Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Assalamu’alaikum wr wb. KEGUNAAN DAN SINTESIS ALKANA KELOMPOK I LINA MUHAMMAD SOPIANAZHARI ERNIYATI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Assalamu’alaikum wr wb. KEGUNAAN DAN SINTESIS ALKANA KELOMPOK I LINA MUHAMMAD SOPIANAZHARI ERNIYATI."— Transcript presentasi:

1 Assalamu’alaikum wr wb

2 KEGUNAAN DAN SINTESIS ALKANA KELOMPOK I LINA MUHAMMAD SOPIANAZHARI ERNIYATI

3 PENGERTIAN ALKANA Alkana adalah hidrokarbon berantai terbuka (berantai siklis juga ada) yang berikatan secara tunggal (single bond / ikatan jenuh).

4 SIFAT-SIFAT ALKANA umum khusus

5 1. Sifat umum 1. Hidrokarbon jenuh(tidak ada ikatan aton C rangkap sehingga jumlah atohm H nya maksimal) 2. Disebut golongan parafin krena affinitas kecil(sedikit gaya gabung) 3. Sukar bereaksi. 4. Bentuk alkana dengan dengan rantai C1-C4 pada suhu kamar adalah gas, C4-C17 adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat. 5. Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah dan bila jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah. 6. Sifat kelarutan:mudah larut dalam pelarut non polar. 7. Masa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C 8. Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium(minyak bumi).

6 2. Sifat khusus Sifat Fisika Alkana Alkana hanya mengandung ikatan C-C dan C-H yang non polar,maka gaya tarik- menarik antara molekulnya sangat kecil.Akibatnya,titik tidih lebih rendah daripada senyawa dengan berat molekul sama tetapi mempunyai ikatan polar Propane: CH3-CH2-CH3 dengan B.M=44,11 mendidih pada -42 0 C,sedangkan dimetil eter,CH3-O-CH3 (B.M=46,O7 mendidih pada -23 0 C),karena eter lebih polar. ;hk Propane: CH3-CH2-CH3 dengan B.M=44,11 mendidih pada -42 0 C,sedangkan dimetil eter,CH3-O-CH3 (B.M=46,O7 mendidih pada -23 0 C),karena eter lebih polar. ;hk contoh

7 Sifat kimia Alkana dan siklo alkana tidak reaktif dibandingkan senyawa organik yang memiliki gugus fungsional. Reaksi pembakaran a. Reaksi pembakaran sempurna, dengan syaratnya yaitu jumlah Oksigen cukup dan menghasilkan CO 2 dan air. Contoh: CH 4 + 2O 2 --> CO 2 + 2 H 2 O b. Reaksi pembakaran tidak sempurna, dengan syaratnya yaitu jumlah Oksigen tidak cukup dan menghasilkan CO atau CO 2 atau C dan air. Contoh: 2CH 4 + 7/2 O 2 --> CO 2 + 4 H 2 O + CO 2 CH 4 + 7/2 O 2 --> CO 2 + 4 H 2 O + CO a. Reaksi pembakaran sempurna, dengan syaratnya yaitu jumlah Oksigen cukup dan menghasilkan CO 2 dan air. Contoh: CH 4 + 2O 2 --> CO 2 + 2 H 2 O b. Reaksi pembakaran tidak sempurna, dengan syaratnya yaitu jumlah Oksigen tidak cukup dan menghasilkan CO atau CO 2 atau C dan air. Contoh: 2CH 4 + 7/2 O 2 --> CO 2 + 4 H 2 O + CO 2 CH 4 + 7/2 O 2 --> CO 2 + 4 H 2 O + CO

8 contoh CH4 + Cl2 cahaya CH3Cl+HCl+produk lain Br CH3CH2CH3 + Br2 cahaya CH3CHCH3 + HBr + produk lain Br CH3CH2CH3 + Br2 cahaya CH3CHCH3 + HBr + produk lain Lanjutan Reaksi halogenesis Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi substitusi.

9 KEGUNAAN ALKANA Empat alkana yang pertama (metana, etana, propana dan butana) digunakan untuk bahan bakar dengan tujuan untuk memanaskan dan memasak, dan di beberapa negara digunakan untuk pembangkit listrik. Propana dan butana. Kedua alkana ini juga digunakan sebagai propelan dalam semprotan (spray) aerosol. Pada deretan alkana, dari pentana ke oktana sifatnya adalah cairan yang cukup volatile (mudah menguap). Mereka mereka ini digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin pembakaran pada wadah yang tertutup, Pada deretan alkana, dari nonana ke heksadekana digunakan sebagai komponen utama pada bahan bakar diesel dan bahan bakar penerbangan. Senyawa alkana dari heksadekana ke atas biasanya paling banyak digunakan sebagai bahan bakar minyak dan minyak pelumas. Alkana yang memiliki panjang rantai sekitar 35 atau lebih atom karbon biasanya ditemukan pada aspal, yang digunakan pada permukaan jalan

10 PEMBUATAN ALKANA 1.Hidrogenasi Alkena dan Alkuna 1.Hidrogenasi Alkena dan Alkuna Hidrogenasi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap (adisi) oleh H 2. Hidrogenasi membutuhkan katalis Ni, Pt, atau Pd dengan suhu 250 0 C. 2. Hidrolisis pereaksi Grignard (Grignard reagent) Pereaksi Grignard adalah AlkylMagnesium Halida yang dapat diperoleh dengan mereaksikan alkylhalida dengan Magnesium dalam ether yang tidak mengandung air.

11 lanjutan 3. Reaksi Wurtz Reaksi Wurtz adalah reaksi alkylhalida dengan logam Na untuk menghasilkan alkana simetris yang mengandung atom karbon yang genap. kk kk 4. Reduksi Alkylhalida Reduksi alkylhalida dengan reduktor (biasanya Hidrogen) berlangsung dalam Asam Asetat dengan katalis Zn atau paduan Zn – Cu akan menghasilkan alkana dan Hidrogen Halida. 5. Sintesis Corey – House Tahap 1 : Alkylhalida direaksikan dengan logam Li dalam ether yang tidak mengandung air menghasilkan AlkylLithium Tahap 2 : AlkylLithium direaksikan dengan Tembaga (I) Bromida menghasilkan Lithium dialkyl Tembaga (I) Tahap 3 : Lithium dialkyl Tembaga (I) direaksikan dengan alkylhalida primer menghasilkan alkana.

12 lanjutan 6. Dekarboksilasi Asam Karboksilat Jika garam dari asam karboksilat yang dipanaskan dengan soda lime (NaOH + CaO), maka gugus karboksilat (COO - ) akan lepas membentuk CO 2 dan alkana pun terbentuk. Jika garam dari asam karboksilat yang dipanaskan dengan soda lime (NaOH + CaO), maka gugus karboksilat (COO - ) akan lepas membentuk CO 2 dan alkana pun terbentuk.

13 lanjutan Elektrolisis Kolbe Elektrolisis Kolbe adalah elektrolisis garam Natrium dari asam karboksilat yang akan menghasilkan gas Hidrogen di katoda dan campuran alkana dan karbon dioksida di anoda.

14 Wassalamu’alaikum wr wb


Download ppt "Assalamu’alaikum wr wb. KEGUNAAN DAN SINTESIS ALKANA KELOMPOK I LINA MUHAMMAD SOPIANAZHARI ERNIYATI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google