Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIda Makmur Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Assalamualaikum Tugas Mata Kuliah ILMU KALAM
Kelompok 4 : Chantiky Cahyanda U Anisa Aprilianti Ai Nur Azizah
2
BAB I Aliran Qadariyah Aliran Qadariyah
Di pimpin oleh Ma’bad al- juhni al-bisri Dan ja’ad bin dirham Pada masa pemerintahan khalifah abdul malik bin marwan ( M). Tahun 70 H/689 M
3
. Peta konsep Aliran-Aliran Sejarah Pemikiran Aliran Qadariyah
Aliran Jabariyah Sejarah Pemikiran
4
Sejarah timbulnya Latar belakang timbulnya qadariyah ini sebagai isyarat menentang kebijaksanaan politik bani umayah yang dianggap kejam. Apabila firqah jabariyah berpendapat bahwa khaliafah bani umayah membunuh orang, hal itu karena sudah ditakdirkan Allah swt, maka firqoh qadariyah mau membatasi qodar tersebut. Mereka mengatakan bahwa kalah Allah swt itu adil, maka Allah swt akan menghukum orang yang bersalah dan memberi pahala kepada orang yang berbuat baik.
5
Pemikiran Firqah Qadariyah
Sebagian orang orang qodariyah mengatakan bahwa semua perbuatan manusia yang baik itu berasal dari Allah swt, sedangkan perbuatan manusia yang jelek itu manusia sendiri yang menciptakannya, tidak ada sangkut pautnya dengan Allah swt.
6
Aliran Jabariyah . Jabariyah berasal dari kata jabara yang artinya memaksa ,awal mula jabariyah mempunyai Pemimpin yang pertama Jahm bin sofwan. Firqah jabariyah timbul bersamaan dengan timbulnya firqah qadariyah, dan tampaknya merupakan reaksi dari padanya. Daerah tempat timbulnya juga tidak berjauhan. Firqah qodariyah timbul di iraq sedangkan firqah jabariyah timbul di khurusan persia.
7
Pendapat Aliran Jabariyah
orang orang jabariyah berpendapat bahwa manusia itu tidak mempunyai daya ikhtiar, yang mana semua gerak manusia di paksa adanya kehendak Allah swt. Jabariyah berpendapat bahwa hanya Allah swt sajalah yang menentukan dan memutuskan segala amal perbuatan manusia. Semua perbuatan itu sejak semula telah diketahui Allah swt. Dan semua amal perbuatan itu adalah berlaku dengan kodrat dan irodatnya. Manusia tidak mencampurinya sama sekali. faham jabariyah ini melampaui batas sehingga mengiktikadkan bahwa tidak berdosa kalau berbuat kejahatan karena yang berbuat itu pada hakikatnya Allah swt.
8
PENGERTIAN QODARIYAH Kata qodariyah berasal dari kata kerja qadara yang bermakna memutuskan. Disamping bermakna memutuskan kata itu juga mengandung makna memiliki keukatan atau kemampuan. Dalam disiplin ilmu kalam istilah qodariyah itu dipakai bagi nama suatu aliran yang memberikan penekanan atas kebebasan dan kekuatan manusia dalam mewujudkan perbuatannya Lebih jauh qadariyah berpendapat, bahwa manusia berkuasa untuk melakukan perbuatan tersebut atau kehendak dan kekuasannya sendiri. Dan juga manusia sendiri pula yang melakukan atau menjauhi pernuatan jahat atas kemampuan dan dayanya sendiri.
9
QADARIYAH menurut harun nasution, berasal dari pengertian bahwa manusia mempunyai kodrat atau kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya, dan bukan berasal dari pengertian bahwa manusia terpaksa tunduk pada qodar dan kadar tuhan. Tokoh pemikir yang pertama kali menyatakan dengan suara lantang faham qodariyah ini adalah makbad al juhani, dan ternyata makbad al juhani tidak sendiri dalam kegiatan ini. Faham yang di lontarkan oleh mabad al juhani ini di sebarkan pula oleh ghailan al dimasyqi.
10
pengertian jabariyah jabariyah berasal dari kata jabar yang mengandung arti memaksa. nama jabariyah disangkut pautkan pada pengertian manuisa dalam perbuatan tidak mempunyai inisiatif sedikit pun. Dengan kata lain manusia dalam paham ini terikat bukan pada kehendak dari kemauan serta inisiatifnya sendiri, tetapi terikat pada kehendak mutlak tuhan. Oleh sebab itu aliran jabariyah ini menganut paham bahwa manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya.
11
perbedaan manusia dalam paham jabariyah terikat bukan pada kehendak dari kemauan serta inisiatifnya sendiri, tetapi terikat pada kehendak mutlak tuhan. Oleh sebab itu aliran jabariyah ini menganut paham bahwa manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya. Berbeda dengan qodariyah , qodariyah berpikir sebaliknya
12
Ajaran dan perkembangan jabariyah
Mayoritas kaum muslimin menolak paham jabariyah ini, karena dapat menyebabkan oranng menjadi malas, lalai, dan menghapuskan tanggung jawab Menurut para ahlu sunah, bahwa segala sesuatu itu memang dijadikan oleh Allah swt. Tetapi Allah swt juga menjadikan ikhtiar dan kasab bagi manusia. Suatu yang di perbuat manusia adalah pertemuan ikhtiar manusia dengan takdir-Nya
13
simpulan Qadariyah berpendapat, bahwa manusia berkuasa untuk melakukan perbuatan tersebut atau kehendak dan kekuasannya sendiri. Dan juga manusia sendiri pula yang melakukan atau menjauhi pernuatan jahat atas kemampuan dan dayanya sendiri. Jabariyah mengajarkan paham bahwa manusia mengerjakan perbuatannya dalam keadaan terpaksa. Dalam hal ini, pekerjaan hamba dinafikan secara hakikat yang kemudian idsandarkan kepada Allah swt. Ini berarti manusia tidak mempunyai kebebasan dan kemerdekaan dalam menentukan kehendak dak perbuatannya, tetapi terikat pada kehendak mutlak tuhan.
14
. Atas kekurangannya kami minta maaf Terimakasih wasalamualaikum
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.