Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanti Kurnia Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
3-24 Ramadhan 1429 H SMP BUDI MULIA DUA
2
Menurut bahasa Iman berarti pembenaran hati
DEFINISI IMAN Menurut bahasa Iman berarti pembenaran hati
3
DEFINISI IMAN Adapun menurut istilah, Iman adalah :
“Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan”
4
Penjelasan Definisi Iman
“Membenarkan dengan hati” maksudnya menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah
5
“Mengikrarkan dengan lisan” maksudnya, mengucapkan dua kalimah syahadat, syahadat “Laa ilaha illalahu wa anna Muhammadan Rasulullah” (Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah)
6
“Mengamalkan dengan anggota badan” maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.
8
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki ; maka sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya” (Q.S. Al-Mukminun 23 : 1 – 11)
9
Namun bila istilah iman dirangkaikan dengan amal saleh seperti dalam Surat Al-’Ashr, maka amal tidak termasuk bagian dari pengertian iman. “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Q.S. Al-’Ashr 103 : 1 – 3)
10
Iman dapat bertambah dan berkurang
Secara eksplisit Al-Quran menyebutkan bahwa Iman memang dapat bertambah dan berkurang
11
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal” (Q.S. Al-Anfal 8 : 2)
12
“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, Karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (Q.S. Ali Imran 3 : 173)
13
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Q.S. Al-Fath 48 : 4)
14
Beberapa hadits Nabi SAW juga menunjukkan bahwa Iman dapat bertambah dan berkurang
15
“Dari Abu Hurairah, dia berkata : Bersabda Rasulullah SAW : “Iman itu terdiri dari tujuh puluhan atau enam puluhan cabang. Yang paling utama ucapan La Ilaha Ilallah, dan yang paling rendah menyingkirkan duri dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang iman” (H.R. Muslim)
16
“Barang siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran hendaklah dia robah dengan tangannya. Jika dia tidak sanggup, maka (hendaklah dia robah) dengan lisannya. Apabila dia (juga) tidak sanggup, maka (hendaklah dia robah) dengan hatinya. Maka (merobah dengan hati) itu adalah selemah-lemahnya iman” (H.R. Muslim)
17
Faktor-faktor yang menyebabkan Iman bertambah
Bertambahnya Ilmu tentang Allah SWT Bertambahnya amal shaleh dan ketaatan kepada Allah SWT Zikir kepada Allah SWt dalam segala keadaan dan memikirkan ciptaan-Nya
19
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.“ (Q.S. Ali Imran 3 : 190 – 194)
20
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (Q.S. Faathir 35 : 28)
21
Umair ibn Habib, salah seorang sahabat Nabi menyatakan : “Iman kita bertambah tatkala kita mengingat Allah, memuji dan bertasbih kepada-Nya. Dan akan berkurang apabila kita lalai dan lupa kepada-Nya”
22
Buah dari Iman Selalu ingat kepada Allah SWT (Q.S. 8:2; 62 : 10)
Berada antara takut dengan azab Allah dan harap terhadap rahmat-nya (Q.S. 12 : 87; 7 : 99) Tawakkal sepenuhnya kepada Allah SWT (Q.S. 10 : 84) Syukur atas segala karunia-Nya (Q.S. 31 : 12) Tunduk dan patuh pada hukum Syara’ (Q.S. 4 : 65) Keras kepada orang-orang kafir dan lembut kepada orang-orang beriman (Q.S. 48 : 29) Taubat dan istighfar dari seluruh kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukannya (Q.S. 25 : 70)
23
Imanlah yang memberikan kepada kita ketenangan jiwa, karena :
Orang beriman memperkenankan panggilan fitrah Orang beriman mengetahui rahasia kejadian alam Orang beriman bebas dari siksaan keragu-raguan Orang beriman melihat dengan jelas tujuan dan jalan yang akan ditempuh Orang beriman merasa dirinya dekat dengan Tuhan; dan Orang beriman tidak terombang-ambing antara “kalau” dan “seandainya”
24
Kekuatan Orang Beriman
Orang beriman itu menjadi kuat dan mempunyai kekuatan karena : Mempercayai Allah SWT Mempercayai kebenaran Mempercayai kehidupan yang abadi Mempercayai taqdir, dan Mempercayai persaudaraan
25
Dengan kekuatan itu, orang beriman selalu :
Mematuhi kebenaran Tidak gentar atau terpengaruh menghadapi kekuatan materi Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan, dan Bebas dari perasaan takut dan tamak
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.