Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMaria Kiliroong Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
BANGSA GUTTIFERALES/ CLUSIALES Disusun oleh : Anselina Ohoira2017 40 094 Delta Weringkukly2017 40 101 Maria R.B. Kiliroong2017 40 045
2
Plantae Spermatopyta Angiospermae Dycotiledoneae Guttiferales Clusiaceae Mammea M.americana Dipterocarpaceae Vatica V. papuana Dilieniaceae Dillenia D. ovata Camelliaceae Camellia C. sinensis
3
CIRI – CIRI GUTTIFERALES Sebagian besar berupa semak, perdu atau pohon Batang berkayu Daun tunggal berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga hampir selalu banci, dengan kelopak dan daun- daun mahkota yang bebas, kebanyakan berbilangan 5. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota, jika lebih berbekas. Putik dengan bakal buah yang menumpang, apokarp atau sinkarp, jika sinkarp hanya beruang satu dengan tembuni pada dindingnya, biasanya beruang lebih dari satu dengan tembuni dipusat dalam sudut-sudut ruangan.biji dengan endosperm yang tidak mengandung zat tepung.
4
Suku Dilleniaceae Ciri – ciri : Berupa semak atau pohon Berupa liana dengan daun tunggal bertepi rata atau bergerigi yang duduknya berhadapan atau tersebar Kadang berupa terna dengan duan pad pangkal batangnya, daun penumpu tidak ada atau seperti sayap menempel pada tangkai daun dan kelas runtuh. Bunga kecil sampai sedang, banci, aktinomorf, berkelamin tunggal. Daun kelopak palingan banyak 3, tidak gugur. Daun mahkota 2-5, lekas gugur berwarna putih atau kuning Putik terdiri atas buah yang apokarp, berupa buah buni Biji mempunyai salut, endosperm seperti daging, lembaga kecil.
5
Dillenia Kingdom : Plantae Divisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Class: Dycotiledoneae Ordo:Guttiferales Famili : Dilleniaceae Genus: Dillenia Spesies: Dillenia ovata
6
CIRI - CIRI merupakan pohon dengan tinggi berkisar 15 - 30 m, Permukaan batang halus, ketika tua mengelupas dalam kepingan atau seperti kertas. Daun tunggal, membulat telur sampai oval, memiliki selaput bumbung yang akan menjadi sayap daun dengan panjang 3-5 cm. Tangkai daun 3-5 cm, panjang daun 15- 30 cm, lebar daun 5-20 cm. Tangkai bunga 3-4 cm, diameter bunga 5-6 cm, awal pertumbuhan bunga dalam bentuk kelopak-kelopak yang saling menutupi, seiring pertumbuhan membesar, hingga dewasa dan mahkota muncul, jumlah kelopak 5 buah merupakan buah tunggal
9
SUKU CAMELLIACEAE Semak,perdu atau pohon Daun tunggal tersebar tanpa penumpu Bunga biasanya terpisah – pisah, jarang berkelamin tunggal Daun kelopak berjumlah 4-7, daun mahkota paling bnayak 4 Benang sari banyak, kadang tersusun bergerombol – gerombol Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam Buahnya buni atau buah kendaga Biji tanpa endosperm
10
Camellia Kingdom : Plantae Divisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Class: Dycotiledoneae Ordo:Guttiferales Famili : Camelliaceae Genus: Camellia Spesies: Camellia sinensis
11
CIRI - CIRI Tumbuhan ini merupakan perdu atau pohon kecil yang biasanya dipangkas bila dibudidayakan untuk dipanen daunnya. memiliki akar tunggang yang kuat. Bunganya kuning-putih berdiameter 2,5–4 cm dengan 7 hingga 8 petal. Tumbuhan Camellia sinensis, dengan irisan melintang bunga (kiri bawah) dan bijinya (kanan bawah). Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar mengandung kafeina sekitar 4%[2]. Daun muda yang berwarna hijau muda lebih disukai untuk produksi teh; daun- daun itu mempunyai rambut-rambut pendek putih di bagian bawah daun. Daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda- beda, karena komposisi kimianya yang berbeda.
13
SUKU CLUSIACEAE Kebanyakan berupa pohon, jarang berupa terna mempunyai saluran resin atau kelenjar-kelenjar minyak, yang duduknya umumnya berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Memiliki lateks atau getah berwarna; banyak lateks kuning atau oranye. Daun tunggal, berhadapan, koriaseus, tidak ada stipula. Untuk Clusiaceae lain, ruas daun dan struktur ranting muda adalah karakter pembeda penting. Daun biasanya agak berair, dengan urat sekunder erat paralel. Tunas terminal setiap cabang biasanya sepenuhnya diselimuti dasar tangkai daun terminal. Batang, daun, dan bunga, memiliki kelenjar menghasilkan minyak esensial, lemak dan resin. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Bunga bisa tunggal maupun majemuk. Kelopak dan mahkota mempunyai susunan dan letak yang amat berfariasi, daun kelopak 2->6, daun mahkota sama banyaknya dengan daun kelopak, benang sari banyak, poliadelf (berberkas-berkas) dan sebagian bersifat staminodial (mandul) bakal buah menumpang, beruang 1->15 kebanyakan beruang 3->5, bakal biji banyak, masing-masing dengan dua integument. Buah dengan bentuk dan struktur yang bemacam-macam. Bila masak membuka atau tidak, biji tanpa endosperm, sering kali bersalut, lembaga besar.
14
GARCINIA Kingdom : Plantae Divisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Class: Dycotiledoneae Ordo:Guttiferales Famili : Clusiaceae Genus: Garcinia Spesies: Garcinia dulcis
15
CIRI - CIRI Pohon berbatang pendek dengan tinggi maksimal 13-15 meter dengan tajuk yang mengerucut ke atas. Batangnya mempunyai kulit berwarna coklat dan mempunyai semacam getah berwarna putih yang akan berubah menjadi coklat pucat saat Buah mundu, hati-hati saat memakannya Daun mundu berbentuk bundar telur sampai lonjong jorong, panjang 10 – 30 cm dan lebar 3,5 – 14 cm, hijau pucat bila muda, permukaan atas hijau gelap dan mengkilat, pada bagian bawah dengan tulang tengah yang menonjol dan keras, urat-urat daun banyak dan paralel, panjang tangkai daun sampai 2 cm. Bunga mundu muncul di dekat pangkal daun berwarna kuning keputihan dan berbau harum. Buah mundu berbentuk bulat dengan ujung atas dan bawah agak meruncing dengan diameter antara 5-8 cm. Buah berwarna hijau muda saat masih mentah dan berubah menjadi kuning cerah (mengkilat) ketika masak. Buah mundu (Garcinia dulcis) memiliki 1-5 biji berukuran 2,5 cm berwarna coklat. Daging buah mundu berwarna kuning dan mengandung banyak air. Rasa buahnya manis agak masam.
17
SUKU DIPTEROCARPACEAE Berupa pohon – pohon Daun tunggal, tersebar, mempunyai daun penumpu Bunga banci, aktinomorf, daun kelopak 5, di antaranya 2,3 atau semuanya kemudian berubah menjadi alat seperti sayap yang membnatu pemencaran buahnya. Daun mahkota 5, benang sari sebanyak 5, hampir selalu bebas semuanya. Bakal buah menumpang atau hampir menumpang, tersusun atas 3 daun buah, beruang 3 atau 2 dengan 2 bakal biji dalam tiap ruang. Buah hanya berisi 1 biji Biji tanpa endosperm
18
Vatica Kingdom : Plantae Divisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Class: Dycotiledoneae Ordo:Guttiferales Famili : Dipterocarpaceae Genus: Vatica Spesies: Vatica papuana
19
CIRI - CIRI Tinggi mencapai 35 m, batang bebas cabang 10 – 15 m, dan diameter sampai 70 cm atau lebih. Kebanyakan tidak berbanir. Kulit batang luar warnanya abu-abu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Kulit hidup warna penampangnya merah muda atau coklat, makin kedalam menjadi putih. Kuncup daun dan sebagian besar ujung ranting yang muda tertekan gepeng, diliputi oleh bulu halus berwarna merah coklat. Daun tebal, bentuk bulat telur terbalik sampai bulat panjang dengan pangkal yang menyempit, ukuran 12 – 25 cm, lebar 6 – 9 cm. Ujung helaian daun melancip dengan lidah 1 cm panjangnya. Kedua permukaan daun licin, dengan kekecualian pada urat daun primer dan urat daun sekundernya kadang-kadang terdapat bulu. Bagian atas permukaan daun mengkilat. Tangkai daun 2,5 – 4 cm, menebal pada ujung tangkai. Bunga dalam kedudukan malai terletak diketiak. Daun kelopak bunga terpencar dalam lingkaran dengan bentuk segitiga, satu sama lain sama besarnya. Bakal buah sama panjang dengan tangkai putik. Daun kelopak pada buah mengarah kebawah, tumbuh agak membesar, buah bulat, dengan ukuran diameter 1,5 cm, tertutup rapat oleh rambut-rambut berwarna coklat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.