Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Transformasi Nilai Kerakyatan dan keadilan Sosial dalam Bernegara

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Transformasi Nilai Kerakyatan dan keadilan Sosial dalam Bernegara"— Transcript presentasi:

1 Transformasi Nilai Kerakyatan dan keadilan Sosial dalam Bernegara
Prof. Bambang Setiaji Univ Muhammadiyah Surakarta

2 Ekonomi Kerakyatan dalam Konstitusi
UUD 45 dan Pancasila merupakan karya bersama di mana tokoh Muhammadiyah dan NU ada didalamnya. Walaupun 7 kata dicoret dan diganti kalimat tauhid, keseleruhan bangunan konstitusi pasal pasalnya sudah direstui atau sudah di edit oleh tokoh Muslim pada waktu itu. Dengan kata lain konstitusi dasar tentu sejalan atau diinspirasi oleh keislaman para Tokohnya. Membahas masalah nasional seperti, pekerjaan untuk rakyat, kemiskinan, keadilan sebgai bagian tak terpisahkan dari ibadah. Sehingga dalam bernegara menjadi tulus.

3 Ekonomi Kerakyatan dalam Konstitusi
Tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. (Ps 27.2 UUD pra amandemen). Setiap orang berhak untuk bekerja, ... adil dan layak dalam hubungan kerja (Ps 28D.2 UUD 45). Setiap orang berhak atas hidup sejahtera, bertempat tinggal, lingkungan yang baik, dan layanan kesehatan. Setiap orang berhak memiliki hak milik pribadi (28H.4) Perusahaan Swasta Besar. Cabang cabang produksi penting dikuasi oleh negara. Perekonomian sebagai usaha bersama kekeluargaan.

4 Pemain Pemain Utama dan Tugasnya
Swasta besar, umumnya berasosaisi dengan pengusaha Chinese, industri besar yang berkembang Perbankan, Rokok, Perkebunan, Pangan Berbasis Impor, Tekstil, BUMN (dikuasi pribumi). Bank, Tranpostasi, Pertambangan. UKM (banyak muslim, Chinese). Sudah menggunakan tenaga kerja, teknologi informasi, dan berpikir maju. Industri Garment, Kayu, Restoran, Retail, Pertokoan, Property. Mikro (rakyat jelata), tenaga kerja keluarga, bersifat tradisional, berciri subsistensi. Makanan, Pakaian, Perkakas sederhana. Puncak puncak industri kita pada produk seperti rokok, pakaian, pangan, perkebunan berbasis sumber alam. Belum industri yang berkemajuan.

5 PR Terbesar pekerjaan bagi seluruh rakyat (full employment)
Ke 4 kelompok pemain tersebut, bertugas menyediakan aneka kebutuhan masyarakat. Menambah usaha usaha baru untuk menambah produksi nasional, dan Menyediakan lapangan kerja baru untuk generasi muda baik yang berhenti di SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi, dan Stock tahun lalu, dan dari pekerjaan lain yang kurang produktif. Inovasi, efisiensi, penemuan sumber terbarukan Tugas lain kelestarian, inklusifisme, keterkaitan yang besar dan kecil.

6 Masalah Lainnya Selain pengangguran yang sangat mendasar, masalah lain: Gap kaya miskin makin besar, gap dalam pemilikan aset terutama tanah. Gap antar daerah, terutama di Timur yang tidak puas. Papua misalnya berkembang di kalangan intelektualnya untuk menyelamatkan orang dan tanah Papua, dan ingin menjadi tuan di negeri sendiri. Kemunduran industri, disebabkan oleh membanjirnya produksi dari China yang murah.

7 Dari 4 pemain yang ada, dan karena ruang produksi tidak luas, dan relasi pada persaingan dan bukan pada keterpaduan (inklusifisme). Kesemuanya ini menyebabkan Indonesia berpusar pada industri sandang, pangan, obat, dan rokok. Riset pengembangan dan inovasi baru kurang. Sementara itu industri maju banyak bertumbangan dan terengah engah oleh persaingan dan oleh inovasi itu sendiri. Iphone dan Samsung muncul 2008/9 sudah mengeluarkan sedikitnya 7 type. Industri ke depan diperlukan yang baru (misal industri transportasi) dengan mengandalkan pasar yang besar.

8 Peran Pemerintah Menjaga harga supaya rakyat kecil bisa menjangkau.
Suku bunga yang rendah supaya rakyat bisa bergairah berusaha. Merekrut tenaga kerja. Upah yang pas, yang meningkat tetapi tidak memberatkan pengusaha. Barang publik yang murah (layanan pendidikan dan kesehatan). Kurs mata asing yang stabil, karena dampaknya yang luas. Infra sturktur yang menjangkau seluruh wilayah, dan migrasi ke daerah Timur supaya merata. Yang bermigrasi hendaknya puncak puncak Indonesia. Jangan hanya mengirim orang miskin. Pemerintahan yang bersih, adil, trasnparans, meritokrasi, sehingga semua bergairah dalam menuju kemajuan.


Download ppt "Transformasi Nilai Kerakyatan dan keadilan Sosial dalam Bernegara"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google