Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1. Aldi Samuel Sidabutar 2. Arya Dwi Putra 3. Christian Parsaoran Tumanggor 4. Diajeng Dhanes Wari 5. M. Firli Rifaldi 6. Mareta Diana Sari 7. Meli Sukma.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1. Aldi Samuel Sidabutar 2. Arya Dwi Putra 3. Christian Parsaoran Tumanggor 4. Diajeng Dhanes Wari 5. M. Firli Rifaldi 6. Mareta Diana Sari 7. Meli Sukma."— Transcript presentasi:

1 1. Aldi Samuel Sidabutar 2. Arya Dwi Putra 3. Christian Parsaoran Tumanggor 4. Diajeng Dhanes Wari 5. M. Firli Rifaldi 6. Mareta Diana Sari 7. Meli Sukma Jaya 8. Olsa Maharani

2 Sistem pencernaan Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

3 Fungsi makanan Sebagai sumber energi Sebagai bahan penyusun komponen tubuh Sebagai pelindung tubuh terhadap lingkungan yang buruk Meningkatkatkan intelegensia Memelihar sebagai pembangun dan perbaika tubuh fungsi reproduksi

4 Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh karbohidrat Karbohidrat dapat dibedakan menjadi: 1. Monosakarida 2. Disakarida 3. Polisakarida 4. Amilum 5. Sukrosa 6. selulosa fungsi karbohidrat: 1. Sebagai sumber energi utama tubuh 2. Sebagai bahan baku penyusun senyawa lain 3. Sebagai bahan baku penyusun komponen sel 4. Karbohidrat dalam bentuk seratkasar (seluosa)membantu kelancaran proses pencernaan makanan

5 Sumber karbohidrat 1. Lemak berdasarkan komponen penyusunnya,lemak dapat dibedakan menjadi bemacam macam,antara lain a) Trigliserida b) Fosfolifid c) Lipoprotein d) Steroid 2. berdasarkan adatindakan ikatan rangkap pada rantai karbonasam lemaknya, lemak dapat dibedakan mejadi a) Lemak jenuh b) Lemak tak jenuh

6 Fungsi lemak a) Sebagai cadangan energi b) Lapisan lemak pada kulit melindungi tubuh dari hawa dingin c) Sebagai komponen penyusun membran sel dan membran organel sel d) Melindungi organ organ vital e) Sebvagai pelarut vitamin A,D,E,dan K agar dapat diserap tubuh Sumberlemak a) Lemak nabati b) Lemak hewani

7 Protein Fungsi protein a) Sebagai biokatalisator atau enzim b) Sebagai molekul pengangkut c) Sebagai penyusun komponen sel d) Sebagai alat pertahanan tubuh e) Sebagai alat pengatur fungsi fisiologis f) Sebagai cadangan nutrisi Sumber protein Berdasarkan sumbernya,protein dapat dibedakan a) Protein hewani b) Protein nabati

8 Vitamin vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tidak banyak,tetapi harus selalu tersedia di dalam tubuh.vitamin dibedakan menjadi 2 kelompok,yaitu a) Vitamin yang larut dalam lemak b) Vitamin yang larut dalam air

9 Mineral Mineral merupakan senyawa anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit Air fungsi air: a) Air merupakan pelarut b) Tempat berlangsungnya metabolisme c) Sarana transportasi d) Sarana homeostatis suhu tubuh

10

11 Menu sehat dan seimbang Menu sehat dan seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang. Selain mampu memenuhu kebutuhan gizi seseorang, makanan juga harus higenis dan bersih, baik dalam hal cara pengolahan maupun cara penyajian

12 Sistem pencernaan pada manusia

13 Mulut Makanan prtama kali masuk melalui mulut. Makanan ini mulai dicerna secara mekanis Dan kimiawi. Di dalam mulut, terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

14

15 Gigi gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut: a. Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar. b. Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanamdi dalam rahang. c. Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.

16 Lidah Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Sebagai indera pengecap, pada permukaan lidah terdapat badan sel saraf perasa (papila). Ada tiga bentuk papila, yaitu: 1. Papila fungiformis 2. Papila filiformis 3. Papila serkumvalata Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan danminuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit.

17 Kelenjar ludah Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut, yaitu sebagai berikut. 1. Glandula parotis, kelenjar air liur dekat telinga. Kelenjar ini menghasilkan getah hanya berbentuk air. 2. Glandula submadibularis atau kelenjar ludah bawah rahang bawah. 3. Glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah.

18 Tekak atau faring Faring merupakan penghubung rongga mulut dengan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk. Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang. Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium.

19 kerongkongan Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung adalah sebagai berikut.

20

21 Lambung Lambung merupakan organ berbentuk J yang terletak di bawah rusuk terakhir sebelah kiri. Yang panjangnya 20 cm, diameternya 15 cm, pH lambung 1 – 3,5. Lambung tediri atas tiga bagian sebagai berikut. 1) Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofhagus. 2) Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung. 3) Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.

22

23 Usus halus Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. Lakukan eksperimen berikut untuk mengetahui pengaruh lipatan terhadap proses penyerapan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut. a) Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm b) Jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m c) Ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m

24

25 Usus besar Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat suatu rangsang yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi rektum dan otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di dalam usus besar ini semua proses pencernaan telah selesai dengan sempurna.

26

27 Rektum dan anus Rektum merupakan bagian akhir dari usus besar. Didalam rektum sudah tidak terjadi penyerapan apa pun. Rektum merupakan tempat penampungan sementara sebelum dikeluarkan melalui lubang pengluaran yang disebut anus

28 Kelainan dan gangguan sistem pencernaan 1. Sakit gigi 2. Sakit mag 3. Apendisitis (radang usus buntu) 4. Konstipasi 5. Diare 6. Sembelit 7. Parotitis (gondong)


Download ppt "1. Aldi Samuel Sidabutar 2. Arya Dwi Putra 3. Christian Parsaoran Tumanggor 4. Diajeng Dhanes Wari 5. M. Firli Rifaldi 6. Mareta Diana Sari 7. Meli Sukma."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google