Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsiska siska Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Kriteria Khusus Kriteria yang lebih spesifik diperlukan sebelum memulai audit operasional. Apakah tata letak pabrik seluruhnya disetujui oleh perancang kantor pusat di saat melakukan desain awal? Apakah unit perancang kantor pusat melakukan studi evaluasi kembali atas tata letak pabrik dalam 5 tahun terakhir? Apakah setiap unit peralatan beroperasi pada kapasitas 60% atau lebih untuk sedikitnya 3 bulan pada setiap tahun? Apakah tata letak memfasilitasi pergerakan bahan baku baru di lantai produksi? Apakah tata letak memfasilitasi produksi barang jadi? Apakah tata letak memfasilitasi pergerakan barang jadi ke bagian distribusi? Apakah tata letak pabrik menggunakan peralatan yang ada secara efektif? Apakah keamanan karyawan terancam dengan adanya tata letak pabrik?
2
Sumber Kriteria. Kinerja historis Kriteria dapat ditetapkan berdasarkan hasil aktual dari periode sebelumnya. Dengan menggunakan kriteria ini, auditor dapat menentukan apakah kondisi menjadi “lebih baik” atau “lebih buruk”. Bencmarking Entitas di dalam atau di luar organisasi klien mungkin akan sama bila hasil operasinya digunakan sebagai kriteria. Auditor harus berhati-hati dalam memilih organisasi sebagai pembanding. Pembandingan hampir tidak mungkin dilakukan dengan organisasi berbeda atau mereka yang tingkat standarnya lebih rendah. standart teknik Dalam beberapa penugasan, dimungkinkan untuk mengembangkan kriteria berdasarkan standar rekayasa produksi. Sebagai contoh, auditor dapat menggunakan Time and Motion Study untuk menentukan tingkat output produksi yang efisien. Diskusi dan kesepakatan Kadang-kadang kriteria objektif sulit atau mahal untuk diperoleh, sehingga paling baik dikembangkan melalui diskusi dan kesepakatan. Pihak-pihak yang terlibat harus mencakup manajemen entitas yang akan diaudit, auditor operasional, dan badan atau pihak yang akan diberi laporan tentang penemuan audit.
3
Tahapan dalam Menjalankan Audit Operasional 1.Perencanaan Perencanaan untuk audit operasional sama dengan perencanaan untuk audit atas laporan keuangan historis. Melakukan penugasan dengan benar Mendapatkan informasi latar belakang mengenai unit organisasi Memahami pengendalian internal Memutuskan bukti yang memadai untuk diakumulas 2. Akumulasi Bukti dan Evaluasi Sama seperti auditor keuangan, auditor operasional harus mengumpulkan bukti yang memadai untuk dijadikan dasar suatu kesimpulan dalam pengujian. Untuk audit keamanan tangga berjalan, auditor harus mengumpulkan bukti yang cukup tentang inspeksi keamanan tangga berjalan. Setelah bukti dikumpulkan, auditor harus memutuskan apakah inspeksi atas masing-masing tangga berjalan di kota dilakukan oleh petugas yang kompeten. contoh di buku hal 447
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.