Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehmohammad efendi hj munasik Telah diubah "5 tahun yang lalu
2
INTERAKSI S0SIAL KELOMPOK 5 : - Mohammad Efendi (01.2016.1.05301) - N - P - b - G
3
INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL A.DEFINISI INTERAKSI SOSIAL Sejak dilahirkan manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan sesamanya. Naluri ini merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dilakukan melalui suatu prose yang disebut interaksi sosial. Interaksi Sosial adalah suatu hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok dalam masyarakat. Dalam kanyataan sehari-hari terdapat tiga macam cakupan dalam definisi interaksi sosial, yaitu : 1.Interaksi antara individu dengan individu Wujud interaksi ini dapat dalam bentuk jabat tangan, saling menegur, bercakap-cakap atau mungkin bertengkar.
4
2.Interaksi antara individu dengan kelompok Secara konkret bentuk interaksi ini bisa dilihat pada contoh : seorang guru sedang mengajari siswa-siswanya dalam kelas, atau seorang orator yang sedang berpidato di depan orang banyak. 3.Interaksi antara kelompok dengan kelompok Bentuk interaksi ini menunjukan bahwa kepentingan individu dalam kelompok merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain. Contohnya, satu kesebelasan sepak bola bertanding melawan kesebelasan lainnya.
5
B.CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL Menurut Charles P. Loomis, sebuah hubungan bisa disebut interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri berikut : 1.Jumlah pelaku dua orang atau lebih. 2.Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang. 3.Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. 4.Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.
6
C. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL Secara psikologis, seseorang melakukan interaksi sosial dengan orang lain didasari oleh adanya dorongan-dorongan yang bersifat psikologis-sosiologis, antara lain : Imitasi adalah suatu tindakan seseorang untuk meniru segala sesuatu yang ada pada orang lain. Hal inni disebabkan oleh adanya minat dan perhatian objek atau subjek yang akan ditiru serta adanya sikap menghargai dan mengagumi pihak lain yang dianggap cocok. Contoh dari imitasi adalah gaya dan mode berpakaian di kalangan remaja di kota-kota besar. Identifikasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang yang ditirunya, baik dari segi gaya hidup maupun perilakunya. Sebagai contoh, seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut. 1. Imitasi 2. identifikasi
7
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi sugesti tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikannya itu tanpa berpikir lagi secara kritis dan rasional. Umumnya orang yang mudah tersugesti adalah orang atau kelompok masyarakat yang berada dalam kondisi lemah, tertekan, atau frustrasi. Contohnya, seorang yang memnderita penyakit menahun akan mudah tersugesti untuk pergi ke dukun daripada berobat tekun ke dokter. Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruhi atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Pemberian tugas dari seorang guru kepada murid-muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab. 3. sugesti 4. motivasi
8
Simpati merupakan sikap ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Melalui proses simpati, orang merasa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain dan merasakan, apa yang dialami, dipikirkan atau dirasakan orang lain tersebut. Contohnya, ketika ada tetangga yang sedang terkena musibah kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya. Empati merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang. Contohnya, seorang ibu akan merasa kesepian ketika anaknya bersekolah di luar kota. Ia selalu rindu dan memikirkan anaknya tersebut sehingga jatuh sakit. 5. simpati 6. empati
9
D.SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL 1. Kontak sosial Kontak sosial merupakan hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing-masing pihak saling bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik. Dalam kehidupan sehari-hari, kontak sosial dapat dibedakan sebagai berikut : a.Kontak sosial menurut cara-cara yang dilakukan terdiri dari : 1)Kontak langsung, yaitu komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada komunikan melalui tatap muka maupun melalui media komunikasi 2)Kontak tidak langsung, yaitu komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan melalui perantara pihak ketiga b.Kontak sosial menurut proses terjadinya, terdiri dari : 1)Kontak primer, yaitu yang terjadi pada saat awal komunikasi sosial itu berlangsung 2)Kontak sekunder, yaitu apabila pesan dari komunikator disampaikan kepada komunikan melalui pihak ketiga atau melalui media komunikasi 2.Komunikasi Komunikasi berasal dari bahas latin communicare yang berarti berhubungan. Jadi secara harfiah, komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan pada bagaimana pesannya itu diproses.
10
E.E.BENTUK INTERAKSI SOSIAL 1.1. Interaksi sosial asosiatif Interaksi sosial asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif, antara lain : a.Kerja sama (Cooperation) Kerja sama merupakan bentuk utama dari proses interaksi sosial karena pada dasarnya interaksi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama. b.Akomodasi (Accomodation) Merupakan suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan kelompok untuk meredakan pertentangan.
11
c.Asimilasi (Assimilation) Asimilasi merupakan proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama. Asimilasi akan terjadi apabila: 1)Ada perbedaan kebudayaan antara kedua belah pihak 2)Ada interaksi intensif antara kedua pihak 3)Ada proses saling menyesuaikan d.Akulturasi (Acculturation) Akultursi atau kontak kebudayaan merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsurdarisuatukebudayaanasing tanpa itu menyebabkanhilangnyakepribadiankebudayaan sendiri.
12
2. Interaksi sosial disosiatif interaksi sosial disosiatif merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang menghasilkan sebuah perpecahan. Ada beberapa bentuk interaksi sosial disosiatif, antara lain: a)Persaingan(competition) persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik b)Kontravensi kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan(konflik) wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara sembunyi maupun secara terang-terangan yang ditunjukkan kepada perorangan atau kelompok maupun terhadap unsur-unsur kebudayaangolongan tertentu c)Pertentangan atau konflik sosial pertentangan adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan jurang pemisah diantara mereka
13
F. LEMBAGA KELOMPOK DAN ORGANISASI SEBAGAI HASIL INTERAKSI SOSIAL awal terbentuk nya lembaga, kelompok maupun organisas sosial terjadi karena ada nya interaksi sosial antarindividu, anatar individu dan kelompok, maupun interaksi sosial antar kelompok. Mereka berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan- keinginan hidupnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan syarat utama dalam penciptaan lembaga atau kelompok sosial masyarakat. 1.Lembaga sosial lembaga sosial adalah seperangkat ketentuan,aturan atau norma sosial yang sudah sedemikian mendalam (melembaga, internalisasi) sehingga keberadaan nya disepakati dengan rasa bertanggung jawab oleh seluruh anggota masyarakatnya 2.kelompok sosial kelompok sosial merupakan sekumpulan manusia yang memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi yang terorganisasi, serta terjadi secara berulang-ulang dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.