Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MOLUSCA Hidup di laut, air tawar, payau atau teresrtial.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MOLUSCA Hidup di laut, air tawar, payau atau teresrtial."— Transcript presentasi:

1 MOLUSCA Hidup di laut, air tawar, payau atau teresrtial.
Dikenal spesies. Ukuran dari bebera mm s/d beberapa m.

2

3 HABITAT MOLLUSCA KELAS PARASIT DARAT TAWAR PAYAU LAUT Monoplacophora
Aplacophora Polyplacophora Scaphopoda Gastropoda Pelecypoda Cephalopoda

4 Map of the malacological province:
1. Artic; 2. Boreal; 3. Aleutian; 4. Lusitanian; 5. Celtic; 6. Carolinian; Oregonian; 8. Californian; 9. Japonic; 10. Indopasific; 11. Panamic; Caribbean; 13. Senegalese; 14. South African; 15. Australian; 16. New Zealand; 17. Peruvian; 18. Argentinian; 19. Magellanic; 20. Antartic

5 Filum Moluska terdiri atas 7 kelas:
Aplacopora Monoplacophora Polyplacophora Gastropoda Pelecypoda Scaphopoda Cephalopoda Amphineura

6 Bagaimana ciri-cirinya?

7 CIRI-CIRI FILUM MOLUSKA
Tubuh tidak beruas-ruas, kecuali polyplacophora; simetri bilateral atau asimetri karena torsi. Kepala Mulut Nephridiopore Insang Gonopore Kaki Anus Mantel Cangkang Gb. Polyplacophora

8 Mulut Cangkang Insang Kaki Cangkang Anus Gb. Monoplacophora Mulut
Kantung radula Lekuk kaki Rongga mantel Ganglion Usus Gonad Pericardium Anus Mulut Lekuk memanjang Insang sekunder Gb. Aplacopora

9 Tubuh biasanya pendek dan sebagian atau seluruhnya tertutup mantel
Tubuh biasanya pendek dan sebagian atau seluruhnya tertutup mantel. Di antara mantel dan tubuh yang lunak terdapat rongga mantel, atau lenyap secara sekunder. Mulut Mata Tentakel Cangkang Mantel Gonad Anus Rongga mantel Kaki

10 Rongga Mantel mantel Anus Tentakel Cangkang Kepala Operculum Mulut
Biasanya terdapat cangkang yang dihasilkan oleh mantel. Cangkang terdiri atas 1, 2 atau 8 keping. Kepala berdekatan dengan otot kaki di bagian ventral. Kaki berfungsi untuk merayap, meliang, berenang atau menangkap makanan. Cangkang Operculum Kaki Perut Mulut Kepala Tentakel Anus Rongga mantel Mantel

11 Shell Structure & Formation

12 A Pearl Among the Swine mutiara

13 Sistem pencernaan lengkap, kompleks dan dilengkapi saluran bercilia untuk menyortir partikel makanan. Mulut mempunyai radula, kecuali bivalvia; kelenjar pencernaan (hati) besar; anus bermuara di rongga mantel.

14 Alat ekskresi berupa 1, 2 atau 6 pasang nephridia atau sebuah, biasanya berhubungan dengan rongga pericardium, dan membuang sisa ekskresi ke rongga mantel. Coelom (rongga tubuh) mengecil menjadi rongga pericardium, rongga sekitar pericardium dan gonad. Kaki mantel Cangkang Kelenjar Lambung Insang kanan Palps Adduktor anterior Ganglion otak kaki posterior Aorta posterior Perikardium Lubang ekskresi anus Ganglion jeroan Supra branchia

15 6. Reproduksi seksual, biasanya dioecious, beberapa monoecious, protandri; gonad 1 atau 2 pasang atau sebuah; pembuahan eksternal atau internal; larva trochophore dan veliger; pada pulmonata dan cephalopoda perkembangan embrio langsung.

16 Trochophore Larva

17 Veliger Zygote Trochophore Juvenile Spat Adult

18 7. Sistem peredaran darah terbuka, kecuali cephalopoda; jantung biasanya dalam rongga pericardium dan terdiri atas 1 atau 2 auricle (atrium, serambi) dan sebuah bilik (ventricle); sebuah aorta anterior dengan beberapa arteri dan sebuah hemocoel (sinus darah) dalam jaringan atau organ. Pembuluh darah Afferent Menuju Bilik Jantung Pembuluh darah Efferent

19 8. Bernafas dengan satu sampai beberapa pasang insang (ctenidia) yang terletak dalam rongga mantel; dengan mantel atau rongga mantel. Cilia lateral Cilia abfrontal Exhalent Inhalent Batang khitin Pembuluh darah efferent afferent Pembuluh darah masuk Pembuluh darah keluar Rektum Rongga mantel Kaki Gb. A. Insang Filibranchia Gb. B. Insang Eulamellibranchia A. Garis besar potongan melintang rongga mantel, dengan insang ctenidia bipectinate. Tanda panah menunjukkan arah aliran air masuk. B. Sistem ctenidium pada gastropoda, dengan aliran air di antara filamen insang.

20 Respiration: Gills

21 Cerebro-pleural-ganglion
9. Sistem syaraf terdiri atas syaraf melingkar sekitar esofagus dengan beberapa ganglia dan 2 pasang benang syaraf (sepasang di kaki dan sepasang dalam massa visceral); beberapa syaraf peraba, pencium, rasa, bintik mata, mata kompleks, statocyst. Statocyst adalah indera yang terspesialisasi untuk menerima dan mengatur informasi yang memungkinkan organisme ini menentukan arahnya terhadap gravitasi. Bucal ganglion Cerebral ganglion Pleural ganglion Pedal ganglion Visceral ganglion Parietal ganglion Cerebro-pleural-ganglion Viscera parietal ganglion Gb. Sistem syaraf pelecypoda Ganglia adalah struktur lonjong yang mengandung badan sel neuron dan sel glia yang ditunjang oleh jaringan ikat Gb. Sistem syaraf gastropoda

22 Generalized Mollusc Anatomy

23 Mollusc Phylogeny

24

25 Amphineura Kelas Amphineura termasuk dalam filum mollusca yang hidupnya melekat di dasar perairan. Tubuhnya dilindungi cangkang (cangkok) yang tersusun secara tumpang tindih seperti genting. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.

26 Ciri-ciri Amphineura Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton.

27 Bentuk Tubuh Amphineura
Bentuk tubuh Cryptochiton sp

28 Bentuk Tubuh Neomenia carimata

29 Sistem-sistem Organ yang terdapat pada Amphineura beserta keterangannya.
System pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut. System saraf System saraf berupa cincin esophagus dan 2 cabang saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf.

30 System peredaran darah System peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapat oksigen dari insang. System ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermura ke arah posterior. System reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan betina.

31 Pembagian Ordo pada Kelas Amphineura
Ordo Polyplacophora Yang tekenal adalah Chiton. Bentuk tubuh seperti elips, kakinya pipih yang terletak di permukaan ventral, dorsal tubuhnya yang kompleks ditandai dengan adanya keping kapur. Pada saluran mantel terdapat 4-8 chinidium yang serupa dengan insang. Chiton merayap perlan-lahan pada dasar laut, pada batu-batu yang lunak. Sendi antara keping-keping kapur dapat dibengkokkan sedemikian rupa, sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola. Jenis kelamin terpisah.

32 Polyplacophora (Loricata)
1. Tubuh oval, elip & pipih 2. Cangkang 8 buah seperti genting di bagian dorsal 3. Kaki pipih, lebar, tebal dengan otot kuat 4. Mantel mengelilingi cangkang dengan sabuk dan spina 5. Insang 6-80 pasang 6. Monoseus, larva trokofor + 600 jenis; Hidup menempel di mintakat intertidal

33 Polyplacophoran Anatomy

34 Chiton sp

35 Ordo Aplacophora Bentuk mirip cacing karena tidak memiliki cangkang/Bangkok, kakinya rudimenter atau hilang sama sekali. Radula juga banyak mengalami kemunduran. Insang terletak di daerah Cloaca. Jenis tertentu hidup diantara karang dan hydrozoaria yang lain. Beberapa ahli memesukkan ordo ini ke dalam statu kelompok yang dikatakan cacing primitif.

36 Aplacophora (Solenogaster)
1. Tubuh seperti cacing, tertutup mantel tanpa cangkang. 2. Mantel tebal dengan spikula kapur. 3. Insang tersembunyi dalam rongga kloaka. 4. Kaki terduksi atau hilang. 5. Dioseus / monoseus. + 250 jenis; Hidup dalam lubang di laut dalam (20–200 m).

37 Monoplacophora 1. Tubuh oval, simetri bilateral, metamerisme internal
2. Cangkang tunggal berbentuk kerucut 3. Kaki pipih ada di ventral 4. Ventrikel 2 buah, 5 atau 6 pasang insang & 6 pasang nephridia 5. Kepala tertutup rongga mantel, mulut dilengkapi radula 6. Langka, mollusca purba + 6 jenis; Hidup di laut. Contoh: Neopilina galatheae, N. (Verma) ewingi

38 Pelecypoda (Gr pelekys: kapak; podos : kaki)
1. Tubuh pipih; bilateral; kepala tidak sempurna, tanpa mata, faring, rahang, radula & tentakel 2. Cangkang 2 (bivalvia), umumnya simetris kiri kanan 3. Kaki antero-ventral seperti kapak (pelecypoda) 4. Insang tipis berlapis-lapis (lamellibranchiata), 1 atau 2 pasang 5. Mantel : lobus kanan & kiri 6. Sistem syaraf : ganglion serebra & pleura 7. Diesis, larva veliger atau glochidium jenis; Hidup di laut & air tawar dengan cara beragam

39 Ragam Pelecypoda

40 2nd largest mollusc class
~ 20,000 living; 20,000 fossil spp. Appear in Cambrian

41 Generalized Bivalve Anatomy

42 Generalized Bivalve Anatomy (XS)

43 Bivalve Anatomy (Sagittal)

44 Bivalves are Typically Filter Feeders

45 Marine species: trochophore + veliger larvae present
Freshwater Unionacea veliger = glochidia Parasitic on fish gills

46 Bivalve Life Cycle

47 Fishes are host to glochidia

48 Sub kelas Paleotaxodonta
1. Ukuran ke-2 cangkang sama 2. Gigi engsel : taxodont 3. Bekas otot aduktor berukuran sama (isomyaria) 4. Insang tipe prosobranchia Contoh: Nucula, Yoldia (O. Nuculoida )

49 1.5 cm Nucula yoldia

50

51 Sub kelas Cryptodonta 1. Cangkang agak memanjang, tipis, & berukuran sama 2. Tanpa gigi engsel 3. Bekas otot aduktor tidak sama (anisomyaria/heteromyaria) 4. Insang tipe protobranchia Contoh: Solemya (O. Solemyoida)

52 Cryptodont Solemya 0.45 cm

53 Sub kelas Pteriomorpha
1. Belahan cangkang sama dengan atau tanpa lapisan mutiara 2. Insang lebar terputar ke belakang membentuk “W” & terdiri atas 2 barisan filamen berbentuk “V 3. Tepi mantel tebal, tanpa sifon 4. Bekas otot aduktor isomyaria atau anisomyaria 5. Insang tipe filibranchia atau eulamellibranchia 6. Hidup sebagai epibentos Contoh: Arca, Anadara, Barbatia, Glycimeris (O. Arcoida ); Mytilus, Pinna, Pinctada, Lima, Crassostrea (O. Mytiloida)

54 Arca sp

55 Glycimeris sp

56 Sub Kelas Paleoheterodonta
1. Belahan cangkang berukuran sama 2. Bekas otot aduktor heteromyaria 3. Gigi engsel : schizodont (memiliki bentuk gigi tebal dan memancar dari bawah ) 4. Insang : eulamellibranchia atau filibranchia Contoh: Anodonta, Contradens, Corbicula (O. Unionida ); Neotrigonia (O. Trigonioda )

57 Anodonta sp

58 Sub kelas Heterodonta 1. Belahan cangkang berukuran sama, tanpa lapisan mutiara 2. Gigi engsel tipe heterodont 3. Sifon 2 buah 4. Bekas otot aduktor heteromyaria atau isomyaria 5. Insang tipe eulamellibranchia Contoh: Periglypta, Cardium, Tridacna, Solen, Tellina (O. Veneroida ); Pholas, Barnea, Teredo (O. Myoida); (O. Hippuritoida )

59 Periglypta sp

60 Tridacna sp

61 Sub kelas Anomalodesmata
1. Belahan cangkang berukuran sama 2. Gigi engsel satu atau tidak ada 3. Ligamen terdapat dalam resilum 4. Bekas otot aduktor heteromyaria 5. Tepi mantel membentuk sifon yang kadang sangat panjang 6. Insang eulamelibranchia atau septibranchia Contoh: Poromya, Cuspidaria. Pandora (O. Pholadomyoida)

62

63


Download ppt "MOLUSCA Hidup di laut, air tawar, payau atau teresrtial."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google