Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNurul Faela Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
ANALISIS DATA PENGAMATAN 1.Nurul Faela Shufa(4201416073) 2.Ditya Septiana(4201416075) Kelompok 2 : ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2
01 02 03 04 05 ANALISIS DATA PENGAMATAN Penyajian Data Ketidakpastian Kurva Sebaran Nilai Terbaik Simpangan Gambar alat ukur ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
3
1. PENYAJIAN DATA Pengukuran dan pengamatan merupakan dasar dari ilmu dan teknologi, yang mana dari pengukuran tersebut nantinya menghasilkan data. KUANTITATIF KUALITATIF ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
4
PENYAJIAN DATA Contoh, yaitu hasil pengukuran ketebalan suatu pelat dengan mikrometer diruliskan sebagai berikut : atau sebagai contoh ditulis : Angka 1,63 bersama satuannya selanjutnya menyatakan nilai kuantitatif dari ketebalan, sedangkan angka 0,01 menyatakan nilai kualitatif dari ketebalan atau juga dikenal sebagai angka ketidak pastian atau dikenal pula sebagai mutu dari ketebalan pelat tersebut. ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG t, tebal = (x + Δx) t = (1,63 + 0,01) mm
5
2. KETIDAKPASTIAN ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
6
Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena kesalahan membaca skala kecil, dan kekurangterampilan dalam menyusun dan memakai alat, terutama untuk alat yang melibatkan banyak komponen.
7
ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat. Misalnya, kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat atau kerusakan alat, kesalahan paralaks, perubahan suhu, dan kelembaban.
8
2. KETIDAKPASTIAN ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasifluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena adanya gerak brown molekul udara, fluktuasi tegangan listrik, lkitasan bergetar, bising, dan radiasi.
9
3. KURVA SEBARAN 9 Kurva Simetris (GAUSS) Kurva Asimetris ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
10
A. KURVA SIMETRIS Kurva yang simetri dikenal pula sebagai kurva GAUSS, dan selalu didapat jika jumlah data pengukuran adalah tidak berhingga banyaknya (karena itu hampir tidak pernah diperoleh kurva GAUSS) Sifat-sifat penting distribusi normal adalah sebagai berikut: 1. Grafiknya selalu berada di atas sumbu x 2. Bentuknya simetris pada x = µ 3. Mempunyai satu buah modus, yaitu pada x = µ 4. Luas grafiknya sama dengan satu unit persegi, dengan rincian a. Kira-kira 68% luasnya berada di antara daerah µ – σ dan µ + σ b. Kira-kira 95% luasnya berada di antara daerah µ – 2σ dan µ + 2σ c. Kira-kira 99% luasnya berada di antara daerah µ – 3σ dan µ + 3σ ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
11
B. Kurva Asimetris 11
12
4. NILAI TERBAIK Rata-Rata (Mean) 2Nilai Tengah (Median) Modus 1 3 ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
13
a. Nilai Rata-Rata ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
14
b. Nilai Tengah Nilai yang diambil, yang sedemikian letaknya pada sederetan data, dengan jumlah data yang nilainya lebih besar darinya adalah sama jumlahnya dengan data yang nilainya lebih kecil darinya. ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
15
Nilai Modus nilai yang jumlahnya terbanyak pada sederetan data yang ada. ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
16
NILAI TERBAIK Untuk data yang mempunyai sebaran GAUSS ketiga nilai sebaik di atas mempunyai harga yang sama. Dan karena orang selalu melihat kurva GAUSS, maka nilai terbaik lebih sering diambil dari nilai rata-rata. Ini adalah benar untuk data pengukuran yang menghasilkan kurva sebarab GAUSS, sesuai dengan asas kuadrat terkecil (principle of least square), yaitu nilai terbaik suatu besaran antara sekumpulan nilai lain adalah nilai yang sedemikian rupa, hingga jumlah penyimpangan nilai lain terhadapnya, setelah dikudratkan adalah sekecil-kecilnya. ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
17
5. SIMPANGAN Simpangan rata-rata Simpangan Baku Contoh Variasi Simpangan baku nilai rata-rata Simpangan Baku (Deviasi standart) ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
18
a. Simpangan rata-rata The Power of PowerPoint | thepopp.com 18 ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
19
b. Variasi The Power of PowerPoint | thepopp.com 19 ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
20
c. Simpangan Baku (Deviasi Standart) ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
21
d. Simpangan Baku Contoh ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
22
e. Simpangan Baku Nilai Rata-rata
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.