Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Halim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pembuatan Biogas Skala Rumah Tangga dari Limbah Serbuk Gergaji Kayu Rakyat dengan Penambahan Kotoran Sapi sebagai Aktivator
2
Latar Belakang EFISIENSI
Rendemen Industri Gergajian Kayu Rakyat yang rendah Limbah serbuk gergaji tinggi secara kuantitas dan diversitas Percepatan pembangunan HTI dan HTR : Insentif tumbuh Industri Penggergajian Krisis Energi Fosil vs Konsumsi Energi masyarakat tinggi Alternatif Energi Biomassa EFISIENSI Biogas
3
Perumusan Masalah Pengaruh perbedaan jenis kayu rakyat serta pengaruhnya terhadap karakteristik Biogas yang dihasilkan Komposisi ideal feses sapi-serbuk gergaji sebagai substrat
4
Tujuan Mengkaji pengaruh komposisi serbuk dan kotoran sapi terhadap volume dan komposisi biogas. Mengkaji karakteristik biogas yang dihasilkan Menjajagi penggunaan kayu rakyat sebagai bahan baku pembuatan biogas skala rumah tangga.
5
Luaran Produksi biogas
Informasi Ilmiah : Data Karakteristik dan volume produksi Biogas, Pengaruh perbedaan Komposisi
6
Metode Penelitian Waktu dan Tempat: Bulan Januari – Mei
Laboratorium Kimia Hasil Hutan
7
Metode Penelitian (lanjutan)…
Bahan: botol plastik 1500 ml 30 buah spoid ukuran besar 30 buah selang aquarium diameter 0.5 cm dengan panjang 12 meter Botol plastik air mineral 600 ml sebanyak 30 buah Alat tambahan antara lain ember, plastik bening, Oven, pipet, dan GC-MS Bahan: Kotoran sapi Serbuk gergaji sengon Serbuk gergaji mindi Serbuk gergaji mahoni Cairan rumen akuades
8
Metode Penelitian (lanjutan)…
Pengumpulan serbuk gergaji Pengambilan cairan rumen sapi
9
Pembuatan Fermentor Penimbangan substrat Contoh Fermentor Pemasukkan substrat ke dalam Fermentor
10
Fermentasi (setelah Fermentor dikocok)
11
Bagian Fermentor
12
Metode Penelitian (lanjutan)…
Kotoran Sapi Cairan rumen Serbuk Gergaji Fermentasi dalam Fermentor (40 hari) B I O G A S
13
Metode Penelitian (lanjutan)…
Pengujian biogas: Pengukuran Volume Uji Kromatografi Gas
14
Perkembangan (Januari – Maret)
15
Agenda 14 Januari 2010 : Pengumuman PKM didanai
19 Januari 2010 : Konsultasi Perdana 20 Januari 2010 : Pembagian tugas dan belanja keperluan PKM 1 Februari-5 Februari 2010: Pembuatan Fermentor dan Survei Serbuk Gergaji 6 Februari 2010: Pengambilan kotoran sapi dan cairan rumen 7 Februari 2010: Awal Fermentasi 3 Maret 2010: Survei GC-MS ke Syslab, Sentul, Bogor 19 Maret 2010: Akhir Fermentasi 5 April 2010: Menghubungi Lemigas untuk Uji kromatografi
16
Hasil
17
Biogas yang dihasilkan dalam 40 hari (ml)
Jenis Kayu nilai Biogas yang dihasilkan dalam 40 hari (ml) kontrol (feses) 60% kotoran, 40%serbuk 50% kotoran, 50%serbuk 40% serbuk, 60% kotoran Sengon total 0.00 7.00 4.50 9.00 rata-rata 0.18 0.11 0.23 Mindi 8.00 70.75 12.17 4.00 0.20 1.77 0.30 0.10 Mahoni 10.33 9.25 46.33 0.26 1.16
18
Grafik 1 menunjukkan volume biogas hasil produksi Fermentor berisi feses-serbuk gergaji lebih tinggi hasilnya dibandingkan kontrol (100% kotoran sapi). Dari grafik juga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persentase komposisi kayu dalam fermentor, maka semakin tinggi produksi biogas yang dihasilkan.
19
Produksi biogas pada Fermentor mindi menunjukkan bahwa penambahan serbuk kayu mindi menyebabkan produksi biogas yang lebih banyak daripada produksi biogas dari feses pada komposisi 75% feses sapi&25% serbuk kayu. Hal ini ditunjukkan pada Grafik 3 dimana grafik BB terus mengalami peningkatan volume produksi hingga hari ke 40 fermentasi
20
Produksi biogas pada Fermentor Mahoni menunjukkan bahwa penambahan serbuk kayu mahoni menyebabkan produksi biogas yang lebih banyak daripada produksi biogas dari feses pada komposisi 60% serbuk kayu&40% kotoran sapi. Hal ini ditunjukkan pada Grafik 3 dimana grafik CD terus mengalami peningkatan volume produksi hingga hari ke 40 fermentasi.
21
HAMBATAN Kesulitan mencari serbuk gergaji spesifik karena semua industri penggergajian di sekitar lokasi penelitian tidak memisahkan limbah serbuk gergaji berdasarkan jenis kayunya Harga bahan nutrien solution yang melebihi ketersediaan anggaran Belum dilakukannya pengujian kromatografi gas→tidak adanya instansi,Balitbang, maupun institusi yang memiliki alat GC-MS
22
SOLUSI Meminta operator penggergajian memisahkan serbuk gergaji berdasarkan jenisnya Menggantikan nutrien solution dengan cairan rumen Uji kromatografi gas di Lemigas, Jakarta
23
AGENDA SELANJUTNYA Uji Kromatografi Gas Penyusunan laporan akhir
24
LAPORAN KEUANGAN *Alokasi penggunaan biaya
25
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.