Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN SDM KEPARIWISATAAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN SDM KEPARIWISATAAN."— Transcript presentasi:

1 KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN SDM KEPARIWISATAAN Kusmayadi POLITEKNIK [PARIWISATA] SAHID d/h Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Sekjen Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Pondok Cabe Tangsel, 11 Februari 2019 PELATIHAN DASAR SDM KEPARIWISATAAN, GOES TO CAMPUS

2 TENTANG NARASUMBER NamaKUSMAYADI PendidikanS1. Univ. Djuanda S2. Univ. Trisakti S3. Univ. Binus Pekerjaan2011- Sekarang: Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta 2004-2009: Wakil Ketua Bid. Akademik Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta 1998-2004: Ketua Pusat Penelitian STP Trisakti 1997-2006: Peneliti bidang Perhotelan dan Kepariwisataan Akademi Pariwisata Trisakti LainnyaKetua Tim Renstra Tenaga Kerja Pariwisata, BNP2TKI, 2013 Ketuang Tim RIPPARDA Kab. Tanjung Jabung Timur Prov. Jambi. Tim Perumus LO Pendidikan Vokasi Pariwisata, Tim Evaluator Akademi Komunitas, 2013-2014. PMU Dit. Pemberdayaan Masyarakat Dirjen Destinasi 2012-2014 Master Trainer Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Pariwisata 2014-sekarang Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (2011-sekarang) KontakPh/WA: 08129600428 e-mail: kusmayadi@stpsahid.ac.idkusmayadi@stpsahid.ac.id https://stpsahid.academia.edu/kusmayadi

3 MOMENTUM PARIWISATA SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN 1. Pangan 2. Energi 3. Kemaritiman 4. PARIWISATA 5. Industri

4 Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap Devisa Negara Sumber: Kementrian Pariwisata, 2018

5 Tenaga kerja sektor Pariwisata Tahun 2015- 2018 Indikator20152016201720182019 Makro Kontribusi terhadap PDB Nasional10%11%13%14%15% Devisa (Triliun Rupiah) 144172200223280 Jumlah Tenaga Kerja (Juta Orang) 11,411,812,012,613,0 Mikro Indeks Daya Saing Pariwisata (WEF)#50n.a.#40n.a.#30 Jumlah Wisatawan Mancanegara (Juta Orang)1012151720 Jumlah Wisatawan Nusantara (Juta Orang) 255260265270275 Catatan :  Indeks daya saing pariwisata, penilaian dilakukan 2 (dua) tahun sekali oleh World Economic Forum (WEF)

6 Demand for hospitalit y worker by 2017 Sumber: Pusdatin Kemenpar, 2018

7 Kebutuhan Tenaga Kerja bidang Hospitality 2017

8

9 Jenis karir “bersinar” dan meredup Terkait Pariwisata: Beauty consultant, tourism related business Food “scientist”- gastronomic –termasuk food entertainment Online marketing, reviewer, Logistic business

10 Jenjang Karir bidang Pariwisata ( based on ASEAN MRA )

11 JenjangStruktur Pemanfaatan LULUSAN DIKLAT di Industri Perhotelan

12 permintaan dan penawaran SDM PARIWISATA  Kuantitas  Kualitas/ Kompetensi  Lokasi  Waktu Supply Side Demand Side Formal education  Kejuruan  Vokasi  Akademik Non Formal  Training  Repatriasi Pencari kerja Lapangan kerja wirausaha Peluang Usaha  Hsopitality  Tourism Industry Karakteristik Ukuran Bisnis Demografi Gen' Rekognisi dan akreditasi

13 tenaga ahli Rekognisi Profesi Sertifikasi kompetensi Kualifikasi Pendidikan

14 Tingkat kesetiaa n kerja karyawa n berdasar kan generasi

15 Sikap lintas generasi terhadap karir

16 PERAN PERGURUAN TINGGI Berakhirnya Universitas Kevin Carey, Director of the nonpartisan public policy institute Education Policy Program at New America, menggambarkan the modern “hybrid university.” Masalah pendidikan tinggi dapat disalahkan sebahagian besar pada penggabungan dua fungsi hibrida yang harus dijaga terpisah: penelitian dan pengajaran. “Buku ini menjelaskan, di masa depan universitas universitas pada saat sekarang ini akan hilang. Sekarang ini, lebih dari lima ratus universitas di US diisukan akan tutup. ”

17 PERUBAHAN “Dunia berubah dan berubahnya sangat cepat. Teknologi, pendidikan, kesehatan, kebiasaan (pola) makan, berpakaian – hampir tidak ada dalam hidup ini yang tidak berubah, beberapa perubahan kita terima (senang), sedangkan perubahan lainnya menimbulkan kecemasan dan ketakutan.” Acharya Ramamurti - Director, Shramabharati, Bihar INOVASI PERUBAHAN TERUS BERUBAH— PENYEBABNYA PERUBAHAN ITU SENDIRI TERJADI KARENA INOVASI INOVASI BERDAMPAK PADA DISRUPTIVE

18 Disruption berarti hancur Disruption menyerang segala bidang kehidupan. Bahkan sampai ke bidang pendidikan, Ketika 10-15 tahun yang lalu, orang-orang akan mengatakan itu perbuatan yang tidak baik, tidak menghargai guru atau dosen, tapi sekarang, apa yang kita bisa lakukan? Dunia sudah berubah dan kita harus menerima perubahan yang sedang terjadi. PERGURUAN TINGGI SAAT INI

19 T R A N S F O R M A S I D I G I T A L yang mampu mengubahmasa depan umat manusia secara radikal… Disrupsi (Perubahan pekerjaan) Kecerdasan Buatan (A I) Internet of Things (I oT) Big Data Disadari atau tidak, keempat tantangan tersebut sedang mengambil tempat mereka di dunia saat ini

20 Kecerdasan buatan (ai) Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah suatu studi yang bertujuan untuk membuat komputer berpikir dan bertindak layaknya manusia. Dengan kata lain adalah penyederhanaan penyelesaian masalah-masalah yang bersifat kompleks dan berulang, mempermudah interaksi manusia melalui teknologi, meningkatkan produktifitas, lebih cepat menyelesaikan masalah, dimungkinkannya penggabungan dua atau lebih teknologi dan kemampuan para pakar

21 Penerapan kecerdasan buatan PENERAPAN BIDANG EKONOMI Cogito didirikan oLeh Dr Sandy dan Joshua. Merupakan aplikasi kecerdasan buatan yang digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan perusahaan. Cognito merupakan sintesis mesin pembelajar dan ilmu perilaku yang digunakan untuk meningkatkan kolaborasi pelanggan dengan call center. Penggunaan Cogito dilakukan terhadap jutaan voice call yang dilakukan setiap hari. PENERAPAN DALAM BIDANG TEKNIK Tesla Tesla menciptakan mobil pintar yang menggunakan Artificial Intelligence. AI tersebut meniadakan driver manusia dengan fitur seperti self driving, kemampuan prediktif, dan inovasi teknologi mutlak. BIDANG KESEHATAN Media rekam medik berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini rekam medik menggunakan kertas sebagai media penyimpanan. Namun media tersebut memiliki kelemahan BIDANG PERTANIAN Drone membantu petani menghemat uang dan waktu dikarenakan daya jangkau dan manuver yang dapat digunakan untuk memantau tanaman. Bahkan dengan memanfaatkan teknologi Al, drone dapat mengontrol diri sendiri dan mengamati lahan di sekitar sehingga memberi lebih banyak manfaat serta mengerjakan lebih banyak pekerjaan petani yang mungkin bekerja dengan ketersediaan tenaga kerjayang terbatas

22 Dampak (AI In Hospitality)

23 DAMPAK WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK SAMPAI 50 JUTA AUDIENCE Bayangkan apa yang akan terjadi pada Perguruan Tinggi dalam 10 tahun ke depan

24 Adaptasi berkelanjutan elajar-Mengajar yang ditingkatkan oleh Teknologi Jadi, apa yang dimaksud dengan belajar mengajar yang ditingkatkan oleh teknologi Peralihan ruang kelas Kelas campuran Kelas Jarak Jauh (Online) dan sarjana MOOCs. → kuliah online massal terbuka (massive open online courses). Re-orientasi kurikulum (Menjawab tantangan jenis pekerjaaan baru di masa depan). Mengurangi digital talent gap (Dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan)

25 Terima kasih


Download ppt "KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN SDM KEPARIWISATAAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google