Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penggunaan kehumasan dalam pencitraan pemerintah yang baik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penggunaan kehumasan dalam pencitraan pemerintah yang baik"— Transcript presentasi:

1 Penggunaan kehumasan dalam pencitraan pemerintah yang baik
Raffles City Hotel, Rabu, 19 Maret 2014 Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Jabatan : Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Bkl Disampaikan Dalam Orientasi Kehumasan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Tahun 2014

2 Mari kita berdoa Agar kita selamat & bahagia
dunia akhirat, serta mengikuti Materi Orientasi ini mendapat ridho ALLAH.

3 Curriculum Vitae Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd
Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/b Pendididikan : S.1 : IAIN Bandung tahun 1988  S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007 Riwayat Pekerjaan : Kepala MAN Al-Hidayah – IPUH tahun 1992 Kepala MAN IPUH 1997 Kepala MAN Arga Makmur 2003 Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007 Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa Kanwil Kemenag tahun 2007 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong ( ) Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013)

4 Bengkulu yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan
Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu “Terwujudnya Masyarakat Provinsi Bengkulu yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Lahir Batin”.

5 Lima Misi Kementerian Agama
Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal Madrasah, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji,. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan berwibawa

6 Dasar Hukum KMA Nomor 7 Tahun 1984 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tugas-tugas Kehumasan Kemeneterian Agama; KMA Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota. KMA Nomor 13 Tahun 2012 Tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA 4. Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008

7 Apa yg Anda lihat? 10 detik

8 Gambar apakah yang Anda lihat tadi?

9 Satu gadis, satu nenek..

10 PENGANTAR Humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi

11 FUNGSI HUMAS (Edward L Bernay. 1952. Public Relations
FUNGSI HUMAS (Edward L Bernay Public Relations. Oklohama: University of Oklohama Press ) 1. Memberikan penerangan kepada masyarakat 2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung 3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya

12 Gambar apa, ya?

13 Gambar apakah yang Anda lihat tadi?

14 5 orang…

15 KEGIATAN – KEGIATAN HUMAS
1. MELOBI 2. BERBICARA DI DEPAN PUBLIK 3. MENYELENGGARAKAN ACARA 4. MENYATAKAN PERNYATAAN TERTULIS A. MEMBUAT KESAN (IMAGE) B. SOSIALISASI PENGETAHUAN & PENGERTIAN C. MENCIPTAKAN KETERTARIKAN D. PENERIMAAN E. MENARIK EMPATI HUMAS (YY) 16/02/2019

16 Pentingnya Humas Dalam suatu Organisasi, humas (Hubugan Masyarakat) adalah profesi yang memegang kendali agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Humas dianggap menjadikan organisasi menjadi lebih baik karena dalam kinerjanya, ia harus bisa membangun citra organisasi tersebut agar penilaian orang terhadap organisasi tersebut positif. 

17 Apa Tugas kehumasan dalam Mewujudkan pencintraan pemerintah yang baik ???

18 1. Pendengaran (Telinga)
PERILAKU MANUSIA SANGAT DIPENGARUHI OLEH : 1. Pendengaran (Telinga) 2. Penglihatan (Mata) 3. Penciuman (Hidung) 4. Perasa (Kulit) 5. Pengecap (Lidah) 6. Niat (Hati)

19 Tujuan Kehumasan Pemerintah
Pemenuhan hak tahu publik Mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik Meningkatkan citra positif lembaga penyelenggara negara Kehumasan Pemerintah harus menceritakan kebijakan dan hasil-hasil pembangunan kepada publik. Kehumasan Pemerintah harus mampu menyampaikan bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah, namun sampaikan yang salah tersebut dengan cara yang benar.

20 KONTRIBUSI YG SEHARUSNYA DILAKUKAN OLEH HUMAS UNTUK MENUMBUHKAN CITRA POSITIF :
MELAKUKAN SOSIALISASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DLM RANGKA MEMBANGUN KESAMAAN PERSEPSI MASYARAKAT; MEMBANGUN CITRA POSITIF DAN SEMANGAT KOHESIVITAS SOSIAL MASY. MEMBANGUN JEJARING ATAU “LINK-FUNCTION” DARI SELURUH POTENSI KEHUMASAN PEMERINTAH ( PUSAT DAN DAERAH ). MENDISEMINASIKAN PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR (NASIONAL – REGIONAL DAN LOKAL ), MELALUI SIMPUL-SIMPUL INFORMASI YG BERADA DI SATKER KEHUMASAN PEMERINTAH. MENJAGA KONTINYUITAS SEBARAN INFORMASI POSITIF, MELAKUKAN PRA-CONDITIONING DAN MENETRALISIR INFORMASI YG ANOMALI DAN NEGATIF. MEMBUAT AGENDA SETTING KEBIJAKAN, DLM RANGKA MEMBERIKAN INFORMASI ALTERNATIF ( AGENDA SETTING MEDIA – AGENDA SETTING PUBLIK).

21 DISEMINASI INFORMASI KEBIJAKAN PEMERINTAH OLEH HUMAS
MELALUI STRATEGI KOMUNIKASI PR. DISEMINASI INFORMASI KEBIJAKAN PEMERINTAH OLEH HUMAS KEBIJAKAN PEMERINTAH Upaya yg perlu dilakukan

22 UPAYA YG PERLU DILAKUKAN OLEH HUMAS, ANTARA LAIN :
MENINGKATKAN PELANCARAN ARUS INFORMASI DARI PEMERINTAH KEPADA MASYARAKAT ATAU SEBALIKNYA, MENINGKATKAN SINERGITAS DAN KOORDINASI DALAM PENYEBARLUASAN INFORMASI TTG KEBIJAKAN PEMERINTAH SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN MASYARAKAT, MENINGKATKAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK, DLM RANGKA IMPLEMENTASI UU ttg KIP; MEMBANGUN PENDAPAT UMUM YG POSITIF MEMANFAATKAN SECARA OPTIMAL “PR – TOOLS” DI MASING-MASING SEKTOR/SATUAN KERJA DI PUSAT DAN DAERAH

23 Peran Strategis Humas Kehumasan Pemerintah
Media adalah ruang publik. Siapa yang paling banyak mengisi ruang publik, ia memenangi opini publik dan menguasai agenda publik. Kehumasan Pemerintah Mensinergikan Informasi Publik Optimalisasi Jaringan Komunikasi dan Informasi Membentuk Opini Publik melalui Agenda Setting Pemerintah Humas Pemerintah jangan menari-nari di atas tabuhan gendang orang lain. Semua jaringan komunikasi diberdayakan untuk satu tujuan: government by publicity. Semua kebijakan dan kinerja pemerintah dipublikasikan seluas-luasnya untuk diketahui dan didukung publik

24 Etika Kehumasan Seorang humas (public relations) harus menguasai etika-etika antara lain: 1. Good communications for internal and External public. 2. Tidak terlepas dari factor kejujuran (integrity)sebagai landasan utamanya. 3. Memberikan kepada bawahan/karyawan adanya sense of belonging dan sense of wanted pada perusahaannya (membuat mereka merasa diakui/dibutuhkan).

25 Etika Kehumasan (Lanjutan)
4. Etika sehari-hari dalam berkomunikasi dan berinteraksi harus tetap dijaga. 5. Menyampaikan informasi penting kepada anggota dan kelompok berkepentingan 6. Menghormati prinsip-prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai manusia. 7. Menguasai prinsip-prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai manusia.

26 Etika Kehumasan (Lanjutan)
8. Menguasai teknik dan cara penanggulangan kasus-kasus, sehingga dapat memberikan keputusan dan pertimbangan secara bijaksana. 9. Mengenal batas-batas yang berdasarkanpada moralitas dalam profesinya. 10. Penuh dedikasi dalam profesinya

27 ANGGOTA BADAN BOLEH HILANG, SELAMA KEPALA MASIH BERTENGGER DI BADAN, ANDA MASIH MANUSIA POWERFUL !

28

29 Kesimpulan Untuk memiliki Profesi Humas, Seseorang harus memiliki sikap profesional dan memiliki Etika kehumasan karena hubungan masyarakat merupakan hubungan yang menyangkut pengertian dan menuju kepada kemauan baik(good will) dan reputasi, yang tergantung kepada kepercayaan.

30 JANGAN BIARKAN MASAYAKAT TERBELENGGU
TERIMAKASIH JANGAN BIARKAN MASAYAKAT TERBELENGGU


Download ppt "Penggunaan kehumasan dalam pencitraan pemerintah yang baik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google