Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FENOMENA Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa ada masalah di pemeriksaan. Isu kualitas Sistem informasi yang belum optimal dikarenakan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FENOMENA Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa ada masalah di pemeriksaan. Isu kualitas Sistem informasi yang belum optimal dikarenakan."— Transcript presentasi:

1 Pengaruh Sistem Informasi terhadap Pemeriksaan Pajak dan Implikasinya pada Kepatuhan Pajak

2 FENOMENA Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa ada masalah di pemeriksaan. Isu kualitas Sistem informasi yang belum optimal dikarenakan sistem itu belum up to date kalimatnya manis tapi artinya masing-masing belum punya kesiapan informasi stabil, pelayanan yang stabil, informasi yang kuat, belum mempunyai solusi yang terintregasi. (detik.com,2010)

3 Fenomena yang terjadi di KPP Pratama Majalaya, setelah dilakukan pemeriksaan,ternyata sampai saat ini dalam proses penyampaian SPT masa dan tahunan WP badan dan OP sering terlambat untuk menyampaikan kewajiban perpajakannya. Wajib pajak akan menyampaikan SPT bila sudah mendapat surat teguran . Jadi hal ini memperlihatkan bahwa kepatuhan wajib pajak masih rendah. (KPP Pratama Majalaya, 2012) Menurut Kepala Seksi Pemeriksaan KPP Pratama Majalaya, upaya penggelapan pajak pernah terjadi melalui alasan WP telah meninggal maupun pindah alamat, namun kenyataannya ternyata WP masih hidup dan ada juga wp yang pindah alamat tetapi tidak mend aftarkan diri di tempat tinggal yang baru. Masalah lain dari pemeriksaan pajak yaitu wp tidak mau memberikan data atau dokumen yang lengkap. (KPP Pratama Majalaya,2012)

4 Menurut fungsional pemeriksa pajak, bahwa sistem informasi di divisi atau bagian pemeriksaan mempunyai kendala di jaringan internetnya. Jaringan internet yang bermasalah membuat para pemeriksa pajak sering gagal dalam penginputan data dalam program ALPP (sistem aplikasi khusus pemeriksaan). (KPP Pratama Majalaya Bandung)

5 TEORI Teori penghubung Sistem Informasi(X) terhadap Pemeriksaan Pajak (Y) Pemeriksaan bertujuan untuk meninjau ulang dan mengevaluasi efisiensi dan keefektivitan pelaksanaan berbagai tahap dalam pengembangan suatu sistem informasi (Lilis Puspitawati dan Sri Dewi, 2011). Teori penghubung Pemeriksaan Pajak(Y) terhadap Kepatuhan Pajak (Z) Pemeriksaan pajak menurut (Suandy 2006:2) adalah: “serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan,mengolah data dan atau mengumpulkan keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang- undangan perpajakan”. Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan merupakan tujuan utama dari pemeriksaan pajak, sehingga dari hasil pemeriksaan akan diketahui tingkat kepatuhan wajib pajak (Siti Kurnia Rahayu,2010:245)

6 Teknologi Informasi (X) 1. Hardware Bagian Input Bagian Output
VARIABEL INDIKATOR SKALA Teknologi Informasi (X) 1. Hardware Bagian Input Bagian Output Bagian pengolahan/prosesor dan memori 2. Software Sistem Operasi Software aplikasi 3. Brainware Programer Operator 4. Data Base Eksternal data Internal data 5. Jaringan Komunikasi Server Saluran komunikasi Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:19) Ordinal Pemeriksaan Pajak (Y) Persiapan Pemeriksaan Mempelajari berkas WP Mengidentifikasi masalah Menyediakan sarana pemeriksaan Pelaksanaan Pemeriksaan Memeriksa di tempat WP Melakukan pemeriksaan atas buku-buku, catatan, dan dokumen Melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada WP Melakukan sidang penutup (Siti Kurnia Rahayu, 2010:286) Kepatuhan Pajak (Z) Tepat waktu dalam penyampaian SPT Tidak pernah terkena hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan. (Siti Kurnia Rahayu, 2010:139)

7 Sistem Informasi Informasi (X)
PARADIGMA PENELITIAN Agung Darono Khadijah dan Jeff, 2011 (2009) (2011) Sistem Informasi Informasi (X) Pemeriksaan Pajak (Y) Kepatuhan Pajak (Z)

8 Penelitian Sebelumnya
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dan Pemeriksaan Pajak (Agung Darono,2009) Pemeriksaan pajak merupakan salah satu bentuk audit. Bukti audit dalam pemeriksaan pajak dapat berupa data yang dikelola secara elektronik. Pemeriksa pajak dalam melakukan pemeriksaan pajak wajib mematuhi standar pemeriksaan, termasuk di dalamnya adalah bagaimana dia menangani bukti audit berupa data yang dikelola secara elektronik. Sistem informasi pada dasarnya adalah kumpulan komponen dan prosedur yang menghasilkan informasi.Tidak bergantung apakah sistem itu menggunakan teknologi informasi (komputer) ataupun tidak. Namun seiring dengan penerapan teknologi informasi (TI) yang semakin ekstentif di lingkungan bisnis, penggunaan TI sebagai komponen sistem informasi menjadi tidak terhindarkan di dalam pemeriksaan pajak. Corporate Tax Audits: Evidence from Malaysia Pemeriksaan pajak, fitur kunci dari sistem penilaian diri (SAS), mungkin memiliki efek jera yang signifikan terhadap wajib pajak.Penelitian ini menunjukkan bahwa pemeriksaan dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.

9 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan analisis jalur. Analisis ini digunakan untuk membuktikan seberapa besar pengaruh Sistem Informasi terhadap Pemeriksaan Pajak dan implikasinya terhadap Kepatuhan wajib pajak.

10 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Sistem informasi ini sangat berpengaruh terhadap Pemeriksaan Pajak, sistem informasi yang handal dan baik akan membuat pemeriksaan pajak semakin baik. Dan implikasinya terhadap kepatuhan pajak, dengan adanya sistem informasi yang terbaik membuat pemeriksaan pajak akan menjadi semakin baik, pemeriksaan pajak yang baik dan benar membuat kepatuhan pajak semakin tinggi. Jika pemeriksaan pajak tidak berjalan dengan baik dan benar, maka kepatuhan pajak akan menjadi rendah. Dari hasil pengolahan dapat dilihat bahwa koefisien jalur dari kedua variabel bebas lebih besar dari nol. Karena nilai koefisien jalur sistem informasi (PYX=0,827) lebih besar dari nol, maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa sistem informasi berpengaruh terhadap pemeriksaan pajak. Karena nilai koefisien jalur pemeriksaan pajak (PZY=0,799) lebih besar dari nol, maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap terhadap kepatuhan pajak.

11 Kesimpulan Hasil penelitian yang diperoleh yaitu server yang ada di Direktorat Jenderal Pajak kadang-kadang bermasalah, demikian juga dengan kondisi jaringan internet, pada umumnya pemeriksa merasa jaringan internet dikantor pada bagian pemeriksaan masih dalam keadaan kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa Pemeriksaan Pajak dipengaruhi cukup tinggi oleh sistem informasi. Dalam pelaksanaan pemeriksaan di instansi, masih banyak pemeriksa kurang sering meminta bantuan kepada pihak ketiga dan wajib pajak sering menolak meminjamkan dokumen,catatan. Sebagai akibatnya para pemeriksa pajak tidak akan mendapatkan dokumen / data yang diinginkan untuk Pemeriksaan Pajak. Semakin baik sistem informasi diharapkan akan membuat pemeriksaan pajak menjadi lebih baik sehingga kepatuhan pajak diharapkan akan semakin tinggi.

12 Saran Sistem Informasi di KPP Pratama Wilayah kota Bandung seharusnya lebih memperhatikan kondisi server dan jaringan internetnya, bila kedua komponen tersebut menjadi lebih baik maka Sistem Informasinya juga akan lebih baik, dan membuat Pemeriksaan Pajak pada KPP Pratama Wilayah kota Bandung semakin baik. Secara keseluruhan Pemeriksaan Pajak sudah baik, namun dalam pelaksanaan Pemeriksaan di instansi, Pemeriksa lebih baik sering meminta bantuan pada pihak ketiga, agar terjalin kerja sama yang baik. Jika terjalin kerja sama yang baik maka Wajib Pajak / Pihak Ketiga tidak akan menolak bila ingin dipinjam dokumen atau catatan oleh Pemeriksa Pajak. Kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah kota Bandung sudah dikatakan baik. Tetapi, pihak Kantor Pelayanan Pajak atau pemeriksa pajak harus selalu mengingatkan wajib pajak agar selalu menyampaikan kembali SPT tepat pada waktunya, selain itu Pihak Kantor Pelayan Pajak diharapkan agar memparbaiki kondisi server dan jaringan internet untuk mendapatkan sistem informasi yang lebih baik. Semakin baik sistem informasi diharapkan akan membuat pemeriksaan pajak menjadi lebih baik sehingga kepatuhan pajak diharapkan akan semakin tinggi.


Download ppt "FENOMENA Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa ada masalah di pemeriksaan. Isu kualitas Sistem informasi yang belum optimal dikarenakan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google