujuan organisasi. 6.Dia tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya bilamana tidak “ditongkrongi”atau tidak diawasi.

35 Teori “ Y “ 1. Manusia pada umumnya suka bekerja sebagai latihan fisik,sama halnya dengan “bermain”, “istirahat” dan sebagainya. 2. Dalam kondisi dan situasi yang tepat ,dia kreatif, mau bekerja dan bertanggung jawab. 3. Rasa keberhasilan mencapai tujuan merupakan kepuasan/hadiah utama dalam melaksanakan fungsinya bukan semata-mata mengejar uang.

36 Lanjutan “ teori Y “ 4. Dalam kondisi tertentu manusia bukan hanya menyetujui pertanggung jawaban, melainkan dia mencari dan harus berani bertanggung jawab. 5. Ancaman ,hukuman ,pengawasan ketat bukan satu-satunya sarana untuk menunjang kearah tercapainya tujuan organisasi. 6. Dia melaksanakan tugasnya dengan kemauan sendiri dan menjaga serta mengawasi dirinya sendiri dalam melaksanakan kewajibannya.

37 Kesimpulan : 1.Dalam berhubungan dengan manusia seseorang harus dapat memahami kondisi dan situasi orang lain , karena setiap individu itu berbeda kondisinya. 2. Dalam berhubungan dengan orang lain diperlukan suatu teknik yang efektif kapan menggunakan pendekatan “teori X” dan kapan menggunakan pendekatan “teori Y”.

38 CATATAN : Untuk melengkapi proses pembelajaran SEBAIKNYA INTROPEKSI DIRI INI DILAKSANAKAN DIKELAS DENGAN LATIHAN atau MENGISI DAFTAR PERTANYAAN sehingga mahasiswa mengetahui posisinya saat ini dimana ! Dan dilaksanakan sebelum dijelaskan teorinya.

39 Bagaimana “AKU” dalam kelompok atau Organisasi ?

40 Catatan : Dalam proses belajar seharusnya dilakukan dengan games (permainan) misalnya : Broken Square, Hollow Square dan lain-lainnya yang sejenis. Sebaiknya dilaksanakan sebelum dijelaskan teorinya.

41 KESIMPULAN : 1.Kelompok :adalah sekumpulan individu (dua orang atau lebih ) dalam suatu wadah organisasi yang berinteraksi dan saling ketergantungan, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama . 2.Nilai kerjasama kelompok tergantung daripada interaksi dan perilaku para anggotanya berarti perilaku (behavior) anggota merupakan fungsi dari personality dan invironment

42 Lanjutan kesimpulan : 3.Dinamika kelompok suatu metode dan proses yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kerjasama kelompok yang dilandasi oleh prinsip “Geseltalt Psychology “, yaitu “The Whole Greater than The Sum of it is Part”. Dapat diartikan bahwa, dari aspek psikologi kesatuan/ keterpaduan kelompok mempunyai nilai lebih daripada penjumlahan bagian-bagian /individu-individu berarti pada prinsipnya kepentingan kelompok harus didahulukan daripada kepentingan anggota-anggotanya.

43 Lanjutan kesimpulan : 4. Untuk mewujudkan personality yang kompeten/profesional secara individu maupun individu didalam kelompok /organisasi , harus memiliki soft kompetensi/soft skills yang dapat diukur yang meliputi : cluster kompetensi thinking, working, dan relating. Dari tiga cluster akan dipilih dan diprioritaskan kompetensi yang sesuai dengan standart kompetensi yang diinginkan dari mata kuliah Interpersonal skill.


Download ppt "Interpersonal skill/kecakapan antar personal"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google