Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : NOVIADI SAPUTRA, ST. KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BENSIN MERAWAT SECARA BERKALA PADA SISTEM INJEKSI BENSIN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : NOVIADI SAPUTRA, ST. KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BENSIN MERAWAT SECARA BERKALA PADA SISTEM INJEKSI BENSIN."— Transcript presentasi:

1 Oleh : NOVIADI SAPUTRA, ST

2 KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BENSIN MERAWAT SECARA BERKALA PADA SISTEM INJEKSI BENSIN

3 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat : Mengidentifikasi komponen system injeksi bensin dengan benar Menjelaskan komponen sistem injeksi bensin dan cara kerja komponen system injeksi dengan benar dan percaya diri Menjelaskan prinsip kerja sistem injeksi bensin Menjelaskan pendiagnosaan sendiri system injeksi Melakukan perawatan berkala system injeksi bensin Melakukan pendiagnosaan sendiri sistem injeksi bensin

4 TUJUAN PEMBELAJARAN Dapat Mengidentifikasi komponen system injeksi bensin dengan benar Mampu Menjelaskan komponen sistem injeksi bensin dan cara kerja komponen system injeksi dengan benar dan percaya diri Mampu Menjelaskan prinsip kerja sistem injeksi bensin

5 SISTEM INJEKSI BENSIN

6

7 EFI EGI EPI PGM FI Elektronic Fuel Injection Elektronic Gasoline Injection Programmed Fuel Injection Elektronic Petrol Injection

8 SISTEM INJEKSI BENSIN ? Sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan teknologi kontrol secara elektronik yang mampu mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara optimum yang dibutuhkan oleh mesin pada setiap keadaan.

9

10

11 LETAK KOMPONEN SISTEM INJEKSI

12 Sistem Utama Injeksi Sistem Bahan Bakar Sistem Kontrol Elektronik Sistem Induksi / Pemasukan Udara

13 Sistem Bahan Bakar 1. Fuel suction filter Menyaring Kotoran Agar Tidak Terisap Pompa Bahan Bakar 2. Fuel pump module Memompa dan Mengalirkan Bahan Bakar dari Tangki Bahan Bakar ke Injektor 3. Fuel pressure regulator Mengatur Tekanan Bahan Bakar di Dalam Sistem Aliran Bahan Bakar agar Tetap/Konstan 4. Fuel feed hose Slang untuk Mengalirkan Bahan Bakar dari Tangki Menuju Injektor 5. Fuel Injector Menyemprotkan Bahan Bakar ke Saluran Masuk (Intake Manifold), Biasanya Sebelum Katup Masuk, Namun ada juga yang ke Throttle Body

14 Sistem Kontrol Electronic 1. ECU/ECM Menerima dan menghitung seluruh informasi/data yang di terima dari masing-masing sinyal sensor yang ada dalam mesin 2. MAP (Manifold absolute pressure) sensor Memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tekanan udara yang masuk ke intake manifold 3. IAT (Intake air temperature) sensor Memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang suhu udara yang masuk ke intake manifold 4. TP (Throttle Position) sensor Memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang posisi katup throttle / katup gas 5. EOT (Engine oil temperature) sensor Memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang suhu oli mesin 6. BAS (Bank angle sensor) Merupakan sensor sudut kemiringan, untuk pengaman saat kendaraan terjatuh dengan sudut kemiringan 55 0

15 Sistem Induksi Udara 1.air cleaner/air box (saringan udara), 2. intake manifold 3. throttle body (tempat katup gas)

16 PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI

17 INPUT / SENSOR PROSES / CONTROL UNIT OUTPUT / ACTUATOR Tahapan ‘input’ atau ‘sensor’ merupakan pengumpulan informasi atau data-data awal yang diperlukan oleh ECM (Engine Control Module) pada motor yang meliputi : Sensor TP, EOT, MAP, IAT, CKP, O2 Penerimaan informasi atau data dari input atau sensor yang selanjutnya akan diproses oleh ECM/ECU untuk menentukan perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang harus terjadi, durasi penyemprotan bahan bakar, pemetaan derajat waktu pengapian, dan pengaturan koefisien emisi gas buang supaya ramah lingkungan Menginstruksikan ke Injektor untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara serta lama penyemprotannya ke ruang bakar dan informasi dari ECM/ECU juga akan diteruskan ke Ignition coil untuk pengaturan ketepatan waktu pengapian melalui percikan api busi Didapatkan proses pembakaran yang ideal, Penghematan bahan bakar, akselerasi lebih cepat, tenaga lebih optimum, dan gas buang yang ramah lingkungan

18 SELF–DIAGNOSTIC FUNCTION (Fungsi Diagnosa Mandiri) Sewaktu ECM mendeteksi tanggapan yang tidak normal dari sistem PGM-FI, maka MIL (malfuction indicator lamp) akan berkedip sesuai dengan fungsi pendiagnosaan mandiri dari sistem agar dapat memberitahu kepada pengendara tentang adanya masalah pada sepedamotor (MIL terletak pada panel speedometer)

19 SELF–DIAGNOSTIC FUNCTION (Fungsi Diagnosa Mandiri)

20

21

22 CARA MEMBACA KEDIPAN MIL

23

24 PERAWATAN BERKALA SISTEM INJEKSI NOBagian Yang DiservisTindakan Setiap Dicapai Jarak Tempuh 1Saluran / Slang Bahan BakarPeriksa saluran bahan bakar setelah menempuh jarak 4.000 km, 8.000 km, 12.000 dan seterusnya setiap 4.000 km 2Sistem Penyaluran Udara SkunderPeriksa dan bersihkan saluran udara sekunder setelah menempuh jarak 12.000 km. Ganti setiap 3 tahun atau setelah menempuh jarak 3Putaran Stasioner MesinPeriksa, bersihkan, setel putaran stasioner/langsam setelah menempuh jarak 500 km, 2.000 km, 4.000 km, dan seterusnya setiap 2.000 km 4Cara Kerja Gas TanganPeriksa dan setel (bila perlu) gas tangan setelah menempuh jarak 4.000 km, 8.000 km, 12.000 km dan seterusnya setiap 4.000 km 5Saringan UdaraPeriksa dan bersihkan saringan udara setelah menempuh jarak 2.000 km, 4.000 km dan seterusnya bersihkan setiap 2.000 km. Ganti setiap 12.000 km

25 SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Download ppt "Oleh : NOVIADI SAPUTRA, ST. KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BENSIN MERAWAT SECARA BERKALA PADA SISTEM INJEKSI BENSIN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google