Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIndra Tedjo Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Bab 5 Konsolidasi pada Anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
2
Pengaruh Kepemilikan nonpengendali
Ketika anak perusahaan dimiliki kurang dari kepemilikan penuh, pendekatan umum yang digunakan untuk konsolidasi sama dengan yang dibahas bab 4 Akan tetapi, prosedur konsolidasi harus dimodifikasi sedikit untuk mengakui kepemilikan nonpengendali. Perhitungan laba bersih dan saldo laba konsolidasi pun harus memasukkan kepemilikan nonpengendali
3
Laba bersih Konsolidasi
Laba .bersih konsolidasi adalah bagian dari total laba perusahaan yang dialokasikan ke pemegang saham induk perusahaan. Laba bersih konsolidasi dihitung dengan menambahkan bagian induk atas laba anak-anak perusahaan, disesuaikan dengan penghapusbukuan difenrensial atau penurunan nilai goodwill, dengan laba induk perusahaan dari hasil operasinya sendiri (laba bersih induk perusahaan dikurangi pendapatan investasi dari nak perusahaan baik dengan metode biaya atau ekuitas)
4
Laba bersih konsolidasi
Perhitungan laba bersih konsolidasi dapat dilakukan dengan dua cara : Pendekatan tambahan (additive approach) Perhitungan residual (residual approach) PT Idaman memiliki 80% saham PT Amanah, yang dibeli pada nilai bukunya. Selama tahun 2001, PT Amanah melaporkan laba bersih Rp , sementara PT Idaman melaporkan laba Rp dan hasil operasinya sendiri dan pendapatan dengan metode ekuitas sebesar Rp
5
Laba bersih Konsolidasi
Perhitungan Tambahan : Laba operasi PT Idaman Rp Laba bersih PT Amanah Rp Proporsi Kepemilikan PT Amanah X0,80 Laba bersih konsolidasi Rp Perhitungan Residual Laba bersih PT Idaman Dikurangi : Pendapatan dari anak pers ( ) Rp Dikurangi : Laba kepemilikan nonpengendali X0,20 ( )
6
Saldo laba konsolidasi
Saldo laba konsolidasi adalah bagian dari laba tidak terdistribusikan perusahaan yang dikonsolidasi yang dimiliki oleh pemegang saham induk perusahaan. PT Idaman membeli 80% Amanah pada 1 Januari 2001 dan mencatat investasi dengan menggunakan ekuitas
7
Saldo Laba Konsolidasi
PT Idaman PT Amanah Saldo laba, 1 Januari 2001 Rp Rp Laba bersih, 2001 Dividen, 2001 ( ) ( ) Saldo, 31 Desember 2001 Rp Rp Laba bersih, 2002 Dividen, 2002 Saldo laba, 31 desember 2002 Rp Rp
8
Saldo Laba konsolidasi
Saldo laba konsolidasi pada tgl.31 Desember 2002, dua tahun setelah tanggal penggabungan Saldo laba PT Idaman, 31 Desember 2001 Rp Ekuitas akrual di PT amanah sejak akuisisi (Rp )x0,80 ( ) Saldo laba PT Idaman dari hasil operasi sendiri, 31 Desember 2002 Rp Bagian PT Idaman atas laba bersih PT Amanah sejak akuisisi, Rp x 0,80 Saldo laba bersih, 31 Desember 2002
9
Format kertas kerja Kertas kerja yang digunakan pada bab 4 dapat digunakan ketika kepemilikan pada anak kurang dari seluruhnya, dengan memodifikasi minor. Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba dan aset anak perusahaan harus dimasukkan dalam kertas kerja. Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba anak perusahaan, yang dihitung sebesar proporsi bagian kepemilikan nonpengendali atas laba anak perusahaan, dikurangkan di bagian paling bawah kertas kerja pada bagian laporan laba rugi untuk memperoleh laba bersih konsolidasi.
10
Format Kertas Kerja Klaim kepemilikan nonpengendali atas aset anak perusahaan, yang dihitung sebesar proporsi bagian kepemilikan nonpengendali atas aset anak perusahaan, ditambahkan di bagian paling bawah kertas kerja pada bagian kredit neraca Baik Klaim kepemilikan nonpengendali atas laba maupun aset bersih dimasukkan ke dalam kertas kerja melalui jurnal eliminasi dan di bawa ke kolom Konsolidasi
11
Penyusunan Neraca konsolidasi sesaat setelah akuisisi
PT Induk membeli saham biasa beredar dari PT Anak seharga Rp 1/1/x1 80% Biaya perolehan investasi Nilai Buku : Saham Biasa-PT Anak Saldo laba-PT Anak Bagian dari induk Perbedaan antara nilai buku dan harga perolehan Rp Rp X ,80 Rp ( ) Rp PTInduk mencatat akusisi saham di pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha dengan ayat jurnal sbb : (1) Investasi pada saham PT Anak Kas (mencatat pembelian saham PT Anak)
12
PT Induk PT Anak Aset Kas Piutang Dagang Persediaan Tanah Bangunan dan Peralatan Akumulasi Penyusutan Invest pd shm PT Anak Rp ( ) Rp Rp ( ) ) Rp Kewajiban dan Ekuitas Utang Dagang Utang obligasi Saham Biasa Laba ditahan Rp Rp Rp
13
kepemilikan nonpengendali 60.000.000
Nilai Buku Nilai Wajar Kenaikan Nilai Wajar 80% bagian PT Induk Persediaan Tanah Bangunan (2) Saham biasa - PT Anak Saldo laba, 1 Januari Deferensial Inv pd shm PT Anak kepemilikan nonpengendali (mengeliminasi saldo investasi awal dan memunculkan kepemilikan non pengendali)
14
(3) Persediaan Tanah Bangunan dan peralatan Goodwill Deferensial (mengalokasikan diferensial)
15
Saldo laba Negatif anak perusahaan saat akuisisi
Induk perusahaan mungkin membeli anak perusahaan dengan akun Saldo laba bernilai negatif atau memiliki saldo debit Akumulasi defisit anak perusahaan saat akuisisi tidak menimbulkan masalah khusus dalam proses konsolidasi Modal saham-anak Perusahaan xxx Diferensial xxx Saldo laba xxxx Investasi pada anak perusahaan xxxx (mengalokasikan diferensial awal)
16
Pelepasan aset anak perusahaan yang terkait diferensial
Apabila anak perusahaan melepaskan aset dan merupakan salah satu aset yang mendapat alokasi diferensial dalam kertas kerja konsolidasi maka akan mempengaruhi laba metode ekuitas yang dicatat induk perusahaan dan laba konsolidasi
17
Pelepasan aset anak perusahaan yang terkait diferensial
Bagian sisa diferensial pembelian yang belum diamortisasi yang terkait dengan aset yang dijual tersebut harus dihapuskan oleh induk dalam metode ekuitas sebagai pengurang akun pendapatan dari anak perushaan dan investasi. Dalam konsolidasi, bagian diferensial pembelian yang belum diamortisasi harus sebagai penyesuaian atas laba konsolidasi
18
Inventory Setiap persediaan yang terkait dengan persediaan akan dialokasikan ke persediaan selama anak perusahaan masih memiliki persediaan tersebut. Pada periode dimana persediaan tersebut dijual, diferensial yang terkait dengan persediaan akan dialokasikan ke harga pokok penjualan.
19
FIFO Inventory Bila anak perusahaan menggunakan FIFO ,unit persediaan yang ada pada tanggal penggabungan usaha dianggap sebagai unit pertama yang dijual setelah penggabungan usaha. Karenanya, diferensial umumnya dialokasikan ke harga pokok penjualan pada periode setelah penggabungan.
20
LIFO Inventory Bila anak perusahaan menggunakan LIFO , unit persediaan pada tanggal penggabungan usaha dianggap masih ada dalam persediaan anak perusahaan. Hanya jika jumlah persediaan menurun di bawah jumlah persediaan pada tanggal penggabungan usaha, maka sebagian dari diferensial dialokasikan ke harga pokok penjualan .
21
Fixed Assets Diferensial pembelian terkait dengan tanah yang dimiliki anak perusahaan akan ditambahkan ke saldo tanah dalam kertas kerja konsolidasi setiap menyusun neraca konsolidasi Jika anak perusahaan menjual tanah tersebut, maka dalam diferensial akan kerja diperlakukan sebagai penyesuaian atas keuntungan atau kerugian dari penjualan tanah di periode terjadinya penjualan.
22
Differential Assigned to Liabilities
With the considerable swings in interest rates over the past decade, companies often find that liabilities assumed in a business combination have fair values different from their book values. As with assets acquired, liabilities assumed in a purchase-type combination must be valued at their fair values. Thus, a portion of the differential arising in the consolidation workpaper often relates to liabilities.
23
Differential Assigned to Liabilities
The differential arising from a liability should be amortized similar to the amortization of a bond premium or bond discount, as applicable.
24
You Will Survive This Chapter !!!
You can’t own yourself ! You can’t owe money to yourself ! You can’t make money selling to yourself !
25
Chapter 5 End of Chapter
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.