Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PATOLOGI SYSTEM PERNAFASAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PATOLOGI SYSTEM PERNAFASAN"— Transcript presentasi:

1 PATOLOGI SYSTEM PERNAFASAN
KKPMT 1 D3 RMIK SEMESTER 1

2 Anatomi System Pernafasan
Struktur system pernafasan: Pernafasan bagian atas  tengah  bawah Tulang, otot, saluran terkait pernafasan Sinus Saluran air mata Mulut Plica vocalis Tulang dan otot dada Diafragma Hubungan paru dan jantung. Strutur sel alat pernafasan

3 Fisiology System Pernafasan
Fungsi masing-masing bagian system pernafasan Hidung Sinus Tonsil, Adenoid Plika vocalis, Laryng Diaphragma Mediastinum Pleura Proses metabolisme sel paru Jenis pernafasan (dada, perut, dalam, dangkal, kecepatan) Peran O2 dan CO2 dalam tubuh.

4 Patologi System Pernafasan
Infeksi saluran pernafasan berdasarkan letak: Infeksi saluran pernafasan atas = Upper Respiratory Infection  acut ; chronic Infeksi saluran pernafasan bawah = Lower respiratory Infection  Acute ; Chronic Infeksi saluran pernafasan berdasar jenis kuman: Tbc Difteri Pertusis Staphylococcus. dll

5 Gangguan pada hidung (nose):
Infeksi: Abces, Furuncle, Carbuncle, Cellulitis, Ulceration Rhinitis: Acute ; chronic; Alergi; vasomotor Sinusitis, Pansinusitis, Abses sinus, Empyema sinus Nasopharyngitis Influenza Gangguan Polyp nasal Deviasi septum Epistagsis Rhinorrhea (keluar ingus) Coryza (keluar sekret >>> dari mukosa hidung krn pilek)

6 Gangguan pada tenggorokan:
Infeksi: Pharyngitis, Tonsilitis, Laryngitis. Gangguan Hypertropi tonsil, Hypertropi adenoid Abses peritonsilar, retro pharyngeal, para paryngeal Paralysis of glottis, Paralysis of vocal cordis & laryng Oedema laryng, Spasme laryng, Stenosis laryng Hiccough (ceguken) Dysphonia (Gangguan suara = kesulitan dalam berbicara)

7 Gangguan pada paru-paru
Infeksi: Bronchitis acute dan bronchitis chronis, Bronchopneumonia, Lobus pneumonia  Pneumonia Pneumonia karena: Bacterial, Viral , Agent kimia/eksternal, Penyakit lain Gangguan: Bronchospasme (Kontraksi spasmodik otot polos bronkhus (pada asthma) Consolidation (Proses pemadatan jaringan paru) Emphysema paru - Bronchiectasi Pneumonitis - Pulmonary collaps Atelectasis

8 COPD = Chronic Obstructive Pulmonary Disease (Penyakit paru obstrksi menahun karena emphysema, bronkitis kronis, asma) Gangguan pada Thorax Pyothorax - effusi pleura Pneumoyhorax - Hemothorax fibrothoeax Gangguan fungsi paru: Respiratory failure Cor pulmonale Istilah terkait gangguan Sputum - Mucopurulent Hemoptisis - Batuk produktif

9 Penyakit Khusus Penyakit khusus: Influenza – virus tertentu Difteri
Asthma bronchiale, status asthmaticus Pertussis Pneumoconiasis Byssinosis Cannobinosis Former’s lung Tbc

10 Penyakit khusus system Pernafasan
Asma = gangguan pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi thd suatu rangsangan ttt  memicu timbulnya serangan asma Pemicu asthma al: serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin, olahraga, infeksi, dll. Pengobatan yg tepat & teratur, mencegah jika faktor pemicu diketahui dan bisa dihindari. Bronkhitis = suatu peradangan pd bronkus (saluran udara ke paru2). Penderita yg memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung, penyakit paru2), usia lanjut  bronkitis bisa serius. Serangan bronkitis berulang terjadi pd perokok, penyakit paru2, Peny pernafasan menahun.

11 Influenza = flu = penyakit menular oleh virus influenza – udara /bersin
Gejala: demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat, keluarkan cairan, batuk, lesu, tidak enak badan.  pneumonia  kematian tu anak-anak dan orang berusia lanjut. Masa penularan biasanya 1 -3 hari sejak kontak dg hewan/orang flu. Flu burung = avian influenza oleh virus yg biasanya menjangkiti burung & mamalia (Virus influensa tipe A : menyebar antar unggas, ke spesies lain: babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. Menular melalui udara/kontak makanan, minuman, sentuhan. Virus mati dlm suhu tinggi  daging, telur, harus dimasak matang. Virus bertahan pd suhu dingin (makanan didinginkan/beku) Cuci tangan dg antiseptik setelah masak / sentuh bahan makanan mentah, kebersihan tubuh dan pakaian. Unggas tidak dipelihara di rumah  peternakan harus jauh dari perumahan. Gejala: demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat  pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.

12 Asbestosis = akibat menghirup serat-serat asbes  paru2 terbentuk jaringan parut yg luas.
Asbestos: serat silikat mineral dg komposisi kimiawi. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam paru2  parut (fibrosis), dapat menyebabkan penebalan pleura,  Jaringan paru2 bentuk fibrosis tdk dpt kembang dan kempis Berat penyakit tergantung lama & jml serat yg terhirup. Gejala: muncul bertahap, muncul setelah terbentuk jaringan parut jumlah banyak & paru2 kehilangan elastisitasnya. TBC = penyakit infeksi oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa = Koch Pulmonum (KP). Bakteri bentuk batang tahan asam = BTA Menular melalui udara yg tercemar kuman TBC  masuk paru2  berkembang terutama pd orang dg daya tahan tubuh rendah. Dapat menyebar melalui pembuluh darah/ kelenjar getah bening ke seluruh tubuh, tp yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

13 Emfisema = hilangnya elastisitas alveolus
Emfisema = hilangnya elastisitas alveolus. Vlume paru2 lebih besar dibandingkan orang sehat karena karbondioksida yg seharusnya dikeluarkan dari paru2 terperangkap didalamnya. Asap rokok, < enzim ttt jadi penyebab kehilangan elastisitas paru2 Gejala : Sesak napas waktu lama & tidak dapat disembuhkan dg obat pelega biasa yg digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan turun,  berat badan turun, Pencegahan & solusi: hindari asap rokok, berhenti merokok. Kanker Paru2 = Kanker tumbuh di jar paru2  sebar bag lain Penyebab utama: asap rokok (zat beracun dihisap puluhan th), radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres, keturunan. Gejala: Batuk, sakit dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan turun. Gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

14 Gejala /gangguan system Pernafasan
Dyspnea Sulit nafas = sesak nafas Apnea Nafas berhenti sementara = sesak nafas Tachypnea Pernafasan yang sangat cepat Orthopnea Pernafasan yang sulit kecuali dalam posisi tegak Hyper ventilation Peningkatan ventilasi paru secara abnormal yang menurunkan CO2 dan bila berkepanjangan terjadi alkalosis Cyanosis Kebiruan pada kulit dan membran mukosa akibat tingginya CO2 banyak dalam darah Hypercapnia CO2 yang berlebihan dalam darah

15 Anoxia Ketiadaan Oksigen dalam jaringan Hipoksia Penurunan pemasukan Oksigen ke jaringan dibawah normal, meskipun perfusi jaringan oleh darah memadai Asphyxia Perubahan patologis karena kekurangan oksigen dalam darah Pernafasan kussmaul Nafas terengah-engah = sesak nafas sampai tulang rusuk terlihat menonjol. Eksudasi atau transudasi Pengeluaran cairan Eksudat atau transudat Bahan yang dikeluarkan hasil eksudasi atau transudasi Effusion Keluarnya cairan kedalam bagian lain

16 Tindakan System Pernafasan
Aspirate Untuk menghisap cairan / menarik benda asing dari paru2 Nebulizer Alat mekanik untuk menguapan saluran pernafasan Oximeter Alat untuk mengukur kejenuhan oksigend alam darah Aerometer Alat untuk mengukur nafas Spirometer Alat untuk mengukur udara yang diambil kedalam dan dikeluarkan oleh paru2 untuk mengukur kapasitas pernafasan paru Ventilator = respirator Alat untuk memberikan pernafasan buatan, membantu ventilasi paru Insisi Menyobek atau mengiris atau membuka dengan sayatan Rhinoplasty Operasi plastik memperbaiki kondisi hidung

17 SMR = Sub Mucous Resection
Eksisi sebagian submucous membran hidung untuk memperbaiki kondisi yang rusak Lavage of sinuses Pembilasan organ sinus (karena banyak nanah atau cairan abnormal dalam sinus) Aerosol Obat yg disemprotkan u/ hilangkan penyakit obstruksi pd hidung (hidung tersumbat) atau pada mulut (asthma) Laryngoscopy Pemeriksaan visual pada laryng dengan laryngoscope Tracheo tomi Insisi trachea melalui kulit dan otot leher Lobectomy Eksisi pada lobus paru Laryngectomy Eksisi laryng Tracheostomy Pembuatan lubang kedalam trachea melalui leher yg menghubungkan trachea dg kulit Thoracentesis Pungsi bedah dinding dada kedalam rongga u/ aspirasi cairan

18 Perfusion = perfusi Cairan yg dituangkan melalui organ /jaringan, tindakan menuangkan, alirkan cairan lewat pembuluh darah organ khusus, u/ memasok nutrisi dan oksigen Postural drainage Drainase therapeutik pd bronchiectasis & abses paru dg meletakkan pasien posisi kepala kebawah, shg trachea miring ke bawah dibagian bawah loaksi yg terkena Pulmonary fungtion = fungsi paru Test untuk menilai fungsi atau status ventilasi paru Mantoux Skin test untuk Tb Broncho dilatator Zat atau obat yang menyebabkan perluasan atau pelebaran bronkus Bronchoscope Alat untuk memeriksa bronkus Bronchoscopy Pemeriksaan bronkus dengan alat bronchoscope CPR = Cor Pulmonale Resuscitation Memulihkan kembali kerja jantung dan paru setelah jantung berhenti mendadak. Ventilasi buatan dan massage jantung

19 Kelainan sistem respirasi
Influenza asma Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. dengan gejala antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin dan tenggorokan gatal. Merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. asma bersifat menurun.

20 Kelainan sistem respirasi
Tubercolosis Sinusitis Penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tubercolosis. sehingga difusi oksigeb menjadi sulit dikarenakan adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Peradangan pada sinus yang yang didalamnya terkumpul nanah.

21 Kelainan sistem respirasi
Rinitis Wajah adenoid Gangguan radang pada hidung akibat infeksi oleh virus tapim juga bisa dikarenakan reaksi alergi terhadap cuaca,serbuk sari,dan debu. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. penderita biasanya lebih suka bernapas lewat mulut.

22 Kelainan sistem respirasi
Pleuritis Faringitis Merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura. Radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri streptococcus.

23 Kelainan sistem respirasi
Pendidikan IPA terpadu Kelainan sistem respirasi Laringitis Bronkitis Radang pada laring yang disebabkan oleh infeksi,terlalu banyak merokok,minum alkohol, dan terlalu banyak serak. Radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi

24 Kelainan sistem respirasi
asifikasi asidosis Gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneunomia (alveolus terisi cairan lendir atau limfe), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sistem sitokrom (enzim pernapasan). Kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah,sehingga pernapasan terganggu.

25 Kelainan sistem respirasi
Emfisema pneumonia Penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara Penyakit infeksi yang disebabkkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru

26 Kelainan sistem respirasi
Kanker paru-paru : Kanker paru-paru sangat berpengaruh terhadap pertukaran gas keseluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh kebanyakan meroko, menghirup asap rokok, debu asbes, radiasi ionisasi, produk petrolium, dan kromium.

27 Pengobatan gangguan pernapasan
Pada manusia

28 Pengobatan gangguan pernapasan
influenza asma Untuk anak-anak dan orang dewasa, influenza adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri dalam satu minggu. Namun untuk orang yang tidak sehat atau daya tahannya menurun, influenza bisa berakibat fatal. Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat-obatan yang ada saat ini hanya berfungsi menghilangkan gejala. Namun, dengan mengontrol penyakit asma, penderita penyakit asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu sehingga dapat menjalani aktivitas hidup sehari-hari.

29 Pengobatan gangguan pernapasan
Pendidikan IPA terpadu Pengobatan gangguan pernapasan tuberkolosis sinusitis obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'. Dengan memberikan Herbal pada sekitar hidung, pipi, dan kelopak mata untuk sinusitis bersifat anti bakteri dan antiseptik sehingga dapat membunuh bakteri dan menyembuhkan infeksi pada rongga sinus. Herbal Oil tersebut juga membantu pengeluaran lendir pada rongga sinus sehingga melegakan saluran pernafasan melalui rongga hidung. atau juga dapat dilakukan dengan operasi penghilangan nanah.

30 Pengobatan gangguan pernapasan
rinitis Wajah adenoid Pemberian antihistamin kadang disertai dengan dekongestan (misalnya pseudoephedrine atau fenilpropanolamin) untuk melegakan hidung tersumbat. Pemakaian dekongestan pada penderita tekanan darah tinggi harus diawasi secara ketat. Bisa juga diberikan obat semprot hidung natrium kromolin; efeknya terbatas pada hidung dan tenggorokan bagian belakang. Jika pemberian antihistamin dan kromolin tidak dapat mengendalikan gejala-gejala, maka diberikan obat semprot kortikosteroid. Jika obat semprot kortikosteroid masih juga tidak mampu meringankan gejala, maka diberikan kortikosteroid per-oral selama kurang dari 10 hari. Dilakukan operasi pengambilan amandel

31 Pengobatan gangguan pernapasan
pleuritis faringitis Dilakukan pengoprasian dengan cepat karena dapat mengakibatkan kanker paru. Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Untuk mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi (misalnya demam rematik), jika penyebabnya streptokokus, diberikan tablet penicillin. Jika penderita memiliki alergi terhadap penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau antibiotik lainnya.

32 Pengobatan gangguan pernapasan
laringitis bronkitis Pengobatan pada infeksi oleh virus tergantung kepada gejalanya. Penderita sebaiknya mengistirahatkan pita suaranya dengan tidak bicara atau bicara dengan berbisik. Menghirup uap bisa meringankan gejala dan membantu penyembuhan daerah yang meradang. Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik. penderita dewasa bisa diberikan Aspirin atau asetaminofen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan asetaminofen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin.

33 Pengobatan gangguan pernapasan
Kanker paru-paru asidosis Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat. Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker Tindakan Therapy Radiasi Tindakan Therapy Kemotherapy Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)} Pengobatan asidosis metabolik tergantung kepada penyebabnya. Sebagai contoh, diabetes dikendalikan dengan insulin atau keracunan diatasi dengan membuang bahan racun tersebut dari dalam darah. Kadang-kadang perlu dilakukan dialisa untuk mengobati overdosis atau keracunan yang berat. Asidosis metabolik juga bisa diobati secara langsung. Bila terjadi asidosis ringan, yang diperlukan hanya cairan intravena dan pengobatan terhadap penyebabnya. Bila terjadi asidosis berat, diberikan bikarbonat mungkin secara intravena; tetapi bikarbonat hanya memberikan kesembuhan sementara dan dapat membahayakan.

34 Pengobatan gangguan pernapasan
emfisema pneunomia Usaha untuk mengembangkan paru-paru adalah perlu, ini termasuklah kemasukan satu strain pada jantung untuk mengepam darah kepada paru-paru. Memakan makanan yang mengandung vitamin C. Rajin berolahraga lari atau jalan jauh supaya jantung memberikan oksigen yang banyak pada paru-paru. (c) Antibiotik Jika diagnosis pneumonia telah dibuat, obat antibiotik diperlukan walaupun kebanyakan pneumonia disebabkan oleh virus. Ini adalah kerana sukar untuk membezakan di antara pneumonia virus dan bakteria (i) Pneumonia virus Tiada obat antivirus kecuali herpes dan varicella di mana acyclovir boleh digunakan Drip intravena diperlukan jika pesakit tidak boleh minum

35 Latihan Tugas Individual Tugas Kelompok
Jelaskan Proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan! Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.


Download ppt "PATOLOGI SYSTEM PERNAFASAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google