Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehahmad irwanto ahmad irwanto Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Analysis of Placement and Delegation of Authority Against the Spirit of Employee Work at the KUA Office Buay Bahuga,Way Kanan By: Dwi Budiarto Email: stitnusumberagungokutimur@gmail.com, dwibudiarto59@gmail.comdwibudiarto59@gmail.com the 1st Palembang International Seminar on Islamic Economics on Business (PISIEB) 2019
2
Abstract The right job placement of employees in the right position is not only the ideal of the company, but also the desire of the employees concerned to be able to find out the scope of work assigned to him. In order to be clearer, the author will express the opinions of several experts regarding the definition or definition of employee work placement. Delegation of authority by superiors to subordinates is necessary for the achievement of efficiency and functions in the organization, because no boss can personally accommodate or fully carry out and supervise all organizational tasks relationships and responsibilities between superiors and subordinates in the organization. Work spirit is a symptom of a group that involves cooperation and feeling of belonging. Therefore, it is only natural if the agency always tries so that the employees have a high work morale, it is hoped that the enthusiasm and excitement of work will be able to increase and the work will be completed faster. Keywords: placement, delegation of authority, morale.
3
1. INTRODUCTION The right job placement of employees in the right position is not only the ideal of the company, but also the desire of the employees concerned to be able to find out the scope of work assigned to him. In order to be clearer, the author will express the opinions of several experts regarding the definition or definition of employee work placement. According to Bedjo Siswanto (Malay, 2011: pp. 180) the placement of employees is: "As an experimental step which is a definitive step which consists of what according to the supervisor's thoughts concerned can be done with what new workers are asked by workers (workers' conditions), who burden them (fatigue, working conditions and so on), and what offered by workers (in the form of intrinsic interest, promotion, payment or compensation) ".
4
Referring to the opinion above, the writer tries to give the following conclusions: Referring to the opinion above, the writer tries to give the following conclusions: 1. Employee placement is the process of assigning tasks and jobs with authority and responsibility in the amount of the portion and composition applied. 2. Employee placement is done so that the employee has a position, where he works for the best and most suitable job for him and the individual needs of employees.
5
The factors that must be considered in the placement of employees as follows: The factors that must be considered in the placement of employees as follows: a. Academic achievement factor b. Experience factor c. Physical and mental health factors d. Marital status factor
6
Based on the description above, it can be concluded that placement is an effort to channel the capabilities of employees as well as possible by placing employees in the position or position that is most suitable for obtaining optimal work performance. Both the public and private sectors have almost the same concept of placement.
7
CONCLUSION Based on the research, it was obtained a result that the placement and delegation of authority jointly affected the work morale of Employees at the KUA Buay Bahuga Office in Way Kanan Regency, better to improve and optimize the role of job placement and encourage employees at the KUA Buay Bahuga Office in Way Kanan District the work is increasing.
8
PERCENTAGE INDONESIAN VERSION the 1st Palembang International Seminar on Islamic Economics on Business (PISIEB) 2019
9
Abstrak Penempatan kerja pegawai yang tepat pada posisi yang tepat bukan saja menjadi idaman perusahaan, tetapi juga menjadi keinginan para pegawai yang bersangkutan agar dapat mengetahi ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Agar dapat lebih jelas, penulis akan mengemukakan pendapat beberapa ahli mengenai definisi atau pengertian penempatan kerja pegawai.Pendelegasian wewenang oleh atasan kepada bawahan adalah perlu demi tercapainya efesiensi dan fungsi-fungsi dalam organisasi, karena tidak ada seorang atasan manapun yang dapat secara pribadi menampung atau secara penuh melaksanakn dan mengawasi semua tugas organisasi hubungan-hubungan dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan dalam organisasi. Semangat kerja adalah gejala kelompok yang melibatkan kerjasama dan perasaan memiliki. Oleh karena itu sudah sewajarnya bila instansi selalu berusaha agar para pegawai mempunyai moral kerja yang tinggi sekali diharapkan semangat dan kegirahan kerja akan dapat meningkat dan pekerjaan lebih cepat diselesaikan. Kata kunci: penempatan, pendelegasian wewenang, semangat kerja.
10
PENDAHULUAN A.Penempatan Kerja Penempatan kerja pegawai yang tepat pada posisi yang tepat bukan saja menjadi idaman perusahaan, tetapi juga menjadi keinginan para pegawai yang bersangkutan agar dapat mengetahi ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Agar dapat lebih jelas, penulis akan mengemukakan pendapat beberapa ahli mengenai definisi atau pengertian penempatan kerja pegawai. Menurut Bedjo Siswanto ( Malay, 2011 : Hlm 180 ) penempatan karyawan adalah : “Sebagai langkah eksperimental yang merupakan sebuah lankah definitif yang terdiri dari apa yang menurut pemikiran supervisor yang bersangkutan dapat dilakukan dengan sipekerja baru apa yang diminta oleh pekerja ( syarat-syarat pekerja), yang membebaninya ( keletihan, kondisi kerja dan sebagainya ), dan apa yang ditawarkan oleh pekerja ( dalam bentuk minat instrinsik, promosi, pembayaran atau imbalan)”.
11
Mengacu pendapat diatas, maka penulis mencoba memberikan kesimpulan sebagai berikut: Penempatan pegawai merupakan proses pemberian tugas dan pekerjaan dengan wewenang dan tanggung jawab sebesar porsi dan komposisi yang diterapkan. Penempatan pegawai dilakukan agar pegawai mempunyai kedudukan, dimana dia bekerja atas pekerjaan yanga paling baik dan paling cocok bagainya dan kebutuhan individu pegawai.
12
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penempatan pegawai sebagai berikut: Faktor prestasi akademis Faktor pengalaman Faktor kesehatan fisik dan mental Faktor status perkawinan
13
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penempatan adalah suatu usaha untuk menyalurkan kemampuan karyawan sebaik- baiknya dengan jalan menempatkan karyawan pada posisi atau jabatan yang paling sesuai untuk memperoleh prestasi kerja yang optimal. Baik sektor publik ataupun swasta memiliki konsep penempatan yang hampir sama.
14
KESIMPULAN Berdasarkan penelitian diperoleh suatu hasil bahwa penempatan dan pendelegasian wewenang secara bersama-sama mempengaruhi semangat kerja Pegawai di Kantor KUA Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan, sebaiknya lebih meningkatkan dan mengoptimalkan peran penempatan kerja dan memberi dorongan kepada Pegawai di Kantor KUA Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan agar semangat kerjanya lebih meningkat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.