Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perkembangan Kepribadian

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perkembangan Kepribadian"— Transcript presentasi:

1 Perkembangan Kepribadian
/Personality

2

3                Koswara (1991) dalam pengertian sehari-hari kepribadian adalah "Bagaimana individu menampilkan dan menimbulkan kesan bagi individu lain".                Maramis (1999)-Kepribadian adalah "Keseluruhan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus-menerus terhadap hidupnya".

4 Freud membagi beberapa fase perkembangan kepribadian dalam beberapa fase:
1. Fase Oral Dimana pada fase ini dimulai dari saat dilahirkan sampai dengan 1-2 tahun. Pada fase ini bayi merasa dipuaskan dengan makan dan menyusui dan terjadi kelekatan dan hubungan yang emosional antara anak dan ibu. Pada fase ini balita merasa puas bisa makan dan menyusui, sehingga kegagalan pada fase ini beberapa mengatakan bahwa pada saat anak yang mengalami gangguan pada fase ini akan sering mengalami stres dengan gejala gangguan pada lambung seperti maag atau gastritis.

5 sado-masokis disebabkan oleh kegagalan pada fase ini.
2. Fase Anal Fase ini berkembang pada saat balita menginjak umur 15 bulan sampai dengan umur 3 tahun. Pada fase ini balita merasa puas dapat melakukan aktivitas buang air besar dan buang air kecil. Fase ini dikenal pula sebagai periode \"toilet training\". Pada fase ini seringkali orang tua merasa direpotkan dengan perilaku balita yang suka buang air sembarangan tanpa memperhatikan waktu dan tempat, sehingga seringkali orang tua menjadi keras ke anaknya dan membuat anak tersebut menjadi gagal melewati fase ini. Kegagalan pada fase ini akan menciptakan orang dengan kepribadian agresif , beberapa mengatakan kelainan sado-masokis disebabkan oleh kegagalan pada fase ini.

6 3. Fase Phallic Disebut juga sebagai fase erotik, fase ini berkembang pada anak umur 3 sampai 6 tahun. Yang paling menonjol adalah pada anak laki-laki dimana anak ini suka memegangi penisnya, dan ini seringkali membuat marah orangtuanya. Freud juga mengemukakan pada fase ini tentang masalah Oediphus dan Electra complex tentang kelekatan anak laki-laki kepada ibunya dan juga ada teori tentang \"penis envy\" dan ini terjadi pada anak perempuan dimana anak perempuan ini akan dekat kepada bapaknya. Kegagalan pada fase ini akan menciptakan kepribadian yang imoral dan tidak tahu aturan.

7 4. Fase Laten Fase ini adalah fase yang terpanjang, berlangsung pada saat umur 6 tahun sampai usia 12 tahun atau usia pubertas. Pada saat ini seorang anak dipengaruhi oleh aktivitas sekolah, teman-teman dan hobinya. Kegagalan pada fase ini akan menyebabkan kepribadian yang kurang bersosialisasi dengan lingkungannya.

8 5. Fase Genital Fase ini berlangsung pada usia 12 tahun atau usia dimulainya pubertas sampai dengan umur 18 tahun, dimana anak mulai menyukai lawan jenis dan melakukan hubungan percintaan lewat berpacaran. Dan pada masa ini pula seorang anak akan mulai melepas diri dari orangtuanya dan belajar bertanggung jawab akan dirinya.

9 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN DEWASA
Teori Perkembangan      Psikoseksual Freud Id (das es) adalah system kepribadian biologis yang asli, berisikan sesuatu yang telah ada sejak lahir. Id memiliki prinsip kerja yang serba mengejar kenikmatan (pleasure principle) dan cenderung bersifat rasional, primitive, impulsive, dan agresif.

10 Ego (das ich) adalah aspek psikologis kepribadian yang timbul karena kebutuhan organisme memerlukan transaksi dengan kenyataan obyektif. Ego mengikuti prinsip kenyataan (reality principle) yang bersifat rasional-logis. Super ego (das ueber ich) adalah aspek-aspek sosiologis kepribadian yang mengintegrasikan nilai-nilai moral dan cita- cita luhur. Ia mencerminkan yang ideal bukan riil, mengejar kesempurnaan dan bukan kenikmatan.

11 Tipe-tipe perilaku yang khas yang tampak
Dorongan-dorongan (drives). Unsur ini merupakan pusat dari kehendak manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang selanjutnya akan membentuk motif-motif tertentu untuk mewujudkan suatu keinginan. Drives ini dibedakan atas kehendak dan nafsu-nafsu. Kehendak merupakan dorongan-dorongan yang bersifat kultural, artinya sesuai dengan tingkat peradaban dan tingkat perekonomian seseorang. Sedang nafsu-nafsu merupakan kehendak yang terdorong oleh kebutuhan biologis, misalnya nafsu makan, seksual, amarah, dan yang lainnya.’

12 Naluri (instinct). Naluri adalah suatu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat dengan hakikat makhluk hidup. Misalnya seorang ibu mempunyai naluri yang kuat untuk mempunyai anak, mengasuh, dan membesarkan hingga dewasa. Naluri ini dapat dilakukan pada setiap makhluk hidup tanpa harus belajar terlebih dahulu seolah-olah telah menyatu dengan hakikat makhluk hidup.

13 Getaran hati (emosi). Emosi atau getaran hati adalah sesuatu yang abstrak yang menjadi sumber perasaan manusia. Emosi dapat menjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwa manusia, seperti senang, sedih, indah, serasi, dan yang lainnya.

14 Perangai. Perangai adalah perwujudan dari perpaduan antara hati dan pikiran manusia yang tampak dari raut muka maupun gerak-gerik seseorang. Perangai ini merupakan salah satu unsur dari kepribadian yang mulai riil, dapat dilihat, dan diidentifikasi oleh orang lain.

15 Intelegensi (IQ). Intelegensi adalah tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang. Sesuatu yang termasuk dalam intelegensi adalah IQ, memori-memori pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh seseorang selama melakukan sosialisasi.

16 Bakat (talent). Bakat pada hakikatnya merupakan sesuatu yang abstrak yang diperoleh seseorang karena warisan biologis yang diturunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga, berdagang, berpolitik, dan lainnya. Bakat merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam pengembangkan keterampilan-keterampilan yang ada pada seseorang. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda, walaupun berasal dari ayah dan ibu yang sama.

17 Mengenal Tipe Kepribadian Manusia Secara Umum
Seorang manusia akan mencari teman dekat yang akan dijadikan sahabatnya sesuai dengan Tipe Kepribadiannya, sesuai dengan hati dan nuraninya mana yang pantas ia akan pilih sebagai teman dan sahabatnya itu

18 Tetapi kerap sekali terjadi, karena salah pergaulan seseorang menjadi tipe dan pribadi yang berbeda dari karakter dirinya tersebut, dia bahkan menjadi orang lain yang tidak mengenal dirinya sendiri. Hidupnya menjadi tidak berprinsip yang akhirnya terjerumus pada jurang kehancuran.

19 Secara umum Tipe Kepribadian manusia dibagi menjadi empat, yaitu : Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Phlegmatis. Berikut ringkasan uraiannya:

20 1. Tipe Sanguinis Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Populer” dan “Pembicara”. Adalah tipe yang sangat bersemangat dalam hidup, terlihat selalu tampak ceria, pergaulannya yang hangat dan sangat menikmati kehidupannya (walau dalam kondisi apapun). Ciri lainnya dari tipe sanguinis ini, ketika harus mengambil satu keputusan cenderung lebih mendasarkan perasaan daripada pemikiranya, serta selalu mencari kesenangan, tidak suka membiarkan hatinya terlarut dalam kesedihan.

21 Gaya tersendiri dalam bicaranya bersuara keras, dan ramah membuatnya tampak percaya diri lebih daripada yang sebenarnya, sangat pandai menularkan perasaan semangat kepada orang lain. Tipikal orang Sanguinis merupakan pribadi yang menyenangkan jadi tidak salah jika banyak orang yang menyukainya (walau kadang ada yang tidak suka karena cerewet nya). Dia ingin merasa dirinya dikenal banyak orang, ide-idenya gila tetapi kreatif dan inovatif seperti ide-ide orang sukses, ingin dirinya menjadi trend setter agar orang lain mengikuti jejaknya.

22 Cara  Menghadapi Tipe Sanguinis
Kenali kesulitannya dalam menyeleseikan tugas. Sadarilah bahwa mereka berbicara tanpa berpikir lebih dahulu dan terkadang menyinggung persaaan orang lain, tetapi sebenarnya dia hanya bercanda dengan ucapannya. Sadari bahwa mereka menyukai variasi dan fleksibilitas. Bantu mereka agar tidak menerima lebih dari yang mereka bisa lakukan. Pujilah mereka untuk segala sesuatu yang mereka capai. Ingatlah bahwa mereka mudah emosi. Berilah hadiah untuk event-event tertentu, misalnya sedang berulang tahun atau mendapatkan prestasi

23 2. Melankolis Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Pemikir” dan “Sempurna”. Adalah tipe manusia yang dalam pergaulannya itu bersifat tempramen, memiliki rasa seni yang tinggi, akurasi pikirannya lebih akurat, terkadang sangat sensitif, bakatnya menonjol, dan dia rela berkorban demi apapun yang dibelanya.

24 Kepribadiannya perfeksionis, suka menyalahkan dirinya sendiri yang terkadang menjadi rendah diri. Manusia yang mempunyai tipe kepribadian ini lebih mengedepankan perasaan ketimbang yang lainnya. Ia adalah orang yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak suka citanya, ia bisa saja menjadi lebih extrovert. Akurasi analitisnya terkadang mampu memperhitungkan bahaya, halangan, atau bahkan kerugian yang mungkin dapat menimpa dalam setiap proyek. Tetapi karena tipe orang ini perasaannya sangat peka dan sensitif dapat membuat mereka menjadi pendendam dan sering terlihat murung. Orang melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakanya.

25 Tipe Melankolis ini dikatakan pribadi yang cerdas karena dia selalu memikirkan langkah apa yang akan dambil dalam problem solving / memecahkan masalah, walau terkadang terlalu lama dalam mengambil keputusan karena dia selalu memikirkannya matang-matang agar dia mendapatkan segala sesuatunya itu sempurna. Melankolis ini seorang teman yang setia, tidak suka menghianati teman. Dan juga dia ini ibarat orang yang suka bekerja di balik layar, tidak terlalu ingin dirinya menjadi pusat perhatian.

26 Cara Menghadapi TipeMelankolis
Ketahuilah bahwa mereka sangat sensitif perasaannya dan mudah sakit hati. Motivasi mereka saat mereka kurang optimis. Mereka perlu bantuan agar tidak mudah tertekan. Pujilah dengan tulus dan penuh kasih sayang. Beri kesempatan mereka jika memang sedang ingin sendiri saja. Berusahalah untuk selalu menepati janji sesuai jadwal dengannya, sebab tipe orang Melankolis selalu ingin tepat waktu.

27 3. Koleris Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Kuat” dan “Pelaku”. Adalah tipe manusia yang sangat ambisius, mempunyai kemampuan kuat dalam menggapai sesuatu yang diinginkannya. Cirinya terlihat berapi-api, aktif, praktis, cekatan, mandiri, dan independen. Gayanya bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Tidak terpengaruh oleh lingkungan, terkadang justru ia mempengaruhi lingkunganya. Ide-idenya, rancangan, sasaran, dan ambisinya tidak pernah berakhir. Pantang menyerah terhadap tekanan.

28 Kelemahan dari seorang koleris adalah emosinya, dia mempunyai tempramen yang meledak-ledak, Ia tidak mudah bersimpati kepada orang lain. Ia bukan orang yang dengan mudah mengekpresikan perasaanya kepada orang lain. Ia cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain. Ia cenderung bersifat dominan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Tipikal Koleris adalah tipe orang yang berjiwa pemimpin, menyadari kesalahannya dan kemudian memperbaiki kesalahannya, punya kemauan kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan, biasanya aktif dalam suatu kegiatan, orang sibuk, menargetkan apa yang akan dicapai.

29 Cara Menghadapi TipeKoleris
Akui bahwa mereka memang berbakat memimpin. Bersikeraslah melakukan komunikasi dua arah. Sadari bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti. Sadari bahwa mereka tidak berbelas kasihan. Berusahalah membagi tanggung jawab. Mereka biasanya selalu benar.

30 . Phlegmatis Tipe kepribadian ini dikatakan pula “Damai” dan “Pengamat”. Adalah tipe manusia yang memiliki sifat alamiah pendamai, tidak suka kekerasan. Merupakan orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya meski ia sendiri tidak tertawa. Merupakan pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkunganya, tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakn emosi yang terkandung pada seuatu. Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuanya secara total dan menjadi cenderung pasif dan pemalas.

31 Tipe orang Phlegmatis merupakan pribadi yang sabar dan senang dalam menghadapi masalah, emosinya tidak meluap-luap ketika dia bahagia atau sedih, pendiam, mampu bekerja dalam tekanan, tidak suka pertengkaran, hati-hati dalam berucap kepada orang lain, menyenangkan.

32 Cara Menghadapi TipePhlegmatis
Sadarilah bahwa mereka memerlukan motivasi langsung. Bantulah mereka menetapkan tujuan jangan mengharapkan antusiasme. Sadari bahwa mereka menunda-nunda pekerjaan karena itu bentuk kontrol mereka. Paksalah mereka untuk membuat keputusan. Motivasilah mereka untuk menerima tanggung jawab.

33

34


Download ppt "Perkembangan Kepribadian"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google