Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehdevi sutrisno Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Tim: Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd. Devi Sutrisno Putri, S.Pd., M.Pd. KONSEP NILAI Pendidikan Nilai
2
What Is Value? Sesuatu yang berharga. Penghargaan/kualitas thd suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia karena sesuatu itu menyenangkan (please), berguna (useful), memuaskan (satisfying), menguntungkan (profitable), keyakinan (belief). Nilai (value) adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori sehingga bermakna secara fungsional (Djahiri, 1999)
3
Nilai dan Pendidikan Nilai adalah salah satu jantungnya pendidikan. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah ketercapaian suatu nilai. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU No 20 th 2003) Tujuan pendidikan di Indonesia didominasi oleh nilai etis (moral) daripada rasional dan keindahan, namun dalam praktek internalisasi nilai etis kurang dibanding nilai rasionalitas.
4
SempitLuas Bimbingan kepada peserta didik agar menyadari nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan melalui proses internalisasi nilai dan pembiasaan bertindak. Bimbingan kepada peserta didik akan aspek/ranah/ domain afektif. Pendidikan nilai dimaknai sebagai pendidikan yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri peserta didik.
5
Tujuan Pendidikan Nilai 1) Menerapkan pembentukan nilai pada peserta didik. 2) Menghasilkan sikap yang mencerminkan nilai. 3) Membimbing perilaku yang konsisten dengan nilai. (UNESCO, 1994)
6
Sumber Nilai ? Nilai dapat bersumber dari agama, nilai bersama (common values) dan dari khasanah lokal. Pada masa Orde Baru, sumber pendidikan nilai selalu dikaitkan dengan nilai-nilai dasar Pancasila (sebagai filosofi atau pandangan-dunia bangsa Indonesia) yang kemudian disajikan dalam mata pelajaran PMP-PPKn. Di negara sekuler, pendidikan nilai dilaksanakan melalui pelajaran pendidikan kewarganegaraan, sedang di negara agama pendidikan nilai dilaksanakan melalui pelajaran agama (Syarkawi, 2006). Bagaimana pendidikan nilai di Indonesia pada kondisi sekarang?
7
2. Estetika Estetika mempersoalkan penilaian atas sesuatu dari sudut indah dan jelek. Secara umum, estetika disebut sebagai kajian filsafati tentang hal apa yang membuat rasa senang. Teori Nilai 1. Etika Etika merupakan cabang aksiologi yang membahas predikat-predikat nilai "betul” (right) dan "salah" (wrong) dalam arti "susila" (moral) dan "tidak susila" (immoral). Etika sebagai ilmu pengetahuan yang menetapkan ukuran- ukuran atau kaidah-kaidah yang mendasari pemberian tanggapan atau penilaian terhadap perbuatan
8
Struktur dan Klasifikasi Nilai nilai ilahiah yang terdiri atas nilai ubudiyah dan nilai muamalah; nilai etik insaniah yang terdiri atas rasional, sosial, individual, ekonomi, politik, biofisik, dan lain-lain. nilai terminal dan instrumental; nilai intrinsik dan ekstrinsik; nilai personal dan nilai sosial; nilai subjektif dan objektif. Struktur Nilai Klasifikasi Nilai
9
Hierarki Nilai Nilai material, segala sesuatu yg berguna bagi unsur jasmani. Nilai vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk berkegiatan. Nilai kerohanian, segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai dasar, esensi. Nilai instrumental, pedoman. Nilai praksis, implementasi dari nilai dasar dan nilai instrumental. Notonagoro, 1984Kaelan, 2002
10
Kategori Nilai Nilai teoritik (nilai yang melibatkan pertimbangan logis dan rasional dalam memikirkan dan membuktikan kebenaran sesuatu). Nilai ekonomis (nilai yang berkaitan dengan pertimbangan nilai yang berkadar untung rugi “harga"). Nilai estetik (meletakkan nilai tertingginya pada bentuk keharmonisan). Nilai sosial (nilai tertinggi yang terdapat pada nilai ini adalah kasih sayang antarmanusia). Nilai politik (nilai tertinggi dalam nilai ini adalah nilai kekuasaan). Nilai agama (nilai yang memiliki dasar kebenaran yang paling kuat dibandingkan dengan nilai-nilai sebelumnya)
11
Mengapa nilai kebaikan harus dibina dan dibimbing? John Luther Karakter yang baik adalah lebih patut dipuji daripada bakat yang luar biasa. Hampir semua bakat adalah anugerah. Karakter yang baik adalah sebaliknya, tidak dianugerahkan kepada kita. Kita harus membangunnya sedikit demi sedikit- dengan pikiran, pilihan, keberanian dan usaha keras
12
TERIMAKASIH..
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.