Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MSDM : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MSDM : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)"— Transcript presentasi:

1 MSDM : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Disampaikan oleh : Delzy Yandra HR/GA Manager Cum EHS Advisor HOK TONG Group

2 Pendahuluan Menurut ILO (2013), setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Angka menunjukkan bahwa biaya manusia dan sosial dari produksi, terlalu tinggi. Presented By : Delzy Yandra

3 Pendahuluan Orang cenderung berpikir bahwa mereka harus terlebih dahulu memperoleh upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penghasilan mereka dan meningkatkan kesejahteraan sebelum mereka ‘sanggup menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran mereka’ untuk memikirkan masalah K3. Padahal, apalah artinya upah tanpa keselamatan kerja yang memadai atau kesehatan yang cukup baik? Presented By : Delzy Yandra

4 Definisi Menurut Kasmir (2016)
Keselamatan kerja adalah aktifitas perlindungan karyawan secara menyeluruh dimana kondisi para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Kesehatan kerja adalah upaya untuk menjaga karyawan tetap sehat selama bekerja dimana kondisi para karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan. Presented By : Delzy Yandra

5 Mengapa Perlu Menjalankan Program Keselamatan Kerja ?
Menurut Mangkunegara (2011) bahwa tujuan dan manfaat dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut: Agar setiap pegawai mendapat jaminan kematian dan kesehatan kerja yang baik secara fisik, sosial, dan psikologis. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya seselektif mungkin. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang  disebabkan oleh lingkungan kerja. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam kerja. CTPAT = Custom Trade Partnership Against Terrorism Presented By : Delzy Yandra

6 Fokus Program Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja difokuskan pada dua aspek: Perilaku Kerja: Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga karyawan level terendah Menekankan tanggung jawab para manajer dalam melaksanakan program keselamatan kerja Kondisi Kerja: Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang aman, misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman (APD). Presented By : Delzy Yandra

7 Beberapa Teknik dalam Program Keselamatan dan Kesehatan
1. Analisis Bahaya Pekerjaan Proses yang dirancang untuk mempelajari dan menganalisis sebuah tugas dan bahaya-bahaya potensial yang bisa timbul dari pelaksanaan tugas tersebut. Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih aman guna mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut. 2. Ergonomika Studi mengenai hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta lingkungan kerjanya. Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan lingkungan kerjanya terhadap karakteristik para karyawan, bukan sebaliknya. Hazad Identification Risk Assesment Severity Severity lebih kearah potensial amount of loss atau jumlah yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, severity berbeda-beda tergantung dari tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh risiko.. Langkah selanjutnya adalah pemeringkatan resiko. Berdasar atas definisi resiko sebagai satu gambaran besaran kemungkinan suatu bahaya dapat menimbulkan kecelakaan serta tingkat keparahan maka kategorisasi yang ada, baik kualitatif, semi maupun kuantitatif adalah kategorisasi dari kemungkinan (P : Probability atau Likelihood) dan tingkat keparahan (C : Consequences atau Severity) maka akan didapatkan persamaan : Risk = P x C Kemudian yang harus dilakukan adalah evaluasi resiko. Evaluasi resiko adalah penilaian terhadap satu resiko apakah masih dapat diterima (ALARP : As Low As Possible Reasonably Practicable) berdasarkan standar yang digunakan atau juga didasarkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi resiko tersebut. Presented By : Delzy Yandra

8 Pencegahan Cedera dan Penyakit yang Terkait dengan Pekerjaan
Menyadarkan para karyawan mengenai bahaya- bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Memasang alat-alat kontrol produksi. Menyusun prosedur-prosedur kerja yang aman. Mendorong penggunaan alat-alat pengaman / pelindung (APD) yang layak. UNSAFE BEHAVIOR (PERBUATAN TIDAK AMAN) •    Operasi tanpa otorisasi •    Gagal memperingatkan •    Gagal mengamankan •    Kecepatan tidak layak •    Membuat alat pengaman     tidak berfungsi •    Pakai alat rusak •    Pakai APD tidak layak •    Pemuatan tidak layak •    Penempatan tidak layak •    Mengangkat tidak layak •    Posisi tidak aman •    Servis alat beroperasi •    Bercanda, main-main •    Mabok alkohol, obat •    Gagal mengikuti prosedur Presented By : Delzy Yandra

9 Tentang Stres Stres adalah reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan yang diberikan padanya. Stres mempengaruhi orang-orang dengan cara yang berbeda-beda dan dengan demikian merupakan kondisi yang sangat bergantung pada individu. Peristiwa-peristiwa tertentu bisa membuat seseorang mengalami stres yang sangat tinggi tapi tidak bagi orang yang lain. Pengaruh stres tidaklah selalu negatif. Stres ringan dalam kenyataannya meningkatkan produktivitas dan bisa sangat membantu dalam mengembangkan ide-ide kreatif. Presented By : Delzy Yandra

10 Tentang Stres Apa itu manajemen stress menurut wikipedia?
Pengertian manajemen stress adalah kemampuan dalam menggunakan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan manajemen stress itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik. Presented By : Delzy Yandra

11 Akibat Potensial Stres
Meskipun setiap orang hidup dalam jumlah stres tertentu, jika stres tersebut cukup parah dan berlangsung cukup lama, stres itu bisa membahayakan. Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan, penggunaan alkohol atau obat-obatan lainnya secara berlebihan, kinerja yang buruk, atau bahkan kesehatan yang begitu buruk. Stres parah yang berkepanjangan berhubungan dengan penyakit-penyakit mematikan, seperti penyakit jantung, depresi, gangguan sistem kekebalan, alkoholisme, dan kecanduan obat; ditambah sakit kepala harian, nyeri punggung, makan berlebihan, dan penyakit-penyakit mengganggu lainnya yang dimunculkan tubuh sebagai reaksinya. Presented By : Delzy Yandra

12 Faktor Penyebab Stres Faktor-Faktor Organisasional:
Budaya Perusahaan Pekerjaan Itu Sendiri Kondisi Kerja Faktor-Faktor Pribadi: Keluarga Masalah Finansial Lingkungan Umum Presented By : Delzy Yandra

13 Mengelola Stres Olah raga Mengikuti kebiasaan diet yang sehat
Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi) Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif yang berbeda Menemukan seseorang yang mau mendengar Membangun keteraturan dalam hidup Kenali keterbatasan diri Bersikap toleran Mencari waktu luang di luar pekerjaan Menghindari kendali semu

14 Evaluasi Program Keselamatan & Kesehatan
Keberhasilan sebuah program keselamatan dan kesehatan bisa dilihat dari indikator berikut ini: Indikator Negatif Angka kecelakaan kerja Angka kasus penyakit akibat kerja Jumlah laporan pelanggaran K3 Jumlah ketidaksesuaian pelaksanaan SMK3 Indikator positif Penyelesaian suatu program kerja Jumlah pelatihan yang terlaksana Penyelesaian tindakan pengendalian risiko Angka hasil pengukuran lingkungan kerja Jumlah pemakaian alat pelindung diri Jumlah alat K3 yang tersedia Tingkat kepuasan karyawan akan pelaksanaan K3 Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif (frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat- ringannya cedera/penyakit). Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan pekerjaan. Presented By : Delzy Yandra

15 Kesimpulan

16 Referensi Keselamatn Kerja, UU no 1 tahun 1970
Pemeriksaan Kesehatan Pekerja, Permen no. 02 tahun 1980 Uji Pesawat Angkat Angkut, Permen no. 04 tahun 1985 P2K3 dan Penunjukan Ahli K3, Permen 04 tahun 1987 APD, Permen no. 08 tahun 2010 Operator Pesawat Angkat Angkut, Permen no. 9 tahun 2010 SMK3, PP no. 50 tahun 2012 K3L, Permen no. 5 tahun 2018 ISO 45001: OHSAS

17 Referensi Jeremy Srtanks, 2006, A-Z of Health and Safety, Thorogood Publishing Ltd, London. Kasmir, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktek), PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu  Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.  Penerbit PT  Remaja Rosdakarya, Bandung Mammohan Josi, 2015, Human Resource Management,


Download ppt "MSDM : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google