Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBudi Setiawan Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
TINJAUAN UMUM TENTANG MANAJEMEN STRATEGIS
OLEH : LUKMAN IBRAHIM ( ) GALUH WIDYA RACHMASITA ( ) LILA SABRINTA ( ) WILDAN RIZKY ( )
2
HAKIKAT MANAJEMEN STRATEGIS
Definisi: Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya Tujuan: Untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk masa yang akan dating.
3
Tahap-Tahap Manajemen Strategis
Perumusan strategi : Pengembangan visi dan misi identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternative dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Penerapan strategi : Pengembangan budaya yang supportif pada strategi, penciptaan struktur organisional yang efektif, pengarahan ulang upaya-upaya pemasaran , penyiapan anggaran , pengembangan serta pemanfaatan system informasi dan pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi. Penilaian strategi : Peninjauan ulang factor-factor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, pengukuran kinerja dan pengambilan langkah korektif
4
Mengintegrasikan intuisi dan analisis
Intuisi sangat penting untuk membuat keputusan strategi yang baik karena Intuisi secara khusu berguna untuk membuat keputusan dalam situasi yang ditandai oleh ketidakpastian. Intuisi juga membantu ketika terdapat berbagai variable yang saling terkait atau ketika harus memilih dari beberapa alternatif. Manajer dalam semua level dalam organisasi memasukan intuisi dan penilaian mereka kedalam analisis manajemen strategis.
5
Mengadaptasi Perubahan
Proses manajemen strategi didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi mesti secara terus menerus memonitor berbagai peristiwa dan tren internal dan eksternal sehingga perubahan dapat dibuat pada waktu ketika dibutuhkan. Untuk bertahan, semua organisasi harus mampu dengan cerdik mengidentifikasi serta menyesuaikan diri dengan perubahan.
6
Kunci dalam manajemen strategis
Keunggulan Kompetitif Penyusun Strategi Pernyataan visi dan misi Peluang dan ancaman eksternal Kekuatan dan kelemahan internal Tujuan jangka panjang Strategi Tujuan tahunan Kebijakan
7
Sebuah model manajemen stragetis kompreshensif
8
Manfaat Manajemen Strategis
Kegiatan perumusan (formulasi) strategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah masalah. Keputusan strategik yang didasarkan pada hasil kelompok merupakan alternatif terbaik. Keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi meningkatkan pemahaman karyawan tentang hubungan produktivitas-imbalan, sehingga mempertinggi motivasi. Berkurangnya kesenjangan dan overlap kegiatan diantara karyawan, dan memperjelas peran masing-masing. Berkurangnya penolakan terhadap perubahan
9
Manfaat Manajemen Strategis (2)
Keuntungan Keuangan Bisnis yang menggunakan berbagai konsep manajemen strategis menunjukan perbaikan signifikan dalam penjualan profitabilitas dan produktifitas dan menunjukan kinerja keuangan yang lebih baik relative terhadap industry mereka. Keuntungan non Keuangan Meningkatkan kapabilitas pencegahan persoalan organisasi karena mendorong interaksi antar manajer di semua level divisional dan level fungsional, menciptakan keteraturan dan disiplin pada suatu perusahaan, membangkitkan kembali kepercayaan pada strategi bisnis yang saat itu dijalankan.
10
Mengapa beberapa perusahaan tidak melakukan perencanaan strategis?
Struktur penghargaan yang buruk Dalam pergulatan untuk bertahan Menyia-nyiakan waktu Terlampau mahal Kemalasan Puas dengan keberhasilan Takut gagal Kepercayaan diri yang berlebihan Pengalaman buruk masa lalu Kepentingan pribadi Ketakutan akan sesuatu yang belum jelas Perbedaan pendapat Kecurigaan
11
Lubang perangkap dalam manajemen strategis
Menggunakan perencanaan strategis untuk mengontrol atas keputusan dan sumberdaya Melakukan perncanaan strategis hanya untuk memuaskan persyaratan akreditasi atau regulative Terlalu tergesa-gesa beralih dari pengembangan misi keperumusan strategi Gagal mengkomunikasikan rencana kepada para karyawan yang terus bekerja dalam kegamangan. Manajer puncak membuat banyak keputusan intuitif yang berlawanan dengan rencana formal Gagal menggunakan rencana sebagai standart untuk mengukur kinerja Mendelegasikan perencanaan kepada perencana, alih alih melibatkan semua manajer. Gagal untuk melibatkan semua karyawan kunci dalam seluruh fase perencanaan
12
Lubang perangkap dalam manajemen strategis
9. Gagal untuk menciptakan iklim kolaboratif yang mendukung perubahan 10. Menganggap perencanaan tidak penting 11. Menjadi terpaku pada persoalan-persoalan yang dihadapi saat ini,sehingga tidak mampu membuat persiapan yang memadai 12. Bersikap terlalu formal dalam perencanaan, sehingga fleksibelitas dan kreatifitas terhambat
13
Panduan untuk manajemen strategi yang efektif
Buatlah proses manajemen strategis se sederhana dan se non-rutin mungkin Buang jargon dan bahasa perencanaan yang basi. Karena manajemen strategis merupakan sebuah proses untuk mendorong pembelajaran dan aksi, bukan semata-mata sebuah system formal untuk melanggengkan control Membuat tugas, tim, format pertemuan, dan calendar perencanaan bervariasi untuk merangsang kreativitas Bangunlah sebuah budaya perusahaan dengan peran manajemen strategis dan tujuannya yang esesnsial yang dapat dipahami Adanya keterbukaan. Kesediaan dan keinginan untuk mepertimbangkan informasi baru, sudut pandang baru, gagasan baru, dan kemungkinan baru adalah hal yang penting agar semua anggota organisasi memiliki semangat untuk mencari dan belajar
14
Etika Bisnis dan Manajemen Strategis
Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip dalam organisasi yang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan perilaku. Kesadaran yang terus meningkat mengenai pentingnya etika bisnis melanda dunia. Para manajer dan karyawan sebaiknya berhati-hati agar tidak menjadi kambing hitam yang dipersalahkan untuk pelanggaran lingkungan hidup perusahaan.
15
Membandingkan Bisnis dan Strategi Bisnis
Dalam banyak hal, strategi bisnis mirip dengan strategi militer. Baik strategi bisnis maupun militer berusaha memanfaatkan kekuatan mereka untuk mengeksploitasi kelemahan lawan. Jika strategi suatu perusahaan salah (tidak efektif), semua efisiensi di dunia ini tidak akan cukup untuk menhantarnya pada kesuksesan. Perbedaan mendasar antara strategi militer dan bisnis adalah bahwa strategi bisnis dirumuskan, diterapkan, dan dinilai dengan asumsi kompetisi. Sementara strategi militer didasarkan atas asumsi konflik
16
Hakikat Persaingan Global
Organisasi yang menjalankan Operasi Bisnis Lintas Batas Negara disebut Perusahaan internasional atau Perusahaan multinasional. secara Konseptual, Proses Manajemen Strategis sama untuk perusahaan multinasional sebagaimana untuk perusahaan yang murni domestik, namun prosesnya lebih komplek untuk perusahaan internasional karena hadirnya lebih banyak variabel dan relasi. Peluang dan ancaman sosial, budaya, demografis, lingkungan hidup, politis, pemerintahan, hukum, teknologi dan kompetitif yang dihadapi sebuah perusahaan multinasional nyaris tak terbatas, dan jumlah serta kompleksitas faktor-faktor ini terus meningkat secara dramatis seiring jumlah produk yang dihasilkan dan jumlah produk yang dihasilkan dan jumlah wilayah geografis yang dilayani.
17
Keuntungan Operasi Internasional
Memungkinkan perusahaan untuk membangun fasilitas produksi berbiaya rendah di lokasi-lokasi dengan bahan mentah dan buruhnya murah Menghasilkan tarif yang lebih murah, pajak yang lebih rendah dan penerimaan politis yang lebih baik di negara lain. Memungkin perusahaan untuk mempelajari teknologi budaya, dan praktik bisnis dari orang lain dan membuat kontrak dengan konsumen, pemasok, kreditor, dan distributor di luar negri. Banyak Pemerintah dan negara asing menawarkan beragam insentif untuk mendorong investasi luar negeri di lokasi-lokasi tertentu
18
Kerugian Operasi intenasional
Perusahaan berhadapan dengan kekuatan sosial, budaya, demografis,lingkungan, politis, pemerintahan, hukum, teknologis, ekonomis. Dan kompetitif yang berada dan sering kali sedikit saja dipahaminya ketika menjalankan bisnis secara internasional Kelamahan pesaing dinegara-negara asing sering kali dibesar-besarkan, sementara kekuatan mereka selalu dianggap enteng. Sistem bahasa, budaya, dan nilai berbeda antara satu negara dan negara lain, dan ini bisa menciptakan hamabatan bagi komunikasi dan persoalan dalam mengatur manusia Usaha untuk selalu mendapatkan infomasi terbaru tentang pesaing lebih sulit manakala menjalankan bisnis secara internasional
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.