Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO"— Transcript presentasi:

1 BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO
ENTOMOLOGI FORENSIK I.B.GD SURYA PUTRA P BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO

2 PENGERTIAN Entomology adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga (Classic Insecta). Serangga merupakan spesies terbanyak di dunia, lebih dari 50% keberadaannya di dunia dengan lebih dari spesies serangga sudah terdefinisi. Peran Serangga dalam ekosistem alami, dalam agroekosistem, dalam kesehatan, dan  dalam forensik. 

3 JENIS SERANGGA

4 ENTOMOLOGI FORENSIK Bidang forensik, serangga digunakan untuk mengetahui lama waktu kematian suatu mayat. Ada 2 metode, yaitu : 1. Using successional waves of insects  Metode ini adalah melihat lama waktu kematian dengan mengidentifikasi serangga yang ada pada mayat tersebut. Hal ini dapat dilakukan karena ada jenis serangga yang menyukai mayat yang masih baru, namun ada juga serangga yang menyukai mayat yang sudah membusuk, salah satunya Piophilidae yang datang ke mayat setelah terjadi proses fermentasi.

5 Lanjutan………………………………….
2. Using maggot age and development Adanya telur, larva, pupa, maupun imago pada mayat tersebut, dapat diketahui berapa lama waktu meninggal pada mayat tersebut, karena pada serangga, tiap perubahan dari satu fase ke fase lain mempunyai waktu-waktu tertentu yang pasti.

6 Pembagian serangga yang ditemukan pada entomology forensic:
a. necrophages b. omnivores c.  parasites and predators d. incidentals

7 SIKLUS LALAT

8 Lalat masuk ke tubuh dalam waktu kurang dari 10 menit dan bertelur dalam satu jam.
Telur-telur menetas menjadi larva atau belatung melalui tiga tahap disebut instar, Menjelang akhir instar ketiga, larva merangkak hingga 40 meter di tempat terbuka dan 6 inci di dalam tanah untuk menjadi kepompong (Pupa). Pupa setelah 3-5 hari menjadi lalat.

9 Lalat merupakan salah satu insekta ordo diptera, yaitu insekta yang mempunyai sepasang sayap berbentuk membran. Pada saat ini telah ditemukan tidak kurang dari sampai spesies lalat. Beberapa spesies yang terpenting dari sudut kesehatan yaitu : lalat rumah (Musca domestica), lalat kandang (Stomoxys caleitrans), lalat hijau (Phenisial), lalat daging (Sarcoplaga) dan lalat kecil (Fannia).

10 1. Telur Telur berwarna putih dan biasanya menetas setelah 8-30 jam tergantung dari suhu sekitarnya 2. Larva Stadium I : Telur yang baru menetas disebut instar I berukuran panjang 2 mm, berwarna putih, setelah 1-4 hari , melepas kulit menjadi instar II (1—4hari) Stadium II : Ukuran besarnya dua kali instar I sesudah 1-3 hari mengelupas keluar berupa instar III , panjang 3-10 mm (4-7 hari) Stadium III : Larva berukuran 12 mm atau lebih tingkat ini memakan waktu 3 sampai 9 hari (10—16 hari) Larva mencari tempat dengan temperatur yang disenangi yaitu derajat celsius. Distribusi larva tergantung pada temperatur dan kelembaban

11 Lanjutan . Pupa/kepompong Pada masa ini jaringan tubuh larva berubah menjadi jaringan tubuh dewasa. Stadium ini berlangsung 3-9 hari. suhu yang disukai lebih kurang 35 derajat celsius. Kalau stadium ini sudah selesai maka keluarlah lalat muda pada celah lingkaran bagian anterior. Proses pematangan menjadi lalat dewasa kurang lebih 15 jam dan setelah itu siap untuk mengadakan perkawinan. Umur lalat dewasa mencapai 2-4 minggu.

12

13 TERIMA KASIH


Download ppt "BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google