Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RELATIONSHIP in CONTEXT (3): ROMANTIC (LOVE) RELATIONSHIPS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RELATIONSHIP in CONTEXT (3): ROMANTIC (LOVE) RELATIONSHIPS"— Transcript presentasi:

1 RELATIONSHIP in CONTEXT (3): ROMANTIC (LOVE) RELATIONSHIPS
Yun Fitrahyati Laturrakhmi Sinta Swastikawara Diyah Ayu Amalia Avina

2 Pengantar Cinta merupakan perasaan yang dicirikan oleh kedekatan, kepedulian, serta adanya intimacy, passion dan komitmen (DeVito, 2013) Romantic (love) relationship merupakan sebuah hubungan interpersonal sehingga ia juga dapat tumbuh (berkembang), terjaga atau bahkan rusak melalui komunikasi

3 Definisi ROMANTIC RELATIONSHIP
Hubungan hasil kombinasi antara commitment (suatu niat untuk tetap tinggal dalam suatu hubungan, meskipun terjadi gangguan), passion (suatu ketertarikan perasaan yang positif dan membuat kita ingin selalu bersama pasangan), dan intimacy (perasaan mengenai kedekatan dan koneksi)

4 Sternberg’s Triangle of Love
Memandang bahwa love mempunyai 3 komponen utama : Intimacy – sebagai komponen emosional Melibatkan keberbagian, mutual understanding, dan dukungan emosional – menciptakan kehangatan dalam hubungan b) Passion – sebagai komponen motivasional Melibatkan physical attraction, sexual desire and the feeling of being ‘in love’ . Termasuk pula need for self-esteem and affiliation

5 Comitment – sebagai komponen kognitif
Melibatkan short term that you love someone and a longer term commitment to maintain that love Sternberg meyakini bahwa ketiga komponen tersebut berbeda-beda dalam masing-masing hubungan Pemikiran Sternberg menjadi penting untuk memandang bahwa love hadir sebagai fenomena yang multiple (kompleks) dibanding fenomena tunggal (unitary)

6 Dimensi dlm Hubungan Romantis: Segitiga Cinta (Sternberg, 1986)

7 Passion Menggambarkan perasaan intens yang positif dan keinginan kuat terhadap orang lain. Passion atau hasrat tdk hanya terbatas pd perasaan seksual atau sensual, tapi juga berhubungan dgn rasa emosional yg luar biasa, rasa spiritual, dan daya tarik intelektual

8 Commitment Niat dan akhirnya memunculkan keputusan untuk terlibat lebih mendalam dlm sebuah hubungan Ketika kita berkomitmen dlm sebuah hubungan, maka itu berarti kita MEMUTUSKAN untuk terlibat semakin dlm pada hubungan yg kita jalin

9 2 Alasan Umum Terbentuknya Commitment
Kita merasa bahwa hubungan yang kita jalin dgn org lain terasa nyaman dan menyenangkan Kita mempertahankan sebuah hubungan krn kita menghindari dampak negatif yg terjadi jika kita memutuskan utk mengakhiri sebuah hubungan

10 Intimacy Perasaan atas hubungan yg terjalin yg mengarah pd kedekatan, keterikatan, serta “kehangatan dan kelembutan” Intimacy selalu dikaitkan dgn passion, namun kemudian mereka dihubungkan oleh commitment agar hubungan yg terjalin dpt berlangsung hingga masa depan

11 The Basic Disctinction : Companionate and Passionate Love
Menyajikan gambaran cinta (baik yang kita rasakan pada teman, sahabat, keluarga ataupun pasangan) dalam perspektif psikologi sosial Berdasarkan pendapat Berscheid dan Walster (dalam Dwyer, ) terdapat 3 jenis hubungan : Liking -- afeksi yang kita rasakan pada kenalan biasa (casual) Companionate love – afeksi yang kita rasakan pada orang2 yg terjalin secara mendalam dg kita Passionate love – kondisi emosional yg sangat kuat yang melibatkan feeling of tenderness, anxiety maupun sexual desire

12 Companionate Love Passionate Love
Perbedaan antara companionate love dan passionate love Companionate Love Passionate Love Develop through mutual actual rewards Based on imaginated gratification and fantasy Semakin dalam dan intensif Semakin cair sering berjalannya waktu Berkembang berdasarkan familiarity dan predictability Berkembang berdasarkan novelty dan uncertainty Totally positive emotions Both positive and negative (joy and excitement; anxiety and jealousy)

13 Styles of Loving

14 Lee’s Six Types of Love 1 EROS PRAGMA 2 LUDUS MANIA 3 STORGE AGAPE

15 EROS Berfokus pada beauty and physical attractiveness
Mempunyai gambaran ideal tentang beauty yang pada kenyataannya tidak dapat dicapai Erotic lover often feels unfulfilled Cenderung sensitif pada ketidaksempurnaan fisik pasangannya Narcissus yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri dari Mitologi Yunani

16 Eros Merujuk pada cinta yg menggebu-gebu yg mayoritas mengarah pada seksualitas, keindahan dan kecantikan. Eros sifatnya sangat spontan sehingga pergerakan hubungannya pun juga sangat cepat.

17 LUDUS Memandang hubungan sebagai sebuah permainan
Semakin baik seseorang dalam memainkan permainan, semakin besar kesenangan yang didapatkan Always aware of the need to manage love rather than allow it to be in control Hubungan akan dijalani selama pasangan dipandang ‘menyenangkan’ – kesetiaan tidak penting

18 Ludus Love is a game; mereka tdk mencari hubungan utk jangka panjang krn lbh mementingkan keuntungan dan memenangkan rasa afeksi dari org lain yg terlibat dlm hubungan tsb. Tujuan mereka adlh utk dicintai dan mencari kenyamanan dari pasangan mereka, walaupun tdk selalu berujung pd hubungan seksual

19 STORGE Storgic lover tidak bertujuan mencari pasangan, tetapi sekedar membangun companionable relationship dengan individu2 yg bisa diajak berbagi interest ataupun berbagi aktivitas tertentu Hubungan berjalan bertahap, namun perubahan dalam hubungan berjalan sangat lambat  sulit mendefinisikan secara jelas hubungan sedang berada pada titik mana

20 Storge Bentuk cinta yg dpt kita temukan dlm hubungan persahabatan dan dlm hubungan dgn saudara kandung dan anggota keluarga yg lain Storge umumnya berlangsung dlm jangka waktu yg lama, kuat dan lebih bertahan daripada eros

21 PRAGMA Pragma lover is practical and seeks a relationship that will work Menekankan pada kecocokan dan meyakini bahwa hubungan mampu memenuhi kebutuhan dan mendatangkan kepuasan Romantic (love) dipandang sebagai hubungan yang berguna dan menjadikan sisa hidup kita lebih mudah Memilih pasangan berdasarkan kecocokan  hati-hati, background keluarga menjadi penting Ekspektasi terhadap hubungan  realistis

22 Pragma Pragmatic love; cara melihat pasangan didsrkan pd kepribadian, latar belakang, kebutuhan pribadi, hobi, pekerjaan dsb. Berdasarkan penelitian yg dilakukan oleh Fargan (2001), saat ini org menggunakan fasilitas online utk mengetahui latar belakang org yg menjadi perhatiannya.

23 MANIA Mania dicirikan oleh ekstrim tinggi dan ekstrim rendah -- sangat mencintai pasangan, namun di saat yang sama sangat takut kehilangan cinta dan pasangan (posesif) Sangat obsesif  mencintai dengan keinginan untuk memiliki; serta keinginan dicintai dengan keinginan untuk dimiliki Memandang cinta merupakan hal terpenting sehingga tanda2 ancaman terhadap hubungan cenderung diabaikan (meyakini bahwa selama ada cinta tidak akan ada masalah)

24 Mania Seorang pecinta yg terobsesi secara berlebihan atas sebuah hubungan yg ia jalin dengan orang lain. Mereka umumnya selalu mencari perhatian dari pasangannya. Perpaduan dari eros dan ludus

25 AGAPE Agape is a compassionate, egoless, self-giving love
Dipandang pula sebagai spiritual love, memberi tanpa harus mengharapkan balasan (resiprokal)

26 Rasa mencintai yg didasarkan pada makna spiritual yg ideal atas cinta.
Agape Rasa mencintai yg didasarkan pada makna spiritual yg ideal atas cinta. Hal ini disertai dengan memberikan diri kita seluruhnya tanpa meminta balasan apapun dari org yg menerima rasa cinta kita. Perpaduan atas storge dan eros

27 3 Hal yg Harus Diperhatikan
Kebanyakan dari kita memiliki kombinasi gaya mencintai Gaya mencintai yg kita miliki tidak harus permanen hanya pada gaya tersebut saja Gaya mencintai adlh bagian dari sistem interpersonal, sehingga akan selalu dipengaruhi aspek-aspek hubungan yang lain.

28 Bagaimana Pendapat Anda?
Apakah dengan adanya rasa cinta kemudian membawa sebuah hubungan akan menjadi langgeng selamanya?

29 Love And Communication
Ketika kita terlibat dlm hubungan percintaan, maka scr sadar maupun tdk sadar kita juga menggunakan kom Verbal dan Non Verbal kita Verbal  pembentukan idiom, peningkatan keterbukaan diri, ucapan kita mjd lebih lembut pada org yg kita sayangi dsb Nonverbal  intensitas tatapan mata, peningkatan tampilan fisik, bentuk-bentuk sentuhan dsb

30 Love and Gender Laki-laki cenderung memisahkan kehidupan cintanya dan kehidupan sosialnya Perempuan cenderung lebih terbuka dgn pasangannya sehingga tak ada pemisah kehidupan cinta dan sosialnya


Download ppt "RELATIONSHIP in CONTEXT (3): ROMANTIC (LOVE) RELATIONSHIPS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google