Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NEFROLITIASIS OLEH : 1. LUCI ANDRIANA 2. AIYUB.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NEFROLITIASIS OLEH : 1. LUCI ANDRIANA 2. AIYUB."— Transcript presentasi:

1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NEFROLITIASIS OLEH : 1. LUCI ANDRIANA 2. AIYUB

2 DEFINISI a. Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu di dalam ginjal. b. Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). c. Batu ginjal bisa terjadi padas semua bagian sistem urinaria ( saluran kencing ) yaitu : ginjal, ureter, kandung kencing, uretra.

3

4 EPIDEMIOLOGI  Merupakan penyakit k 3 terbanyak setelah ISK dan hipertrofi prostat  Abad ke-16 hingga abad ke-18 tercatat insiden tertinggi penderita batu saluran kemih yang ditemukan diberbagai negara di Eropa.  Diseluruh dunia rata2 tdapat 1-12% menderita batu sal kemih

5 ETIOLOGI Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan  gangguan aliran urin,  gangguan metabolik,  infeksi saluran kemih,  dehidrasi,  Sering menahan ketika akan buang air kecil (stagnansi urin ) dan  keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).

6 Faktor intrinsik antara lain :  Herediter (keturunan) : penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya.  Umur : penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun  Jenis kelamin : jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan

7 Faktor ekstrinsik diantaranya adalah : Geografis : pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt. Iklim dan temperatur Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi. Diet : Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu. Konsumsi alkohol, kebiasaan minum kopi, teh yang berlebihan. Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life.

8 GAMBARAN KLINIS Umumnya gejala berupa obstruksi aliran kemih dan infeksi, lainnya : a. Tidak ada gejala atau tanda b. Nyeri pinggang, sisi, atau sudut kostovertebral c. nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang- timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. d. Nyeri tekan kostovertebral e. nyeri di perut bagian bawah,

9 Hematuria makroskopik atau mikroskopik Pielonefritis dan/atau sistitis Pernah mengeluarkan batu kecil ketika kencing Batu tampak pada pemeriksaan pencitraan Gangguan faal ginjal. Mual, muntah Kolik / kejang Sering berkemih Rasa terbakar pada organ yang di dalamnya terbentuk batu ginjal perut menggelembung, demam, menggigil

10 Patogenesis ketika garam dan mineral dalam urin mengalami kristalisasi, berkumpul ↓ Kristal2 yg tersusun o/ bahan2 organik/anor yg terlarut dlm urin ↓ Kristal tsbt tetap berada dlm keadaan metastable(ttp larut) dlm urin jk tdk ada keadaan2 ttu yg mnybabkan terjadinya presipitasi kristal ↓ Kristal yg saling mengadakan presipitasi membentuk inti batu(nukleasi) ↓ Agregasi ↓ Menarik bhn2 lain ↓ Kristal yg lbh besar ↓

11 Meskipun ukurannya ckp besar, agregat kristal msh rapuh dan blm ckp mampu membuntu sal kemih ↓ Agregasi kristal menempel pd epitel sal kemih(mbentuk retensi kristal) ↓ Bhn2 lain diendapkan pd agregat itu ↓ Membentuk batu yg ckp bsr u/ menyubat sal kemih

12 Macam batu ginjal :  >80% batu sal kemih tdr dr: BATU KALSIUM(70- 80%), baik yg berikatan dengan oksalat/fosfat, sisanya berasal dari batu asam urat,batu magnesium amonium fosfat, batu xanthyn,batu sistein, dll

13 Penghambat pembentukan batu sal kemih Menghambat ptumbuhan kristal, menghambat agregasi kristal, menghambat retensi kristal: Ion Mg Sitrat Glikosaminoglikan (GAG) Protein Tamm Horsfall(THP) Nefrokalsin Osteopontin

14 DIAGNOSIS  Anamnesis Keluhan nyeri: onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, aktivitas yang dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri, riwayat muntah, gross hematuria, dan riwayat nyeri yang sama sebelumnya. Penderita dengan riwayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama. (5)

15 Pemeriksaan Fisik Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea. Masa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan hidronefrosis. Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra, tanda gagal ginjal dan retensi urin. Demam, hipertensi, dan vasodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan urosepsis. (5,3)

16 Pemeriksaan penunjang Foto polos abdomen u/kemungkinan adanya batu radioopak di sal kemih,batu jns kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radioopak dan plg srg dijumpai dibandingkan batu lainya Laboratorium untuk mencari kelainan kemih yang dapat menunjang adanya batu di saluran kemih, menentukan fungsi ginjal, dan menentukan penyebab batu. (1) Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil

17  Pielografi IV (PIV) u/ menilai keadaan anatomi dan f/ gjal, dpt mendeteksi adanya batu semiopak/batu non opak yg tdk dpt dilihat dgn foto polos perut

18 Ultrasonografi (USG) dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan IVP, yaitu pada keadaan-keadaan; alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan pada wanita yang sedang hamil (3). Pemeriksaan USG dapat untuk melihat semua jenis batu, selain itu dapat ditentukan ruang/ lumen saluran kemih., mencegah tertinggalnya batu (1).

19 Penatalaksanaan  Batu kecil(<5mm) yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Dpt jg diberi diuretikum u/ mperlancar aliran urin

20 Kolik renalis : obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 cm/- seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik

21 Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.

22 ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yang adalah tindakan memecahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut.Dapat memecahkan batu gjal, batu ureter proximal/ buli2 tanpa melalui tindakan invasif dan tanpa pembiusan.

23 3. Tindakan bedah Tindakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, alat gelombang kejut, atau bila cara non-bedah tidak berhasil. (1)

24 Prognosis  Angka kekambuhan batu sal kemih rata2 7%/thn atau kr2 >50% dlm 10 thn

25 Pencegahan  Menghindari dehidrasi dgn minum cukup dan diusahakan prod urin sbyk 2-3L/hr  Diet u/ mengurangi kadar zat2 komponen pembentuk batu dan – kekambuhan : ↓ protein, oksalat, garam, purin  Activitas harian yg ckp  Pemberian medikamantosa

26 Pengaturan pola makan yang benar, dengan mengkonsumsi makanan yang mempunyai kandungan gizi tinggi terutama sekali dan sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bersumber dari tumbuh- tumbuhan ( nabati ) sebisa mungkin hindari makanan yang terkontaminasi bahan kimia atau pilih makanan dan minuman yang organic, hindari / kurangi makan-makanan yang berasal dari hewani terutama yang berlemak dan kandungan kolesterolnya tinggi.

27 DAFTAR PUSTAKA 1. Sjamsuhidrajat R, 1 W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran – EGC. 2004. 756- 763. 2. Webmaster. Batu Saluran Kemih. Diunduh dari : http://www.medicastore.com. Last update : April 2019 http://www.medicastore.com 3. Purnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Edisi Ke-2. Jakarta : Perpustakaan Nasional republik Indonesia. 2003. 62-65. 4. Webmaster. Renal Calculus. Diunduh dari : http://www.icm.tn.gov.in. Last update : April 2019. http://www.icm.tn.gov.in 5. Tanagho EA, McAninch JW. Smith’s General Urology. Edisi ke-16. New York : Lange Medical Book. 2004. 256-283.

28


Download ppt "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NEFROLITIASIS OLEH : 1. LUCI ANDRIANA 2. AIYUB."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google