Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Giska Septa Rahdianawati UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Giska Septa Rahdianawati UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 Giska Septa Rahdianawati UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN SKRIPSI Oleh : Giska Septa Rahdianawati FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2 FENOMENA Pemeriksaan Pajak  Kepatuhan Pajak
Ditjen Pajak mengarahkan 25 petugas pemeriksa pajak dari KPP Madya Jakarta Barat untuk melakukan pemeriksaan terhadap 314 wajib pajak, bahwa masih banyak wajib yang tidak patuh akan kepatuhan perpajakannya Darmin Nasution (2007)

3 Manajemen Laba  Kepatuhan Pajak
Petugas pemeriksa Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya melakukan pemeriksaan Banyaknya perusahaan yang melakukan manajemen laba, tingkat kepatuhan perpajakan pun semakin rendah (Djoko Slamet ,2009).

4 PARADIGMA PENELITIAN (Y) Kepatuhan Pajak (X2) (X1) Pemeriksaan Pajak
Manajemen Laba

5 PENELITIAN SEBELUMNYA
Pengaruh (X1) Pemeriksaan Pajak  (Y) Kepatuhan Pajak Menurut (Christopher Markl : 2003), Untuk menyelidiki penerapan kebijakan pajak, pemerintah harus mampu melakukan pemeriksaan pajak untuk meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak. Pengaruh (X2) Manajemen Laba  (Y) Kepatuhan Pajak Menurut (Peter : 2004), kegiatan praktik manajemen laba tersebut mengakibatkan tingkat kepatuhan wajib pajak semakin rendah, namun jika perusahaan mengurangi earnings management (manajemen laba) ,maka tingkat kepatuhan wajib pajak semakin tinggi.

6 TEORI PENGHUBUNG Pemeriksaan Pajak (X1)  Kepatuhan Pajak (Y) Menurut Siti Kurnia (2010 : 246) Pemeriksaan pajak adalah pengujian kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan, kewajiban-kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh wajib pajak, termasuk didalamnya tidak terkecuali adalah kewajiban para pemungut dan pemotong pajak.

7 Manajemen Laba (X2)Kepatuhan Pajak (Y) Menurut Thomas R (2004:115), Manajemen laba adalah upaya yang sengaja dilakukan untuk memperkecil laba yang dianggap normal dari perusahaan, upaya manajemen laba ini merespons tindak ketidakpatuhan pajak. Rendahnya kepatuhan perpajakan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu menghindari besarnya pendapatan.

8 Variabel Konsep Variabel Indikator Skala No Kuesioner
Pemeriksaan Pajak (X1) Menurut Soemarso, pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh kantor pajak terhadap wajib pajak untuk mencari dan mengumpulkan data atau keterangan lainnya guna penetapan besarnya pajak yang terutang dan / atau tujuan lain dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2007 : 60) Integritas Pendidikan Pelatihan Pemeriksaan di tempat wajib pajak Penilaian atas sistem pengendalian intern Pemeriksaan atas buku-buku,catatan-catatan,dan dokumen-dokumen Pemberitahuan hasil pemeriksaan Sidang penutup Ordinal 1,2,3 4,5 6,7 8,9 10,11 12,13 14,15 16,17 Manajemen Laba (X2) Manajemen Laba mencakup usaha manajemen untuk memaksimumkan atau meminimumkan laba, termasuk perataan laba sesuai dengan keinginan manajemen. (Copeland (1968 : 10) Taking a bath Income minimization Income maximization Income smooting 18,19 20,21 22,23 24,25,26 Kepatuhan Pajak (Y) Kepatuhan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. ” Safri Nurmantu dalam bukunya Siti Kurnia (2010:138) 1. Aspek ketepatan waktu. 2. Aspek Income atau penghasilan Wajib Pajak. 3. Aspek pengenaan sanksi. 4. Aspek lainnya, misalnya aspek pembayaran dan aspek kewajiban pembukuan. 27,28,29 30,31,32 33,34,35 36,37

9 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Objek Penelitian Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Manajemen Laba terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Metode Analisis Analisis Jalur (Path Analysis) Unit Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Madya Bandung Sumber Data Data Primer

10 HASIL PEMBAHASAN Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap kepatuhan wajib pajak badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madya Bandung berpengaruh positif Pengaruh Manajemen Laba terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madya Bandung berpengaruh negatif Pemeriksaan Pajak dan Manajemen Laba memberikan pengaruh sebesar terhadap Kepatuhan Wp Badan pada KPP Madya Bandung

11 KESIMPULAN Pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan wajib pajak badan. Petugas pemeriksa Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya melakukan pemeriksaan, dan Pemeriksaan pajak di KPP Madya Bandung sudah berjalan baik meskipun belum optimal Manajemen laba berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Banyaknya perusahaan yang melakukan manajemen laba, tingkat kepatuhan perpajakan pun semakin rendah, oleh karenanya Pemerintah harus tegas dalam melakukan penelisiskan agar kepatuhan wajib pajak semakin meningkat. Manajemen laba masih dilakukan wajib pajak badan di KPP Madya Bandung Pemeriksaan Pajak dan Manajemen Laba memberikan pengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Fenomena yang terjadi masih banyaknya wajib pajak yang tidak patuh akan kepatuhan perpajakannya . Pemeriksaan Pajak pada KPP Madya Bandung lebih baik dan Manajemen Laba menurun maka akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada KPP Madya Bandung

12 SARAN Dilihat dari proses penilaian atas sistem pengendalian intern, dan Pemeriksaan atas buku-buku,catatan-catatan,dan dokumen-dokumen dihasilkan, perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut. Tindakan manajemen laba harus dikurangi agar tingkat kepatuhan wajib pajak semakin tinggi. Jika Pemeriksaan Pajak lebih baik dan Manajemen Laba menurun dalam pelaksanaannya maka akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan pada KPP Madya Bandung.

13 TERIMA KASIH


Download ppt "Giska Septa Rahdianawati UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google