SOCIAL LEARNING BANDURA

Presentasi berjudul: "SOCIAL LEARNING BANDURA"— Transcript presentasi:

1 SOCIAL LEARNING BANDURA
Psikologi Kepribadian 2 Drs. E.M. Agus Subekti, M.Kes., M.Psi., psi Weni Endahing W., M.Psi., psi Lutfi Arya, M.Psi., psi

2 Kepribadian mrpkn kumpulan dari model-model yg dicermati oleh individu
Respon yg tercipta tergantung organismenya, apakah menggunakan locus of control internal/ eksternal 1. Locus of Control External = Ekstrovert Problem solving mengandalkan masukan dari lingkungan, mau menerima feed back 2. Locus of Control Internal = Introvert Problem solving diatasi sendiri, tidak mau menerima kritik, percaya diri berlebihan Jung : dalam jiwa ada sikap dan interest Tipologi Jung : Ekstravert/ Introvert

3 Akumulasi R ~ Personality
REINFORCEMENT S R Akumulasi R ~ Personality Social Learning : Locus of Control Locus of External Internal Eksternal B I E

4 REINFORCEMENT (Dollar & Miller)

5 Katalisator : menjembatani terjadinya respon
Kepribadian mrpkn kumpulandari kebiasaan-kebiasaan tergantug oleh individu ingin berkembang/ tidak, siap/ tidak. SKINNER  tidak berbicara tentang drive/ dorongan, dorongan adalah konsekuensi perilaku Konsekuensi of behavior Dorongan belajar yg dibentuk adlh HABIT/ KEBIASAAN dlm menggabungkan S-R  asosiasi S-R

6 Reinforcement  drive, proses belajar menekankan/ melibatkan adanya dorongan-dorongan
Reinforcement  proses belajar & perkembangan (Dollar & Miller) Proses belajar mengcreate kebiasaan-kebiasaan  semakin kuat reinforcement maka perilaku semakin kuat Teori Reinforcement lebih menyoroti pada proses belajar dan perkembangan

7 Bayi lahir membawa dorongan bawaa, mudah nampak
DEWASA LANSIA MATI Bayi lahir membawa dorongan bawaa, mudah nampak Dewasa menjadi manusia “kompleks“  semakin lamaperilaku manusiasemakin bergejolak dan kompleks Lansia  perilaku Mati Freud : orientasi biologis  instink2, dorongan & naluri Skinner : bayi lahir seperti kertas putih

8 Reinforcement mempengaruhi dorongan belajar
Dorongan Berlajar Dorongan Sekunder Dorongan Primer REINFORCEMENT Reinforcement mempengaruhi dorongan belajar Teori reinforcement mempertimbangkan kultur/ budaya perilaku manusia sulit ditebak.

9 Setiap muncul dorongan belajar muncul kecemasan (pernyataan ini mrpkn pengakuan thdp teori Feud)
Sehat/ tidaknya manusia dilihat dari tingkat kecemasan atau kondisi psikopatologisnya. Pada orang normal akan cepat mengantisipasi kecemasan. Hal tersebut menggambarkan DINAMIKA KEPRIBADIAN