Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYulia Tedjo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI
2
Penularan Penyakit Melalui Makanan/Minuman
Sumber Kontaminasi: penjamah makanan, makanan/minuman Makanan/minuman yang dikonsumsi sebagai kendaraan bagi agen penyakit masuk ke dalam tubuh manusia Mikroba pathogen pada makanan/minuman Mikroba pathogen pada bahan makanan/minuman Makananan yang mengandung bakteri pathogen dikonsumsi oleh konsumen Mikroba pathogen pada penjamah makanan/minuman
3
Bakteri Pathogen pada Makanan
E. coli Salmonella Clostridium Pefringens Vibrio Cholerae Staphilococcus
4
Pengambilan Sampel Minuman
Alat: Plastik Steril Cara Kerja: Ambil minuman kemudian dimasukkan dalam plastik steril.
5
Pengiriman Sampel Minuman
Alat: Termos dan alat tulis Bahan: Label Cara Kerja: Plastik sampel minuman diberi label yang berisi informasi berikut: Jenis Sarana; Jenis pemeriksaan; Lokasi pengambilan; Jam pengambilan, Tanggal pengambilan; Petugas pengambil; pH; Suhu. Sampel makanan dimasukkan termos dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji lab.
6
Tahapan Pemeriksaan Sampel Makanan
Sterilisasi Alat Pembuatan Larutan dan Media Sterilisasi Larutan dan Media Pemeriksaan Sampel
7
Sterilisasi Alat Alat: Oven
Bahan: Kertas Coklat, Tali, Kapas, Kain kasa Cara Kerja: Siapkan alat yang dibutuhkan dan alat yang akan disterilkan. Bungkus alat dengan menggunakan kertas coklat dan ikat dengan tali. Masukkan alat yang telah dibungkus ke dalam oven. Atur suhu pemanasan (170oC) Lakukan pemanasan selama 2 jam.
8
Pembuatan Larutan NaCl
Alat: Timbangan analitik dan kaca arloji, Erlenmeyer 250 ml Bahan: NaCl sebanyak 4 gram dan Aquadest sebanyak 250 ml Cara Kerja: Timbang NaCl sebanyak 4 gram dengan menggunakan timbangan analitik Masukkan 4 gram NaCl ke dalam Erlenmeyer Masukkan Aquadest sedikit demi sedikit ke dalam erlenmeyer yang telah berisi NaCl. Homogenkan.
9
Pembuatan Larutan KH2PO4
Alat: Timbangan analitik dan kaca arloji, Erlenmeyer 500 ml Bahan: KH2PO4 sebanyak 8 gram dan Aquadest sebanyak 400 ml Cara Kerja: Timbang KH2PO4 sebanyak 8 gram dengan menggunakan timbangan analitik. Masukkan 8 gram KH2PO4 ke dalam Erlenmeyer. Masukkan Aquadest sedikit demi sedikit ke dalam erlenmeyer yang telah berisi KH2PO4. Homogenkan.
10
Pembuatan Larutan PCA Alat: Timbangan analitik dan kaca arloji, Erlenmeyer 300 ml. Bahan: PCA sebanyak 5,625 gram dan Aquadest sebanyak 250 ml. Cara Kerja: Timbang PCA sebanyak 5,625 gram dengan menggunakan timbangan analitik Masukkan 5,625 gram PCA ke dalam Erlenmeyer Masukkan Aquadest sedikit demi sedikit ke dalam erlenmeyer yang telah berisi PCA. Homogenkan.
11
Sterilisasi Bahan Bahan: Larutan PCA, larutan NaCl, dan larutan KH2PO4 ll Alat: Autoclave
12
Pemeriksaan Sampel Alat: Timbangan analitik, tabung reaksi, rak tabung reaksi, beaker glass 100 ml, pipet ukur 5ml dan 10ml, cawan petri, batang pengaduk, dan inkubator. Bahan: Sampel makanan, larutan KH2PO4, larutan NaCl, larutan PCA, kertas coklat, dan tali.
13
Pemeriksaan Sampel Siapkan alat yang akan digunakan (yang telah disterilkan) Ambil minuman sebanyak 10 ml menggunakan pipet ukur. Masukkan sampel minuman yang telah dihaluskan ke dalam beaker glass yang berisi larutan KH2PO4 sebanyak 90ml. Siapkan 4 tabung reaksi, kemudian isi masing-masing tabung reaksi dengan 9ml laruan NaCl. Ambil 1 ml sampel (dari sampel yang telah dimasukkan ke larutan KH2PO4) lalu masukkan ke dalam tabung reaksi pertama. Ambil 1 ml dari tabung reaksi pertama, lalu masukkan ke tabung reaksi kedua. Ambil 1 ml dari tabung reaksi kedua, lalu masukkan ke tabung reaksi ketiga. Ambil 1 ml dari tabung reaksi ketiga, lalu masukkan ke tabung reaksi keempat.
14
Lanjutan.. Ambil 1 ml dari tabung reaksi pertama, lalu masukkan ke cawan petri. Kemudian tambahkan larutan PCA secukupnya. Homogenkan dengan cara menggerakkan cawan petri membentuk angka 8 atau 0 (lakukan pada tiap pengenceran). Diamkan selama 15 menit. Bungkus cawan petri dengan kertas coklat kemudian masukkan ke dalam inkubator dalam keadaan terbalik. Atur suhu inkubator (37oC). Hitung total koloni kuman setelah 1 x 24 jam.
15
Interpretasi Hasil Pemeriksaan
Alat: Colony Counter Bahan: Sampel pada cawan petri yang telah dimasukkan ke dalam inkubator. Cara Kerja: Nyalakan Colony Counter. Letakkan cawan petri yang berisi sampel yang telah ditanamkan bakteri di dalamnya pada Colony Counter. Gunakan pena pada Colony Counter untuk menghitung jumlah koloni kuman pada sampel. Hitung total koloni kuman dengan menggunakan rumus. Bandingkan hasil perhitungan total koloni kuman dengan standar total koloni kuman pada makanan.
16
Rumus Perhitungan Koloni
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.