Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHamzah embun Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
SOSIO KULTURAL Hamzah Patawari Abd.Hamid
2
REFERENSI https://renataliaa.wordpress.com/2011/05/23/teori-belajar-sosio-kultural/ teori belajar dalam pendidikan, wordpress SEJARAH DAN TEORI SOSIAL (EDISI KE 2), Peter Burke BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, rinekacipta 2012, Dr. C. Asri Budiningsih
3
Sosiokultural Apa Arti Sosiokultural….? Hal yang berkenaan dengan segi sosial dan budaya masyarakat. (KBBI)
4
Piaget ADA 2 TOKOH YANG MENDASARI TERBENTUKNYA TEORI BELAJAR SOSIO-KULTURAL Belajar ditentukan karena adanya karsa individu artinya pengetahuan berasal dari individu. Siswa berinteraksi dengan lingkungan sosial yaitu teman sebayanya dibanding orang-orang yang lebih dewasa. Penentu utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan (siswa) sedangkan lingkungan sosial menjadi faktor sekunder.
5
Vygotsky Lanjutan………. Jalan pikiran seseorang dapat dimengerti dengan cara menelusuri asal usul tindakan sadarnya dari interaksi sosial (aktivitas dan bahasa yang digunakan) yang dilatari sejarah hidupnya. Peningkatan fungsi-fungsi mental bukan berasal dari individu itu sendiri melainkan berasal dari kehidupan sosial atau kelompoknya.
6
Perkembangan Kognisi anak Menurut Vygotsky Perkembangan kognisi seorang anak dapat terjadi melalui kolaborasi antar anggota dari satu generasi keluarga dengan yang lainnya. Dari perspektif ini para penganut aliran sosiokultural berpendapat bahwa sangatlah tidak mungkin menilai seseorang tanpa mempertimbangkan orang-orang penting di lingkungannya.
7
3 Konsep Sosio-Kultural 1.Hukum genetik tentang perkembangan (genetic law of development) 2. Zona perkembangan proksimal (zone of proximal development) 3. Mediasi
8
Penjelasan………. 1.Hukum genetik tentang perkembangan (genetic law of development) Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu interpsikologis atau intermental dan intrapsikologis atau intramental. Pandangan teori ini menempatkan intermental atau lingkungan sosial sebagai faktor primer dan konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta perkembangan kognitif seseorang. Sedangkan fungsi intramental dipandang sebagai derivasi atau keturunan yang tumbuh atau terbentuk melalui penguasaan dan internalisasi terhadap proses- proses sosial tersebut.
9
Penjelasan………. 2. Zona perkembangan proksimal (zone of proximal development) Tingkat perkembangan aktual yang tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri (intramental). Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika dibawah bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten (intermental).
10
Penjelasan………. Jarak antara keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial ini disebut zona perkembangan proksimal. Zona perkembangan proksimal diartikan sebagai fungsi- fungsi atau kemampuan-kemampuan yang belum matang yang masih berada dalam proses pematangan.
11
Penjelasan………. 3. Mediasi Semua perbuatan atau proses psikologis yang khas manusiawi dimediasikan dengan psychologis tools atau alat-alat psikologis berupa bahasa, tanda dan lambang, atau semiotika. Ada dua jenis mediasi, yaitu: a.Mediasi metakognitif adalah penggunaan alat-alat semiotik yang bertujuan untuk melakukan self- regulation yang meliputi: self planning, self monitoring, self checking, dan self evaluating. Mediasi metakognitif ini berkembang dalam komunikasi antar pribadi.
12
lanjutan………. b.Mediasi kognitif adalah penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan tertentu atau subject-domain problem. Mediasi kognitif bisa berkaitan dengan konsep spontan (yang bisa salah) dan konsep ilmiah (yang lebih terjamin kebenarannya).
13
APLIKASI TEORI SOSIO-KULTURAL Penerapan teori sosio-kultural dalam pendidikan dapat terjadi pada 3 jenis pendidikan yaitu: a.Pendidikan informal (keluarga) Anak pertama kali melihat, memahami, mendapatkan pengetahuan, sikap dari lingkungan keluarganya. b. Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal yang berbasis budaya banyak bermunculan untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku pada anak, misalnya kursus membatik. Pendidikan ini diberikan untuk membekali anak hal-hal tradisi yang berkembang di lingkungan sosial masyarakatnya.
14
c. Pendidikan formal lanjutan……….
15
KESIMPULAN Anak adalah seorang eksplorer yang mempunyai rasa ingin tahu tinggi, sangat aktif dalam pembelajaran, selalu ingin menemukan sendiri, dan mengembangkan pemahaman baru. Namun demikian dalam teori ini lebih menekankan pada kontribusi sosial dalam proses perkembangan dan tidak melihat peranan besar dalam penemuan sendiri.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.