Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVera Devi Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Processing Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan produk berbasis bahan baku singkong, maka perlu memperhatikan beberapa langkah proses pembuatannya. Baik itu dengan menggunakan bahan tambahan sebagai perasa maupun pengawet bahan pangan tersebut dengan indikator keamanan yang telah ditetapkan. Berikut adalah kandungan dari keripik singkong per 100 gram bahan
2
Flow chart/ diagram alir pembuatan
Serta HACCP pada tiap proses
3
Identifikasi Bahan Baku
Bahaya yg mungin timbul Jenis Bahaya Sumber bahya Pencegahan terhadap bahaya Singkong B(biologi) K(Kimia) F(fisik) Salmonella, patogen,E-coli Aflatoksin Kandungan air pada bahan,debu serta material lain Kelembapan udara,proses pembusukan Pembusukan/tumbuh jamur Proses pengiriman/kontaminasi saat pengiriman Analisa pada laboratorium Pembersihan manual/mesin
4
Identifikasi Bahaya saat proses
Proses yg dilakukan Bahaya yang mungkin datang Jenis bahaya Sumber bahaya Pencegahan atas bahaya Pengupasan Kulit singkong B K F Streptococcus Kontaminasi pisau pemotong Rambut Berasal dari tangan(kuku) atau kulit. Berkaratnya pisau mengandung bahan kimia karbon dll Rambut/bulu mata rontok operator * Penggunaan sarung tangan Sterilisasi alat Penggunaan pisau yg bersih dan steril Penggunaan penutup kepala pada operator pemroses
5
Penentuan tingkat bahaya yang terjadi
Proses Bahaya yg mungkin datang Penyebab datangnya Peluang Keparahan Pencegahan Penggorengan Penyimpanan B F Mikrobiologi patogen Debu/bau M L H Menggunakan suhu + 100C Pembersihan gudang,pengurangan debu dan bau B : biologi L : Low K : Kimia M : Medium F :Fisik H : High
6
Bahaya pada proses produksi keripik singkong
Proses Pengupasan : Kontaminasi pisau & kotoran di tangan Proses Pemanasan/penggorengan : mikrobiologi patogen Proses pembumbuan : kotoran kuku/tangan Proses Penirisan : Serangga/debu Proses pendinginan : Debu/serangga Proses Packaging : Bahan Pengemas Proses Penyimpanan : Jamur, pengawet
7
Critical control point
Bahaya Pemotongan adanya logam berat/karbon pada pisau pemotong Bahaya proses pembersihan untuk adanya kandungan logam berat pada air yang digunakan mencuci Bahaya proses penggorengan (mikrobiologi patogen) Bahaya proses pembumbuan (adanya kandungan di dalam bahan yang digunakan(kimia/non kimia) Bahaya Packaging (adanya benda asing) Bahaya penyimpanan produk untuk bahaya jamur dan mikrobiologi patogen dan terjadinya bau / debu
8
Secara garis besar hal yang perlu diperhatikan dalam proses produksi
1. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku 2. PENGGUDANGAN 3. PENGUPASAN 4. PENCUCIAN 5. PENIRISAN 6. PEMOTONGAN 7. PENGGORENGAN (minyak, kopra) 8. PEMBUBUAN 9. PENIRISAN 10. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin. 11. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas. 12. SORTASE. 13. LABELLING 14. PEGEPACKAN 15. PENGGUDANGAN 16. DISTRIBUSI
9
Bahaya yang mungkin timbul menjadi ancaman atau menentukan aman atau tidaknya produk
Penggunaan Bahan” tambahan yang dilarang. (bahan kimia berbahaya) Tingkat kesterilisasi alat yang digunakan(apakah terkontaminasi dari luar atau tidak) Adanya perubahan kadar zat dalam bahan pangan yang membahayakan. Beberapa bahan tambahan makanan yang dilarang untuk digunakan : 1. Asam Borat (Boric Acid) dan senvawanya 2. Asam Salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its salt) 3. Dietilpirokar.bonat (Di ethylpyrocarbonate, DEPC) 4. Dulsin (Dulcin) 5. Kalium Klorat (Potassium Chlorate) 6. Kloramfenikol (Chloramphenicol) 7. Nitrofurazon (Nitrofurazone) 8. Formalin (Formaldehyde)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.