Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Rukyatul Hilal Di Indonesia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Rukyatul Hilal Di Indonesia"— Transcript presentasi:

1 Rukyatul Hilal Di Indonesia
Problematika Rukyatul Hilal Di Indonesia 2018

2 Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Yunus:5)

3 Jarak Madinah – Syam = Bali - Banten
Sepenggal kisah Indahnya Islam Pernah terjadi di masa Ibnu ‘Abbas (salah seorang sahabat Nabi yang terkemuka) di mana ada perbedaan penglihatan hilal di Madinah dan Syam. Syam berada di sebelah utara dari kota Madinah. Jarak Madinah – Syam = Bali - Banten

4 Dari Kuraib, bahwa Ummu Fadhl bintu Al Harits pernah menyuruhnya untuk menemui Muawiyah di Syam, dalam rangka menyelesaikan suatu urusan. Setibanya di Syam, saya selesaikan urusan yang dititipkan Ummu Fadhl. Ketika itu masuk tanggal 1 ramadhan dan saya masih di Syam. Saya melihat hilal malam jumat. Kemudian saya pulang ke Madinah. Setibanya di Madinah sudah di akhir bulan, Ibnu Abbas bertanya kepadaku, “Kapan kalian melihat hilal?” tanya Ibnu Abbas. Kuraib menjawab, “Kami melihatnya malam Jumat.” “Kamu melihatnya sendiri?”, tanya Ibnu Abbas. “Ya, saya melihatnya dan penduduk yang ada di negeriku pun melihatnya. Mereka puasa dan Muawiyah pun puasa.” Jawab Kuraib.

5 Ibnu Abbas menjelaskan,
لَكِنَّا رَأَيْنَاهُ لَيْلَةَ السَّبْتِ فَلاَ نَزَالُ نَصُومُ حَتَّى نُكْمِلَ ثَلاَثِينَ أَوْ نَرَاهُ “Kalau kami melihatnya malam Sabtu. Kami terus berpuasa, hingga kami selesaikan selama 30 hari atau kami melihat hilal Syawal.” Kuraib bertanya lagi, “Mengapa kalian tidak mengikuti rukyah Muawiyah dan puasanya Muawiyah?” Jawab Ibnu Abbas, لاَ هَكَذَا أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- “Tidak, seperti ini yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kami.” (HR. Muslim no. 1087).

6 Arah Qiblat Waktu Shalat Awal Bulan ILMUFALAK Gerhana KEGIATAN
MENGHISAB Arah Qiblat Waktu Shalat Awal Bulan Gerhana MENENTUKAN ILMUFALAK [ Ilmu Hisab Rukyah ] KEGIATAN MERUKYAH

7 Secara Fiqh muncul 2 Mazhab Besar 1. Mazhab Hisab 2. Mazhab Rukyah
Hisab: perhitungan matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam penetapan awal bulan kalender hijriyah Rukyah: aktivitas mengamati visibilitas hilal (bulan sabit) yang nampak pertama kali setelah ijtima’ (bulan baru)

8 Di Indonesia, lebih Banyak
Mazhab Kejawen [ Aboge, Asapon ] Mazhab Hisab Murni, ex Muhamadiyah. Mazhab Rukyah Fi Wilayatul Hukmi, ex Nahdlatul Ulama. Mazhab Rukyah Global, ex Hizbut Tahrir. Mazhab Imkanurukyah, Pemerintah.

9 Di luar negeri di atas 5 derajat hilal terlihat
Imkanurrukyah di Indonesia ? Prinsip Imkanurukyah: hisab yang menyatakan hilal mungkin bisa dilihat. Di Indonesia tradisi hilal terlihat dalam ketinggian 2 derajat ke atas. Disumpah oleh Hakim. Di luar negeri di atas 5 derajat hilal terlihat

10 Berbagai Metode Hisab

11 Pengertian berbagai metode Hisab yang populer di Indonesia:
Hisab Urfi: dalam bahasa arab, “Urfi” berarti kebiasaan atau kelaziman. Sistem perhitungan kalender yang didasarkan pada rata-rata Bulan mengelilingi Bumi dan ditetapkan secara konvensional. Hisab Taqribi: dalam bahasa arab, “Taqrabu” berarti pendekatan. Sistem hisab yang sudah menggunakan kaidah-kaidah astronomis dan matematis, namun menggunakan rumus-rumus yang sederhana sehingga hasilnya kurang teliti. Kitab Hisab Taqribi: Sulamun Nayirayn, Fathur Rauful Manan, al- Qawaidul Falakiyah.

12 Hisab Hakiki: “Haqiqi” berarti realitas atau yang sebenarnya
Hisab Hakiki: “Haqiqi” berarti realitas atau yang sebenarnya. Sistem hisab hakiki ini sudah mulai menggunakan kaidah-kaidah astronomis dan matematis serta rumus-rumus terbaru dilengkapi dengan data-data astronomis terbaru sehingga memiliki tingkat ketelitian standar. Kitab Hisab Hakiki: Hisab haqiqi, Tadzkiroh Al-ihwan Badi’ah Al-mitsal dan Menara Qudus An-nahij Al-hamidiyah Al-khuasial Wafiyah dsb. Hisab Hakiki Tahkiki: Sistem hisab ini memakai metode perhitungan berdasarkan teori-teori astronomi modern dan ilmu ukur segitiga bola serta berdasarkan pengamatan baru. Kitab Hisab Hakiki Tahkiki: al-falakiyah Nurul Anwar.

13 Hisab Hakiki Kontemporer:
Hisab yang berdasarkan astronomi modern, matematika kontemporer, dan menggunakan alat-alat elektronika modern (software) koreksi- koreksi posisi Bulan dan Matahari lebih kompleks dan lebih teliti. Kitab Hisab Hakiki Kontemporer: Jean Meeus, New Comb, Astronomical Almanac, Mawaqit Ascrip.

14 Beberapa pengertian etimologis
Menurut Ahlul lughah, hilal (bulan sabit) adalah bulan yang terlihat pada malam pertama (awal bulan) hingga malam ketiga, malam berikutnya (ke-4 dan seterusnya) disebut qamar (bulan). Dinamakan hilal karena orang-orang menyebutnya dengan suara keras (diumumkan kepada khalayak) ketika melihatnya pada malam pertama.

15 … pengertian etimologis
Ijtima’ (konjungsi geosentris): peristiwa dimana bumi dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari bumi. Ijtima terjadi setiap 29,531 hari sekali atau disebut satu bulan sinodik. Pada saat sekitar ijtima, bulan tidak dapat terlihat dari bumi, karena permukaan bulan yang nampak dari bumi tidak mendapatkan sinar matahari, sehingga dikenal istilah bulan baru.

16 Peristiwa ijtima’ merupakan batas penentuan secara astronomis antara bulan kamariah yang sedang berlangsung dan bulan qamariah berikutnya. Oleh karena itu, para ahli astronomi umumnya menyebut ijtimak atau konjungsi (Conjunction) sebagai awal perhitungan bulan baru (New Moon). 

17 Elongasi = 0 Konjungsi Elongasi = 180 oposisi Elongasi = 90 Kuadratur

18 Kondisi Hilal Hilal di atas 2 0 : Hilal insya Allah Aman
[ NU, Muhammadiyah, Pemerintah = sama] Hilal di atas : Hilal bermasalah [ Muhamadiyah dulu, NU akhir, Pemerintah ? ] Hilal dibawah ufuk : Aman [ NU, Muhamadiyah, Pemerintah ] = sama

19 [ AGREE IN DISAGREEMENT ] ?
SIDANG ISBAT BHR, NU, MUHAMADIYAH, PERSIS, AL-IRSYAD, BMG, ASTRONOMI ITB, PLANETARIUM, PEMERINTAH [ URAIS DEPAG ] → MENAG KETETAPAN MUHAMADIYAH ? IHBAR NU ? SIAPA YANG BERHAK ? ITTIFAQ FI IKHTILAF [ AGREE IN DISAGREEMENT ] ?

20 KASUS 1 Jika semua metode hisab sepakat menyatakan hilal masih di bawah ufuk, maka selalu hilal dilaporkan tidak terlihat.

21 KASUS 2 Jika semua sistem hisab hakiki bittahkik sepakat menyatakan hilal sudah di atas ufuk, namun masih di bawah imkanurrukyah 2 derajat, sehingga akan terjadi ikhtilaf. Seperti kasus Idul Fitri 1428 H , di mana ijtima terjadi pada hari Kamis legi, 11 Oktober 2007 pukul wib, tinggi hilal untuk Menara al-Husna MAJT cuma 00 10’ 52.15, maka ada yang lebaran Jum’at Paing, 12 Okt 2007, ada yang Sabtu Pon, 13 Okt 2007.

22 KASUS 3 Jika ahli hisab tidak sepakat. Sebagian menyatakan hilal di atas ufuk, sebagian lainnya menyatakan dibawah ufuk, maka seringkali hilal dilaporkan terlihat. Kesaksian tersebut ditolak oleh yang berpendapat bahwa hilal masih di bawah ufuk.

23 HISAB AWAL BULAN QOMARIYAH
TAHUN 1439 H

24 HISAB AWAL RAMADHAN 1439 H

25 HISAB AWAL RAMADHAN 1439 H

26 HISAB AWAL SYAWAL 1439 H

27 HISAB AWAL DZULHIJJAH 1439 H

28 HISAB AWAL DZULHIJJAH 1439 H

29

30 ( ijtima’ qabla al-ghurub)
C. Menurut Hisab Wujudul Hilal ( ijtima’ qabla al-ghurub) dianut oleh Muhammadiyah

31

32

33 D. Memakai aplikasi Accurate Hijri Calculator  (AHC) yang dikembangkan Abdul Ro’uf dari Fisika Universitas Brawijawa

34 E. Menurut Software Starrynight Pro Plus 6.41

35 F. Imkanur Rukyat MABIMS  (Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia,Malaysia, dan Singapura)

36

37 Secara bahasa, Imkanur Rukyat adalah mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal.
Secara praktis, Imkanur Rukyat dimaksudkan untuk menjembatani metode rukyat dan metode hisab. Terdapat 3 kemungkinan kondisi. Ketinggian hilal kurang dari 0 derajat. Dipastikan hilal tidak dapat dilihat sehingga malam itu belum masuk bulan baru. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. Ketinggian hilal lebih dari 2 derajat. Kemungkinan besar hilal dapat dilihat pada ketinggian ini. Pelaksanaan rukyat kemungkinan besar akan mengkonfirmasi terlihatnya hilal. Sehingga awal bulan baru telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.

38 Ini masalahnya …. 3. Ketinggian hilal antara 0 sampai 2 derajat. Kemungkinan besar hilal tidak dapat dilihat secara rukyat. Tetapi secara metode hisab hilal sudah di atas cakrawala. Jika ternyata hilal berhasil dilihat ketika rukyat maka awal bulan telah masuk malam itu. Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. Tetapi jika rukyat tidak berhasil melihat hilal maka metode rukyat menggenapkan bulan menjadi 30 hari sehingga malam itu belum masuk awal bulan baru. Dalam kondisi ini rukyat dan hisab mengambil kesimpulan yang berbeda.

39 G. Pemerintah Arab Saudi
Pemerintah Saudi sudah memutuskan kalau hari Arofah akan jatuh pada Selasa, 22 September 2015 dan ‘Idu Adha akan jatuh pada Rabu, 23 September 2015. Tetapi sebenarnya pemerintah Saudi akan memutuskan kapan hari Arofah dan kapan hari Raya ‘Idul Adha adalah setelah memutuskan kapan tanggal 1 Dzulhijjah 1436 H, dan itu akan diumumkan setelah pelaksanaan Rukyat Hilal di wilayah Saudi pada Ahad, 13 September 2015.

40 Berdasarkan berita terbaru, setelah tidak dapat melihat hilal pada hari Ahad, pemerintah Arab Saudi akhirnya memutuskan bahwa hari Idul Adha adalah hari Kamis, 24 September 2015, sehingga hari arafahnya adalah hari Rabu, 23 September Jadi menurut kalender Saudi, hari pertama Idul Adha jatuh pada 11 Dzulhijjah 1436 H Aneh ? 1)  panel-declares-first-day-of-eid-al-adha ; 2)  e.regcon&contentid= )

41 Hari Arafah 2018 Arab Saudi telah menetapkan Hari Raya Idul Adha di Arab Saudi jatuh pada Selasa, 21 Agustus Namun, Indonesia baru akan merayakan Idul Adha pada Rabu, 22 Agustus Mengapa berbeda?

42 Penetapan yang dilakukan Arab Saudi merupakan hasil pengamatan Tim Rukyatul Hilal di beberapa tempat, seperti di As- Sudair dan As-Syaqra. Mereka menyatakan berhasil melihat bulan atau rukyatul hilal. Mahkamah Ulya Arab Saudi pun sudah mengumumkan bahwa Minggu, 12 Agustus adalah 1 Dzulhijjah 1439 H. Dengan penetapan ini, maka di Saudi, Hari Arafah 9 Dzulhijjah akan bertepatan pada Senin, 20 Agustus 2018.

43 Sementara, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama berdasar hasil sidang isbat, menetapkan 1 Zulhijah 1439 H jatuh pada Senin, 13 Agustus Sehingga, hari raya Idul Adhadilaksanakan pada Rabu, 22 Agustus 2018. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun angkat bicara. Menurutnya, penetapan waktu ibadah di Indonesia bersifat lokal, bukan global, mengikuti wilayatul hukmi mencakup MABIMS (Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura).

44 Untuk ibadah, terutama salat dan puasa, kita merujuk pada waktu lokal, sehingga perbedaan waktu, jam, termasuk hari, kita mengikuti wilayah di mana kita berada," ujar Lukman. Menurut Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, terdapat 92 lokasi rukyatul hilal, tempat melihat hilal, yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari semua lokasi tersebut, pelaku rukyatul hilal menyatakan tidak melihat hilal atau posisinya masih di bawah ufuk.

45 Ketentuan Fiqh Hari itu (Arafah) adalah hari yang diketahui oleh manusia. Maka yang rojih dalam hal ini, puasa Arafah itu tanggal 9 Dzulhijjah, bukan karena jamaah Haji wukuf di Arafah

46 Puasa Arafah Berdasarkan Rukyat Atau Wukuf?
Pakar fiqih, Dr. Ahmad ‘ain An-Najah, menjelaskan bahwa penentuan puasa Arafah berdasarkan rukyat hilal, bukan di hari wukufnya para jamaah haji. Hadist Aisyah radiyallahu anha yang menyebutkan bahwa sesungguhnya hari Arafah adalah hari yang diketahui manusia.

47 Referensi Abdul Karim MS Mengenal Ilmu Falak. Semarang: Indra Pustaka Media Abu Yusuf Al-Atsary Pilih Hisab atau Ru’yah? Solo: Pustaka Darul Muslim Ahmad Izzuddin Fiqih Hisab Rukyat. Jakarta: Penerbit Erlangga Susiknan Azhari Hisab & Rukyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tono Saksono Mengkompromikan Rukyat & Hisab. Jakarta: Amythas Publicita


Download ppt "Rukyatul Hilal Di Indonesia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google