Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY"— Transcript presentasi:

1 TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY
KURIKULUM UIN TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY Oleh Sutrisno UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2 Mengapa Terintegrasi? Perhatikan persoalan dlm kehidupan!
Penentuan awal Ramadhan? Penentuan Idhul Fitri dn Adha? Hukum anak di luar nikah? Umat Islam cukup membayar zakat saja atau harus jg membayar pajak? 6. Bunga bank? 7. Bayi tabung? 8. Kehalalan makanan? Dsb.

3 Islam normatif VS Islam historis
Secara normatif: Nabi Muhammad SAW diutus sbg rahmat bg alam semesta; Rasul diutus utk menyempurnakan akhlak; sebaik baik manusia yg bermanfaat bg manusia lain; umat Islam adalah umat terbaik. Tetapi scr historis/empiris: umat Islam selama berabat-abat hidupnya terbelakang, tdk merdeka, terdhalimi, tdk adil, penuh korupsi, dsb.

4 Integrasi Ilmu Integrasi ilmu dapat dilakukan dg memasukkan ilmu-ilmu keislaman ke dalam bangunan keilmuan umum atau sebaliknya.

5 LATAR BELAKANG SDM asing KKNI (IQF) pengakuan kualifikasi
ALASAN EKSTERNAL Tantangan dan persaingan global Ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi KKNI (IQF) Sebuah Pernyataan kualitas SDM Indonesia Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi ALASAN INTERNAL Kesenjangan mutu, jumlah dan kemampuan Relevansi penghasil vs pengguna pengangguran Beragam aturan kualifikasi Beragam pendidikan SDM Indonesia

6 PENGERTIAN Jenjang kualifikasi adalah KKNI adalah
1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.

7 Pencapaian level kualifikasi melalui berbagai alur
KONSEP KKNI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SMP SMA D1 D2 D3 S1D4 S2 S3 Sp Ahli DUNIA PENDIDIKAN DUNIA INDUSTRI ATAU DUNIA KERJA Teknisi Operator Professional Pengalaman individual atau belajar sendiri MASYARAKAT - PENGALAMAN ATAU BELAJAR MANDIRI DUNIA PROFESI DAN SERTIFIKAT PROFESI

8 Peran KKNI sebagai Penyetara Mutu SDM di berbagai sektor dan SDM asing
Jenis dan strata Pendidikan Tingkat keahlian kemampuan dalam ke-profesi-an Jabatan pada perusahan, industri, kepegawaian Tingkat penghargaan masy/pengguna tenaga kerja TENAGA KERJA dan MAHASISWA ASING AQF EQF SQF KKNI

9 endrotomoits@ yahoo.com
DUNIA KERJA PERAN KKNI AFTA 2015 KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 ASEAN STUDI LANJUT Sarjana Indonesia EROPA-AUSTRALIA ALAT PENYETARA yahoo.com

10 (setara dengan lulusan S1)
b. PENYETARAAN MUTU LULUSAN LEWAT DESKRIPSI KKNI DESKRIPSI LEVEL 6 (setara dengan lulusan S1) Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI KEMAMPUAN KERJA Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. PENGUASAAN PENGETAHUAN Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB

11 DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM (STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SNPT)
KEMAMPUAN KERJA UMUM DITETAPKAN DALAM SNPT TERCANTUM DALAM DESKRIPSI UMUM KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI KEMAMPUAN KERJA KHUSUS DITETAPKAN MENTERI ATAS USUL FORUM PRODI Kemampuan kerja sikap dan tata nilai Penguasaan pengetahuan Kewenangan & tanggung jawab DITETAPKAN MENTERI ATAS USUL FORUM PRODI SESUAI RUMPUN ILMU SEBAGIAN DITETAPKAN DLM SNPT SEBAGIAN DIUSULKAN FORUM PRODI 4 UNSUR DESKRIPSI KKNI

12 LEVEL 6 (KONSEP) Kemampuan kerja umum Kemampuan kerja khusus
mampu melakukan penerapan ilmu pengetahuan dan atau teknologi, melalui penalaran ilmiah, dengan menggunakan pemikiran logis, kritis dan inovatif; mampu melakukan pengkajian pengetahuan dan atau teknologi di bidangnya berdasarkan kaidah keilmuan yang disusun dalam bentuk skripsi/laporan tugas akhir, atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan metoda atau kaidah rancangan baku; mampu mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/ seni yang dapat diakses oleh masyarakat akademik; mampu mengkomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai media kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta tanggungjawab pd negara & bangsa; Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan moral dan etika; Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; Mampu menginternalisasi semangat kemandirian dan kejuangan. Kemampuan kerja umum Kemampuan kerja khusus sikap dan tata nilai (diusulkan oleh forum prodi) LEVEL 6 (KONSEP) Penguasaan pengetahuan Kewenangan & tanggung jawab Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja institusi atau organisasi dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat di dalam maupun di luar institusi Berdasarkan rumpun ilmu sesuai nomenklatur keilmuan Diusulkan oleh forum prodi sejenis , diperiksa oleh tim pakar, ditetapkan oleh Menteri

13 Mengacu pada deskripsi umum KKNI
DIPERLUKAN KEJELASAN PERBEDAAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN UNTUK SETIAP JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN PARAMETER DESKRIPSI SIKAP DAN TATA NILAI KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA PENGETAHUAN YANG DIKUASAI KEWENANGAN dan TANGGUNG JAWAB CAPAIAN PEMBELAJARAN (learning outcomes) D3 level 5 S1 level 6 Profesi level 7 S2 level 8 S3 level 9 Mengacu pada deskripsi umum KKNI Diturunkan dari profil lulusan Kesesuaian dengan rumpun ilmu Lingkup tanggung jawab bidang keahlian

14 KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
PENILAI KUALITAS PT BAN PT BSNP BNSP KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG KERJA Pengakuan Masyarakat PERGURUAN TINGGI STANDAR KOMPETENSI KERJA Calon Mhs PROSES PEMBELAJARAN LEARNING OUTCOMES 7 1 2 5 6 3 8 4 Masyarakat akademik SPMI Leader Dokumen Kurikulum Organisasi Pegawai Pustaka Lab Resources Dana Dosen - pengelola ASOSIASI PROFESI

15 SISTEM PERGURUAN TINGGI
BERUBAH PROSES PEMBELAJARAN BIDANG KEHIDUPAN Pengakuan Masyarakat Kebutuhan pendidikan ? Masyarakat akademik SPMI Leader Dokumen Kurikulum Organisasi Pegawai Pustaka Lab Resources Dana Dosen - pengelola

16 EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Kurikulum yang disarankan oleh IBE UNESCO The International Bureau of Education UNESCO (The International Comission on Education for the 21 st Century) EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know (think) Learning to do (learn) Learning to be Learning to live together Life long learning

17 Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum dan perubahannya
ELEMEN KOMPETENSI (SK mendiknas no.045/U/2002) KURIKULUM INTI KURIKULUM INSTITUSIONAL Kompetensi utama Kompetensi pendukung Kompetensi lainnya Landasan Kepribadian 40%-80% 20%-40% 0-30% Keilmuan dan Ketrampilan Keahlian Berkarya Sikap dan Perilaku Berkarya Berkehidupan Bermasyarakat Engineering education development Project. Ini adalah satu contoh. Ini menjadi referensi raker tahun setelah ini kemudian keluar KepMendiknas 232/2000..kelihatan bahwa masih berbasis substansi Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

18 Kemampuan psikomotorik
PERUBAHAN DALAM SNPT 2013 CAPAIAN PEMBELAJARAN (DRAFT Permendikbud SNP 2013) Kurikukulum INTI Kurikulum INSTITUSIONAL Capaian Pembelajaran Minimal Capaian Pembelajaran Penciri PT Sikap dan tata nilai pengetahuan Kemampuan psikomotorik Kewenangan dan tanggung jawab Engineering education development Project. Ini adalah satu contoh. Ini menjadi referensi raker tahun setelah ini kemudian keluar KepMendiknas 232/2000..kelihatan bahwa masih berbasis substansi Capaian Pembelajaran Minimum dirumuskan oleh forum atau pertemuan pengelola program studi sejenis, yang kemudian disyahkan oleh menteri sesuai degan kualifikasi KKNInya Capaian Pembelajaran penciri PT ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

19 1994 2000/2002 2012 KBI : KBK : KKNI dan SNPT : KBK KBI KBK
PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA KBK KBI KBK 1994 Kurikulum Nasional 2000/2002 Kurikulum inti & Institusional 2012 Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : MKU MKDK MKK KBK : Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan. MK Wajib sks Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis yahoo.com

20 Implikasi kebijakan dalam penyusunan kurikulum
KURIKULUM NASIONAL (no. 056/ U/ 1994 ) KONTEKS ILMU/ IPTEKS KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL (no. 045/ U/ 2002) KONTEKS KEBUDAYAAN yang menjadi fokus adalah materi keilmunya yang menjadi fokus adalah kemampuan orangnya penetapan sejumlah mata kuliah wajib untuk suatu program studi kesepakatan sejumlah kompetensi utama/ minimal untuk suatu program studi oleh KONSORSIUM (MIPA/SENI/TEKNOLOGI) oleh FORUM PROGRAM STUDI SEJENIS & STAKEHOLDERS Tahun 1994 yang digarap adalah ilmunya, sementara sekarang yang digarap adalah orangnya. dievaluasi oleh Perguruan tinggi sendiri dievaluasi oleh PT dan masyarakat its.ac.id

21 (capaian pembelajaran)
UNIVERSITAS PROGRAM STUDI termuat dalam Visi dan Misi KONSEP LULUSAN PROFIL LULUSAN MUTU LULUSAN & RELEVANSI KKNI dirumuskan dalam KOMPETENSI LULUSAN (capaian pembelajaran) dicapai dengan dicapai dengan PROGRAM AKADEMIK utamanya dalam KURIKULUM Strategi Pembelajaran (SCL) PROGRAM PENELITIAN PROGRAM KEMAHASISWAAN Pengaturan Bahan Kajian (Peta Keilmuan) Tugas lembaga/universitas dan tugas program studi dalam pengembangan kurikulum mendukung & melengkapi hard skills soft skills menyatukan

22 Kurikulum Pendidikan Tinggi
Kebijakan Universitas & Program Studi Bahan kajian Dokumen kurikulum Matriks Capaian pembelajaran-bahan kajian Mata kuliah & besarnya sks (integrasi – konsep sistem blok) Rencana Pembelajaran Struktur Rumusan Capaian pembelajaran Profil lulusan Tracer study - need assessment Analisis SWOT & Masukan Asosiasi & Stake holders Level KKNI Tugas Tim Kurikulum Prodi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen prodi Ketetapan Program studi dan Universitas Tugas Dosen pengampu mata kuliah

23 TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Kebijakan Universitas & Program Studi Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi) Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Masukan Asosiasi & Stake holders Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Deskripsi KKNI & SNPT Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai Konsep mata kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian - capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran Ketetapan Program studi Konsep & Strategi pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU

24 1. Pemilihan profil lulusan
Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan : Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ? Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di kemudian hari (outcomes ). Konselor Guru PAUD Konsultan HRD Manajer HRD Administrator psikotes Trainer/pengembang SDM CONTOH PROFIL PSIKOLOGI CONTOH PROFIL SARJANA ARSITEKTUR Arsitek profesional Peneliti/Akademisi Birokrat lingkungan Kontraktor CONTOH PROFIL SARJANA PERTANIAN Manajer Peneliti & pengamat Administrator Pendidik Tim DIKTI 2011

25 sebagai profil tersebut,
Untuk dapat berperan sebagai profil tersebut, dibutuhkan sejumlah kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Menguasai metode penelitian Memiliki kepekaan masalah nyata peneliti Memiliki leadership Mampu menerapkan prinsip manajemen manajer Mampu merencanakan program Mampu melaksanakan dan mengendalikan perencana contoh Tim DIKTI 2011

26 MAKNA KOMPETENSI (dalam Bahasa Inggris)
competency competence K M P E T N S I PELATIHAN (CBT) MENEKANKAN PADA SKILLS HASIL LANGSUNG (OUTPUT) Ngelas, nyolder, menerima telp dll PENDIDIKAN (CBC) INTEGRASI KOGNITIF – AFEKSI – PSIKOMOTOR HASILNYA TIDAK LANGSUNG Mengelola, merancang dll

27 Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi
PROSES PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI DI DUNIA KERJA ASOSIASI PROFESI Kerja praktek cognitive Psychomotor Affective Knowledge Skills Attitude behavior Standar kompetensi Kompetensi kerja Capaian Pembelajaran di level ini disebut Kompetensi Sertifikat kompetensi Assessment (uji kompetensi) Ijasah Assessment (Ujian)

28 Pengertian Kompetensi dalam pendidikan
1 Pengertian Kompetensi dalam pendidikan KOGNITIF (Pengetahuan) KEMAMPUAN (BLOOM) KOMPETENSI AFEKTIF (sikap,nilai,minat) PSIKOMOTOR (ketrampilan)

29 A simple model of competence
Sebuah Model Kompetensi-bidang kedokteran A simple model of competence KNOWS KNOWS HOW SHOW HOW DOES COGNITION BEHAVIOR Profesional authenticity Miller GE. The assessment of clinical skills/ competence/ performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65 :

30 2. Dari profil lulusan ke perumusan kompetensi
CONTOH PROFIL LULUSAN SARJANA SENI PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI PENCIRI NASIONAL KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI KHUSUS KOMPETENSI UMUM 1 Pencipta seni 2 Pengkaji 3 Pengelola 4 Pendidik seni Mampu mengksplorasi secarakreatif Memiliki sikap nasionalisme Religius Mengidetifikasi dan menyelesaikan masalah seni Menguasai berbagai pendekatan Memiliki pengetahuan menejemen berjiwa kepemimpinan Melestarikan dan mengembangkan IPTEKS Memiliki tanggung jawab keilmuan LIMA MATA KULIAH WAJIB NASIONAL (PP 17/2010) Pendidikan agama (2) Kewarganegaraan (2) Pancasila (2) Bahasa Indonesia (2) KOMPETENSI APA YANG MENJADI CIRI SARJANA PERGURUAN TINGGI INI ? Tim DIKTI 2011 30

31 Dikaji apakah kemampuan lulusannya sudah setara dengan
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PERLU DIKAJI LEVEL DAN KELENGKAPAN DESKRIPSI TERHADAP KKNI PROFIL LULUSAN S1 CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM CAPAIAN PEMBELAJARAN TAMBAHAN SESUAI VISI-MISI PT SENDIRI 1 Manajer / Administrator Mampu mengelola bagian dari industri pertanian berdasarkan prinsip manajemen Memiliki leadership 2 Peneliti Mampu melakukan penelitian sesuai kaidah keilmuan dan mampu mengkomunikasikan hasilnya. Memiliki kepekaan terhadap masalah pertanian 3 Pendidik Menguasai prinsip-prinsip Memiliki kemampuan untuk belajar sepanjang hayat Mampu berkomunikasi dalam forum ilmiah bidang pertanian 4 Penyuluh Mampu merencanakn dan melaksanakan program penyuluhan bidang pertanian Dikaji apakah kemampuan lulusannya sudah setara dengan level 6 KKNI (S1)

32 CAPAIAN PEMBELAJARAN SARJANA AKADEMIK S1 (MENURUT PERMENDIKBUD SNPT)
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS (DITETAPKAN OLEH ASOSIASI PROGRAM STUDI) menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya melalui penalaran ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif; mengkaji pengetahuan dan atau teknologi di bidang keahliannya berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir; mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/ seni, yang memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh masyarakat akademik;

33 mengelola pembelajaran diri sendiri;
CAPAIAN PEMBELAJARAN SARJANA AKADEMIK S1 (MENURUT PERMENDIKBUD SNPT) CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS (DITETAPKAN OLEH ASOSIASI PROGRAM STUDI) menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang keilmuannya secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat akademik; mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya; mengelola pembelajaran diri sendiri; mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya. 

34 Deskripsi kurikulum sebagai rancangan
(1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masing- masing. Sesuai dengan rumpun ilmunya Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan Dengan pertimbangan 3 aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio

35 Paragraf 2 UUPT Tahun 2012 RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pasal 10 Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri atas : rumpun ilmu agama rumpun ilmu humaniora rumpun ilmu sosial rumpun ilmu alam rumpun ilmu formal, dan rumpun ilmu terapan Rumpun ilmu ini dapat diturunkan dalam cabang dan ranting ilmu hingga pada pokok bahasan

36 CONTOH PEMETAAN KEILMUAN UNTUK MEMILIH BAHAN KAJIAN
IS : Information System CS : Computer Science SE : Software Engineering IT : Information Technologi CE : Computer Engineering Diolah dari presentasi Aptikom

37 Tahapan pembentukan mata kuliah
PROFIL LULUSAN 1 2 3 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH

38 Pembentukan mata kuliah
PROFIL LULUSAN 1 2 3 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATA KULIAH A B Mata kuliah A bersifat komprehensif  KONSEP BLOK Mata kuliah B bersifat parsial

39 MEMBANGUN STRUKTUR KURIKULUM (ada dua model struktur kurikulum)
Humanistic,social science , profesional practice & ethic Engineering Disipline Specialization Engineering Design Basic Engineering (Engineering Principle) Mathematic & Basic Science Mathematic & Basic Science (Engineering Principal) Basic Engineering Engineering Design Engineering Displine Specialization Huminity, Social science, profesional practice & Ethic Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester MODEL SERI MODEL PARALEL Berdasar logika keilmuan. Asumsi dasar, ada prasyarat. Parsial, integrasi diakhir Berdasar strategi pembelajaran Prasyarat dieliminir dalam proses pembelajaran Integrasi lebih awal. Tim DIKTI

40 Menyusun struktur kurikulum dalam Semester
MATA KULIAH ALTERNATIF sks 1 2 3 4 5 6 7 A B C Program Pendidikan Akademik S1 S2 Sem 12 Sem 11 Sem 10 Sem 9 Sem 8 18 12 10 Sem 7 Sem 6 19 Sem 5 Sem 4 Sem 3 Sem 2 20 Sem 1 Tim DIKTI 2011

41 a. RENCANA (CURRICULUM PLAN) b. PEMBELAJARAN (ACTUAL CURRICULUM)
PENGERTIAN KURIKULUM a. RENCANA (CURRICULUM PLAN) b. PEMBELAJARAN (ACTUAL CURRICULUM) PROSES PEMBELAJARAN RANCANGAN TUGAS Tgs 1 Studi kasus RENCANA PEMBELAJARAN Mng Pokok Bahasan Ref. 1 Lingkup manajemen 2 Manajemen 3 Perkembangan . UTS 15 UAS DAFTAR MATA KULIAH SEMESTER I sks 1 Manjemen I 4 2 Pengantar Ekonomi 3 Statistik Bahasa Indonesia 5 Bahasa Inggris 6 Pancasila 7 Olah raga 18 PROSES EVALUASI (Assessment) Perubahan kurikulum lebih banyak hanya pada tataran dokumen, belum pada kegiatannya/ penerapannya (proses pembelajaran, proses evaluasi, penciptaan suasana) Pengembangan kurikulum menyangkut 2 hal : a. Pengaturan substansi -> pengembangan keilmuan b. Pemilihan strategi > pengembangan pembelajaran PENCIPTAAN SUASANA AKADEMIK

42 KOMPETENSI dan MATA KULIAH (BSNP)
KOMPETENSI UMUM (penciri nasional) MATA KULIAH UMUM/ WAJIB : Pendidikan Agama (2 sks) Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks) Pancasila (2 sks) Bahasa Indonesia (2 sks) KOMPETENSI UTAMA (penciri program studi) MATA KULIAH KEAHLIAN KOMPETENSI KHUSUS (penciri Universitas)

43 (dalam proses penetapan)
STANDAR ISI dari BSNP (dalam proses penetapan) 1 Kurikulum berbasis kompetensi dengan mengacu pada 4 ranah kompetensi (pengetahuan, kemampuan berkarya, kewenangan dan tanggung jawab, sikap tata nilai) 2 Satu Semester Minimal 16 minggu 3 Beban studi S1 Beban studi S2 Beban studi S3 Minimal 144 sks (lama studi 4-7 th) 36-42 sks (lama studi 1-3 tahun) 42-54 sks (lama studi 3-6 tahun) 4 Mata kuliah wajib S1 dan D3 Pendidikan agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Pancasila Minimal 8 sks 2 sks 5 Mata kuliah wajib untuk S2 Filsafat Ilmu (2 sks) Metode penelitian (2 sks) Minimal 4 sks

44 Kompetensi lulusan harus mengandung 5 elemen kompetensi
RUMUSAN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI A B C D E 1 Kompetensi Utama V 2 3 4 5 6 Kompetensi Pendukung 7 8 9 Kompetensi lainnya 10 (A) Landasan kepribadian. (B) Penguasaan ilmu, pengetahuan, teknologi, seni dan OR (C) Kemampuan berkarya (D) Sikap dan perilaku dalam berkarya (E) Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat Tim DIKTI 2011

45 3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar
untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi, diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang akan dibangun oleh program studi sendiri. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni oleh lulusan di masa datang. Tim DIKTI 2011

46 4. Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks
Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara kompetensi dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu ( Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum disusun secara blok (misal di PS Kedokteran). Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu kompetensi atau beberapa kompetensi sekaligus. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks yang lebih besar. Tim DIKTI 2011

47 CONTOH FORMAT MATRIKS KOMPETENSI DENGAN BAHAN KAJIAN
RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN (bidang ilmu, cabang ilmu, ranting ilmu atau pokok bahasan yang digunakan untuk membentuk kompetensi) A B C D E F G H I J K L M N 1 Kompetensi Utama 2 3 4 5 6 Kompetensi Pendukung 7 8 9 Kompetensi lainnya 10

48 PEMBENTUKAN MATA KULIAH
CONTOH PEMBENTUKAN MATA KULIAH RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN Inti keilmuan IPTEKS pendukung IPTEKS pelengk Yang dikemb Untuk ms dpn Ciri PT 1 Kemampuan merancang arsitektur 2 Kemampuan mengkomunikasikan ide. 3 Kemampuan bekerjasama 4 Memiliki kepekaan masalah nyata 5 Kemampuan membaca gambar 6 Memiliki kemampuan managerial & leadership 7 Mempunyai kemampuan dasar praktek 8 Kemampuan belajar sepanjang hayat 9 Berfikir & berkomunikasi secara akademik& etis. 10 kemampuan mengembangkan arsitektur 11 Menjunjung tinggi norma akademik 12 Memiliki penget. strategi pembangunan Teori, metode Desain ars. Struktur bang. Seni Sains ars-tek Perk. Ars. Perencanaan Lansekap ars Permukiman Interior Ars nusantara CAD Strategi pemb Lingk & IT Mata kuliah A Mk B mk C

49 Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :
Menentukan besarnya sks Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat mencapai suatu kompetensi/ learning outcomes dengan metode pembelajaran yang dipilih. Waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menguasai bahan/ materi ajar dengan kedalaman dan keluasan yang ditetapkan. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi/ learning outcomes lulusan, yang ditunjukkan dengan proporsi besarnya sks mata kuliah ini terbanding terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester. Tim DIKTI 2011

50 (sebagai satuan waktu kegiatan) PERKULIAHAN
PENGERTIAN sks (sebagai satuan waktu kegiatan) PERKULIAHAN Kegiatan tatap muka menit Kegiatan terstruktur menit Kegiatan mandiri menit RESPONSI - TUTORIAL 100 menit kegiatan tatap muka 100 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 4 jam kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester

51 Pengertian SATU sks dalam standar isi (BSNP)
Kuliah, adalah kegiatan belajar perminggu per semester yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu tatap muka , Tugas terstruktur , dan belajar mandiri ,masing-masing 60 menit. Responsi/ tutorial/ seminar, adalah kegiatan per minggu per semester yang terdiri dari tatap muka dan belajar mandiri masing-masing 100 menit. Praktikum adalah kegiatan belajar di laboratorium/ bengkel/ studio, selama 4 jam (240 menit) perminggu, per semester. Praktek lapangan/ kerja praktek, adalah kegiatan praktek di lapangan selama 160 jam per semester atau 10 jam (600 menit) per minggu. Skripsi/ tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain yang setara, adalah kegiatan penelitian/pembuatan model/ pembuatan dan atau pergelaran karya seni/ perencanaan/ perancangan, setara dengan 4 jam (240 menit) per minggu, per semester. Tesis dan disertasi adalah kegiatan penelitian yang setara dengan 4 jam (240 menit) per minggu, per semester. 

52 LEVEL 6 Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Mampu Menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih berdayaguna (community development) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

53 LEVEL 7 Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

54 LEVEL 8 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner . Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

55 LEVEL 9 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

56 PP 17 TAHUN 2010 Pasal 97 Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi. Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai berikut: landasan kepribadian; penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga; kemampuan dan keterampilan berkarya; sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.


Download ppt "TERINTEGRASI DG MERUJUK KKNI MENUJU WORLDCLASS UNIVERSITY"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google