Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehmukhi hikmah Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
1 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Chapter 8 LEARNING THROUGH ALLIANCE MUKHIBATUL HIKMAH NIA MARDIANA
2
2 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Alasan perusahaan berkolaborasi Jenis-jenis kolaborasi Faktor teknologi dan pasar dalam aliansi Faktor keberhasilan aliansi Perusahaan dalam memanfaatkan aliansi POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN
3
3 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- 1)Mengurangi biaya 2)Mengurangi risiko 3)Mengurangi waktu 4)Mencapai skala ekonomi 5)Mempromosikan shared learning FIL -[]- BY MIKOKIT ALASAN BERKOLABORASI ALASAN BERKOLABORASI
4
4 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- MODEL KOLABORASI MODEL KOLABORASI
5
5 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- POTENSI RISIKO BERKOLABORASI POTENSI RISIKO BERKOLABORASI a.Kebocoran Informasi b.Kehilangan kendali atau kepemilikan c.Maksud dan tujuan yang berbeda
6
6 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- BENTUK-BENTUK KOLABORASI BENTUK-BENTUK KOLABORASI Hubungan Pemasok dan Subkontrak (Supplier Relations and Subcontracting) Perizinan Teknologi (Technology Licensing) Konsorsium Penelitian (Research Consortia)Aliansi Strategis dan Usaha Patungan (Strategic Alliances and Joint Venture) Jaringan Inovasi (Innovation Networks)
7
7 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- BENTUK-BENTUK KOLABORASI BENTUK-BENTUK KOLABORASI
8
8 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- a. Subkontrak atau outsourcing yang didasarkan pada: potensi untuk menghemat biaya kecenderungan untuk memiliki biaya overhead dan biaya variabel yang lebih rendah mendapat manfaat dari skala ekonomi Hubungan Pemasok dan Subkontrak Hubungan Pemasok dan Subkontrak (Supplier Relations and Subcontracting) (Supplier Relations and Subcontracting) b. Supplier relations, perusahaan membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pemasok dikarenakan semakin dekat hubungan dapat mengurangi biaya komponen dari perusahaan
9
9 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Hubungan Pemasok (Supplier Relations) Hubungan Pemasok (Supplier Relations)
10
10 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Perjanjian di mana pemilik properti intelektual teknologi (pemberi lisensi) memungkinkan pihak lain (pemegang lisensi) untuk menggunakan, memodifikasi, dan atau menjual kembali properti tersebut dengan imbalan kompensasi Keunggulan: biaya pengembangan yang lebih rendah risiko teknologi dan pasar yang lebih rendah pengembangan produk dan masuknya pasar yang lebih cepat Potensi kerugian: masalah perizinan oleh pemberi lisensi kehilangan kendali atas masalah operasional potensi biaya transaksi pencarian negosiasi dan adaptasi Perizinan Teknologi (Technology Licensing) Perizinan Teknologi (Technology Licensing)
11
11 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Bentuk kolaborasi perusahaan pada suatu proyek Konsorsium Penelitian (Research Consortia) Konsorsium Penelitian (Research Consortia) Konsorsium dapat terjadi pada perusahaan yang saling bersaing atau antara perusahaan yang tidak bersaing Kemampuan R&D menjadi pertimbangan utama dalam melakukan konsorsium.
12
12 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Aliansi strategis dibagi menjadi dua sudut pandang: 1.Pandangan ekonomi 2.Pandangan proses Juga membagi menjadi aliansi sederhana dan aliansi kompleks (O’Dwyer dan Gilmore, 2018) Biasanya berbentuk perjanjian antara dua atau lebih perusahaan untuk mengembangkan teknologi atau produk baru bersama-sama untuk membangun dan memperkuat kompetensi perusahaan dan untuk mencapai tujuan strategis Aliansi Strategis dan Usaha Patungan Aliansi Strategis dan Usaha Patungan (Strategic Alliances and Joint Venture) (Strategic Alliances and Joint Venture)
13
13 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Aliansi Strategis dan Usaha Patungan Aliansi Strategis dan Usaha Patungan (Strategic Alliances and Joint Venture) (Strategic Alliances and Joint Venture) Kemampuan Aliansi menurut Wang & Rajagopalan dalam O’Dwyer dan Gilmore (2018): 1.Kemampuan aliansi individu 2.Kemampuan portofolio aliansi 3.Kemampuan spesifik dua arah
14
14 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Keterkaitan yang kompleks dari beberapa mitra kerjasama (perusahaan) yang menyetujui dan mempraktekkan kerjasama yang disengaja dalam waktu tertentu dan interaktif berdasarkan pembagian kerja untuk proses inovasi. Jaringan Inovasi (Innovation Networks) Jaringan Inovasi (Innovation Networks)
15
15 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Jaringan Inovasi (Innovation Networks) Jaringan Inovasi (Innovation Networks)
16
16 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Jaringan Inovasi (Innovation Networks) Jaringan Inovasi (Innovation Networks) Keterlibatan UKM dalam jaringan inovasi sangat diperlukan karena UKM dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh akses ke sumber daya yang lengkap yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan baru yang berharga Jaringan inovasi UKM ditandai oleh intensitas pengetahuan yang tinggi dan kecepatan tinggi yang mendukung penggunaan IOS, seperti konten dan sistem manajemen pengetahuan, dan sistem kerja kolaboratif Sumber: Rehm dan Goel (2017)
17
17 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Pattern of Collaboration Teknologi dan Pasar dapat mempengaruhi bagaimana perusahaan melakukan kolaborasi Secara umum, perusahaan besar menggunakan usaha patungan untuk memperoleh teknologi, sementara perusahaan kecil lebih menekankan pada perolehan pengetahuan pasar atau akses pasar dan dukungan finansial. Dalam sektor teknologi tinggi seperti perangkat lunak dan otomasi cenderung melakukan kolaborasi dikarenakan motif teknologi. Sedangkan pada perusahaan yang melakukan kolaborasi di sektor komputer, mikroelektronika, konsumen elektronik, dan telekomunikasi dikarenakan untuk memperoleh akses pasar
18
18 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Pattern of Collaboration Pattern of Collaboration in Triad Region Antara perusahaan AS cenderung melakukan aliansi di segala bidang Antara perusahaan Eropa cenderung melakukan aliansi terkonsentrasi hanya dalam pengembangan perangkat lunak dan telekomunikasi, dan aktivitas kolaboratif jarang terjadi dalam bidang otomatisasi, mikroelektronika, dan industri komputasi Eropa aliansi antara perusahaan Jepang tampaknya lebih jarang terjadi dan hasilnya jauh dari yang diharapkan. Internal Antar perusahaan di dalam negara Kawasan Triad Aliansi antara perusahaan Amerika dan Eropa sangat penting di semua bidang aliansi antara perusahaan Amerika dan Jepang hanya signifikan dalam bidang komputer dan mikroelektronika, mungkin yang pertama didominasi oleh mitra AS, dan yang terakhir oleh Jepang kolaborasi yang relatif sedikit antara perusahaan Jepang dan Eropa, mungkin mencerminkan kelemahan industri elektronik Eropa.
19
19 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Pattern of Collaboration Data terbaru dari database MERIT-CATI menunjukkan bahwa bentuk kolaborasi yang fleksibel seperti aliansi strategis telah menjadi lebih populer daripada pengaturan yang lebih formal seperti usaha patungan. Pada tahun 1970 lebih dari 90% dari hubungan tersebut adalah usaha patungan ekuitas formal, tetapi ini telah turun menjadi 50% pada pertengahan 1980-an dan saat ini hanya 10%, sisanya adalah usaha patungan kontraktual dan aliansi yang lebih sementara dari beberapa jenis. Tren ini paling menonjol di sektor teknologi tinggi di mana perusahaan berusaha mempertahankan fleksibilitas untuk beralih teknologi.
20
20 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Pattern of Collaboration Pada penelitian yang dilakukan oleh Kim and Lee (2003) yang meneliti tentang kolaborasi teknologi dalam industri komponen elektronik di Korea yang melihat pada pola dan faktor kunci keberhasilan. Pada penelitian ini patterns of technological collaboration dikategorikan menjadi 4 tipe yang terdiri dari dua kontingensi: development motive (technology-push or market-pull) dan source of initiation (focal firm or patner-initiated). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya berbagai kemungkinan perbedaan seperti motif pengembangan dan sumber inisiasi akan menghasilkan pola atau patterns yang berbeda pula tergantung dari proyek pengembangan teknologi kolaboratif, yang pada gilirannya menyebabkan serangkaian Key Success Factors yang berbeda, karena informasi yang berbeda, peran mitra dan focal firms, dan kolaborasi praktik manajemen diperlukan untuk berhasil mengimplementasikan berbagai jenis proyek.
21
21 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Effect of Technology and Organization
22
22 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Effect of Technology and Organization Karakteristik teknologi yang relevan meliputi 1.signifikansi kompetitif dari teknologi; 2.kompleksitas teknologi; 3.kodifikasi, atau seberapa mudah teknologinya dikodekan; 4.potensi kredibilitas, atau profil politik teknologi. Warisan organisasi mencakup karakteristik- karakteristik dalam jangka pendek, dan akan terus dievaluasi dan diperbaiki. Hal ini dikarenakan untuk dapat diadikan suatu pedoman R&D dalam mengembangkan strateginya untuk mendapatkan teknologi. Ini termasuk: 1.strategi perusahaan, misalnya, posisi kepemimpinan versus pengikut; 2.kemampuan dan pengetahuan teknis yang ada; 3.budaya perusahaan, termasuk penerimaan terhadap pengetahuan eksternal; 4.'Kenyamanan' manajemen dengan area teknis yang diberikan.
23
23 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Managing Alliances for Learning Kolaborasi adalah kegiatan yang berisiko, dan kurang dari setengahnya mencapai tujuan mereka. Sebuah studi terhadap hampir 900 usaha patungan menemukan bahwa hanya 45% yang dikatakan berhasil. Studi lain juga mengkonfirmasi bahwa tingkat keberhasilan kurang dari 50%. Sulit untuk menilai mengenai keberhasilan dari suatu usaha kolaboratif, dan khususnya penghentian suatu kemitraan tidak selalu menunjukkan kegagalan jika tujuan telah tercapai.
24
24 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Managing Alliances for Learning Ketika perusahaan melakukan kolaborasi menandakan keterlibatan perusahaan tidak hanya perusahaan itu sendiri namun juga melibatkan perusahaan yang lain Hal ini menandakan pemilihan partner atau mitra untuk kolaborasi sangat penting Untuk menghindari dalam kesalahan pemilihan partner, maka de la Sierra (1995) menyarankan bahwa perusahaan dapat menggunakan "3c" untuk memilih mitra, yaitu kompatibilitas, kemampuan dan komitmen. Qing., et al (2012)
25
25 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Managing Alliances for Learning
26
26 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Managing Alliances for Learning Faktor-faktor lain yang berkontribusi pada keberhasilan aliansi 1.Aliansi ini dianggap penting oleh semua mitra. 2.Kolaborasi diaggap menjadi hal yang terbaik (champion). 3.Tingkat kepercayaan yang substansial antara mitra ada. 4.Perencanaan proyek yang jelas dan job description masing-masing yang jelas ditetapkan. 5.Komunikasi yang sering terjadi antara mitra, khususnya antara staf pemasaran dan teknis. 6.Pihak-pihak yang berkolaborasi berkontribusi seperti yang diharapkan. 7.Manfaat dianggap didistribusikan secara merata. basis kepercayaan berikut dalam aliansi telah diidentifikasi 1.Kontraktual - menghormati aturan pertukaran yang diterima atau hukum, tetapi juga dapat menunjukkan tidak adanya bentuk kepercayaan lainnya. 2.Goodwill - harapan bersama atas komitmen di luar persyaratan kontrak. 3.Kelembagaan - kepercayaan berdasarkan pada struktur formal. 4.Jaringan - karena ikatan pribadi, keluarga atau etnis / agama. 5.Kompetensi - kepercayaan berdasarkan pada reputasi untuk keterampilan dan pengetahuan. 6.Komitmen - kepentingan bersama, berkomitmen untuk tujuan yang sama.
27
27 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Managing Alliances for Learning 3 factor yang memengaruhi pembelajaran melalui aliansi
28
28 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Managing Alliances for Learning Faktor yang mempengaruhi keberhasilan aliansi
29
29 SLIDEBY MIKOKIT FIL -[]- Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.