Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TELAAH SUMBER INFORMASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TELAAH SUMBER INFORMASI"— Transcript presentasi:

1 TELAAH SUMBER INFORMASI
Eko Prasetya, S.Pd., M.Sc. JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2 LITERATURE REVIEW

3 Literatur dapat diartikan sebagai sumber dan rujukan yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu.

4 Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

5 Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian.
Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian. Penelusuran pustaka berguna untuk menghindari duplikasi dari pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran pustaka maka akan dapat diketahui penelitian yang pernah dilakukan.

6 Originalitas Penelitian
Orisinalitas pada Metode: Memecahkan masalah yang orang lain sudah pernah mengerjakan sebelumnya, tapi dengan metode yang berbeda. Orisinalitas pada Masalah: Memecahkan suatu masalah yang orang lain belum pernah mengerjakan sebelumnya.

7

8 Pencapaian Ilmu Pengetahuan
Transfer of Technology (S-1) Adaptation (S-2) Innovation (S-3) Discovery

9 PELANGGARAN FATAL Fabrikasi Data Falsifikasi Data Plagiarisme
‘mempabrik’ data atau membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya membuat data fiktif. Falsifikasi Data mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian Plagiarisme mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang secukupnya.

10 Jenis Literatur Ilmiah
Paper dari Journal Paper dari Conference (Proceedings) Paper dari Book Chapter Thesis dan Disertasi Buku Textbook Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya Majalah, famflet, & klipping koran

11 Mengenal ciri-ciri Jurnal Ilmiah Berkualitas Bagus
Cek akreditasinya (untuk jurnal nasional). Cek impact factor-nya (untuk jurnal internasional). Cek volume terbitannya (hati-hati dengan banyaknya predatory journal). Cek reviewer-nya. Cek keberadaannya di beberapa website pengindeks jurnal : Scopus dan ISI Thomson.

12 Sudah kenal...?

13

14

15 List Publishers for International Journal
No Publisher No Journals 1 Elsevier 2571 2 Springer-Verlag 2209 3 Taylor and Francis 1803 4 John Wiley and Sons 1604 5 Sage Publications 742 6 SciELO 684 7 Walter de Gruyter 683 8 Redalyc 447 9 RMIT Publishing 415 10 Inderscience Publishers 391 11 Hindawi Publishing Corporation 366 12 Project MUSE 361 13 Cambridge University Press 329 14 Oxford University Press (OUP) 310 15 Revues.org 309 16 Emerald 308 17 Wolters Kluwer - Lippincott Williams and Wilkins 287 18 Biomed Central Ltd. 268 19 African Journals Online 230 20 Scientific Research Publishing 214

16 List Publishers for International Journal

17 Persiapan Menulis Skripsi
Wibawa dari SKRIPSI terlihat dari LITERATUR yang kita sitasi. Siapkan sejak dini jurnal-jurnal yang akan dijadikan rujukan (minimal terbitan tahun terakhir). Buatlah resume dari setiap jurnal tersebut . Carilah peluang untuk membidik originalitas tulisan kita. Lakukan Swasunting.

18 MEMILIH DAN MEMPEROLEH LITERATURE

19 BAGAIMANA MEMILIH LITERATUR
Indexing Scopus Indexing Thomson Reuters Indexing ISI (Internation Scientific Indexing) Indexing DOAJ Indexing EBSCO Indexing ProQuest Indexing GARUDA dan SINTA Indexing Google Scholar Indexing DOI Crossref * Prioritaskan mengambil paper journal yang terindeks oleh ISI dan SCOPUS, cek dengan

20

21

22 ALGORITMA PERANGKINGAN JOURNAL
Journal Impact Factor (JIF) Data source: ISI Web of Science Eigenfactor Score (ES) Scimago Journal Rank (SJR) Data source: Scopus Source Normalized Impact per Paper (SNIP) h-index Data source: Google Scholar * JIF adalah algoritma yang digunakan oleh ISI, sedangkan SJR adalah algoritma yang digunakan oleh SCOPUS

23 Gratis Bayar Wiley Online Google Scholar Ebscohost sci-hub.la Springer
Sciencedirect Springer Ebscohost Wiley Online libgen.org sci-hub.la Google Scholar

24 link.springer.com  sci-hub.la

25

26

27

28

29

30

31 @mhs.unimed.ac.id @unimed.ac.id

32 KEKUATAN MEDIA SOSIAL

33 PLAGIARISM

34 DASAR HUKUM YANG MENGATUR PLAGIARISM
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi UU Nomor 20 Tahun pasal 25 ayat 1 bahwa Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi. (S1) Skripsi, (S2)Tesis, (S3)Desertasi Didalam Penulisan ataupun penyusunan Skripsi, Tesis, dan Desertasi dalam melakukan pengolahan data-data penelitian tentunya menggunakan acuan-acuan baik itu terdapat buku-buku, Karya Tulis, Paper, Jurnal-Jurnal, pidato, ceramah, dsb. (Pasal 12 dan Pasal 15 UU Nomor 19 Tahun 2002)

35 PENGERTIAN PLAGIARISME
pla·gi·a·ris·me n penjiplakan yg melanggar hak cipta (KBBI) Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. (Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 angka 1) Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan. (Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 angka 2) Plagiator di perguruan tinggi adalah: a. satu atau lebih mahasiswa; b. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan atau; c. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa (Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 3)

36 Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 2 Angka 1
RUANG LINGKUP PLAGIAT Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 2 Angka 1 Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada: Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah‐olah sebagai karya sendiri.

37 TIPE PLAGIAT Soelistyo (2011)
Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis menggunakan kata‐kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas). Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah.

38 Yang penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya karya lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar‐benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.

39 Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 2 ayat 2,3,4,5, dan 6
SUMBER SECARA MEMADAI Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 2 ayat 2,3,4,5, dan 6 sumber secara memadai itu terdiri atas orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang: Dibuat berupa: komposisi musik; perangkat lunak komputer; fotografi; lukisan; sketsa; patung; atau hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk huruf a,b, c, d, e, f Diterbitkan berupa: buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi; artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar; kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi tertentu; isi laman elektronik; atau hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak termasuk huruf a, b, c, d Dipresentasikan berupa: presentasi di depan khalayak umum atau terbatas; presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/cakram video digital; atau bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk dalam huruf a dan huruf b. Dimuat dalam bentuk tertulis sebagaimana berupa cetakan dan/atau elektronik

40 SANKSI BAGI MAHASISWA YANG MELAKUKAN PLAGIAT
a. Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003: Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. (Pasal 25 ayat 2) Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp ,00 (dua ratus juta rupiah).(Pasal 70) b. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 12 ayat 1 dan Pasal 13 ayat 1 dan 2 Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas: Teguran; Peringatan tertulis; Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa; Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa; Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; atau Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program. dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang

41 Mengapa Plagiat Bisa Terjadi...??
Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang menjadi beban tanggungjawab seseorang, sehingga terdorong untuk copy‐paste atas karya orang lain. Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber referensi yang dimiliki. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan. Kurangnya perhatian dari guru, dosen dan pembimbing akademik terhadap persoalan plagiarisme.

42 Menghindari Tindakan Plagiarisme
Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat pernyataan bermeterai, yang menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi. Sosialisasi terkait dengan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 kepada seluruh masyarakat akademis.

43 Menghindari Plagiarisme oleh Mahasiswa
Pengutipan 1. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat utuh, dengan menyebutkan sumbernya. 2. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing‐masing institusi dalam penulisan daftar pustaka.

44 Paraphrase Melakukan parafrasa dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrasa adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata‐kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.

45 PARAPHRASE

46

47 Sunu Wibirama

48 Mendapatkan informasi itu mudah Mencopy informasi itu jauh lebih mudah

49 Read And Analyze Main idea(s)
Three Step Understand The Context And Telling The Passage In Your Own language Read And Analyze Main idea(s) Write It

50 Time to Think Look at the first sentence or the last sentence of paragraph Is it mentioned in other facts of the paragraph?

51 5W Questions Who – Tentang siapa (subjek/objek) paragraf ini?
What – Tentang apa paragraf ini? When – Kapan itu peristiwa itu terjadi? Where – Dimana peristiwa itu terjadi? Why – Mengapa bisa terjadi?

52 RAP: Steps of paraphrasing
Step 1: Read a paragraph Step 2: Ask yourself, “What was the main idea and details of this paragraph” Step 3: Put into your own words R: Read, A: Ask, P: Put

53 Teknik parafrase BAGI PEMULA
Baca, periksa teksnya, tandai kata-kata/ide-ide penting Teknik parafrase BAGI PEMULA Lakukan pencatatan/ pendaftaran (listing) kata-kata/ide-ide penting dalam teks yang dibaca Cari frase-frase alternatif yang mempunyai kesetaraan makna Susun ulang frase-frase tersebut sehingga mempunyai makna yang sama dengan teks aslinya Simplifikasi kalimat

54 Contoh Parafrasa (a) Karya Asli Booth et al., 2005
Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat kalian melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga kalian tidak menyadari jika kalian berpindah dari melakukan paraphrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke melakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun kalian telah menuliskan sumbernya. Kalimat Parafrasa yang masih plagiasi: Sangatlah sulit untuk mendefinisikan plagiasi saat ringkasan dan parafrase terlibat didalamnya, karena meskipun mereka berbeda, batas-batas keduanya sangatlah samar, dan seorang penulis mungkin tidak mengetahui kapan ia melakukan ringkasan, parafrase atau plagiasi. Meski demikian, parafrase yang sangat dekat dengan sumbernya diperhitungkan sebagai hasil plagiasi, meskipun sumber aslinya dicantumkan disana (Booth et al., 2005, hal. 203). *masih plagiasi karena hanya mengubah kata, sementara struktur kalimat tetap

55 Contoh Parafrasa (b) Karya Asli Booth et al., 2005 Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat kalian melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga kalian tidak menyadari jika kalian berpindah dari melakukan paraphrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke melakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun kalian telah menuliskan sumbernya. Kalimat Parafrasa yang masih berada antara plagiasi dan tidak: Sangatlah sulit untuk membedakan antara ringkasan, parafrase dan plagiasi. Kalian berisiko melakukan plagiasi jika kalian melakukan parafrase yang sangat mirip, meskipun kalian tidak bermaksud untuk melakukan plagiasi dan mencantumkan sumber naskah aslinya (Booth et al., 2005, hal. 203). *menggunakan teknik meringkas, dan struktur kalimat tetap

56 Contoh Parafrasa (c) Kalimat Parafrasa yang dapat diterima:
Menurut Booth, Colomb, dan Williams (2005), penulis terkadang melakukan plagiasi tanpa mereka sadari karena mereka mengira melakukan ringkasan, saat mereka melakukan parafrase yang terlalu mirip dengan naskah asli, suatu aktifitas yang disebut plagiasi. Bahkan saat aktifitas tersebut dilakukan dengan tidak sengaja dan sumber pustakanyapun dituliskan (hal. 203). Karya Asli Booth et al., 2005 Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat kalian melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga kalian tidak menyadari jika kalian berpindah dari melakukan paraphrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke melakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun kalian telah menuliskan sumbernya. *struktur kalimat diubah dan menggunakan kata ganti orang ketiga

57 Tips & Trik Melakukan Parafrasa
Menggunakan sinonim (kata-kata bermakna sama)  untuk parafrasa suku kata Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif Menggunakan ungkapan yang sepadan Menggunakan kata ganti orang ketiga

58 Tips Menulis agar Terhindar dari Plagiarism
Tentukan buku yang hendak anda baca Sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit. Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman pada kertas kecil paling depan Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda dapatkan pada kertas‐kertas kecil tersebut. Setelah selesai membaca buku, anda fokus pada catatan anda Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku yang telah anda baca, fokuslah pada kertas catatan. Kembangkan kalimat anda sendiri dari catatan yang anda buat. Tuliskan sumber kutipan. Untuk lebih meyakinkan bahwa tulisan kita jauh dari unsur plagiarisme, anda dapat menggunakan aplikasi/software untuk mengecek tingkat plagiarisme tulisan yang sudah kita hasilkan.

59

60

61

62

63 TERIMA KASIH


Download ppt "TELAAH SUMBER INFORMASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google