Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Derivatif Manajemen Keuangan 2.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Derivatif Manajemen Keuangan 2."— Transcript presentasi:

1 derivatif Manajemen Keuangan 2

2 Apa itu derivatif??? Secara umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian antara dua pihak untuk membeli dan (atau) menjual aset finansial maupun komoditas pada tanggal tertentu di masa mendatang dengan harga yang disepakati saat kontrak dibuat. Saat ini, transaksi derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok (underlying) yaitu suku bunga (interest rate), kurs tukar (currency), komoditas (commodity), ekuitas (equity) dan indeks (index). Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung (diturunkan) dari nilai aset yang menjadi acuannya (underlying asset).

3 FORWARD Instrumen forward merupakan instrumen keuangan derivatif yang paling tua. Kontrak forward bisa dibedakan (dikontraskan) dengan kontrak spot Misalkan saya membeli kurs spot dan 3 bulan forward adalah Rp 9.000/$. Saya membeli dolar spot dan forward 3 bulan.

4 FUTURES Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisi hal-hal berikut ini: Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditas atau aset tertentu) dari penjual futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak. Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditas atau aset tertentu kepada pembeli futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.

5 FUTURES Kontrak futures bisa didefinisikan juga sebagai suatu kesepakatan (kontrak) tertulis antara dua pihak (pembeli dan penjual) untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah aset/komoditas dalam jumlah, harga dan batas waktu tertentu.

6 BERBAGAI JENIS komoditas DAN ASET KEUANGAN UNTUK KONTRAK FUTURES
DI AMERIKA Komoditas Rincian Biji-bijian Gandum, jagung, oats, minyak kedelai, barley, flaxseed, rapeseed, rye, dan canola Hewan dan daging Sapi (hidup maupun daging sapi) dan babi Makanan Coklat, kopi, jus jeruk, dan gula Serat Kapas Logam Tembaga, emas, platina, perak, dan palladium Minyak Bensin, minyak pemanas, minyak mentah, minyak gas Kayu Keuangan Tingkat bunga Treasury bills, Treasury Notes, Treasury Bonds, Municipal bonds Indeks pasar S&P 500 Index, NYSE Composite Index, KC Value LineIndex Valuta Asing Pound Inggris, Dollar Kanada, Frank Swiss, Frank Perancis, Yen Jepang, Dollar

7 TERMINOLOGI PENTING Sesuatu (komoditas/aset) yang disetujui kedua pihak untuk dipertukarkan disebut dengan underlying asset. Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi disebut dengan settlement date atau delivery date. Harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang berkepentingan untuk melakukan transaksi disebut dengan futures price.

8 TERMINOLOGI PENTING Pihak yang menyetujui kontrak untuk membeli aset yang menjadi patokan di kemudian hari disebut sebagai pemilik (owner) kontrak futures, atau dikatakan mengambil posisi long futures atau long position. Pihak yang menyetujui kontrak untuk menjual aset patokan tersebut di kemudian hari disebut sebagai penjual (seller) kontrak futures, atau disebut juga berada pada posisi short futures atau short position.

9 SEJARAH DAN PRINSIP KONTRAK FUTURES
Barang/komoditas yang terlalu lama disimpan atau tidak laku, akan bisa menyebabkan produk yang dijual membusuk ataupun harganya menjadi sangat rendah. Kondisi seperti ini, dahulu memunculkan inisiatif dari para petani di Amerika dan Eropa untuk menemukan suatu mekanisme perdagangan komoditas pertanian yang bisa mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka selanjutnya menemukan suatu mekanisme perdagangan dengan menggunakan instrumen yang disebut kontrak forward.

10 PERBEDAAN KONTRAK FORWARD DENGAN FUTURES
Sumber: Reilly, K. Frank dan Brown, Keith C., (1997), Investment Analysis and Portfolio Management, 5th ed., The Dryden Press, Orlando, hal. 828. A. Kontrak forward PihakPembeli (long position) Market maker (Bank Investasi) Pihak Penjual (short position) B. Kontrak futures Pihak Pembeli (long position) Perusahaan broker LembagaKliring (exchange clearinghouse) LantaiBursa Penjamin Bookeeper Oversees delivery Pihak Penjual (short position)

11 MEKANISME DAN FUNGSI BURSA KONTRAK FUTURES
Semua aktivitas dalam transaksi kontrak futures yang sudah terstandarisir dilakukan dalam bursa yang terorganisir (securities exchange), dengan bantuan sebuah lembaga kliring (exchange clearing house). Perdagangan dalam bursa kontrak futures akan berfungsi: Transfer risiko (risk transfer). Pembentukan harga (price discovery). Stabilitas keuangan (financial stability). Pengawasan mutu (quality control). Pengumpulan informasi yang efisien (eficient information gathering).

12 ALIRAN KAS dalam KONTRAK FUTURES
Pada saat seorang investor sudah mengambil suatu posisi pada kontrak futures, maka investor harus menyimpan sejumlah dana minimum (margin awal) per kontrak yang telah ditentukan pada lembaga kliring. Di samping menyediakan margin awal, investor juga harus tetap menjaga jumlah margin minimum pada tingkat tertentu yang disebut dengan maintenance margin. Jika rekening investor kurang dari maintenance margin, maka investor yang bersangkutan harus memberikan dana tambahannya itu variation margin.

13 KONTRAK BERJANGKA INDEKS SAHAM
Kontrak berjangka indeks merupakan kontrak berjangka dengan menggunakan variabel pokok (underlying) suatu indeks saham. Di BEI, ada kontrak berjangka pada indeks pasar saham diantaranya, yaitu: LQ 45 futures, Mini LQ 45 futures, DOW Futures, JP Futures.

14 SPESIFIKASI KONTRAK BERJANGKA INDEKS DI BES
LQ Futures Mini LQ Futures Dow Futures JP Futures Variabel pokok Indeks LQ 45 Dow Jones Industrial Average Dow Jones Titan 100 Multiplier per poin indeks Rp Rp Rp40.000 Rp50.000 Margin awal Rp3 juta 4 persen dari nilai kontrak Bulan kontrak 2 kontrak bulan terdekat (spot month dan 2nd month) dan 1 kontrak bulan kuartal terdekat (bulan kuartal adalah Juni dan Desember) 3 kontrak bulan kuartal terdekat (bulan kuartal adalah Maret, Juni, September dan Desember) Hari perdagangan terakhir Setiap Hari Bursa terakhir setiap bulan kontrak Hari Kamis ketiga setiap Bulan Kontrak Hari Kamis kedua setiap Bulan Kontrak

15 OPSI Opsi adalah hak. Ada dua jenis opsi: opsi call dan opsi put
Opsi call bisa didefinisikan sebagai hak untuk membeli aset dengan harga tertentu. Opsi put bisa didefinisikan sebagai hak untuk menjual aset pada harga tertentu.

16 ISTILAH-ISTILAH BERKAITAN DENGAN OPSI
Exercise (strike) price  harga per lembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo. Expiration date  batas waktu dimana opsi tersebut dapat dilaksanakan. Premi opsi  sejumlah harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi.

17 ILUSTRASI CALL OPSI Misalnya, saham ABC diperdagangkan di bursa dengan harga Rp 100 per lembar. Investor X membeli satu opsi beli (call option) pada satu lembar saham ABC dan jatuh tempo dalam enam bulan dengan membayar premium sebesar Rp 10. Harga exercise opsi beli tersebut adalah Rp 100. Pada saat opsi beli tersebut jatuh tempo, harga saham ABC naik menjadi Rp 150. Karena investor X memegang opsi beli saham ABC, maka dia berhak untuk membeli saham tersebut di pasar seharga Rp 100 dan kemudian dapat menjualnya dengan harga Rp 150. Dalam hal ini, investor X berhasil mengantongi laba kotor Rp 50 (Rp 150 – Rp 100) dan setelah dikurangi dengan premium yang telah dibayarkan dimuka, maka laba atau keuntungan bersih investor X adalah Rp 40. Andaikan saja sampai dengan batas jatuh tempo opsi beli tersebut, harga saham ABC tetap atau bahkan turun menjadi Rp 90, investor X berhak “pergi” tanpa melaksanakan haknya untuk membeli saham ABC seharga Rp 100.

18 ILUSTRASI CALL OPSI Jika demikian maka dia akan menanggung kerugian sebesar premium yang telah dibayarkannya dimuka sebesar Rp 10. Tetapi jika investor X melaksanakan haknya untuk membeli satu lembar saham ABC seharga Rp 100 dan kemudian menjualnya seharga Rp 90, maka dia akan menderita total kerugian sebesar Rp 20 (Rp 10 + Rp 10 premium). Ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa kontrak opsi beli dapat membatasi total kerugian yang ditanggung oleh investor akibat adanya penurunan harga pada saham (dalam hal ini sebagai underlying instrument-nya) yaitu sebesar call premium-nya.

19 ILUSTRASI PUT OPSI Investor X membeli satu lembar opsi jual pada selembar saham ABC dengan jangka waktu jatuh tempo adalah enam bulan. Harga exercise opsi jual tersebut adalah Rp 100, dan premium yang dibayarkan dimuka adalah Rp 10. Misalkan pada saat jatuh tempo harga pasar saham ABC adalah Rp 75. Hal ini sangat menguntungkan investor X karena dia dapat membeli saham ABC di pasar seharga Rp 75 dan kemudian menjualnya dengan harga Rp Keuntungan bersih dari transaksi ini adalah Rp 15 (Rp 25 – Rp 10 premium). Tetapi jika sebaliknya harga pasar saham ABC pada saat jatuh tempo naik menjadai Rp 125. Investor X lebih baik tidak melaksanakan haknya untuk exercise dan membiarkan opsi tersebut jatuh tempo. Kerugian investor X pada kasus ini adalah sebesar put premium saja, yaitu Rp 10. Apabila investor X tetap melaksanakan exercise-nya pada saat harga pasar saham naik, maka dia harus membeli satu lembar saham ABC dengan harga Rp 125, dan kemudian menjualnya kepada pihak pembeli dengan harga Rp 100 saja. Sehingga total kerugian yang harus diderita oleh investor X adalah sebesar Rp 35 (Rp 25 + Rp 10 premium).

20 KONTRAK OPSI SAHAM Opsi yang paling dikenal di Indonesia adalah opsi saham. Opsi saham (stock option) adalah opsi untuk membeli atau menjual saham. Opsi saham yang diperdagangkan di BEI disebut Kontrak Opsi Saham (KOS) atau Single Stock Option. Besarnya harga KOS sudah ditentukan oleh otoritas bursa dan tergantung pada jumlah saham acuan serta jumlah saham yang beredar. Sebagaimana halnya sekuritas lain, KOS juga diperdagangkan dengan melibatkan pembeli kontrak opsi (taker) dan penjual kontrak opsi (writer). Jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada setiap bulan adalah hari bursa terakhir pada bulan bersangkutan.

21 KONTRAK OPSI SAHAM Tidak semua saham yang tercatat di BEI menjadi saham acuan (underlying asset) KOS, hanya saham yang memiliki tingkat frekuensi perdagangan dan volatilitas (fluktuasi) harga yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar. Beberapa saham yang menjadi acuan, yaitu : PT. Astra Internasional Tbk, PT. Bank Central Asia Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT. H.M Sampoerna, Tbk.

22 SWAP Tukar menukar atau yang lebih dikenal sebagai swap dalam dunia keuangan merupakan suatu instrumen derivatif, di mana terdapat dua pihak saling mempertukarkan suatu aliran arus kas dengan aliran arus kas lainnya. Pihak tersebut bisa dua perusahaan, dua lembaga keuangan, dua bank atau antara dua peminjam. Istilah swap ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris namun istilah ini digunakan sebagai suatu istilah baku yang dikenal di Indonesia. Swap ini seringkali digunakan sebagai suatu instrumen lindung nilai atau risiko tertentu misalnya risiko gejolak nilai tukar mata uang dan disamping itu juga digunakan sebagai instrumen spekulasi.

23 SWAP Manajer keuangan internasional menggunakan swaps untuk mengatur pendanaan yang komplek dan inovatif. Disamping itu penggunaan swap juga bertujuan untuk mengurangi biaya-biaya pinjaman dan meningkatkan kontrol atas risiko tingkat bunga dan fluktuasi nilai tukar mata uang.

24 INTEREST RATE SWAP Interest rate swaps adalah persetujuan antara dua institusi atau dua pihak untuk bertukar pembayaran bunga. Biasanya pihak yang satu membayar bunga tetap dan pihak lain membayar bunga mengambang, dalam mata uang tertentu untuk masa jatuh tempo tertentu pada suatu jumlah tertentu yang telah disetujui. Jumlah tertentu yang disetujui sering disebut notional principal.

25 INTEREST RATE SWAP Coupon swaps adalah interest rate swaps dimana satu pihak membayar pada tingkat bunga tetap (fixed rate) yang dihitung pada saat treansaksi dengan spread tertentu terhadap suatu treasury bond, sementara pihak yang lain membayar pada tingkat bunga yang mengambang (floating rate) . Bank Swaps adalah perjanjian dua pihak untuk membayar pada bunga mengambang yang berdasarkan pada acuan tingkat bunga yang berbeda.

26 SWAP PADA BANK DAN LKBB di Indonesia
Di Indonesia, swap antar bank dan LKBB diatur berdasarkan SE BI No. 23/25/UD dan sehubungan dengan SK BI No. 23/85/Kep/Dir tanggal 28 Pebruari 1991. Sesuai SE dan SK BI tersebut: ”Swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka dan penjualan tunai dengan pembelian kembali secara berjangka”.

27 CONTOH PENGGUNAAN DERIVATIF
Untuk menjaga kestabilan harga bahan baku produk sambal pedas, Indofood menawarkan kontrak berjangka 1 tahun pada petani dan akan membeli cabe merah dengan standar kualitas Indofood seharga Rp per kg (Forward Contract). Khawatir dengan terus naiknya harga karet alam dunia, Goodyear membeli kontrak berjangka komoditas karet alam di bursa komoditas Malaysia (Futures Contract). Karena tidak puas dengan dividend yield, Investor X membeli hak untuk membeli saham dengan harga tertentu yang diharapkan lebih rendah dari harga pasar selama periode tertentu untuk mendapatkan tambahan pendapatan berupa Capital Gain (Options).

28 CONTOH PENGGUNAAN DERIVATIF
PT. Alim Rugi menggunakan mekanisme currency swaps untuk memperoleh angsuran minimum dari penggunaan pinjaman luar negeri dalam bentuk USD ke JPY atau sebaliknya. Banyak spekulator yang ingin memperoleh capital gain jangka pendek pada emiten yang akan melakukan IPO dengan cara membeli warrants.


Download ppt "Derivatif Manajemen Keuangan 2."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google