Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho"— Transcript presentasi:

1 8 KELOMPOK Risca 12803241001 Rio Aditya Nugroho 12803241022
Annisa Nur Isnaini

2 PERSEDIAAN DAN HARGA POKOK PENJUALAN

3 AKUNTANSI UNTUK PERSEDIAAN
Misalkan Bossini memiliki persediaan 3 kemeja yang masing-masing berharga pokok $30. Bossini menjual 2 kemeja seharga $50 per kemeja. Neraca Bossini melaporkan 1 kemeja yang masih disimpan perusahaan sebagai persediaan. Laporan laba rugi melaporkan biaya atau harga pokok dari kedua kemeja yang terjual.

4 Berikut adalah konsep dasar bagaimana kita mengidentifikasi persediaan (inventory), suatu asset, dan harga pokok penjualan (cost of goods sold), suatu beban.

5

6 Persediaan dan Harga Pokok Penjualan Apabila Biaya Persediaan Konstan
Neraca (sebagian) Laporan Laba Rugi (sebagian) Aset Lancar Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Persediaan (1 Beban dibayar dimuka $ xxx xxx 30 Pendapatan penjualan (2 jual $50 per kemeja) Harga pokok penjualan (2 $30 per kemeja) Laba kotor $ 100 __60 $40 Biaya persediaan yang terjual akan dipindahkan dari asset ke beban ketika penjual mengirimkan barang ke pembeli.

7 Harga Jual vs. Biaya Persediaan
Perhatikan perbedaan antara harga jual persediaan dan biaya persediaan. Dalam contoh kita: Pendapatan penjualan didasarkan pada harga jual (sale price) persediaan yang terjual ($50 per kemeja) Harga pokok penjualan didasarkan pada biaya (cost) persediaan yang terjual ($30 per kemeja) Persediaan dalam neraca didasarkan pada biaya (cost) persediaan yang masih ada di tangan ($30 per kemeja) Laba kotor (gross profit), yang juga disebut marjin kotor (gross margin), adalah kelebihan pendapatan penjualan terhadap harga pokok penjualan.

8 Persediaan dan Harga Pokok Penjualan (Biaya Penjualan) Bossini
 Bossini International Holdings Neraca Konsolidasi (sebagian, diadaptasi) Per 30 Juni  (Dalam ribuan KHD, Hong Kong Dollar) 1. kas dan ekuivalen kas 2. debitor 3. persediaan $ 55.143

9 Bossini International Holdings
Bossini International Holdings Laporan Laba Rugi Konsolidasi (sebagian, diadaptasi) Tahun Keuangan yang Berakhir 30 Juni (Dalam ribuan KHD, Hong Kong Dollar) 1. pendapatan 2. biaya penjualan 3. laba kotor $ ( ) $

10 jumlah unit persediaan yang terjual
Persediaan Bossini sebesar merepresentasikan: Persediaan (naraca) = jumlah unit persediaan di tangan x biaya per unit persediaan Dan harga pokok penjualan sebesar merepresentasikan: Harga pokok penjualan (laporan laba rugi) = jumlah unit persediaan yang terjual x biaya per unit persediaan

11 Syarat Pengiriman hak legal atas barang berpindah dari penjual ke pembeli ketika persediaan meninggalkan gudang penjual. Karena itu, pembeli sudah memiliki barang walaupun masih dalam perjalanan dan harus membayar biaya transportasi. FOB shipping point hak atas barang belum berpindah dari penjual ke pembeli hingga barangnya tiba di dermaga penerimaan pembeli. Karena itu, barang tersebut tidak dihitung dalam persediaan akhir tahun. FOB destination

12 Akuntansi untuk Persediaan dalam Sistem Perpetual
System persediaan perpetual System persediaan periodic Digunakan untuk semua jenis barang Menyimpan catatan semua barang yang dibeli, dijual dan di tangan Menghitung persediaan setidaknya sekali setahun Digunakan untuk barang yang tidak mahal Tidak menyimpan catatan semua barang yang dibeli, dijual dan di tangan Persediaan dihitung setidaknya sekali setahun.

13 Cara kerja system perpetual
Bar code Scanner optik komputer Bar Code untuk Scanner Elektronik

14 Mencatat transaksi dalam system perpetual
Semua system akuntansi akan mencatat setiap pembelian persediaan. Ketika melakukan penjualan, dua ayat jurnal akan diperlukan dalam system perpetual: Perusahaan mencatat penjualan-mendebet kas atau piutang usaha dan mengkredit pendapatan penjualan sebesar harga jual barang. Perusahaan juga mendebet harga pokok penjualan dan mengkredit persediaan sebesar biaya persediaan yang dijual.

15 Mencatat dan Melaporkan Persediaan Sistem Perpetual (Jumlah Diasumsikan)

16 Dalam peraga tersebut diatas, ayat jurnal pertama untuk persediaan mengikhtisarkan sejumlah besar rincian. Biaya persediaan, $ , adalah jumlah bersih pembelian, yang ditentukan sebagai berikut (dengan menggunakan jumlah yang diasumsikan): Harga beli persediaan + transportasi masuk (biaya untuk mengangkut barang dari penjual ke pembeli) - Retur pembelian untuk barang yang tidak sesuai yang dikembalikan ke penjual - pengurangan pembelian yang diberikan oleh penjual - diskon pembelian untuk pembayaran lebih awal oleh pembeli = pembeli bersih persediaan (biaya bagi pembeli) $ 4.000 (25.000) (5.000) (14.000) $

17 Secara singkat: Pembelian bersih = pembelian
– retur dan pengurangan pembelian – diskon pembelian + transportasi masuk Penjualan bersih = pendapatan penjualan – retur dan pengurangan pepenjualan – diskon penjualan

18 KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN
Yang Termasuk dalam Biaya Persediaan IAS2- Inventories menyatakan bahwa persediaan harus terdiri dari semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang dikeluarkan ketika membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya saat ini.

19 Metode Kalkulasi Biaya Persediaan Penilaian Persediaan
Metode Harga Pokok (cost) Identifikasi Khusus Rata-rata Sistem Fisik Sederhana Tertimbang Sistem Perpetual FIFO LIFO Lower of cost or market Taksiran

20 Metode Harga Pokok (cost)
Penilaian persediaan barang dagangan dengan menggunakan harga pokok adalah penilaian persediaan yang besarnya terdiri dari seluruh pengeluaran yang dilakukan atas kewajiban-kewajiban yang timbul untuk memperoleh barang sampai barang tersebut siap untuk dijual atau dikonsumsi.

21 Metode Identifikasi Khusus
Metode harga pokok yang didasarkan atas metode identifikasi khusus adalah suatu metode penilaian harga yang didasarkan atas nilai perolehan dari barang yang sesungguhnya. Penggunaan metode ini biasanya dipakai untuk barang yang tidak banyak unitnya (kuantitasnya) dan harganya pun cukup mahal.

22 Metode Rata-rata (Average Method)
Metode harga pokok rata-rata adalah suatu metode penilaian persediaan yang didasari atas harga rata-rata dalam periode yang bersangkutan. Besar kecilnya nilai persediaan yang masih ada dan harga pokok barang yang dijual, dipengaruhi oleh metode yang dipakai dalam metode rata-rata.

23 Metode rata-rata sederhana
Biaya per               = Total harga perunit pembelian Frekuensi pembelian Nilai persediaan akhir          = Persediaan akhir x biaya perunit Harga pokok penjualan        = unit yang dikeluarkan x biaya perunit Metode rata-rata tertimbang Biaya perunit                           = Jumlah harga perunit x banyaknya unit Banyaknya Unit Nilai persediaan akhir             = persediaan akhir x biaya perunit Harga pokok penjualan           = unit yang dikeluarkan x biaya perunit Metode rata-rata bergerak Metode ini diselenggarakan dengan kartu persediaan dan harga pokok perunit persediaan selalu berubah setiap terjadi pembelian barang baru. Harga pokok rata-rata = harga perolehan lama + harga perolehan baru Unit barang lama + unit barang baru

24 First In First Out (FIFO)
Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Cara menghitung persediaan akhir adalah sebagai berikut : Persediaan awal                     xxx Pembelian                                xxx + Tersedia untuk dijual              xxx Penjualan                                  xxx – Persediaan akhir                      xxx

25 FIFO FISIK PERPETUAL Contoh
nilai persediaan akhir ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang terakhir kali masuk, bila saldo fisik ternyata lebih besar dari jumlah unit terakhir masuk maka sisanya diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk sebelumnya PERPETUAL pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus dalam kartu persediaan. Pada sistem ini apabila ada transaksi penjualan maka akan dijurnal dua kali, pertama mencatat harga pokok penjualan dan yang kedua mencatat harga pokok barang yang dijual Contoh

26 Metode Last In First Out (LIFO)
Metode Last In First Out (LIFO) adalah metode penilaian persediaan yang terakhir masuk diasumsikan akan keluar atau dijual pertama kali. Metode ini memiliki konsep yang cukup sederhana namun sulit dilaksanakan. jika harga cenderung naik maka laba perusahaan terlalu kecil atau sebaliknya. Harga naik Laba kecil Harga turun Laba besar Pengaruh penggunaan metode LIFO terhadap penentuan laba bersih usaha

27 LIFO FISIK ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang masuk pada awal periode bila saldo fisik ternyata lebih besar dari barang yang masuk pada awal periode maka diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk berikutnya PERPETUAL setiap kali ada transaksi baik pembelian maupun penjualan dicatat dalam kartu persediaan.

28 PERSEDIAAN DAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan yang Terinci

29 Menganalisis Laporan Keuangan
Presentasi Laba Kotor Laba kotor – penjualan dikurangi harga pokok penjualan adalah indicator utama dari kemampuan perusahaan untuk menjual persediaan dengan meraih laba. Perusahaan dagang akan berusaha keras untuk meningkatkan presentase laba kotor , yang juga disebut presentase marjin kotor.Presentase laba kotor adalah kelebihan yang dinyatakan sebagai presentase penjualan.

30 Menganalisis Laporan Keuangan
Perputaran persediaan merupakan rasio harga pokok penjualan terhadap rata-rata persediaan,mengidikasikan seberapa cepat persediaan terjual. Semakin cepat terjual,semakin tinggi laba, dan hal sebaliknya berlaku untuk barang yang bergerak lambat. Dapat di hitung dengan menggunakan rumus : Perputaran persediaan Statistik perputaran persediaan menunjukkan beberapa kali perusahaan menjual (atau memuat) tingkat rata-rata persediaannya selama tahun berjalan.

31 MASALAH PERSEDIAAN TAMBAHAN

32 Menggunakan Model Harga Pokok Penjualan
model harga pokok penjualan digunakan oleh semua perusahaan, tanpa memandang system akuntansinya. Model tersebut sangat berguna karena dapat menangkap semua informasi tentang persediaan selama keseluruhan periode akuntansi. Harga Pokok Penjualan Persediaan Awal $ Pembelian =Barang yang tersedia Persediaan Akhir (1.500) =Harga pokok penjualan $6.000

33 Mengestimasi Persediaan dengan Metode Laba Kotor
Metode harga kotor, yang juga dikenal sebagai metode marjin kotor, sering digunakan untuk mengestimasi persediaan akhir. Harga Pokok Penjualan Persediaan Awal $ Pembelian =Barang yang tersedia Harga pokok penjualan = - Persediaan Akhir $(1.500)

34 Pengaruh Kesalahan Persediaan
Kesalahan dalam persediaan akhir dapat menimbulkan kewalahan selama dua periode akuntansi CONTOH Jika persediaan akhir lebih saji sebesar $5.000, maka harga pokok penjualan akan kurang saji dengan jumlah yang sama, yang membuat laba kotor menjadi lebih saji. Selai itu, dalam persediaan akhir pada periode 1 juga akan mempengaruhi persediaan awal pada periode 2. Jika tidak ada kesalahan lebih lanjut, kesalahan persediaan akan diimbangi dalam dua periode berturut-turut. Karena Persediaan akhir periode 1 akan menjadi persediaan awal periode 2. Jadi, kesalahan periode 1 akan terbawa ke periode 2 yang mengakibatkan harga pokok penjualan menjadi lebih saji, dan laba kotor periode 2 menjadi kurang saji.

35 PEDOMAN KEPUTUSAN

36 Akuntansi untuk Persediaan
Keputusan Pedoman Sistem atau metode Sistem persediaan mana yang akan digunakan? Barang dagang yang mahal Tidak dapat mengendalikan persediaan dengan inspeksi visual. Dapat mengendalikan persediaan dengan inspeksi visual Item persediaan yang unik Sistem Perpeptual untuk perlengkapan Sistem periodic untuk item kecil bernilai rendah. Biaya per unit spesifik untuk perlengkapan rancangan desainer karena bersifat unik.

37 Metode Kalkulasi biaya mana yang akan digunakan?
Sebagian besar biaya saat ini persediaan akhir Memaksimalkan laba yang dilaporkan ketika biaya meningkat. Sebagian besar ukuran saat ini dari harga pokok penjualan dan laba bersih Meminimalkan pajak penghasilan ketika biaya meningkat. Pendekatan jalan tengah untuk pajak penghasilan dan laba yang di laporkan FIFO FIFI(tidak diizinkan menurut IFRS) Rata-rara

38 SESI DISKUSI ^^


Download ppt "8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google