BISNIS PENDEDERAN LARVA PATIN

Presentasi berjudul: "BISNIS PENDEDERAN LARVA PATIN"— Transcript presentasi:

1 BISNIS PENDEDERAN LARVA PATIN

2 Latar belakang Pendederan adalah kegiatan pemeliharaan larva untuk mencapai ukuran tertentu yang memenuhi permintaan pasar. Patin memiliki tingkat pertumbuhan cepat waktu budidaya hanya 21 hari target ukuran ¾ inch. Dapat dipelihara dengan kepadatan yang tinggi Pemeliharaan secara intensif.

3 Peluang usaha Penawaran : 7 provinsi
Riau, Sumatera Selatan, Jambi, BengkuluKlimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Jawa Barat. Ke depan, peluang usaha budidaya patin dipastikan makin terbuka lebar. menyusul telah dicanangkannya Program Gerakan Serentak (GERTAK) Pengembangan Ikan Patin di Tujuh provinsi di Indonesia oleh menteri Kelautan dan Perikanan pada Januari 2006 lalu di Jambi

4 Kampung Kondang desa Bojong jengkol kecamatan Ciampea RT 01 RW 03.
lokasi Kampung Kondang desa Bojong jengkol kecamatan Ciampea RT 01 RW 03.

5 fasilitas

6 kegiatan PeNEBARAN LARVA KULTUR PAKAN ALAMI

7 KEGIATAN PEMBERIAN PAKAN PENCACAHAN PAKAN CACING

8 KEUANGAN SIKLUS 1 No Komponen Biaya Satuan Jumlah Fisik
Harga per Satuan (Rp) Jumlah Biaya 1. Pembelian Larva Ekor 7 2. Artemia Kaleng 1 3. Cacing Sutera Takar 25 5.000 4. Pelet halus Kg 15.000 5. Gas LPG 3 kg Tabung 10 6. Enrofloxacine gram 40 40.000 7. Sewa Tempat 1 Siklus 8. Total

9 KEUANGAN SIKLUS 2 No Satuan Jumlah Fisik Harga per Satuan (Rp)
Komponen Satuan Jumlah Fisik Harga per Satuan (Rp) Jumlah Biaya 1. Pembelian Larva Ekor 7 2. Artemia Kaleng 1 3. Cacing Sutera Takar 28 5.000 4. Gas LPG 3 KG Tabung 4 15.000 60.000 5. EL-Baju Sachet 10.000 6. Garam Ball 65.000 7. Bensin Liter 5 50.000 8. Oli Botol 20.000 9. Kayu Batang 4000 16.000 10. Lampu Buah 2 1.500 3.000 11. Paku Kg 1/2 7.000 12. endrofloxacine Gram 50 30.000 40.000 14. transportasi liter 100,000 Total

10 PANEN SUKLUS PERTAMA No Rincian Satuan Jumlah Fisik
Harga per Satuan (Rp) Jumlah Biaya 1. Pemasukan Ekor 10.000 70 70.000 2. Keuntungan (Pemasukan – Total Biaya) –

11

12 PANEN Ikan patin yang telah disortir kemudian dimasukkan kedalam plastic packing yang telah diberi oksigen dengan kepadatan 1000ekor perkantong.