Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehI MADE SURYA WIDHI WIBAWA I WAYAN BUDA Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
KEBIJAKAN DIVIDEN
2
I MADE SURYA WIDHI WIBAWA(1707531085) I MADE RISKY PRASETYA(1707531087) MADE SATRYAWAN JELANTIK(1707531093) I MADE ANDIKA WICAKSANA(1707531116) I GST NGR AGUNG DANANJAYA(1707531150)
3
Pengertian Kebijakan Dividen Prosedur Pembayaran Dividen Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Dana Yang Bisa Dibagikan Sebagai Dividen Jenis-Jenis Pembayaran Dividen Teori Kebijakan Dividen Pokok Bahasan
4
Kebijakan dividen adalah merupakan keputusan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan setelah perusahaan beroperasi dan memperoleh laba. Kebijakan dividen menyangkut masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham atau keputusan apakah laba yang diperoleh perushaan akan dibagikan pada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang Kebijakan dividen berpengaruh terhadap aliran dana, struktur finansial, likuiditas perusahaaan, dan perilaku investor. Dengan demikian kebijakan dividen merupakan salah satu keputusan penting dalam kaitannya dengan usaha untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Pengertian Kebijakan Dividen
5
Pada umumnya pembayaran dividen dilakukan secara tunai. Keputusan pembayaran dividen di Indonesia berbeda dengan di Negara Amerika Serikat yang meyatakan bahwa keputusan pembagian dividen berada di tangan board of directors. Di Indonesia keputusan pembagian dividen melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan UU No.1 Tahun 1995, Pasal 62 ayat 1 dan 2. Apabila RUPS telah memutuskan untuk membagikan dividen, maka tanggal tersebut merupakan declaration date. Para pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal tertentu dinyatakan berhak menerima dividen. Tanggal tersebut dinyatakan sebagai date of record. Lima hari kerja sebelum date of record, ditentukan tanggal ex-dividend. Pada tanggal ini dan sesudahnya pembeli saham tidak berhak untuk memperoleh dividen yang akan dibagikan. Pada hari tersebut dan sesudahnya, dikatakan saham diperdagangkan ex- dividend date, sedangkan sebelumnya dikatakan saham diperdagangkan cum-dividend date. Pada RUPS juga menyebutkan kapan dividen akan dibayarkan, dan bagaimana cara pembayarannya. Tanggal pembayaran tersebut disebut payment date. Pembayaran dividen dilakukan melalui pemindahbukuan atau pengalihan hak atas saham ditutup pada saat pembayaran dividenJika pemindahan hak dilakukan sebelum pembayaran dividen, maka pemegang saham yang baru yang akan menerima pembayaran dividen. Perusahaan mengirimkan cek kepada pemegang saham pada tanggal pembayaran. Peraturan yang mempengaruhi kebijakan dividen meliputi dividen harus dibayarkan dari laba ditahan saat ini atau periode yang lalu. Selain itu dividen tidak dapat dibayarkan dari modal saham. Pembayaran dividen tidak dapat dilakukan apabila perusahaan dalam keadaaam insolvency. Prosedur Pembayaran Dividen
6
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada umumnya meliputi: Posisi kas atau likuiditas perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen Kebutuhan pembayaran kembali utang perusahaan juga berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar dividen Tingkat ekspansi yang tinggi memerlukan dana yang besar, sehingga laba yang diperoleh lebih baik ditahan Akses perusahaan di pasar modal juga berpengaruh terhadap kebijakan dividen Posisi pemegang saham dalam kelompok pajak juga berpengaruh terhadap kebijakan dividen Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
7
Prakteknya pembagian dividen dikaitkan dengan laba yang diperoleh perusahaan tersedia bagi pemegang saham. Laba ini ditunjukkan dalam laporan rugi laba yang disebut sebagai laba setelah pajak (Earning After Taxes). Besarnya dana yang bisa dibagikan sebagai dividen (atau diinvestasikan kembali) sama dengan laba setelah pajak. Dana yang diperoleh dari hasil operasi selama satu periode tersebut adalah sebesar laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan Berdasarkan teori keuangan, jumlah dana yang bisa dibagikan sebagai dividen bisa dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Dividen = EAT + Penyusutan – Investasi Aktiva Tetap – Penambahan Modal Kerja Dana Yang Bisa Dibagikan Sebagai Dividen
8
Berikut akan diuraikan jenis-jenis alternatif pembagian dividen : Pembayaran dividen yang stabil Perusahaan yang menganut kebijakan untuk membayarkan dividen per lembar saham dalam jumlah yang stabil cenderung untuk memiliki payout ratio yang rendah pada saat profit tinggi dan memiliki payout ratio yang tinggi pada saat profit mengalami penurunan. Alasan untuk memberikan dividen yang stabil dengan cara mebiarkan payout ratio berfluktuasi adalah agar harga pasar saham lebih tinggi Residual Decision of Dividend Penentuan besarnya dividen dipengaruhi oleh ada tidaknya kesempatan investasi yang menguntungkan. Sejauh terdapat investasi yang menguntungkan maka dana yang diperoleh dari investasi perusahaan akan digunakan untuk investasi tersebut, jika terdapat sisa barulah sisa tersebut dibagikan sebagai dividen Payout Ratio yang konstan Beberapa perusahaan memilih untuk mempertahankan persentase payout atas laba yang konstan. Dengan demikian apabila laba yang diperoleh berfluktuasi maka dividen yang dibayarkan juga akan berfluktuasi Pembayaran dividen reguler yang rendah disertai pembayaran yang ekstra Kebijakan yang terakhir merupakan kebijakan yang moderat yaitu merupakan kompromi atas dua kebijakan satu dan tiga yang lebih fleksibel Jenis-Jenis Pembayaran Dividen
9
Dividen Tidak Relevan Teori dividen ini tidak relevan dikemukakan oleh Miller dan Modigliani (1961), yang selanjutnya disebut MM, yang berpendapat bahwa di dalm kondisi bahwa keputusan investasi yang given, pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham, lebih lanjut MM berpendapat bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari aset perusahaan. Dengan demikian nilai perusahaan ditentukasn oleh keputusan investasi. Teori Kebijakan Dividen Bird-in-the-Hand-Theory Teori ini dikemukakan oleh Gordon (1962) dan Lintner (1956, 1963), dimana beliau berpendapat bahwa biaya ekuitas (Kₑ) perusahaan akan mengalami kenaikan disebabkan oleh penurunan pembayaran dividen, karena investor lebih yakin terhadap penerimaan dan pembagian dividen dibandingkan dengan kenaikan nilai modal (capital gain) yang dihasilkan laba tersebut. Tax Differential Theory Tax differential Theory dikemukakan oleh Lizaenberger dan Ramaswamy (1979) mengemukakan bahwa dalam kaitannya dengan pajak pendapatan perseorangan, pendapat yang relavan bagi investor adalah pendapatan setelah pajak, sehingga keuntungan yang disyaratkan juga setelah pajak
10
ANY QUESTION?
11
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.