Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : FEBRY TALAKUA, ST., MPH. A. Sejarah Munculnya Gerakan K3 di Dunia  Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia di bumi, untuk memenuhi kebutuhan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : FEBRY TALAKUA, ST., MPH. A. Sejarah Munculnya Gerakan K3 di Dunia  Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia di bumi, untuk memenuhi kebutuhan."— Transcript presentasi:

1 Oleh : FEBRY TALAKUA, ST., MPH

2 A. Sejarah Munculnya Gerakan K3 di Dunia  Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia di bumi, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia diharuskan untuk bekerja.  Pada saat bekerja mereka mengalami kecelakaan dalam bentuk cidera atau luka. Dengan akal pikirannya mereka berusaha mencegah terulangnya kecelakaan serupa.  Selama pekerjaan masih dikerjakan baik secara perseorangan ataupun dalam kelompok kecil, maka usaha pencegahannya tidaklah terlalu sulit, namun hal tersebut segera berubah, saat revolusi industri dimulai.

3  Sejarah perkembangan K3 mulai dari zaman Pra-Sejarah sampai dengan zaman Modern sekarang ini, secara ringkas adalah sebagai berikut:

4 1. Zaman Pra-Sejarah  Pada zaman batu dan goa (Paleolithikum dan Neolithikum). Dalam mencari bahan makanan (saat Berburu) dimana manusia yang hidup pada zaman itu telah mulai membuat kapak dan tombak yang mudah untuk dipakai berburu serta tidak membahayakan bagi mereka saat digunakan.

5  Design tombak dan kapak yang mereka buat umumnya mempunyai bentuk yang lebih besar proporsinya pada mata kapak atau ujung tombak. Hal ini adalah untuk pada saat menggunakan kapak atau tombak tersebut, mereka tidak memerlukan tenaga yang besar karena dengan sedikit ayunan saja maka momentum yang dihasilkan akan cukup besar.  Sedangkan Design yang mengecil pada pegangan dimaksudkan untuk tidak membahayakan (tidak menimbulkan kecelakaan) bagi pemakai saat mengayunkan kapak tersebut.

6 2. Zaman Bangsa Babylonia (Dinasti Summeria) di Irak  Pada era ini masyarakat sudah mencoba membuat sarung (Pelindung) kapak agar aman dan tidak membahayakan bagi orang yang membawanya.  Pada masa ini masyarakat sudah mengenal berbagai macam peralatan yang digunakan untuk membantu pekerjaan mereka. Dan semakin berkembang lagi setelah ditemukannya tembaga sekitar tahun 2500 - 3000 SM.

7  Dan Pada Tahun 3400 SM masyarakat sudah mengenal konstruksi dengan menggunakan batu bata dari tanah yang dibuat sendiri lewat proses pengeringan oleh sinar matahari. Pada era ini masyarakat juga sudah bisa membangunan saluran air dari susunan batu bata sebagai fasilitas sanitasi.

8 3. Zaman Mesir Kuno  Pada masa ini terutama pada masa berkuasanya Raja Fir’aun banyak sekali dilakukan pekerjaan-pekerjaan pembangunan raksasa Seperti Piramida, yang melibatkan banyak orang sebagai tenaga kerja.  Pada tahun 1500 SM khususnya pada masa Raja Ramses II dilakukan pekerjaan pembangunan terusan dari perairan Editerania ke Laut Merah. Disamping itu Raja Ramses II juga meminta para pekerja untuk membangun “temple Rameuseum”. Dan untuk menjaga agar pekerjaannya lancar Raja Ramses II menyediakan TABIB serta pelayan untuk menjaga kesehatan para pekerjanya.

9 4. Zaman Yunani Kuno  Pada zaman Yunani kuno tokoh yang paling terkenal adalah Hippocrates. Hippocrates berhasil menemukan adanya penyakit tetanus pada awak kapal yang ditumpanginya.

10 5. Zaman Romawi  Pada zaman Romawi Para ahli seperti Lecretius, Martial, dan Vritivius mulai memperkenalkan adanya gangguan kesehatan pada para pekerja penggali tambang yang diakibatkan karena adanya paparan bahan-bahan toksik dari lingkungan kerja tambang seperti timbal dan sulfur.  Pada masa pemerintahan Jendral Aleksander Yang Agung sudah dilakukan pelayanan kesehatan bagi angkatan perang.

11 6. Abad Pertengahan  Pada abad pertengahan sudah diberlakukan pembayaran terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan, hingga menyebabkan cacat atau meninggal. ( orang sudah peduli tentang Keselamat Kerja )  Masyarakat pekerja sudah mengenal akan bahaya vapour (uap) di lingkungan kerja sehingga diisyaratkan bagi pekerja yang bekerja pada lingkungan yang mengandung vapour (uap) harus menggunakan masker. Yang dibuat dari usus binatang.

12 7. Abad ke-16  Salah satu tokoh yang terkenal pada masa ini adalah “Phillipus Aureolus von Hoheinheim” atau yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Paracelsus” mulai memperkenalkan penyakit-penyakit akibat kerja terutama yang dialami oleh pekerja tambang.  Pada era ini seorang ahli yang bernama “Agricola” dalam bukunya De Re Metallica bahkan sudah mulai melakukan upaya pengendalian bahaya timbal di pertambangan dengan menerapkan prinsip ventilasi.

13 8. Abad ke-18  Pada masa ini ada seorang ahli bernama Bernardino Ramazzini (1664 – 1714) dari Universitas Modena di Italia, menulis dalam bukunya yang terkenal : Discourse on the diseases of workers, (buku klasik ini masih sering dijadikan referensi oleh para ahli K3 sampai sekarang).  Ramazzini melihat bahwa dokter-dokter pada masa itu jarang yang melihat hubungan antara pekerjaan dan penyakit, sehingga ada kalimat yang selalu diingat pada saat dia mendiagnosa seseorang yaitu “What is your occupation?” (apakah pekerjaan anda ?).

14  Ramazzini melihat bahwa ada dua faktor besar yang menyebabkan penyakit akibat kerja, yaitu: 1. Bahaya yang ada dalam bahan-bahan yang digunakan ketika bekerja. 2. Adanya gerakan-gerakan janggal yang dilakukan oleh para pekerja ketika bekerja (ergonomic factors).

15 9. Era Revolusi Industri (Traditional Industrialization) Pada era ini hal-hal yang turut mempengaruhi perkembangan K3 adalah : a. Penggantian tenaga hewan dengan mesin-mesin seperti mesin uap yang baru ditemukan sebagai sumber energi. b. Penggunaan mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia c. Pengenalan metode-metode baru dalam pengolahan bahan baku (khususnya bidang industri kimia dan logam). d. Pengorganisasian pekerjaan dalam cakupan yang lebih besar berkembangnya industri yang ditopang oleh penggunaan mesin-mesin baru. e. Perkembangan teknologi ini menyebabkan mulai muncul penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pemajanan karbon dari bahan-bahan sisa pembakaran.

16 10. Era Industrialisasi (Modern Industrialization)  Sejak era revolusi industri sampai dengan pertengahan abad 20 maka penggunaan teknologi semakin berkembang sehingga K3 juga mengikuti perkembangan ini.  Perkembangan pembuatan alat pelindung diri, peralatan keselamatan (safety devices) dan interlock, alat-alat pengaman lainnya juga turut berkembang.

17 11. Era Manajemen dan Manjemen K3  Perkembangan era manajemen modern dimulai sejak tahun1950-an hingga sekarang.  Perkembangan ini dimulai dengan teori Heinrich (1941) yang meneliti penyebab-penyebab kecelakaan bahwa umumnya (85%) terjadi karena faktor ; - Faktor manusia (unsafe act) - Faktor kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition).

18  Pada era ini berkembang sistem automatisasi pada pekerjaan untuk mengatasi masalah sulitnya melakukan perbaikan terhadap faktor manusia.  Penggunaan alat dan Mesin Otomatis untuk memudahkan pekerjaan manusia

19  Berdasarkan perkembangan tersebut serta adanya kasus kecelakaan reaktor nuklir di Bhopal tahun 1984, akhirnya pada akhir abad 20 berkembanglah suatu konsep keterpaduan sistem manajemen K3 yang berorientasi pada koordinasi dan efisiensi penggunaan sumber daya.  Keterpaduan semua unit-unit kerja seperti safety, health dan environment dalam suatu sistem manajemen juga menuntut adanya kualitas yang terjamin baik dari aspek input proses dan output.  Hal ini ditunjukkan dengan munculnya standar- standar internasional seperti ISO 9000, ISO 14000 dan ISO 18000.

20 B. Sejarah Munculnya Gerakan K3 di Indonesia  Kemajuan perkembangan K3 yang dicapai di Eropa sangat dirasakan sejak timbulnya revolusi industri (inggris), namun perkembangan K3 sesungguhnya baru dirasakan beberapa tahun setelah Negara kita merdeka  Pada zaman penjajahan Belanda, beberapa rakyat Indonesia berstatus sebagai budak.

21  Mereka dilindungi oleh Regerings Reglement (RR) tahun 1818, Pada pasal 115 memerintahkan supaya diadakan peraturan-peraturan mengenai perlakuan terhadap keluarga budak.  Beberapa peraturan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada zaman penjajahan Belanda antara lain adalah:

22 a. Maatregelenter Beperking van de Kindearrbied en de Nachtarbeid van de Vroewen, yaitu peraturan tentang pembatasan pekerja anak-anak dan wanita pada malam hari, yang dikeluarkan dengan ordonantie No.647 Tahun 1925, dan mulai berlaku pada tanggal 1 maret 1926. b. Bepalingen Betreffende de Arbeit van Kinderen en Jeugdige Persoonenan Boord van Scepen, yaitu peraturan tentang pekerjaan anak dan pemuda di kapal. Mulai berlaku pada tanggal 1 mei 1926 c. Mijn Politie Reglement, Stb No.341 tahun 1931 yaitu (peraturan tentang pengawasan tambang) d. Voor schriftenomtrent de dienst en rushtijden van bestuur der an motor rijtuigen (tentang waktu kerja dan waktu istirahat bagi pengemudi kendaraan bermotor)

23  Setelah kemerdekaan, regulasi-regulasi tersebut tidak berlaku lagi mengingat diberlakukannya Undang undang Dasar 1945.  Maka beberapa peraturan termasuk peraturan keselamatan kerja yang pada saat itu berlaku yaitu veiligheidsreglement (Peraturan Keselamatan) telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970.

24  Perkembangan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia boleh dibilang harus lebih ditingkatkan lagi mengingat setelah Undang-undang Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970, tidak ada lagi terobosan (breakthrough) dalam catatan dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia, kecuali diisi oleh beberapa peraturan baru. Salah satu peraturan yang penting adalah Undang-undangn Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.

25  Pada tahun 1966 didirikan Lembaga Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja di Departemen Tenaga Kerja, dan Dinas Kesehatan Tenaga Kerja di Departemen Kesehatan.  Selanjutnya oleh Departemen Perburuhan pada tahun 1967 didirikan lembaga Kesehatan Buruh yang kemudian pada tahun 1968 berubah menjadi Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Buruh.

26  Organisasi K3 adalah Asosiasi Hiperkes dan Keselamatan Kerja (AHKKI) yang memiliki cabang diseluruh Provinsi Wilayah NKRI dengan pusat di Jakarta.  Program pendidikan keahlian K3 dilaksanakan baik dalam bentuk mata kuliah pendidikan formal yang diberikan pada beberapa jurusan di Perguruan Tinggi, juga diberikan dalam bentuk Informasl berupa kursus-kursus keahlian bidang K3.

27  Untuk selanjutnya organisasi HIPERKES (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja) yang ada di Pemerintah dari tahun-ketahun banyak sekali mengalami tantangan namun seiring kemajuan modern maka terus mengalami perubahan-perubahan kearah yang lebih baik hingga sekarang ini.

28


Download ppt "Oleh : FEBRY TALAKUA, ST., MPH. A. Sejarah Munculnya Gerakan K3 di Dunia  Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia di bumi, untuk memenuhi kebutuhan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google