Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MODUL 4 MATERI IV MERENCANA STRUKTUR ATAS JEMBATAN BAJA
2
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
Adalah proses tahap yang harus dilakukan sebelum pemasangan komponen di lokasi Pada tahap fabrikasi semua komponen jembatan dibuat melalui presisi dan kebutuhan bahan sesuai dengan analisis desain Proses fabrikasi seluruhnya dilakukan di pabrik
3
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
1. Design drawing merupakan gambar design yang dirancang oleh konsultan dan merupakan gambar pertama yang dibuat. 2. Shop drawing (gambar kerja) berisi kesimpulan gambar komponen2 jembatan tersebut.
4
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
3. Material Procurement; proses menyediakan sejumlah material yang diperlukan untuk fabrikasi. Dalam proses ini material yang didatangkan berupa pelat-pelat baja dengan ketebalan yang sudah tertentu sesuai dengan list of material yang ada
5
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
4. Setting komponen jembatan Setelah material datang di lokasi pabrik, selanjutnya seluruh peralatan yang akan digunakan untuk fabrikasi di setting, 5. Marking (Pemberian tanda) Ada dua jenis dalam fabrikasi jembatan; (a) penandaan garis pemotongan, dan (b) penandaan titik lubang
6
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
Untuk pendandaan dengan garis pemotong digunakan benang color poster Penandaan titik lubang, bertujuan untuk membuat titik acuan pengeboran
7
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
6. Pemotongan (cutting) Pemotongan pada proses fabrikasi dibagi menjadi: (a) Mechanical Cutting, dan (b) Thermal Cutting Mechanical Cutting; pemotongan dilakukan dengan mesin pemotong mekanik dengan mata pisau besar (2,4 meter).
8
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
Thermal Cutting; merupakan pemotong baja menggunakan api (temperatur tinggi).
9
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
7. Grinding Grinding dilakukan dengan Grinding Machines. Pelat-pelat potongan hasilthermal cutting dan mechanical cutting dirinding (gerinda) tepinya agar bersih dari serpihanbekas thermal cutting dan tidak terlalu tajam sisi ujungnya.
10
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
8. Penyambungan Pekerjaan penyambungan dilakukan bila panjang pelat baja mentah lebih pendek dibandingkan dengan profil yang akan difabrikasi. Proses penyambungan dilakukan dengan cara pengelasan penuh pada kedua ujung pelat yang hendak disambung.
11
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
9. Kegagalan pada proses pemotongan Kegagalan yang terjadi jika panjang material hasil potong yang lebih pendek atau lebih panjang dari toleransi standar
12
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
Solusinya: Menggerinda ujung material bila permukaanya kasar, bergerigi atau miring. Material yang panjangnya melebihi toleransi harus dipotong lagi. Bila tidak memungkinkan dilakukan pemotongan, ujung material digerinda sampai didapat kan panjang yang diinginkan.
13
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
Solusinya: Untuk material yang panjangnya kurang dari toleransi yang diijinkan, material tersebut tidak boleh dipakai dan harus diganti.
14
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
10. Assembling dan Welding Assembling hanya dikerjakan untuk pekerjaan profil baja seperti profil H atau profil I. Pelat buhul tidak perlu ada proses assembling, melainkan hanya proses pemotongan, pelubangan, sampai digalvanisasi saja
15
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
10. Assembling dan Welding Dalam proses assembling umumnya profil dipasang terlebih dahulu dengan metode track welding. Track welding merupakan metode pengelasan awal berupa sambngan las di titik-titik tertentu yang telah direncanakan
16
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
11. Pelubangan (Holing) Proses pelubangan pada proses fabrikasi dibagi menjadi dua yaitu : (a) Drilling (b)Core Drill (a) Drilling; pelat baja yang telah di marking ditempatkan di atas meja mesin.Mata bor dalam kondisi off diposisikan di titik marking. Bila sudah sesuai dengan posisi titik sumbu yang diinginkan, dilakukan pelubangan
17
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
11. Pelubangan (Holing) (b) Core Drill; digunakan untuk melubangi pelat profil yang sudah jadi. Prinsip kerja core drill berbeda dengan bor biasa, karena pelubangan dilakukan dengan merusak tepi lubang (bukan di tengah lubang seperti bor biasa)
18
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
Kegagalam pada Pelubangan Kegagalan yang terjadi: Posisi lubang baut, diameter terlalu longgar, Bentuk lubang yang menyimpang, dan tidak sesuai gambar kerja.
19
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
12. Bridge Pre-Erection Setelah semua komponen jembatan sudah dibentuk melalui proses fabrikasi, komponen- komponen dikumpulkan menjadi satu pada suatu tempat yang luas untuk diadakan percobaaan perakitan jembatan. Bila ada kesalahan/ tidak sempurna pemsangan dapat segera dilakukan perbaikan lebih teliti langsung di pabrik
20
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
13. Proses Galvanizing Setelah semua komponen dibongkar,seluruh komponen siap digalvanis. Galvanis adalah proses pelapisan baja dengan cara pencelupan panas pada cairan pelapis untuk mencegah korosi baja. Ketebalan galvanis untuk struktur jembatan rangka minimum 200 mikron
21
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
13. Proses Galvanizing Setelah semua komponen dibongkar,seluruh komponen siap digalvanis. Galvanis adalah proses pelapisan baja dengan cara pencelupan panas pada cairan pelapis untuk mencegah korosi baja. Ketebalan galvanis untuk struktur jembatan rangka minimum 200 mikron
22
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
14. Pengepakan (Packing) Profil yang telah selesai dilapisi galvaniz disusun dengan rapi sesuai dengan kode komponen. Penyusunan komponen juga disusun secara urut sesuai posisi komponen pada konstruksi, agar memudahkan saat pengambilannya dan pelaksanaan perakitan jembatan di lokasi.
23
Pelaksanaan Fabrikasi Komponen Jembatan
15. Pengiriman (Delivery) Pengiriman adalah tahapan akhir proses fabrikasi. Pengiriman menyesuaikan dengan lokasi jembatan; melalui darat atau laut. Jika kondisi mendesak, proses bisa dilakukan secara bertahap, dilakukan tiap tiga trave jembatan; sehingga pelaksanaan pemasangan dan fabrikasi dapat berlangsung secara terencana.
24
URAIAN MATERI III SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.