Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
bapsmjatim.com
2
Strategi penugasan BAP S/M
Asesor Perguruan Tingi/BMPS & Asesor Pengawas A. Kelebihan : Akademis Intelektual Logika B. Kekurangan Kurang paham secara detail terhadap sekolah A. Kelebihan : Paham secara detail terhadap sekolah Akademis Intelektual B. Kekurangan Lebih ditonjolkan nurani Hasil akreditasi yang Profesional, Terpercaya, Terbuka
3
Pendukung sispena (sispena 1)
4
Dinamika Penilaian Nilai butir sekolah (DIA) sama dengan individu 1 atau indiviu 2. Nilai butir sekolah (DIA) tidak sama dengan individu 1 atau indiviu 2 -> catatan individu. Nilai butir individu 1 dan individu 2 sama. Nilai butir individu 1 dan individu 2 atau dengan nilai kelompok tidak sama -> catatan kelompok. Nilai Standar individu dideskripsikan dalam penilaian kualitatif. Nilai Akhir (NA) individdu dideskripsikan dalam kesimpulan umum. Nilai standar kelompok dideskripsikan daalam rekonsiliasi. Rekomendasi berdasar penilaian kualitatif individu 1 dan individu 2.
5
NILAI SATANDAR INDIVIDU 1 NILAI STANDAR INDIVIDU 2
NILAI SEKOLAH (DIA) Catatan Individu Catatan Individu NILAI BUTIR INDIVIDU 1 NILAI BUTIR INDIVIDU 2 NILAI SATANDAR INDIVIDU 1 NILAI STANDAR INDIVIDU 2 PENILAIAN KUALITATIF PENILAIAN KUALITATIF NILAI AKHIR INDIVIDU 1 NILAI AKHIR INDIVIDU 2 NILAI BUTIR KELOMPOK KESIMPULAN UMUM Catatan Kelompok KESIMPULAN UMUM NILAI STANDAR KELOMPOK REKONSILIASI REKOMENDASI
6
Langkah memulai laporan
Kerjakan secara offline sesuai dengan tugas fungsi sebagai anggota atau ketua. Anggota : Nilai Individu Catatan Penilaian Kuatatif/Kesimpulan Umum Ketua : Skoring Nilai Kelompok Catatan Kelompk. Rekonsiliasi Rekomendasi Dan lain-lain Unggah Sispena
7
Penyusunan CATATAN
8
4. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi keterampilan siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan
9
Butir 4 - Nilai Sekolah A Asesor 1 Asesor 2 Nilai B Nilai C Catatan
Hanya %-90% guru yang mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan Hanya %-80% guru yang mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan Nilai Kelompok C Catatan Kelompok Dalam pembuktian ulang terbukti Hanya %-80% guru yang mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi keterampilan. Tidak boleh antara Angka Mutlak Kata catatan Kata rekonsiliasi
10
Penilaian Kualitatif & Kesimpulan Umum
Penyusunan Penilaian Kualitatif & Kesimpulan Umum
11
Angka Pemering-katan Cenderung Narasi Cukup Atas Standar … masuk katagori cukup meski nilai butir banyak yang mempunyai nilai B maupun A tetapi masih ada pula yang memiliki nilai D, bahkan E. Antara lain …. (prioritas) Bawah Standar … masuk katagori cukup meski ada beberapa butir yang mempunyai nilai B atau A tetapi masih banyak yang memiliki nilai C, D, bahkan E. Antara lain …. (prioritas) Baik Standar … masuk katagori baik meski nilai butir banyak yang mempunyai nilai B bahkan A tetapi masih ada pula yang memiliki nilai C, D, bahkan E. Antara lain …. (prioritas) Standar … masuk katagori baik meski banyak nilai butir yang mempunyai nilai B dan brp butir nilai A tetapi masih banyak yang memiliki nilai C, D, bahkan E. Antara lain … (prioritas) . Unggul Standar … masuk katagori unggul meski nilai butir banyak yang mempunyai nilai A tetapi masih ada pula yang memiliki nilai B, … C,D, bahkan E. Antara lain …. (prioritas) Standar … masuk katagori unggul meski nilai butir banyak yang mempunyai nilai A tetapi masih banyak yang memiliki nilai B, … C,D, bahkan E. Antara lain …. (prioritas) Untuk Kesimpulan Umum : Standar … diganti dengan Peringkat Satuan Pendidikan, dan butir diganti dengan standar.
12
Penyusunan REKONSILIASI
13
NILAI STANDAR ASESOR 1 NILAI STANDARASESOR 2 STANDAR KELOMPOK
REKONSILIASI BEDA Setelah dilakukan penelaahan ulang, terbukti nilai komponen akreditasi kelompok berbeda dengan baik dengan asesor 1 maupun asesor 2. Nilai kelompok skala ratusan sebesar … , sehingga Standar …. masuk katagori …… SAMA Setelah dilakukan penelaahan ulang, terbukti nilai komponen akreditasi kelompok sama dengan nilai komponen akreditasi baik dengan asesor 1 maupun asesor 2. Nilai kelompok skala ratusan adalah sebesar … , sehingga Standar …. masuk katagori ……
14
Rekomendasi
15
Membuat REKOMENDASI cara cepat, mudah, dan benar
Butir-butir rekomendasi diambil dari penilaian kuaitatif individu 1 maupun individu 2. Butir yg direkomendasi disalin dari Instrumen Akreditasi atau Petunjuk Teknis Bahasa pernyataan pada Instrumen Akreditasi atau bahasa petunjuk pada Petunjuk Teknis, diedit menjadi bahasa rekomendasi dengan menambahkan bbrp kata untuk SMART
16
S pecifik (bersifat Khusus) M easurable (Terukur)
PRINSIP RUMUSAN REKOMENDASI (SMART) S pecifik (bersifat Khusus) M easurable (Terukur) A chievable (masuk akal dan dapat dilaksanakan) R elevant (sesuai dengan kekurangan yang ada dan harus dipenuhinya) T imebound (tenggang /jangka waktu penyelesaiannya)
17
Contoh : √
18
diisi “agar, hendaknya, atau harus”, disesuaikan standar pendidikan
Instrumen Akreditasi Kepala sekolah/madrasah bersama guru mengembangkan kurikulum sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP dengan melibatkan beberapa unsur: (1) pengawas sekolah/madrasah, (2) narasumber, (3) komite sekolah/madrasah, (4) penyelenggara lembaga pendidikan. Penilaian kwalitatif Kepala sekolah/madrasah bersama Guru dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP baru melibatkan 2 unsur. Rekomendasi tidak boleh antara Pada tahun ajaran dengan bimbingan pengawas pembina/MGMP/dll, Kepala sekolah/madrasah bersama guru dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan pedoman pengembangan KTSP dengan harus melibatkan beberapa unsur: (1) pengawas sekolah/madrasah, (2) narasumber, (3) komite sekolah/madrasah, (4) penyelenggara lembaga pendidikan. diisi “agar, hendaknya, atau harus”, disesuaikan standar pendidikan Instrumen Akreditasi
19
RASIONALISASI NILAI AKHIR DAN PROPORSIONALISASI NILAI KOMPONEN.
B A N S M
20
A. Tanggung jawab akademis.
RASIONALISASI NILAI AKHIR A. Tanggung jawab akademis. Pada hakekatnya visitasi tidak ubahnya penelitian yang dalam pengambilan data primer dengan menggunakan alat pengambilan data berupa Instrumen Akreditasi. Untuk itu tidak lepas dari berapa sampel yang diambil. Hal ini berkaitan erat dengan Margin Error yang timbul.
21
Dalam menghitung margin error, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
Ukuran sample Pentingnya permasalahan dalam sample Statistic atau penduga itu sendiri Artinya, bila makin banyak sampel yang diambil, makin kecil kesalahan. Begitu pula sebaliknya, sampel yang diambil makin sedikit, makin besar kesalahan yang terjadi.
22
B. Hubungan antara SPM, SNP, dan Akreditasi
Sekolah/Madrasah untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan tidaklah mudah. Bagi sekolah yg sudah memenuhi SNP, maka dimungkinkan baru mendapatkan peringkat Akreditasi B atau A dengan nilai terendah.
23
Lulusan sesuai SKL ? C. Benang merah nilai komponen.
Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar Komp Lulusan Bahan utk pengembangan silabus dan perangkat pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran yang mengacu perangkat pembelajaran Standar penilaian yang ditetapkan berdasar perangkat dan proses pembelajaran Produk hasil belajar Sedikit Guru : - EEK & Saintifik - Terstruktur & Tugas Mandiri Sistem 2 arah -Sarpras minim Lulusan sesuai SKL ? Guru kesuliatn menyusun perangkat pembelajaran krn berbagai faktor - Standar ditetapkan sekolah - Hasil penilaian utk guru - Penilaian koqnittif Tendik Tendik Sarpras Tendik P EM B I A Y A A N & P E N G E L O L A A N
24
Amplitudo Nilai
25
Laporan Asesor Nilai Akhir Nilai Komponen Isi Proses Skl Tendik
Sarpras Kelola Biaya Nilai
26
Laporan Asesor Nilai Akhir Nilai Komponen Isi Proses Skl Tendik
Sarpras Kelola Biaya Nilai
27
Amplitudo Nilai Komponen
Nilai Maksimum Nilai Minimum Nilai Komponen Nilai Akhir Isi Proses Skl Tendik Sarpras Kelola Biaya Nilai Nilai Akhir Amplitudo > 94 0 - 1 2 3 4 5 < 81 6
28
E. Manfaat Rasionalisasi Nilai Akhir
Memberikan rekomendasi yang “pas” bagi sekolah, Dinas Pendidikan Kab/Kot setempat, dan Kpala Daerah utk membuat kebijakan. Sebagai tanggung jawab moral terhadap publik, maupun pribadi. Nilai hasil akreditasi akan menjadi acuan masyarakat untuk memilih/menyekolahkan tempat putra-putrinya untuk belajar. Nilai hasil akreditasi menjadi trade mark bagi asesor, baik secara pribadi, maupun lingkungan sekolah dan BAP-BAN S/M Hasil akreditasi diunggah dan masyarakat membandingkan dengan sekolah/madrasah lain yang sederajat, sehingga semua masyarakat akan tahu, dan hasil yang tidak sesuai akan menjadi bahan cibiran masyarakat bahwa Asesor yang bekerja tidaklah kompeten. 3. Catatan BAP-BAN/SM bagi kinerja Asesor
29
yg mempengaruhi Asesor
F. Faktor-faktor yg mempengaruhi Asesor
30
penyimpangan bersifat pendapat pribadi/subjektif.
1 penyimpangan bersifat pendapat pribadi/subjektif.
31
2. The error of central tendency
Asesor tidak senang memberikan penilaian jelek atau baik kepada Sekolah/Madrasah.
32
3. The leniency and strictness biases
Asesor terlalu keras atau terlalu lunak.
33
4. Personal prejudice Asesor dipengaruhi oleh prasangka terhadap suatu
kelompok masyarakat
34
5. The recency effect Asesor dalam visitasi mendasarkan pada
kondisi nilai yang paling akhir. (Nilai Akreditasi)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.