Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Universitas Padjadjaran

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Universitas Padjadjaran"— Transcript presentasi:

1 Universitas Padjadjaran
MODIFIKASI ALAT PENGUKUR DAYA IKAT AIR (DIA) UNTUK PENGUJIAN MUTU DAGING & PRODUK OLAHANNYA Oleh :Nanah, STP  Pranata Laboratorium Ahli Muda Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

2 MODIFIKASI ALAT PENGUKUR DAYA IKAT AIR (DIA) UNTUK PENGUJIAN MUTU DAGING & PRODUK OLAHANNYA
By : Nanah

3 Latar Belakang Salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui mutu daging dan produk olahannya (baso, sosis, nuget, burger) adalah nilai Daya Ikat Air (Water Holding Capacity). Daya ikat air daging yang tinggi sangat penting dalam pembuatan produk emulsi daging, seperti sosis dan bakso.

4 Latar Belakang Penggunaan beban seberat 35 kg untuk pengepresan terhadap sampel daging maupun produk olahan daging (0,3 gram) tanpa modifikasi peralatan sangat membahayakan bagi praktikan/mahasiswa. Sehingga hal ini mendorong untuk melakukan modifikasi peralatan untuk mengangkat beban seberat 35 kg dengan aman dan mengurangi resiko kecelakaan di laboratorium.

5 Cara menghitung (DIA) Area basah yaitu luas area basah pada kertas saring dikurangi luas area tertutup sampel mg H2O = Area Basah (cm²)–8,0 = 0,0948 DIA = KA % - mg H2O x 100 % = 300

6 Metode Tahapan yang dilakukan dalam design peralatan adalah observasi peralatan yang telah ada, design peralatan, pembuatan peralatan, dan pengujian dan analisis.

7 Hasil dan Pembahasan Analisis Resiko Kecelakaan di Laboratorium
Perangkat peralatan yang sebelumya digunakan untuk mengukur Daya Ikat Air (DIA) daging dan produk olahannya adalah balok besi seberat 35 kg sebagai pemberat (pengepres), plat kaca sebagai alas pengepresan. Dalam proses pengepresan balok besi 35 kg diangkat secara manual dengan tangan, sehingga sangat beresiko terjadi kecelakaan, serta untuk mahasiswi tidak dapat mengangkat balok besi tersebut dikarenakan sangat beresiko dengan beban yang cukup berat.

8 Design Peralatan Untuk mengurangi resiko kecelakaan dan meringankan dalam mengangkat beban balok besi 35 kg tersebut maka didesign dengan memanfaatkan peralatan dongkrak dengan prinsip hidrolik sehingga memudahkan untuk mengangkat beban tersebut. Prinsip utama dalam design adalah beban yang digunakan sebagai pemberat terkalibasi dengan berat 35 kg. Untuk mendapatkan keseimbangan dalam proses pengepresan maka digunakan dua dongkrak sebagai penopang balok besi tersebut.

9 Pembuatan Modifikasi Peralatan
Peralatan menggunakan bahan besi sebagai penyangga plat sehingga memiliki kekuatan untuk menahan beban besi seberat 35 kg.

10 Pengujian Peralatan dengan alat modifikasi
mgH20 R r LUAS O LUAS o DIA P1 69,83 200,3397 2,7 1 22,8906 3,14 69,1622 P2 68,81 170,8906 2,53 20,09883 68,24036 P3 68,45 189,0781 2,6 0,9 21,2264 2,5434 67,81974 P44 69,9 195,0036 2,67 22,38475 69,24999 P5 69,11 157,6913 2,43 0,95 18,54139 2,83385 68,58436 69,22 67,58 182,7848 66,97072 65,85 170,6918 2,57 1,1 20,73939 3,7994 65,28103 66,02 193,0892 0,83 2,163146 65,37637 P4 64,79 64,18072 67,24 237,4367 2,9 26,4074 66,44854

11 KESIMPULAN Modifikasi peralatan pengukuran Daya Ikat Air merupakan terobosan baru untuk mengurangi resiko kecelakaan dalam pengujian di laboratorium serta baik mahasiswa maupun mahasiswi dapat mengoperasikan karena tidak memerlukan tenaga yang besar untuk mengangkat beban seberat 35 kg.


Download ppt "Universitas Padjadjaran"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google