Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsyukriadi muthia dewi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Pengaruh Penambahan Pegagan (Centtela aciatica) sebagai Pakan Additif Broiler Terhadap Persentase Karkas dan Lemak Abdomen Muthia Dewi 1a, Toni Malvin 1, Prima Silvia Noor 2, Yurni Sari Amir 2 1 Program Studi Budidaya Ternak; 2 Program Paramedik Veteriner, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
2
Pendahuluan Pertumbuhan yang cepat pada ayam pedaging sering diikuti oleh perlemakan yang tinggi, keadaan ini menjadikan masalah bagi sebagian konsumen yang mempunyai masalah penyakit degeneratif, sehingga mereka menginginkan daging ayam dengan perlemakan yang relatif rendah.
3
Centella Asiatica adalah sejenis tanaman liar yang berasal dari keluarga rumput. Mudah ditemukan rumput liar ini di sawah, tepi jalan, dan juga pekarangan rumah. Beta Carotene 6.58 mg – Fosfor 30 mg – Kalsium 170 mg – Niacin 1,2 mg – Potassium 414 mg – Tiamin 0,15 mg – Riboflavin 0,14 mg – Asiaticoside 40% – Asam askorbat 2.14 mg – Asam Asiatic 29-30% – Asam Madecassic 29-30% – Madecassode 1-2% – Triternoid – Brahmic acid – Meso-inositol
4
Kegunaan/ Manfaat tanaan pegagan Menjadi pengobatan tradisional atau kontemporer Membantu mengurangi kecemasan Membantu mempercepat penyembuhan luka: Indian Journal of Pharmaceutical Sciences” September-Oktober 2010. Sebagai antioksidan yang kuat: “International Journal of Molecular Sciences” 2009. Melancarkan peradaran darah Mengobati demam Meningkatkan daya ingat Membantu mengatasi alergi Mencegah penyakit salah urat Melancarkan kencing Meningkatkan IQ atau kecerdasan otak : zat asiaticosida Baik untuk kesuburan: at madecassosside
5
Pembuatan tepung pegagan
6
Rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, dengan perlakuan tepung tanaman pegagan (TTP) sebagai berikut : A = 0% TPG + pakan basal B = 1,5% TPG + pakan basal C = 3% TPG + pakan basal D = 4,5% TPG + pakan basal Menggunakan broiler 5 ekor broiler untuk tiap perlakuan dan ulangan, dengan total 100 ekor broiler. Pegagan dan pakan basal mulai diberikan pada saat umur ayam masuk minggu ke-2 sampai minggu ke-4.
7
Parameter penelitian 1.Bobot hidup broiler 2. Berat karkas 3.Persentase karkas 4.Lemak abdomen
8
Formula Pakan basal No.Bahan Pakan% 1DEDAK HALUS13.00 2JAGUNG KUNING44.00 3BUNGKIL KEDELE22.00 4BUNGKIL KELAPA8.00 5TEPUNG IKAN9.00 6MINYAK SAWIT3.00 7PREMIKS1.00 Total100.00 Kandungan Nutrisi Konsentrat NutrisiPersentase (%) PK21.03 SK5.05 LK6.96 EM2.855,5 Ca0.69 P0.51 Lis0.24 Met0.91
9
Hasil dan Pembahasan Parameter Perlakuan A (0%)B (1.5%)C (3%)D (4.5%) 1.Bobot hidup broiler (g)889.0 ab 881.0 a 828.0 ab 944.0 b 2. Bobot Karkas (g)576.0 a 591.0 a 542.0 a 599.0 a 3. Persentase Karkas (%)65.00 a 67.06 a 65.46 a 63.46 a 4. Lemak abdomen (%)1.19% a 1.13 a 1.23 a 1.12 a *Lemak abdomen (%) (TO) 2.05% a (T3%) 2.09 a (T6%) 2.26 a (T9%) 2.24 a Ket * = penambahan kunyit dalam ransum komersil sampai umur 6 minggu (Asmarasari & Suprijatna, 2008)
10
Hasil analisis proksimat pakan basal di laboratorium kimia Politani: Kadar air = 10.44 % Abu = 8.98 % PK = 15.05 % SK = 27.77 % LK = 7.19 % Ca = 1.94 % P = 0.87 %
11
Perbandingan dengan hasil penelitian lain PenelitianKarkasLemak abdomen Muthia, dkk (2018): pegagan 67.08%1.13% Mangais, dkk (2016): daun murbei 79.91%1.49% Massolo, dkk (2016): inulin umbi dahlia 70.36%2.08%
13
Kesimpulan dan Saran
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.